Anda di halaman 1dari 4

1.

SPO Perencanaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan


Halaman 1 dari 1
APOTEK No. A-01
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
RAHMADINA Tanggal berlaku
PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI
FARMA 09 September
DAN ALAT KESEHATAN
2016

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang
sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
di sarana pelayanan

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.

3. PROSEDUR
3.1. Lakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya beli masyarakat
serta
kebiasaan masyarakat setempat.
3.2. Lakukan kompilasi penggunaan obat setiap bulan
3.3. Lakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah sediaan yang akan
diadakan
3.4. Lakukan monitoring distributor sediaan farmasi dan alat kesehatan untuk
menjamin
keabsahan distributor dan menjamin bahwa sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang
diadakan memenuhi persyaratan mutu.
3.5 Susun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan
dan
prakiraan pembelian ke masing-masing distributor serta frekuensi pengadaan
sediaan
farmasi dan alat kesehatan.

Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh

Apoteker Penanggung Jawab


Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian Dra Rahmadina ,Apt MS
2. SPO Pengadaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dari
PBF
Halaman 1 dari 1
APOTEK No. A-01
STANDAR PROSEDUR
RAHMADINA Tanggal berlaku
OPERASIONAL
FARMA 09 September
PENGADAAN SEDIAAN FARMASI
2016
DAN
ALAT KESEHATAN DARI PEDAGANG
BESAR FARMASI

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengadaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang
sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
di sarana pelayanan

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.

3. PROSEDUR
3.1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan harus telah memiliki izin
edar atau nomor registrasi
3.2. Catat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sisa persediaannya sudah
sampai jumlah persediaan pada TITIK PESAN.
3.3. Dalam menetapkan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan
selalu dengan pertimbangan penggunaan obat, harga dan ketersediaan
anggaran atau dengan menggunakan analisa Pareto-ABC atau analisa EOQ-
ABC
3.4. Buat Surat Pesanan minimal rangkap 2 (dua) kepada masing-masing
distributor dengan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan
didasarkan pada data perencanaan yang telah dibuat dan data
monitoring/seleksi distributor.
3.5. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Pengelola Apotek
3.6. Untuk pesanan Narkotika gunakan form khusus Surat Pesanan Narkotika.
3.7. Untuk pemesanan Psikotropika, precursor dan obat tertentu gunakan SP
khusus

Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh


Apotek, psikotropikaer / Tenaga Teknis Apoteker Penanggung Jawab
Kefarmasian Dra . Rahmadina ,Apt MS

Anda mungkin juga menyukai