TB ekstraparu hanya terdapat 10% sampai 15% dari semua kasus TB.
TB skeletal terjadi 1% hingga 3% dari kasus TB ekstraparu dan
biasanya melibatkan tulang belakang.
Etiologi
Spondilitis TB disebabkan oleh bakteri:
Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium bovis
Patogenesis Tuberculosis
M.Tb masuk-> makrofag alveolus fagosit TB. Bila makrofag tidak
dapat menghancurkan Tb-> Tb bereplikasi di makrofag-> makrofag
lisis-> fokus primer Ghon.
Imunitas seluler terbentuk-> Tuberkel
Bagian tengah tuberkel mengalami perkejuan (caseous center).
Di dalam koloni yang sempat terbentuk dan kemudian dibatasi
pertumbuhannya oleh imunitas seluler, kuman tetap hidup dalam
bentuk dorman -> fokus Simon.
Imun ↓-> reaktivasi.
Paru: reaktivasi dapat sembuh tanpa bekas, sembuh
dengan fibrosis dan kalsifikasi, atau kaverne.
Luar paru: bisa ke tulang belakang, ginjal, sendi, otak,
adrenal.
Penyebaran ke Vertebra
Feel
Ditemukan adanya gibbus pada area tulang yang mengalami infeksi
Move
Motorik:
C-5: Fleksi dari sendi siku
C-6: Ekstensi dari pergelangan tangan
C-7: Ekstensi dari sendi siku
C-8: Fleksi dari distal phalang middle finger (jari tengah)
T-1: Abduksi dari jari kelingking tangan
L-2: Fleksi dari sendi pinggul
L-3: Ekstensi dari sendi lutut
L-4: Dorsofleksi dari sendi ankle
L-5: Ekstensi dari ibu jari kaki
S-1: Fleksi dari telapak kaki
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Noncontrast axial CT
Large psoas abscess with central calcification; these features are
highly diagnostic of spinal TB
CT: Bony Destruction
Noncontrast axial CT
Extensive vertebral body destruction causing bony fragments
MRI : Features
Terlihat
- Edema vertebra dan ruang
- Tanda kompresi spinal
- Catatan: kurang visualisasi kalsifikasi dalam abses
MRI : Gibbus Formation
Prinsip Pengobatan
1. Pemberian obat antituberkulosis (OAT).
2. Dekompresi medulla spinalis.
3. Menghilangkan/ menyingkirkan produk infeksi.
4. Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft).
1.Terapi konservatif
a. Tirah baring (bed rest).
b. Memberi korset yang mencegah gerakan vertebra/ membatasi gerak
vertebra.
c. Memperbaiki keadaan umum penderita.
d. Pengobatan antituberkulosa .
Terapi OAT
Spondilitis tuberkulosa kategori 1
1. Fase terapi intensif/ inisial kombinasi OAT: 2RHEZ
2. Fase terapi lanjutan kombinasi OAT: 7RH
Jenis Obat Tiap Tiap 3xseminggu Dosis per
hari/mg hari/mg mg Kg BB
BB<50 kg BB>50 kg
R-Rifampicin 450 600 600 10 (8-12)
H-INH 300 400 600 5 (4-6)
E-Ethambutol 1000 1500 1500 15 (15-20)
Z-Pyrazinamide 1500 2000 2000 25 (20-30)
S-Streptomycin 750 1000 - 15 (12-18)
T-Thiazetazone - - 100 2.5
2. Terapi operatif
A. Tanpa komplikasi neurologis