Anda di halaman 1dari 3

Standar Baru Setelah Kasus Enron

Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di


Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan
pukulan berat bagi pasar modal di Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai
salah satu pilar mekanisme pasar modal telah rusak, dan butuh usaha keras untuk
memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey, masyarakat telah kehilangan
kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan.
Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan
tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di
Amerika Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan
perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur
Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di dunia. Rekayasa
keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan publik tersebut, bisa
dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya
menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat
merugikan para pemegang saham.
Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan
ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana
keuangan paling serius dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan
peristiwa pengeboman WTC atau 9/11 dalam dunia keuangan. Walaupun para
pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun rakyat Amerika Serikat,
dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup disitu. Maka
konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan
menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes
Oxley Act 2002. Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut
tidak bisa dilihat sebagai kasus, namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan
yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan pemeriksaan laporan keuangan.
Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa pulih
lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 (Sarbox)
Kongres Amerika Serikat menetapkan undang-undang keuangan yang
kemudian dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli
2002. Undang-undang ini disebut-sebut sebagai perubahan terbesar dalam
pengaturan pengelolaan perusahaan dan pelaporan keuangan sejak Undang-
Undang Keuangan pertama kali ditetapkan di tahun 1933 dan 1934.
Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi menjadi 11 bab. Tujuan dari
Sarbox adalah melindungi investor lewat :
1. Pengungkapan keuangan yang lebih
a) Akurat
b) Tepat waktu
c) Komprehensif
d) Dapat dimengerti
2. Tata kelola perusahaan yang lebih baik
3. Pengawasan yang lebih ketat dengan pembentukan PCAOB (Public Company
Accounting Oversight Board).
4. Pengendalian internal yang lebih baik.
Peraturan ini mengikat semua perusahaan publik yang mencatatkan
bursanya di pasar modal Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan kantor
akuntan yang memeriksanya baik kantor akuntan tersebut berada dalam yurisdiksi
Amerika Serikat maupun bukan. Peraturan ini mulai berlaku 15 November 2004
untuk perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15 Juli 2005
untuk sisa perusahaan lainnya.
PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board)
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight
Board) adalah amanat dari Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses
penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan laporan keuangan perusahaan publik di
Amerika Serikat. Tugas dari PCAOB terkait tujuan pembentukan tersebut adalah:
1. Mendaftar akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan terhadap
perusahaan yang mencatatkan bursanya pasar modal. (Section 102)
2. Menetapkan standar tentang audit, pengendalian mutu, etika, independensi
dan standar yang lain terkait dengan proses penyusunan laporan audit untuk
perusahaan publik. (Section 103)
3. Melakukan pengawasan terhadap kantor akuntan publik. (Section 104)
4. Melakukan penyelidikan dan penegakan disiplin termasuk memberikan sanksi
jika diperlukan kepada kantor akuntan publik atau perorangan yang
berasosiasi dengan suatu kantor akuntan publik. (Section 105)
PCAOB mempunyai anggota 5 orang dan 2 orang diantaranya harus atau
pernah menjadi CPA(Certified Public Accountant). Masa tugas dari badan tersebut
adalah 5 tahun dan dapat tidak dapat dipilih lagi setelah dua periode.

Anda mungkin juga menyukai