TUBERKULOSA
Stadium implantasi
Derajat I
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
Stadium deformitas residual
Look
Feel
Move
Pemeriksaan penunjang
• Peningkatan LED (> 100 mm/h)
• Tes Mantoux positif
• Spinal x-ray dapat normal pd awal prjalanan penyakit 50%.
• Foto rontgen : tanda awal osteoporosis lokal dari dua vertebra yg
berdekatan dan pnyempitan ruang diskus intervertebralis. Tanda
lanjutan destruksi tulang dan keruntuhan corpus vertebra yg
brdekatan ke yg lainnya → deformitas tlg belakang yg menyudut
• MRI dan CT- Scan dpt mnunjukan adanya kompresi spinal
• A needle biopsy dari tulang atau jar sinovial → menunjukan tubercle
bacilli → utk kepentingan diagnostik →selanjutnya dlakukan kultur.
Diagnosis banding
• Infeksi piogenik dari tulang belakang demam timbul
lebih cepat
• Poliomielitis paresis/paralisis tungkai, scoliosis
• Metastasis tulang belakang tidak mengenai diskus
• Tumor Spinal
tatalaksana
TERAPI KONSERVATIF
a) Tirah baring (bed rest).
b) Memberi korset yang mencegah gerakan vertebra /
membatasi gerak vertebra.
c) Memperbaiki keadaan umum penderita.
d) Pengobatan antituberkulosa
Terapi OAT
Spondilitis tuberkulosa kategori 1
• Late-onset paraplegia.
a) Pott’s Paraplegi
• Muncul pada stadium awal disebabkan tekanan ekstradural oleh pus
maupun sequester atau invasi jaringan granulasi pada medulla spinalis.
• Muncul pada stadium lanjut disebabkan oleh terbentuknya fibrosis
dari jaringan granulasi atau perlekatan tulang (ankylosing) di atas
kanalis spinalis
b) Ruptur abses paravertebra
• Pada vertebra torakal maka nanah akan turun ke dalam pleura
sehingga menyebabkan empyema tuberculosis
• Pada vertebra lumbal makan nanah akan turun ke m. iliopsoas
membentuk psoas abses yang merupakan cold abses
c) Spinal cord injury
• Dapat terjadi karena adanya tekanan ekstradural sekunder
karena pus tuberkulosa, sekuestra tulang, sekuester dari diskus
intervertebralis atau dapat juga langsung karena keterlibatan
korda spinalis oleh jaringan granulasi tuberkulosa
THANK YOU