Anda di halaman 1dari 33

REFERAT

 
SPONDILITIS TUBERKULOSA

Disusun oleh :
 Brian perkasa (19360235)

Pembimbing :
dr. evo elidar, Sp.Rad
ANATOMI
Definisi
•Spondilitis adalah inflamasi pada tulang
vertebra yang biasa disebabkan oleh beberapa
hal, misalnya proses infeksi dan imunitas.

Macam-Macam Spondilitis
Spondilitis Ankilosa
Spondilitis Tuberkulosa
Etiologi

• Spondilosis Ankilosa
– Etiologi SA tidak begitu dipahami, tetapi SA merupakan
penyakit yang diperantarai oleh sistem imun.

• Spondilitis Tuberkulosa
– Penyakit ini disebabkan oleh karena bakteri berbentuk
basil. Bakteri yang paling sering penyebabnya adalah
mycobacterium tuberculosa.
SPONDILITIS ANKILOSA
Pemeriksaan Radiologi
• Perubahan sendi bersifat bilateral dan
simetrik
• Penyempitan celah sendi
• Terlihat gambaran squaring pada
kolumna vertebra dan osifikasi
• Timbulnya jembatan diantara badan
vertebra ( sindesmofit )
• Bamboo spine
SPONDILITIS TB

•Spondilitis
tuberkulosa (Pott’s disease)
merupakan penyakit infeksi disebabkan
Mycobacterium tuberculosa yang
mengenai tulang belakang
Manifestasi Klinis
• Nyeri punggung
• Deformitas tulang belakang (kifosis)
• Defisit neurologis (paraplegia, paresis, impaired sensation)
• Cold abscess
• Nyeri tekan
• Spasme otot
• Gerakan spinal yang terbatas
• Gejala umum ( demam, keringat malam, penurunan berat badan,
lemah, cepat lelah)
Radiologi
• Foto polos : deformitas yang tampak seperti kifosis,
fraktur
• CT scan : lesi diskus intervertrabralis dan abses
paravertebral.
• MRI merupakan pemeriksaan radiologis terbaik
untuk memvisualisasikan keterlibatan soft tissue dan
canalis spinalis. MRI digunakan juga untuk deteksi
dini spondylitis TB
X Ray

• Terdapat tanda-tanda infeksi berupa litik pada bagian


anterior vertebrae.
• Penyempitan ruang diskus.
• Erosi pada bagian endplate
• Terdapat sklerosis akibat infeksi kronis
• Fraktur kompresi
• Kifosis; gibbus (kifosis berat)
Radiographs: Erosions

• Terdapat area lusen dalam aspek lateral badan vertebra yang


berdekatan (erosi)
• Penyempitan ruang diskus
•Central lucency with surrounding sclerosis suggesting chronic
infection
Radiographs: Endplate Destruction
Radiographs: Osteosclerosis
Radiographs: Atypical feature
Features on CT Scan
• Temuan pada jaringan lunak.
- ditemukannya abses dengan kalsifikasi merupakan
diagnostik dari spondilitis TB; Pemeriksaan CT scan
merupakan modalitas yang baik untuk
memvisualisasikan kalsifikasi jaringan lunak.
• Pattern and severity of bony destruction
- Pattern of vertebral body destruction-
framentary, osteolytic, localized and sclerotic
• Used to guide needle in percutaneous needle biopsy of
paraspinal abscess
CT : Calcification

Noncontrast axial CT
Pembesaran abses psoas dengan kalsifikasi sentral.;Temuan
ini menegakkan diagnosis spondilitis TB.
CT: Bony Destruction

Noncontrast axial CT
Kerusakan badan vertebral yang luas menyebabkan fragmen
tulang.
KOMPLIKASI

• Spinal cord injury


• Sebab: tekanan ekstradural sekunder dari pus tuberkulosa,
sekuestra tulang, sekuester dari diskus intervertebralis

• Ruptur abses paravertebral  Sepsis


Complication
MRI : Features
• Highly sensitive and specific for spinal TB
• Provides early detection
• Best to distinguish exact extent of spinal cord and soft tissue
involvement

• Features
- Edema of vertebrae and disk space
- Signs of spinal compromise i.e. cord compression
- Note: poorly visualizes calcification in abscesses
MRI: Spinal Cord Involvement

Sagittal T2W (Images 1-3) and axial T1W(image 4)


High intensity activity in T12 to L3 vertebrae indicative of infection.
Complete destruction of vertebral bodies with osseous retropulsion into
the spinal canal, causing cauda equina. On axial view, note destruction of
vertebral body with loss of circular shape
MRI : Gibbus Formation

“Gibbus formation” in the thoraco-lumbar region of a patient with spinal


TB (left). MRI shows spinal TB at T10-T12. Spinal TB causes the
destruction, collapse of vertebrae, and angulation of verteral column.
A Tidak ada fungsi motorik atau sensorik yang utuh pada segmen S4-5
Fungsi sensorik utuh, fungsi motorik tidak utuh di bawah segmen lesi
B neurologis dan segmen S4-5
Fungsi motorik masih utuh di bawah segmen lesi neurologis, dan lebih dari separuh otot
C kunci* di bawah segmen lesi neurologis setidaknya memiliki kekuatan motorik di bawah
3

D Sama seperti C, namun dengan kekuatan motorik di atas 3


E Fungsi motorik dan sensorik normal
Manifestasi Klinis
Spondilitis Ankilosa
Manifestasi Pada Tulang
Manifestasi Diluar Tulang
Spondilitis Tuberkulosa
Nyeri terlokalisir pada satu regio tulang belakang
Pada regio lumbal abses tampak sebagai suatu pembengkakan lunak yang
terjadi diatas atau dibawah lipat paha
Adanya deformitas
Adanya gejala dan tanda dari kompresi medula spinalis
Pembengkakan disendi berjalan lambat tnpa disertai panas dan nyeri akut.
• Spondilitis Tuberkulosa
– Laboratorium
• Peningkatan LED
• Mantoux Test positif
• Leukositosis pada apusan darah tepi dengan limfositosis bersifat
relatif
– Radiologi
• Tahap awal lesi osteolitik
• Osteoporosis regional
• Penyempitan discus intervertebralis
• Erosi corpus vertebrae anterior berbentuk scalloping
• Deformitas skoliosis
• Gambaran long vertebre atau tall vertebre
• Abses paravertebra dan psoas
P
O
T
T

D
I
S
E
A
S
E
Penatalaksanaan
• Spondilitis Ankilosa
– Non Medikamentosa
• Mobilitas yang baik dan teratur (olahraga dan latihan)
• Penerangan/penyuluhan
• Radio terapi
• Operasi Pembedahan
– Medikamentosa
• OAINS
• Sulfasaladzin
• Spondilitis Tuberkulosa
• Terapi Konservatif
• Pemberian Nutrisi yang bergizi
• Kemoterapi atau terapi anti tuberkulosa OAT
• Istirahat tirah baring (resting)

• Terapi Operatif
Kesimpulan
• Spondilitis dapat terjadi pada berbagai kelompok usia dan
tidak terpaut jenis kelamin. Walaupaun pada kasus tertentu
pria lebih sering terkena spondilitis ankilosa
• Penegakan diagnosa yang cepat dan tepat penting dalam
penentuan penatalaksaan
• Pemeriksaan radiologi sangat berguna dalam membantu
menegakan diagnosa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai