Latar Belakang : Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seks. PMS akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.
2. Pelaksana kegiatan : Dokter internship bekerja sama dengan perawat setempat. dr. Rabithah
Tujuan dan isi kegiatan : Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu tentang pengertian
penyakit menular seksual, macam-macam penyakit menular, bagaimana cara penularan
penyakit tersebut serta memberikan penjelasan tentang pentingnya mencegah sedini mungkin
terjadinya penyakit menular seksual ini.
Tujuan dan isi Kegiatan : Siswa-siswi SMP negeri 5 Salahutu, Kabupaten Maluku tengah.
Peserta penyuluhan Siswa-Siswi SMP kelas III, tujuan kegiatan memberikan edukasi tentang
yang di maksud NAPZA, obat-obatan atau zat aktif yang termasuk golongan NAPZA,
bahaya jangka panjang maupun jangka pendek penggunaan NAPZA dan factor-faktor
penyebab penyalahgunaan NAPZA dan pencegahan NAPZA
F.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama kegiatan : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 26 Januari 2017 dr. Rabithah
Tempat kegiatan : SMP Negeri 5 Salahutu
Target sasaran : Siswa-Siswi SMP 5 Salahutu
Pelaksana kegiatan: dokter internship
Tujuan dan isi kegiatan : memberikan pengetahuan dasar kepada para peserta tentang
pengertian PHBS, menjelaskan pentingnya penerapan PHBS, menjelaskan 10 indikator
PHBS serta memaparkan manfaat masing-masing indikator, salah satu indikator yang
mudah dilakukan adalah dengan mencuci tangan dengan baik dan benar menurut WHO.
Penyuluhan kepada Siswa-siswi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab,
dibantu dengan media leaflet, mempraktekan cara mencuci tangan menurut WHO dan
dievaluasi dengan post test melalui pertanyaan secara lisan.
F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama kegiatan : Pemberian Imunisasi dasar lengkap (Posyandu)
Tempat kegiatan : Rumah Kader jembatan Dua Desa Suli
Target sasaran : Masyarakat Desa jembatan dua Suli
Pelaksana kegiatan : Dokter Internship dan Bidan setempat.
Tujuan dan isi kegiatan : Tujuan program imunisasi adalah menurunkan angka
kematian bayi akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I ).
Salah satu indicator keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya
Universal Child Immunization ( UCI ) 858585, artinya cakupan imunisasi
2
dasar lengkap tercapai 85% merata di tingkat kabupaten/kota, 85 % tercapai
merata di tingkat kecamatan/puskesmas dan 85% merata di tingkat
desa/kelurahan.
Tujuan dan isi kegiatan : memberikan pengetahuan dasar kepada para peserta
tentang pengertian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI),
menjelaskan tujuan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI
(MPASI), manfaat ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI),
syarat-syarat makanan pendamping ASI yang baik, serta waktu dan cara
pemberian makanan pendamping ASI yang tepat. Pemberian MPASI disesuaikan
dengan umur bayi, bayi umur 6-7 bulan MPASI berbentuk lumat halus (semi
cair), bayi usia 7-9 bulan MPASI berupa makanan lunak atau lembek (nasi tim
saring), bayi usia 9-12 bulan MPASI berupa nasi lumat/nasi tim kasar. Terdapat
beberapa resiko yang mungkin terjadi pada pemberian MPASI secara dini. Yaitu
diare, Penyumbatan saluran cerna, infeksi saluran nafas (batuk pilek),
kegemukan, dan alergi makanan. Hal ini penting karena pemberian ASI dan
MPASI yang sesuai dan tepat waktunya membantu anak anak tumbuh sehat dan
cerdas. Penyuluhan kepada masyarakat Desa Tenga-tenga dilakukan dengan
metode ceramah dan tanya jawab, dibantu dengan media leaflet, dan dievaluasi
dengan post test melalui pertanyaan secara tertulis