Anda di halaman 1dari 19

SOLUSIO PLACENTA

Disusun oleh :
Berlian 102119087
Pembimbing :
Dr. Ahmad Khuwailid, Sp.OG

DEPARTEMEN OBSTETRI & GINEKOLOGI RS HAJI MEDAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBA
2021
Definisi
Terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan maternal
plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada
sebelum waktunya yakni antara minggu 20 dan lahirnya
bayi. Plasenta secara normal terlepas setelah bayi lahir.
KLASIFIKASI
Klasifikasi berdasarkn tempat terlepasnya
plasenta :
• Terlepas hanya pada pinggirnya saja (ruptura
sinus marginalis)
• Terlepas lebih luas (solusio plasenta parsialis)
• Seluruh permukaan maternal plasenta terlepas
(solusio plasenta totalis)
merembes antara
Perdarahan plasenta menyelinap di bawah
c
dan miometrium selaput ketuban

akhirnya memperoleh jalan


keluar melalui vagina
ke kanalis servikalis

perdarahan eksternal
(revealed hemorrhage)
jika plasenta masih
melekat pada dinding
rahim,

perdarahan
darah tidak keluar dari tetapi tertahan di antara tersembunyi (concealed
uterus plasenta yang terlepas hemorrhage)

parsial atau total


Prevalensi

• Insidensi solusio plasenta bervariasi di seluruh dunia. Kejadiannya bervariasi


dari 1 di antara 75 sampai 830 persalinan.

Solusio plasenta merupakan salah satu penyebab perdarahan antepartum yang


memberikan kontribusi terhadap kematian maternal dan perinatal di
Indonesia.
ETIOLOGI

  Sebab primer dari solusio plasenta tidak diketahui

Tetapi terdapat beberapa keadaan patologik yang terlihat lebih sering bersama
dengan atau menyertai solusio plasenta dan dianggap sebagai faktor risiko

Hipertensi Riwayat Trauma Paritas yang tinggi Merokok Usia ibu


PATOFISIOLOGI
Solusio plasenta merupakan hasil akhir dari suatu proses yang bermula
dari suatu keadaan yang mampu memisahkan vili-vili korialis plasenta dari
tempat implantasinya pada desidua basalis

PERDARAHAN

Oleh karena itu patofisiologinya bergantung pada


etiologi.

Pada trauma abdomen etiologinya jelas karena robeknya


pembuluh darah desidua2
GEJALA KLINIK

Gejala dan tanda pada solusio plasenta


seperti : Oliguria
Kadar fibrinogen
•Nyeri pada perut yang tiba-tiba dan
berkurang antara 150-250
terus-menerus
mg/100 ml,
Kelainan pembekuan
•Denyut jantung janin biasanya telah
darah Gangguan fungsi
menunjukkan gawat janin
ginjal
•Perdarahan yang keluar tampak HITAM
• Takikardia dan Hipotensi,
DIAGNOSIS KLINIK

Dalam banyak hal diagnosis bisa ditegakkan berdasarkan


gejala dan tanda klinik yaitu :
• perdarahan pervaginam solusio plasenta yang
berat terdapat kelainan
• nyeri pada uterus denyut jantung janin

Namun kadang pasien datang dengan gejala perdarahan tidak


banyak dengan perut tegangan tetapi janin telah meninggal
Diagnosis Pasti

Diagnosis pasti hanya bisa ditegakkan dengan melihat


adanya perdarahan retroplasenta setelah partus
DIAGNOSIS BANDING
GEJALA DAN SOLUUIO PLACENTA ABORTUS KET
TANDA PLACENTA PREVIA

PERDARAHAN Darah Segar Darah segar Darah segar Darah segar


PERVAGINAM Kehitaman

NYERI (+++) (+/-) (++) (+++)

FETUS Hidup/meningal Tergantung letak Tergantung tipe Meninggal

SYOK/ANEMIA (+++) (+/-) (-/+) (+++)

UTERUS Tegang Tidak tegang Tergantung Tegang


klasifikasi
KOMPLIKASI
solusio plasenta berasal dari perdarahan retroplasenta yang
terus berlangsung akibat pada ibu

Insufisiensi Fungsi Gangguan


Plasenta Gagal Ginjal Anemia
Pembekuan Darah
Penatalaksanaan
Terapi solusio plasenta akan berbeda-beda
tergantung pada usia kehamilan serta status ibu
dan janin.

Pada janin yang hidup dan matur, dan apabila


persalinan pervaginam tidak terjadi dalam waktu
dekat, sebagian besar akan memilih seksio
sesaria
PROGNOSIS

Solusio plasenta mempunyai prognosis yang buruk baik bagi


ibu hamil dan lebih buruk lagi bagi janin jikajika tidak segera
dilakukan penanganan yang tepat dan cepat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai