Anda di halaman 1dari 6

Format Buku Log untuk Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

Kode Tanda tangan Catatan


Uraian Kegiatan Tanggal
Kegiatan pendamping pendamping
F.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama Kegiatan : Penyuluhan Pencegahan Penyakit Menular Seksual. 28 Oktober 2016 dr. Rabithah

Latar Belakang : Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seks. PMS akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.

Tempat Kegiatan : Aula Rindam Suli

2. Pelaksana kegiatan : Dokter internship bekerja sama dengan perawat setempat. dr. Rabithah

Tujuan dan isi kegiatan : Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu tentang pengertian
penyakit menular seksual, macam-macam penyakit menular, bagaimana cara penularan
penyakit tersebut serta memberikan penjelasan tentang pentingnya mencegah sedini mungkin
terjadinya penyakit menular seksual ini.

Nama Kegiatan : Penyuluhan Bahaya NAPZA di kalangan remaja


26 Januari 2017
Tempat Kegiatan : SMP

Tujuan dan isi Kegiatan : Siswa-siswi SMP negeri 5 Salahutu, Kabupaten Maluku tengah.
Peserta penyuluhan Siswa-Siswi SMP kelas III, tujuan kegiatan memberikan edukasi tentang
yang di maksud NAPZA, obat-obatan atau zat aktif yang termasuk golongan NAPZA,
bahaya jangka panjang maupun jangka pendek penggunaan NAPZA dan factor-faktor
penyebab penyalahgunaan NAPZA dan pencegahan NAPZA
F.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama kegiatan : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 26 Januari 2017 dr. Rabithah
Tempat kegiatan : SMP Negeri 5 Salahutu
Target sasaran : Siswa-Siswi SMP 5 Salahutu
Pelaksana kegiatan: dokter internship
Tujuan dan isi kegiatan : memberikan pengetahuan dasar kepada para peserta tentang
pengertian PHBS, menjelaskan pentingnya penerapan PHBS, menjelaskan 10 indikator
PHBS serta memaparkan manfaat masing-masing indikator, salah satu indikator yang
mudah dilakukan adalah dengan mencuci tangan dengan baik dan benar menurut WHO.
Penyuluhan kepada Siswa-siswi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab,
dibantu dengan media leaflet, mempraktekan cara mencuci tangan menurut WHO dan
dievaluasi dengan post test melalui pertanyaan secara lisan.
F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama kegiatan : Pemberian Imunisasi dasar lengkap (Posyandu)
Tempat kegiatan : Rumah Kader jembatan Dua Desa Suli
Target sasaran : Masyarakat Desa jembatan dua Suli
Pelaksana kegiatan : Dokter Internship dan Bidan setempat.

Tujuan dan isi kegiatan : Tujuan program imunisasi adalah menurunkan angka
kematian bayi akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I ).
Salah satu indicator keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya
Universal Child Immunization ( UCI ) 858585, artinya cakupan imunisasi
2
dasar lengkap tercapai 85% merata di tingkat kabupaten/kota, 85 % tercapai
merata di tingkat kecamatan/puskesmas dan 85% merata di tingkat
desa/kelurahan.

Nama kegiatan : Bakti Sosial Pemasangan Dan Pencabutan Implan


Tempat kegiatan : Baileo Desa Suli
Target sasaran : Masyarakat Desa Suli, Tenga-tenga, Tial
Pelaksana kegiatan : Dokter internship , bidan setempat & Pegawai BKKBN
Tujuan dan isi kegiatan : Memberikan pelayanan dalam Pemasangan dan
pencabutan KB hormonal yaitu Implan, melakukan pengobatan kepada
masyarakat setempat.

F.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


(1) (2) (3) (4) (5)
5. Nama kegiatan : Penyuluhan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan 17 januari 2017 dr. rabitha
Pendamping ASI (MPASI).

Tempat kegiatan : Pustu Tenga-tenga

Target sasaran : Masyarakat Desa Tengah-tenga

Pelaksana kegiatan: Dokter internship dan Bidan setempat

Tujuan dan isi kegiatan : memberikan pengetahuan dasar kepada para peserta
tentang pengertian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI),
menjelaskan tujuan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI
(MPASI), manfaat ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI),
syarat-syarat makanan pendamping ASI yang baik, serta waktu dan cara
pemberian makanan pendamping ASI yang tepat. Pemberian MPASI disesuaikan
dengan umur bayi, bayi umur 6-7 bulan MPASI berbentuk lumat halus (semi
cair), bayi usia 7-9 bulan MPASI berupa makanan lunak atau lembek (nasi tim
saring), bayi usia 9-12 bulan MPASI berupa nasi lumat/nasi tim kasar. Terdapat
beberapa resiko yang mungkin terjadi pada pemberian MPASI secara dini. Yaitu
diare, Penyumbatan saluran cerna, infeksi saluran nafas (batuk pilek),
kegemukan, dan alergi makanan. Hal ini penting karena pemberian ASI dan
MPASI yang sesuai dan tepat waktunya membantu anak anak tumbuh sehat dan
cerdas. Penyuluhan kepada masyarakat Desa Tenga-tenga dilakukan dengan
metode ceramah dan tanya jawab, dibantu dengan media leaflet, dan dievaluasi
dengan post test melalui pertanyaan secara tertulis

F.5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama kegiatan : Penyuluhan Hipertensi. 21 oktober 2016 dr. Rabitha

Tempat kegiatan: Posyandu Lansia Desa Suli , Target sasaran : Peserta


posyandu Lansia Desa Bidung Lenteng Barat. Pelaksana kegiatan: Dokter
internship dan Perawat Setempat. Tujuan dan isi kegiatan: melakukan
anamnesis singkat kepada peserta posyandu lansia dan memeriksa tekanan darah
para peserta posyandu lansia. Kemudian pada lansia yang memiliki tekanan
darah tinggi saat diukur diberikan kesempatan untuk tanya jawab serta
penjelasan/edukasi serta pamflet kepada peserta posyandu lansia mengenai
2.
klasifikasi hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, penanganan yang meliputi
dr. Rabitha
medikamentosa serta non medikamentosa, kemungkinan komplikasi yang bisa
terjadi (Stroke, Penyakit jantung koroner, gagal jantung, dll), cara memperbaiki
kualitas hidup pasien hipertensi, dan saran agar pasien hipertensi meminum obat
yang diberikan secara rutin dan memeriksakan diri secara teratur dan rajin
berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang kompeten.

Nama Kegiatan : Penyuluhan Filiariasis dan Pemberian Obat Profilaksis


Filiariasis

Diselenggarakan di Aula Rindam Suli, Kabupaten Maluku Tengah. Peserta


penyuluhan Warga Rindam. Tujuan kegiatan: Pemahaman tentang filiariasis,
gejala klinis filiariasis, komplikasi filiariasis dan pengobatan dan pencegahan
dengan meminum obat profilaksis serta efek samping yang mungkin timbul
setelah konsumsi obat Profilaksis Filiariasis

F.6. Upaya Pengobatan Dasar


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nama Kegiatan : Pengobatan Posyandu Lansia 21 oktober 2016 dr. Rabitha

Diselenggarakan digereja Suli Banda, kelurahan suli, kecamatan salahutu,


Kabupaten Maluku tengah. Peserta kegiatan: pasien posyandu lansia. Tujuan
kegiatan : melakukan pelayanan Kesehatan pada lansia berupa kegiatan skrining
2. penyakit dan aspek pengobatan pada penyakit pada lansia dan pengobatan
24 November 2016 dr. Rabitha
komphrensif yang berbasis pencegahan komplikasi penyakit.
Nama Kegiatan : Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan pada peserta Jambore
Madrasah Se-Maluku

Tempat Kegiatan : Posko kesehatan lapangan pramuka suli. Target sasaran:


peserta jambore provinsi . pelaksana kegiatan: dokter insternship dan perawat
suli. Tujuan Kegiatan: melakukanpemeriksaan kesehatan peserta jambore
sehingga siap dalam melakukan kegiatan jambore dan pengobatan peserta
jambore yang memerlukan pengobatan.

F.7 Mini Project


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP- 30 Januari 2017 dr. rabitha
ASI), dan dampak usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping ASI terhadap
Status Gizi Bayi Usia 6-12 bulan di Puskesmas Pembantu Tengah-tengah

Anda mungkin juga menyukai