I. IDENTITAS KLIEN:
Inisial : Ny. S.K Tanggal pengkajian: 18 April 2016
Jam : 08. 00 wib
Umur : 30 tahun RM NO : 0638xx
Informan : suami dan klien sendiri
1
IV. FISIK
Tanda tanda vital: TD : 110/80 mmHg RR : 20 x mtn
N : 80 x mtn S : 36.5 C
BB : 54 kg TB : 155 cm
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : rambut hitam, banyak ketombe
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pandangan sudah
Dapat terfokus.
Telinga : bersih tidak mengalami penurunan pendengaran
Hidung : bersih tidak mengalami masalah pada penghiduan/penciuman
Mulut dan gigi : bersih tidak ditemukan adanya stomatitis dan tidak mudah berDarah.
Dada : pergerakan simetris, tidak ada keluhan nyari dada
Ektremitas atas dan bawah: tidak mengalami kelemahan
Keluhan fisik yang dirasakan klien saat ini tidak ada.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ny. S, 30 th
Keterangan :
: Klien : laki laki
: tinggal satu rumah : perempuan
2
Dalam kelurga secara genogram tidak ada yang menderita gangguan jiwa seperti klien. Selama di
rumah klien tinggal bersama keluarga besar dari suami yaitu dengan kakak- kakak dan adik
suami yang telah berkeluarga, dalam kelurga besar itu mertua terutama ibu klien sangat
mendominan dalam setiap pengambilan keputusan.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa tubuhnya sudah bagus karena ini adalah pemberian dari
Tuhan yang harus diterima dan menurut klien semua bagian dari tubuhnya sangat
disenangi.
b. Identitas
Klien mengatakan selama di rumah berperan sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh
anaknya dan mencari uang tambahan dengan mengukir di rumah nanti disetorkan
ditempat penjualan ukiran, klien juga mengatakan selama berperan menjadi ibu
ruamah tangga sangat senang karena sudah mempunyai anak sebagai hiburan.
c. Peran
Tugas klien selama di rumah mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu,
memasak, dan merawat anaknya, setelah pekerjaan rumah selesai baru mengukir. Di
kampung klien tidak pernah mengikuti perkumpulan dan tidak pernah bergaul dengan
tetangga, klien mengatakan lebih suka di rumah saja biar tidak berdosa. Klien merasa
malu karena stress dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
d. Ideal diri
Harapan klien saat ini bisa sembuh dan dapat kembali di rumah supaya bisa merawat
anaknya lagi dan dapat mengukir lagi.
e. Harga diri
Klien mengatakan kalau sudah pulang nanti kalau ada masalah akan dibicarakan
dengan suaminya tidak dipendam sendiri supaya tidak sakit lagi dan akan bergaul.
Masalah Keperawatan :
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
3
Tn. A mengatakan istrinya lebih suka di rumah, tidak pernah bergaul dengan tetangga.
Klien mengatakan lebih suka tinggal di rumah, tidak suka ikut kumpul kumpul dengan
tetangga nanti bisa dosa dan malu karena sakit stress.
Masalah keperawatan :
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
4. Spiritual
Klien beragama Islam, selama di rumah rajin menjalankan sholat 5 waktu selain itu itu
klien mengatakan suka berjanjen dan mengaji.
4
Selama wawancara klien tampak kooperatif, tidak mudah tersinggung, dan kontak mata
kurang.
7. Persepsi
Tidak ditemukan halusinasi, ditunjukkan dengan klien mengatakan tidak pernah
mendengar suara suara.
8. Proses pikir
Selama wawancara klien tampak mengulang kata kata yang sama yaitu klien
mengatakan ada seseorang yang akan menciderainya orangnya ada tapi itu rahasia
Masalah keperawatan :
Gangguan proses pikir : waham curiga
9. Isi pikir
Selama wawancara klien tampak curiga dengan mengatakan ada seseorang yang akan
mencelakainya.
Masalah keperawatan :
Perubahan proses pikir
10. Tingkat kesadaran
Klien tidak tampak kebingungan pada saat wawancara, klien mampu berorientasi
terhadap waktu, tempat, dan orang dengan tepat.
11. Memori
Klien masih mampu mengingat memori baik jangka panjang dan memori jangka pendek
dengan baik, di tunjukkan dengan menceritakan tentang anaknya waktu kecil dan
kegiatan sehari hari waktu di rumah serta kegiatan yang baru saja dilakukan dengan
baik
12. Tingkat konsentrasi berhitung
Klien mampu berhitung perkalian dengan tepat dan cepat dan mampu menjawab
pertanyaan tentang penghitungan angka dengan tepat.
13. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan sendiri, ditunjukkan pada saat klien akan makan
karena tangannya kotor mau cuci tangan dahulu.
5
Klien mengetahui kalau dirinya sakit stress dan sekarang baru diobati supaya sembuh.
X. PENGETAHUAN
6
Klien mengetahui bahwa ia sakit stress, tetapi selama perawatan sakitnya tidak ada yang
mendukung karena suaminya sering keluar kota, sehingga tidak ada yang mengantar kontrol
dan minum obatnya tidak teratur karena habis.
Masalah keperawatan:
Penatalaksanaan regimen terapiutik inefektif.
7
sangka, tapi orangnya
ada dan itu rahasia .
O:
Klien tampak bercerita
dengan semangat dan
diulang-ulang kata-kata
yang sama serta tampak
kontak mata yang
kurang, klien lebih
banyak menunduk
melihat tulisan.
2 S:
Klien mengatakan saya Harga diri rendah Perubahan proses
pikir
sakit stress, tetapi
selama perawatan
sakitnya tidak ada
yang mendukung,
karena suami saya
sering keluar kota,
sehingga tidak ada
yang mengantar
kontrol dan minum
obatnya tidak teratur
karena habis .
O:
- Klien tinggal dengan
mertua yang dominan
- Klien tidak pernah ikut
dalam perkumpulan
dan senang tinggal di
rumah
8
- Rumah klien jauh dari
pelayanan kesehatan
RSJ
- Klien sudah empat kali
dirawat di RSJ dengan
sakit yang sama.
3 S:
Resiko
Klien mengatakan ada
waham mencederai diri,
seseorang yang akan orang lain dan
lingkungan
mencelakai dirinya tapi
itu rahasia.
O:
Klien tampak
membanyangkan sesuatu
belum jelas yang akan
terjadi pada dirinya
dengan mengatakan
pokoknya rahasia.
Ekspresi wajah klien
tampak tegang.
9
XIII. POHON MASALAH
10
XV. INTERVENSI
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
DX
1 Setelah dilakukan - Kaji derajat disfungsi - Membantu
tindakan seperti pasien tidak tampak menentukan daerah
keperawatan selama memahami kata atau dan derajat
3x24 jam mengalami kesulitan kerusakan cerebral
diharapkan pasien berbicara yang terjadi dan
mengindikasikan kesulitan pasien
pemahaman tentang dalam proses
masalah komunikasi
komunukasi - Tunjukan objek dan minta - Melakukan
Dengan kriteria pasien untuk penilaian terhadap
hasil menyembutkan benda adanya kerusakan
- Pasien dapat tersebut motorik
menggunakan - Untuk
kata-kata yang - Mintalah pasien untuk mengidentifikasi
baik mengucapkan suara adanya disatria
- Pasien dapat sederhana seperti sh atau sesuai komponen
berkomunikasi pus motorik dari bicara
dan dapat - Menilai kemampua
mengkspresikan - Mintalah pasien untuk menulis dan
nya menulis nama atau kalimat kekurangan dalam
pendek membaca
- Memberikan
- Berikan metode komunikasi komunikasi tentang
alternative seperti menulis kebutuhan
di papan tulis, gambar. berdapaskan
keadaanya
- Pasien tidak perlu
- Bicaralah dengan nada merusak
11
normal hindari percakapan pendengaran dan
yang cepat meninggikan suara
- Pengkajian secara
- Konsultasi dengan ahli individual
terapi kemampuan
berbicara, sensorik
dan motorik
2 Setelah dilakukan o Beri kesempatan pada klien
tindakan untuk mengungkapkan
keperawatan perasaannya
selama 3x24 jam
diharapkan Klien o Sediakan waktu untuk
perubahan proses
o Hindarkan memberi
pikir: waham dan
penilaian negatif setiap
klien akan
bertemu klien, utamakan
meningkat harga
memberi pujian yang
dirinya
realistis
Dengsn kriteris
hasil: o Klien dapat menilai
- Klien dapat kemampuan dan aspek
membina positif yang dimiliki
hubungan
saling percaya o Diskusikan kemampuan dan
- Klien dapat aspek positif yang dimiliki
mengidentifikas
o Rencanakan bersama klien
i kemampuan
aktivitas yang dapat
dan asfek yang
dilakukan setiap hari sesuai
dimiliki
kemampuan
- Klien dapat
menetapkan /
o Tingkatkan kegiatan sesuai
12
merencanakan dengan toleransi kondisi
kegiatan sesuai klien
dengan
o Beri kesempatan mencoba
kemampuan
yang dimiliki kegiatan yang telah
melakukan
o Bantu keluarga memberi
kegiatan sesuai
dukungan selama klien
kondisi dan
dirawat.
kemampua
- Klien dapat o Bantu keluarga menyiapkan
memanfaatkan lingkungan di rumah.
sistem
pendukung o Beri reinforcement positif
yang ada atas keterlibatan keluarga.
13
- Klien dapat ragu dan empati, tidak
mengidentifikas membicarakan isi waham
i kemampuan klien.
yang dimiliki. - Yakinkan klien berada
- Klien dapat dalam keadaan aman dan
mengidentifikas terlindungi : katakan
ikan kebutuhan perawat akan menemani
yang tidak klien dan klien berada di
terpenuhiKlien tempat yang aman, gunakan
dapat keterbukaan dan kejujuran
berhubungan jangan tinggalkan klien
dengan realitas sendirian.
- Klien dapat - Observasi apakah
menggunakan wahamnya mengganggu
obat dengan aktivitas harian dan
benar perawatan diri.
- Klien dapat - Beri pujian pada
dukungan dari penampilan dan
keluarga. kemampuan klien yang
realistis.
- Tanyakan apa yang biasa
dilakukan kemudian
anjurkan untuk
melakukannya saat ini
(kaitkan dengan aktivitas
sehari hari dan perawatan
diri).
- Jika klien selalu bicara
tentang wahamnya,
dengarkan sampai
kebutuhan waham tidak ada.
14
Perlihatkan kepada klien
bahwa klien sangat penting.
- Observasi kebutuhan klien
sehari-hari.
- Diskusikan kebutuhan klien
yang tidak terpenuhi baik
selama di rumah maupun di
rumah sakit (rasa sakit,
cemas, marah).
- Atur situasi agar klien tidak
mempunyai waktu untuk
menggunakan wahamnya.
- Berbicara dengan klien
dalam konteks realitas (diri,
orang lain, tempat dan
waktu).
- Sertakan klien dalam terapi
aktivitas kelompok :
orientasi realitas.
- Berikan pujian pada tiap
kegiatan positif yang
dilakukan klien
- Diskusikan dengan klien
tentang nama obat, dosis,
frekuensi, efek dan efek
samping minum obat.
- Bantu klien menggunakan
obat dengan prinsip 5 benar
(nama pasien, obat, dosis,
cara dan waktu).
- Diskusikan dengan keluarga
15
melalui pertemuan keluarga
tentang : gejala waham, cara
merawat klien, lingkungan
keluarga dan follow up obat.
XVI. IMPLEMENTASI
Hari/tgl Jam No Implementasi Respon Paraf
dx
18 08.00 1 - Mengkaji derajat disfungsi - Pasien
April meminta pasien untuk mengikuti
2016 mengucapkan suara sederhana intruksi yang
seperti sh atau pus dianjurkan
perawat
08.30 - Meminta pasien untuk menulis - Pasien
nama atau kalimat pendek mengikuti
instruksi
perawat
08.30 - Memberikan metode komunikasi - Pasien
alternative seperti menulis di memberikan
papan tulis, gambar. respon positif
08.30 - Berbicara dengan nada normal - Pasien dapat
hindari percakapan yang cepat lebih mengerti
10.00 - Berkonsultasi dengan ahli terapi - Pasien dapat
tentang waham yang dihadapi berkomunikas
pasien i dengan lebih
baik
16
setiap hari sesuai kemampuan - Pasien
o Meningkatkan kegiatan sesuai memberi
08.30 dengan toleransi kondisi klien respon positif
o Memberi kesempatan mencoba - Pasien dapat
kegiatan yang telah direncanakan mengikuti
08.30 o Membantu keluarga memberi kegiatan
10.00 dukungan selama klien dirawat. - Pasien mau
o mengikuti
17
- Beri pujian pada penampilan dan - Pasien merasa
09.30 kemampuan klien yang realistis. lebih dihargai
18
12.00 realitas. respon positif
- Pasien merasa
lebih nyaman
XVII. EVALUASI
Hari/ NO CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
tgl DX
18 1. S: Klien masih mengatakan ada orang yang akan
April menciderai dirinya dengan menuliskan namanya
2016 kemudian diberi tanda silang dan dimasukkan
kedalam dompet supaya otak saya nanti dapat
berputar .
19
Klien juga mengatakan walaupun kita tidak boleh
souson / berburuk sangka, tapi orangnya ada dan itu
rahasia .
O: Klien tampak bercerita dengan semangat dan diulang-
ulang kata-kata yang sama serta tampak kontak mata
yang kurang, klien lebih banyak menunduk melihat
tulisan.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
20
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
21