Anda di halaman 1dari 6

UJI PEMAHAMAN MATERI

PERTEMUAN ke 7
Mata Kuliah Praktikum Pemeriksaan Akuntansi
Dosen Pengampu: Ahmad Syukri, SE.,MT.,QIA

Nama : FIFI YUNIARTI


NIM : 2013121382
Mata Kuliah : Praktikum Pemeriksaan Akuntansi
Dosen : Ahmad Syukri, SE.,MT.,QIA.
)* : Diisi Oleh Mahasiswa

PETUNJUK:
Bacalah topik materi pertemuan ke- 7
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
Selesai menjawab klik Save As, kemudian save file dengan nama file (File Name) Uji
Pemahaman Materi Pertemuan ke 7

PERTANYAAN :

1. Sebutkan apa saja tujuan pemeriksaan (audit objectives) atas Kas & Setara Kas.

2. Dari hasil evaluasi terhadap Internal control atas Persediaan ternyata cukup
baik. Selanjutnya auditor harus melakukan compliance test atas Persediaan.
Langkah2 apa saja yang harus dilakukan auditor ?

3. Buat lah Audit Program untuk pemeriksaan Prepaid Expenses.

4. Dalam mengevaluasi Internal Control auditor dapat menggunakan questionair,


buatlah contoh questionaire atas Internal Control dari keadaan umum suatu
perusahaan?
JAWABAN:

1.

1) Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.

Beberapa ciri internal control:

a. adanya pemisahan tugas dan tanggungjawab antara yang menerima dan yang
mengeluarkan kas dengan yang melakukan pencatatan, memberikan otoritas atas
pengeluaran dan penerimaan kas dan bank

b. pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang
mengerjakan buku bank. Rekonsiliasi bank dibuat setiap bulan dan harus ditelaah oleh
kepala bagian akuntansi

c. digunakannya impress fund system untuk mengelola kas kecil

d. penerimaan kas, cek & giro harus di setor ke bank dalam jumlah seutuhnya

e. uang kas disimpan di tempat yang aman

f. uang kas harus dikelola dengan baik

g. dan lain-lain

2) untuk memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca pertanggal neraca
betul2 ada dan dimiliki oleh perusahaan, maksudnya auditor harus meyakinkan dirinya bahwa
kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan betul2 ada dan dimiliki perusahaan dan bukan
milik pribadi direksi atau pemegang saham. Karena itu auditor harus melakukan kas opname
dan mengirim konfirmasi ke bank

3) untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan kas dan setara kas.

Jika perusahaan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk keperluan pelunasan
obligasi berikut bunganya maka dana tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai bagian dari kas
di harta lain. Begitu juga jika ada saldo rekening giro yang dibekukan karena perusahaan
tersangkut suatu masalah hukum, maka saldo tersebut tidak boleh dilaporkan sebagai bagian
dari kas di harta lancar.
4) untuk memeriksa seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut sudah dikonversikan terhadap rupiah dengan menggunakan kurs dengan Bank
Indonesia pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau
dikreditkan ke laba rugi tahun berjalan.

5) untuk memeriksa apakah penyajiannya neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umu di Indonesia. Menurut SAK

a. kas dan setara kas disajikan di neraca sebagai harta lancar

b. kas dan setara kas yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukan dalam aktiva
lancar hanya jika pembatasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk
melunasi kewjiban jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama
satu tahun.

c. Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai
kewajiban jangka pendek.

2. Prosedur pemeriksaan untuk compliance test.


Pelajari dan evaluasi internal control atas persediaan.
a. Dalam hal ini auditor biasanya menggunakan internal control questionnaires, yang
contohnya bisa dilihatdi Exhibit 11-1.
b. Lakukan test transaksi (compliance test} atas pembelian dengan
menggunakan purchase order sebagai sample. Untuk test transaksi atas pemakaian
persediaan (bahan baku) bisa digunakan material requisition sebagai sample. Untuk
test transaksi atas penjualan, bisa digunakan faktur penjualan sebagai sample.
c. Tarik kesimpulan mengenai infernal control atas persediaan.

Jika dari test transaksi auditor tidak menemukan kesalahan yang berarti, maka auditor
bisa menyimpulkan bahwa in rnal control atas persediaan berjalan efektif. Karena
itu substantive test atas persediaan bisa dipersempit.

3. Prosedur Pemeriksaan Untuk Compliance Test :


1. Pelajari dan evaluasi internal control atas pajak yang dibayar di muka:
a) Dalam hal ini internal control questionnaires yang dipergunakan tercakup
dalam internal control questionnairesatas pengeluaran kas dan bank :
- Apakah setiap pembayaran yang menyangkut pajak dibayar di muka didukung oleh bukti-
bukti sah dan lengkap.
- Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang.
- Apakah bukti setoran pajak, faktur pajak masukan, bukti pemotongan pajak oleh pihak
ketiga di file dengan baik dan rapi.
- Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik dan rapi.
b) Lakukan test transaksi ( compliance test ) atas biaya dan pajak dibayar di muka. Yang
digunakan sebagai sample biasanya adalah bukti pengeluaran kas dan bank dan samplecukup
dipilih secara random.
2. Tarik kesimpulan mengenai internal control atas biaya dan pajak dibayar di muka.
Jika dari test transaksi auditor tidak menemukan sesuatu kesalahan, maka auditor bisa
menyimpulkan bahwa internal control atas pajak dibayar di muka berjalan efektif. Karena itu
subtantive test atas perkiraan pajak dibayar di muka bisa di persempit.

Prosedur Pemeriksaan Subtantive Sewa Dibayar di Muka ( Prepaid Rent )


1. Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca.
2. Check ketelitian perhitungan mathematic (mathematical accuracy).
3. Cocokkan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general
ledger) prepaid rent.
4. Cocokkan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
5. Lakukkan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan dan
pemeriksaan lease agreement ( jika sudah dilakukan di compaliance test,refer ke kertas
kerja compliance test ).
6. Tie-upltie-in (cocokkan) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke buku besar biaya
sewa.
Dalam hal ada biaya sewa yang langsung dibebankan ke perkiraan biaya sewa ( tanpa
melalui prepaid rent ), jumlah biaya sewa di buku besar akan terlihat lebih besar.
7. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Prosedur Pemeriksaan Substantive Premi Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance)


1. Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca.
2. Check mathematical accuracy.
3. Cocokkan saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general
ledger) prepaid insurance.
4. Cocokkan saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
5. Lakukkan vouching untuk pembayaran premi asuransi di tahun berjalan, perhatikan
apakah ada discount untuk pembayaran tersebut.
6. Periksa polis asuransi dan cocokkan data dalam polis asuransi dengan rincian prepaid
insurance.
7. Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya asuransi ke buku besar biaya asuransi.
8. Periksa apakah nilai pertanggungan ( insurance coverage ) cukup atau tidak dalam arti
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
9. Perhatikan apakah di dalam polis asuransi terdapat BANKERS CLAUSE, maksudnya
apakah dalam polis asuransi tersebut ada salah satu pasal yang menyebutkan bahwa kalau
terjadi klaim, karena yang diasuransikan terbakar atau hilang, maka ganti rugi harus
dibayarkan kepada bank.
10. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Prosedur Pemeriksaan Substantive Prepaid Advertising :


1. Minta rincian prepaid Advertising per tanggal neraca.
2. Check footing dan cocokkan saldo akhir prepaid advertising ke buku besar dan saldo
awal ke kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
3. Periksa bukti pembayaran dan surat perjanjian ( untuk iklan di tv/radio/bill board ) dan
bukti pembelian ( untuk barang-barang souvenir ).
4. Periksa kebenaran pembebanan ke biaya; untuk barang-barang souvenir harus
dilakukan stock opname ( perhitungan fisik ) pada akhir tahun.

Prosedur Pemeriksaan Subtantive Prepaid Taxes :


1. Minta rincian prepaid taxes pertanggal neraca (rincian bisa per jenis pajak atau di
campur).
2. Check footing dan cocokan saldonya dengan buku besar.
3. Untuk pajak penghasilan, bandingkan angka prepaid taxes di rincian dengan SPT PPH
Badan.
4. Untuk Pajak Pertambahan nilai (PPN Masukan), bandingkan angka prepaid taxes di
rincian dengan SPT Masa (SPM)
4. Questionaire atas Internal Control
1) Lingkungan Pengendalian
- Apakah komunikasi standar nilai prilaku PT X tempat bapak/ibu bekerja terhadap
pegawai dinyatakan melalui kebijakan dan aturan pelaksanaannya?
YA / JARANG SEKALI / TIDAK
- Apakah di perusahaan tempat bapak/ibu bekerja memiliki fungsi pemeriksaan intern?
YA / JARANG SEKALI / TIDAK
2) Penetapan Risiko Pengendalian
- Bagaimana rotasi pekerjaan di bagian kas apakah dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan
rutinitas yang diterapkan perusahaan?
YA / JARANG SEKALI / TIDAK
- Apakah setiap kas ditempat perusahaan bapak/ibu bekerja dipertanggungjawabkan kepada
kas induk?
YA / JARANG SEKALI / TIDAK

Anda mungkin juga menyukai