Anda di halaman 1dari 2

Meningitis tuberkulosis

Meningitis tuberkulosis merupakan manifestasi tuberkulosis sistem saraf pusat


yang paling sering di semua kelompok umur dan diagnosis dini meningitis ini
sangat penting untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas. Meningitis
tuberkulosis biasanya karena penyebaran melalui hematogen tetapi bisa juga
karena rupturnya rich focus atau penyebaran langsung dari infeksi cairan serebro
spinal.

Gambar 9. Meningitis Tuberkulosis. Potongan axial dari MRI T1W menunjukkan


gambaran florid penebalan meningen, yang paling jeles terlihat pada bagian
sisterna basalis.

Temuan radiografi yang khas dari mengitis tuberkulosis adalah penebalan


abnormal dari selaput menigen, biasanya tampak jelas di sisterna basalis
(gambar 9). Walaupun pada beberapa kasus meningen dari sulkus konveksitas
serebri dan fisura silvy juga terlihat jelas pada kebanyakan kasus. Gambaran ini
bisa terlihat lebih baik pa da pemeriksaan Gandolinium-enhanced MRI dari pada
CT scan. Gambaran kelinan ini bisa hilang cukup cepat bila mendapatkan
pengobatan yang adekuat. Meskipun demikian jika terdapat eksudat yang tebal
resolusi radiografi tertunda.

Gambaran ini tidak spesifik ditemukan di meningitis tuberkulosis dan mempunyai


diagnosis banding yang luas termasuk meningitis akibat infeksi dari agen infektif
yang lain; penyakit inflamasi seperti rhematoid arthritis dan sarkoidosis;
penyebab neoplastik baik primer maupun sekunder.

Komplikasi paling sering dari meningitis tuberkulosis adalah hidrosefalus


komunikan yang bisa dilihat baik pada MRI maupun pada CT scan. Hidrosefalus
komunikan disebabkan oleh sumbatan di sisterna basalis oleh eksudat. Kadang-
kadang hidrosefalus non-komunikan bisa terjadi akibat tuberkuloma yang
menyebabkan obstruksi sirkulasi dari cairan serebro spinal.
Gambar 10. Meningitis Tuberkulosis. Potongan axial MRI menunjukkan iskemik
infark akut bilateral dengan gambaran hiperintens pada Diffusion Weighted
Image (a) dan gambaran hipointens pada Apparent Diffusion Coefficient Image
(b).

Infark iskemik juga sering menjadi komplikasi yang terlihat pada 20-40% pasien
meningitis yang diperiksa CT scan (gambar 10), kebanyakan lesi terlihat di
daerah ganglia basalis atau di regio kapsula interna dan merupakan akibat dari
kompresi vaskular dan oklusi vasa perforata. Pada 17-70% kasus dari meningitis
tuberkulosis bisa terjadi komplikasi yang mengenai nervus kranialis. Nervus
kranialis yang sering terkena adalah N. II, N. III, N. IV dan N. VII

Anda mungkin juga menyukai