Anda di halaman 1dari 5

Alur Pembuatan Ikan Bandeng Presto

Daging ikan bandeng dikenal gurih, beraroma khas dan berwarna putih. Tetapi, duri/tulang
halusnya banyak sehingga menyebabkan masalah jika akan dikonsumsi. Untuk mengatasi hal ini,
ikan bandeng kemudian diolah menggunakan pemasakan bertekanan (autoclave atau pressure
cooker) untuk memperoleh produk ikan bandeng yang mempunyai tulang yang lunak yang
dikenal sebagai bandeng presto.

Produk olahan ikan duri lunak, sesuai dengan namanya, mempunyai duri/tulang yang lunak.
Bahan baku untuk pembuatan ikan duri lunak saat ini bukan hanya ikan bandeng saja, tetapi juga
ikan berduri banyak lainnya (misal ikan lemuru, mujair, tawes, ikan terbang) dan ikan-ikan
lainnya.

Pengolahan ikan duri lunak merupakan modifikasi dari pemasakan tradisional (ikan
pindang). Dibandingkan dengan cara tradisional, waktu yang dibutuhkan untuk pemasakan
bertekanan lebih singkat. Produk akhimya mempunyai warna, aroma dan rasa yang tidak banyak
berubah dibandingkan dengan ikan segarnya, tekstur dagingnya menjadi lebih padat dan kenyal
dibandingkan dengan ikan pindang) dan duri/tulang menjadi lunak sehingga seluruh bagian
tubuh ikan dapat dikonsumsi.

Alat yang digunakan :


1. Ikan segar {jenis yang sama dengan ukuran yang seragam)
2. Garam dapur (NaCI)
3. Bumbu-bumbu
4. Daun pisang/aluminium foil
5. Pisau
6. Baskom
7. Pressure cooker atau autoclave

Bahan yang digunakan :


1. Bawang merah
2.Bawang putih
3. Jahe
4. Kunyit
5. Laos
6. Ketumbar
7. Kemiri
8. Air
9. Daun jeruk purut
10.Daun salam
11. Garam
12.Cabe, asam (tanpa biji) dan vetsin secukupnya
Giling halus semua formula bumbu yang akan digunakan menjadi adonan bumbu halus.

Diagram pembuatan ikan bandeng presto

PENGOLAHAN IKAN BANDENG PRESTO


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul PENGOLAHAN IKAN BANDENG PRESTO dengan
tepat waktu.
Makalah ini dibuat berdasarkan materi pembelajaran pada tahun ini, makalah ini mudah
dan praktis untuk di pelajari, di sajikan dengan teratur dan lebih simple. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dari penampilan dan penyajian makalah ini, oleh karena itu kritik dan
saran dari pembaca makalah ini, kami butuhkan untuk memperbaiki kekurangan kami.
Mohon maaf dan tolong di maklumi, karena kami masih dalam tahap belajar.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Bab II. PEMBAHASAN
Bandeng Presto ( Ikan Duri Lunak )
Bahan dan Alat-alat yang di gunakan
Bahan Pembuatan Bumbu
Cara Pembuatan
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

Bab II
IKAN BANDENG PRESTO (IKAN DURI LUNAK)

Daging ikan bandeng dikenal gurih, beraroma khas dan berwarna putih. Tetapi, duri/tulang
halusnya banyak sehingga menyebabkan masalah jika akan dikonsumsi. Untuk mengatasi hal ini,
ikan bandeng kemudian diolah menggunakan pemasakan bertekanan (autoclave atau pressure
cooker) untuk memperoleh produk ikan bandeng yang mempunyai tulang yang lunak yang
dikenal sebagai bandeng presto.

Produk olahan ikan duri lunak, sesuai dengan namanya, mempunyai duri/tulang yang lunak.
Bahan baku untuk pembuatan ikan duri lunak saat ini bukan hanya ikan bandeng saja, tetapi juga
ikan berduri banyak lainnya (misal ikan lemuru, mujair, tawes, ikan terbang) dan ikan-ikan
lainnya.
Pengolahan ikan duri lunak merupakan modifikasi dari pemasakan tradisional (ikan pindang).
Dibandingkan dengan cara tradisional, waktu yang dibutuhkan untuk pemasakan bertekanan
lebih singkat. Produk akhimya mempunyai warna, aroma dan rasa yang tidak banyak berubah
dibandingkan dengan ikan segarnya, tekstur dagingnya menjadi lebih padat dan kenyal
(dibandingkan dengan ikan pindang) dan duri/tulang menjadi lunak sehingga seluruh bagian
tubuh ikan dapat dikonsumsi.

Bahan dan Alat-alat yang di gunakan :


Ikan segar {jenis yang sama dengan ukuran yang seragam)
Garam dapur (NaCI)
Bumbu-bumbu
Daun pisang/aluminium foil
Pisau
Baskom
Pressure cooker atau autoclave

Bahan pembuatan bumbu :


Bawang merah 20 gram
* Bawang putih 10 gram
* Jahe 5 gram
* Kunyit 5 gram
* Laos 5 gram
* Ketumbar 1/2 sendok teh
* Kemiri 1-2 buah
* Air 1/2 gelas
* Daun jeruk purut 1 lembar
* Daun salam 2 lembar
* Garam 20 gram
* Cabe, asam (tanpa biji) dan vetsin secukupnya
Giling halus semua formula bumbu yang akan digunakan menjadi adonan bumbu.
Cara Pembuatan :

Persiapan ikan

* Ikan berukuran besar : terlebih dahulu buang sisik, dan potong insang ikan. Belah bagian
perut ikan untuk mengeluarkan isi perut, usahakan agar empedu tidak sampai pecah.
* Ikan berukuran sedang : terlebih dahulu buang sisiknya. Keluarkan insang dan isi perut
dengan menarik insang secara perlahan-lahan sehingga seluruh isi perut dapat tertarik keluar
melalui rongga insang.
Cuci ikan dengan air bersih, agar semua kotoran yang masih melekat terutama di bagian rongga
perut dan sisa pembuluh darah dapat dibersihkan. Sebaiknya menggunakan air mengalir, agar
ikan besar-benar bersih.
Untuk meniriskan air dari ikan, susun ikan pada wadah dengan posisi bagian perut menghadap
ke bawah agar tidak ada air yang menggenang terutama di rongga perut.
Setelah agak kering, timbang berat ikan dengan menghitung jumlah bumbu yang dibutuhkan.
Lumuri Ran dengan bumbu, sampai permukaan Ikan tertutupi bumbu. Untuk Ikan berukuran
besar, masukkan sebagian bumbu ke dalam belahan perut ikan.
Bungkus ikan yang telah diberi bumbu dengan daun pisang atau aluminium foil.
Susun ikan di dalam pressure cooker atau autoclave secara berselang-seling {kepala-ekor}
{ekor-kepala}.Berikan bumbu penyedap : Laos, jahe, sereh, dan daun jeruk purut.
Lakukan pemasakan selama 45 menit.
Setelah pemasakan selesai, keluarkan ikan dad pressure cooker atau autoclave, dinginkan, kemas
dalam kantong plaslik dan simpan di suhu rendah.

Anda mungkin juga menyukai