Anda di halaman 1dari 4

Matriks Strategi Besar

Selain Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, dan Matriks IE,
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matriks) telah menjadi sebuah alat yang
popular untuk merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat diposisikan
di salah satu dari empat kuadran strategi Matriks Strategi Besar.

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam kuadran I Matriks Strategi


Besar, memiliki posisi strategis yang sempurna. Untuk perusahaan-perusahaan
tersebut, konsentrasi pada pasar (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan
produk (pengembangan produk) yang ada saat ini merupakan stratgi yang sesuai.

Perusahaan-perusahaan yang terletak di Kuadran II perlu secara serius


mengevalusi pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industry mereka
tengah tumbuh, mereka tidak mampu bersaing secara efektif, dan mereka perlu
mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan
bagaimana perusahaan dapat memperbaiki daya saingnya.

Organisasi-organisasi Kuandran III bersaing di industri yang


pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah. Berbagai
perusahaan ini harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari
penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi.

Terakhir, bisnis-bisnis Kuadrant IV memiliki posisi kompetitif yang kuat


namun berada di dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Perusahaan-
perusahaan ini mempunyai kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke
bidang-bidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan.
Matriks General Elektrik

Matrik GE adalah matrik yang memetakan sebuah perusahaan dan produk


berdasarkan dua variabel utama, yaitu Competitive strengths (pada sumbu Y) dan
market Attractiveness (pada Sumbu-X). Key Factor untuk Variabel Comeptitive
strengts yang diukur adalah market share, market size, quality, technology, cost
base, brand strength dan customer loyalty. Sedangkan key factor untuk market
attractiveness adalah size, growth, competitive rivalry, profit levels, ability to
differentiate dan cyclicality. Dan kembali pada pakem awal tadi keseluruhan
parameter tersebut diukur secara kualitatif yang dikuatitatifkan dengan
pendekatan statistik sederhana.

Mengawali matrik GE ini adalah melakukan pembobotan terlebih dahulu


dan setelah itu melakukan peratingan, dimana perkalian keduanya akan
menghasilkan skor (score) dimana total score pada masing-masing variable utama
akan menjadi acuan untuk memposisikan perusahaan/ brand pada matrik GE
(X,Y) diperlukan kehati-hatian untuk memetakan pada sembilan sel pada matriks
karena setiap kesalahan terkecil pada perhitungan bobot ataupun rating akan
mengakibatkan pergeseran posisi yang mempengaruhi output strategi yang
dihasilkan.
Untuk pembobotan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik delphie
dengan menggunakan lima interval yang disarankan, dan peratingan
menggunakan mean (nilai rata-rata) yang dilakukan setelah tabulasi keseluruhan
responden terselesaikan. Sebagai catatan pembobotan dan peratingan dilakukan
untuk saat ini dan masa depan sekaligus dengan kuisoner yang berbeda.
REFERENSI

Pearce,Robinson.1997.Manajemen Strategik,Formulasi,Implementasi, dan


Pengendalian. Binarupa Aksara; Jakarta
Fred R. David. 1996. Strategic Management. Edisi ke Enam. Prentice Hall
lnternatianal, Inc., Francis Marian University
Rangkuty, Freddy. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Cetakan Kedua. Penerbit PT. Gramedia Pustaka : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai