terdapat sekitar 8 juta penderita baru tuberkulosis di seluruh dunia dan hampir 3 juta orang
meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Paling sedikit satu orang akan terinfeksi
tuberkulosis setiap detik, dan setiap 10 detik akan ada satu orang yang meninggal akibat
tuberkulosis di dunia. Tuberkulosis membunuh hampir satu juta wanita setiap tahun, angka
ini lebih tinggi dari kematian wanita akibat proses kehamilan dan persalinan, dan tuberkulosis
membunuh 100.000 anak setiap tahunnya. Sampai saat ini tidak ada satu negara pun di dunia
ini yang telah bebas tuberkulosis. Data WHO menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah
menular di Indonesia adalah 262.000 orang setiap tahun dan jumlah seluruh penderita baru
adalah 583.000 orang pertahunnya. Orang Indonesia yang meninggal akibat tuberkulosis
pleura paralel dengan variabilitas prevalensi global tuberkulosis, yaitu 95% terjadi di negara
berkembang. Pada pasien tuberkulosis yang berhubungan dengan pleura memiliki prevalensi
yang bervariasi antara 3-5% di eropa barat dan Amerika, sedangkan di negara berkembang
sekitar 30%. WHO memperkirakan insidensi efusi pleura tuberkulosis sepanjang dekade ini
tidak berubah dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumny, yaitu dengan insidensi 18,2-
62 per 100.000 di negara berkembang dan 0,42-0,77 per 100.000 di negara-negara barat. 3
Efusi pleura tuberkulosis lebih sering pada laki-laki, pasien dengan umur 15-44 tahun dan
1. Aditama TY. Tuberkulosis Diagnosis, Terapi & Masalahnya. Edisi 4. Jakarta: IDI;
2002. p.24-5, 144.
2. Khatami K. Pleural Tuberculosis. Shiraz EMedical Journal University of Medical
Sciences, Department of Internal Medicine. 2000.
3. Frank W. Tuberculous Pleural Effusion. In: Mahboub BH, Vats MG, editors.
Tuberculosis - Current Issues in Diagnosis and Management. http://
www.intechopen.com /books /tuberculosis-current-issues-in-diagnosis-and-
management/tuberculous-pleural-effusion. 2013.