14 Ir Suyamto PDF
14 Ir Suyamto PDF
PERBANDINGANPERHITUNGANEFISIENSI
ANTARAPLTUKONVENSIONALDANPLTN
Ir.H.Suyamto.
SekolahTinggiTeknologiNuklir,BadanTenagaNuklirNasional
Jl.BabarsariKotakPos6101YKBBYogyakarta55281,Tilp:0274489716,Email:suyamto@sttn
batan.ac.id.
ABSTRAK
PERBANDINGAN PERHITUNGAN EFISIENSI ANTARA PLTU
KONVENSIONALDANPLTN.Telahdilakukanperbandinganperhitungandananalisis
efisiensi antara PLTU konvensional dan PLTN. Perhitungan efisiensi PLTU dengan
menggunakansiklusuapRankinemerupakanmetodeteoritisyangsulitdilakukankarena
didasarkan pada grafik TS fluida kerja yang tidak memperhitungkan rugirugi panas,
tekanan,gesekdanlainlainpadasistem.Perhitunganmenjadilebihsulitbiladilakukan
peningkatan efisiensi berdasarkan proses superheat, reheat dan regeneratif. Untuk
mengatasi kesulitan tersebut, dilakukan perhitungan efisiensi berdasarkan laju kalor.
Perhitungan yang dilakukan terhadap PLTU 50 MW listrik milik PT Suralaya dengan
penerapanprosessuperheat,reheatdanregeneratifmenghasilkanefisiensisebesar33%.
Hasiltersebutlebihbesarsekitar3,32%biladibandingkandenganefisienPLTN(BWR,
PWR dan PHWR) karena adanya kemungkinan pengolahan uap yang lebih baik. Dari
perkembangan peningkatan efisiensi, diketahui bahwa untukPLTU konvensional dapat
mencapai 35 %, kecuali untuk PLTGU dapat sampai dengan 45 %. Sedangkan untuk
PLTNefisiensi PHWR2829%,BWRdanPWR3033%danHTR40%.Dengan
perkembangan design yang dilakukan terhadap BWR dan PWR (ABWR dan APWR),
efisiensinyadapatditingkatkanmenjadi34,5%dan35,3%.
Katakunci:efisiensi,lajukalor,PLTU,PLTN.
ABSTRACT
THE COMPARISON OF EFFICIENCY COMPUTATION BETWEEN
CONVENTIONALSTEAMELECTRICPOWERANDNUCLEARPOWERPLAN.
Thecomparisonofefficiencycomputationbetweenconventionalsteamelectricpowerand
nuclearpowerplanthadbeencarriedout.Theefficiencycomputationofsteamelectric
powerisbasedonRankinesteamcycleasatheoreticalmethodisdifficultone,becauseit
dependsonTScurveoffluidworkwherethelossesatthesystemisnotconsideredi.e:
heat loss,pressure drop,fluid friction etc. It will be more difficult for the process of
superheat, reheat and regenerative. To cope with the difficulties of the efficiency
computationshouldbedonebyheatratemethod.Thecomputationwhichisappliedtothe
50MWelectricpowerofPTSuralayasteamelectricpowerbyimplementingofsuperheat,
reheatandregenerativeprocessyieldefficiencyof33%.Thisyieldisgreateraround3.32
%thanNPP(BWR,PWRandPHWR),becausesteamcanbemanagedwell.Fromthe
developmenttoimproveefficiencyitisknownthatforconventionalsystemtheefficiency
is35%,unlessforCombineCycleisupto45%.WhileforNPP,theefficiencyofPHWR
is2829%,BWRandPWR3033%,and40%forHTR.Bydevelopingofdesignfor
BWRandPWR(ABWRandAPWR),theefficiencycanbeimprovedupto34.5%and
35.3%respectively.
Keywords:efficiency,heatrate,steamelectricpower,nuclearpowerplant.
152
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
*Dipresentasikanpada:SeminarKeselamatanNuklirBAPETEN,56Agustus2009
BABI terdapat sangat banyak perangkat keras
yang harus dioperasikan oleh tenaga
PENDAHULUAN
tenaga yang profesional di bidangnya
Hampir semua energi listrik yang masingmasing. Berkaitan dengan hal
dibangkitkandalamskalabesardidunia tersebut aplikasi iptek nuklir di bidang
ini dihasilkan melalui siklus uap. Uap energi juga memerlukan SDM yang
dihasilkan dari pemanasan air di dalam banyak dan handal serta berkualitas
boiler yang selanjutnya dipakai untuk tinggi untuk menangani masingmasing
memutar turbin generator sehingga bidang tersebut. Hal ini bertujuan agar
dihasilkan listrik. Dalam pembangkit keunggulan aplikasi iptek nuklir tetap
konvensional (non nuklir) panas terjamin serta dapat diminimalisir
diperolehdenganmembakarbahanbakar dampak negatif yang mungkin timbul
fosil sepertiminyak,gasdanbatubara. dalam pengoperasian suatu PLTN.
Sistem pembangkit nuklir mempunyai Berkaitan dengan hal tersebut maka
kesamaan dengan prinsip tersebut, kualifikasi SDM yang diperlukan harus
bahkansistemturbingeneratornyajuga memiliki spektrum yang lebar sehingga
sangat dimungkinkan sama, baik jenis memenuhi kebutuhan SDM yang
maupunukurannya.Perbedaannyaadalah diperlukan[2], [3]. Apalagi dengan adanya
sumber energi panas dihasilkan dari evolusi PLTN sampai pada grenerasi
reaksi fisi bahan bakar nuklir di dalam yang keIV ini, maka semakin banyak
reaktor .
[1]
diperlukantenagayanghandaldibidang
Seperti diketahui bahwa menurut nuklir maupun non nuklir. Untuk itu
jenisfasilitasatauperalatanyangterdapat peningkatan kualitas SDM khususnya
di dalam suatu Pembangkit Listrik parapenelitimenjadisangatpentingbaik
TenagaNuklir(PLTN)secaragarisbesar pelibatan mereka di dalam bidang
di bagi dua, yang pertama adalah perancangan, modifikasi, uji disain dan
peralatan yang ada kaitannya dengan keselamatansuatuPLTNtertentu.Salah
nuklir atau nuclear island dan yang ke satu kajian yang sangat penting adalah
dua adalah peralatan yang tidak ada tentangefisiensikarenamasalahefisiensi
kaitannyadengannuklirataunonnuclear sangatterkaitdenganbiayaatauekonomi
island.Didalamkeduabidangtersebut dan lingkungan atau ekologi. Maksud
153
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
dariefisiensidisiniadalahefisiensidaya, BABII
dimanadidalammakalahinidilakukan
DASARTEORI
perhitunganefisiensiPembangkitListrik
TenagaUap(PLTU)konvensional.Jenis
Dalampembangkitanenergilistrik
PLTUyangdiambiladalahyangberdaya
baik dari energi terbarukan maupun tak
besardenganbahanbakarenergiprimer
terbarukanharusmemenuhifalsafahtiga
berupa non nuklir, khususnya minyak,
E, yaitu Energi, Ekologi dan Ekonomi.
gas dan batubara termasuk kombinasi
Artinya di dalam disain, pemilihan
gasuap (combine cycle) dalam
lokasi,pembangunandanpengoperasian
PembangkitTenagaListrikGasdanUap
pembangkit listrik harus dapat
(PLTGU). Efisiensi tersebut kemudian
dibangkitkan energi yang besar dengan
dibandingkan dengan data efisiensi
efisiensi yang tinggi, pembangunan
pembangkituapdaribahanbakarnuklir
maupun pengoperasiannya harus
atauPLTNkhususnyayangsudahproven
ekonomis atau murah, serta concern
yaituBWR,PWRdanPHWRdanHTR.
terhadap lingkungan yaitu mempunyai
Tujuan umum penulisan makalah
tingkatpencemaranterhadaplingkungan
ini adalah pembiasaan terhadap
rendah[4]. Tuntutan bahwa pembangkit
metodologimetodologi standar yang
harus mempunyai efisiensi daya yang
lazim digunakan para ilmuwan dalam
besar mengakibatkan faktor efisiensi
bidangpembangkitlistrik.Disampingitu
merupakanhalyangsangatpentingdan
tujuan khusus yang ingin diraih adalah
selalu menjadi pembahasan utama di
untukmeningkatkanpengetahuantentang
dalansetiappembangkitlistrik.
efisiensi suatu pembangkit PLTU
konvensional serta perbandingannya Seperti diketahui bahwa dalam
dengan efisiensi PLTN agar diperoleh struktur dasar sistem energi, sumber
gambaran yang lebih lengkap tentang energiprimerdibagiduayaituenergitak
kelebihan dan kekurangan masing terbarukan atau nonrenewable dan
masingpembangkit. energi terbarukan atau renewable.
Termasukdidalamenergitakterbarukan
adalah batu bara, minyak mentah, gas
alam, panas bumi dan energi nuklir,
sedangkan yang termasuk dalam
154
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
kelompok energi terbarukan adalah bio diubah menjadi tenaga listrik setelah
massa, tenaga air, tenaga angin, dan melaluibeberapaproseskonversienergi.
tenaga surya[5],
. Agar sistem
[6]
Dalam hal ini air dan uap
pembangkit tenaga dapat menghasilkan melakukan proses siklus termodinamika
energi yang besar, pada umumnya tertutup seperti yang ditunjukkan pada
digunakanbahanbakaryangberasaldari Gambar 1 berupa siklus Rankine ideal.
sumber energi primer jenis non Siklus Rankine merupakan siklus yang
renewable berupa pembakaran bahan paling banyak digunakan dalam
bakarfosilsepertibatubaradanminyak, pembangkitan daya seperti pada PLTU
termasuk juga bahan bakar nuklir yang karenamerupakansiklusuntukuapdan
dibakar melalui reaksi fisi air. Karena siklus Rankine merupakan
menggunakan neutron. Pembangkit siklus uapair, maka paling baik
pembangkitberdayabesardenganproses digambarkan dalam diagram PV
pembakarandisebutdenganPusatListrik ( TekananVolume ) dan diagram TS
Tenaga Termal karena di dalamnya (SuhuEntropi),dimanagarisbatassiklus
terjadi proses panas. Jenisjenis Pusat menunjukkan batas uap jenuh dan air
Listrik Tenaga Termal adalah PLTG jenuh[7],[8],[9].
(Gas),PLTD(Disel),PLTP(PanasBumi) Dari Gambar 1 dapat dijelaskan
dan PLTU (Uap), termasuk uap yang bahwatitik6611merupakanpenekanan
dibangkitkandariprosesnuklir(SPUN). airolehpompasecaraadiabatis.Dengan
Dalam hal ini PLTU mengalami proses tersebut akan terjadi sedikit
perkembangan yang paling menonjol kenaikan spesifik volume dan suhu, di
karena mempunyai kapasitas tiap unit mana dalam praktek kenaikan tersebut
yang besar dan dapat memenuhi dapat diabaikan dan titik 6 berimpit
permintaaan kebutuhan energi dengan dengan titik 61. Garis 612,
cepat.[7]. menunjukkan proses pemanasan air di
Panas yang diperoleh dari dalamboilerpadatekanantetap,dimana
pembakaran bahan bakar digunakan energi kimia di dalam bahan bakar
untukmenguapkanairsehinggadisebut dipindahkan ke dalam fluida kerja
PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga air/uap.Garis23menunjukkanekspansi
Uap. Di dalam PLTU potensi tenaga uap di dalam turbin dan garis 36
kimia yang ada di dalam bahan bakar
155
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
q0 luas : 6 1 2 3 6
= = (1)
qin luas : 6 1 2 4 5 6
33 Energi
listrik
1
6
(a)
156
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
1 2
b a
61
6 3
5 4 S
(b)
Gambar1.SiklusRankinesederhanadarifluidakerja
a.DiagramAlir
b.DiagramTS(suhuentropi).
157
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
SS
RS
ES
FWH
(a)
Keterangan:SS:SuperheatsteamES:Extractionsteam
RH:Reheatsteam FWH:Feedwaterheater
c
a
T
2
1
b
61
6 3
5 4 S
(b)
Gambar2.SiklusRankinefluidakerjadenganperbaikanefisiensisistem
(a)DiagramAlir
(b)DiagramTS(SuhuEntropi)
158
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
q0 luas : 6 61 1 2 a b c 3 6
= = (2)
qin luas : 6 61 1 2 a b c 4 5 6
Efisiensitersebutdiatasakanlebih dalamboiler,rugihilangpanas
besar dari efisiensi sebelumnya yaitu melaluidindingpipa,rugipada
pada saat tidak dilakukan proses lanjut gesekan dan kebocoran pada
terhadapuap. turbin, rugi pada pompa, rugi
Perhitungan efisiensi dengan padakondensordanlainlain.[3].
menggunakan siklus Rankine ideal Dengankenyataantersebutdiatas,
seperti yangtelah dijelaskan tersebut di maka efisiensi yang dihitung dengan
atas tidak dapat diterapkan secara menggunakansiklusRankineidealakan
langsung pada PLTU yang sebenarnya. lebih besar dari efisiensi sistem yang
Halinidisebabkankarena:[7],[8] sebenarnya. Perhitungan yang lengkap
1. Pengembangan siklus untuk harus memperhitungankan semua alat
perbaikan efisiensi (superheat, bantuatautambahan(auxiliary),ketidak
reheat dan regeneratif) idealan dari turbin, pompapompa,
dilakukansecarasendirisendiri faktorgesekanfluida,faktorperpindahan
atau terpisah satu sama lain. kalor, faktor pembebanan dan
Padahal kenyataannya siklus sebagainya. Untuk itu perhitungan
PLTUsebenarnyayangadadi efisiensi suatu PLTU dihitung dengan
lapangan merupakann cara lain yaitu dengan menggunakan
gabungandaribeberapasistem. metode heat rate (HR) atau laju kalor.
2. Rugirugi yang ada di dalam HRdidefinisikansebagaibesarnyakalor
siklus belum diperhitungkan. (Kcal) yang dibutuhkan untuk
Misalnya rugi tekanan karena menghasilkanenergilistriksebesar satu
geseskan fluida kerja dengan KWH. Dalam PLTU, HR dapat berupa
pipa, termasuk pipapipa di HR turbin maupun HR untuk seluruh
159
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
Jumlahkalorpadaturbin(kcal/jam)
THR =
DayakeluardariGenerator(KW)
Jumlahkalormasukkalorkeluarpadaturbin(kcal)
=
DayakeluardariGenerator(KW)xjam
H
= (3)
POGxjam
dengan: H=Qxh(kcal)
Q:Jumlahuapyangdipakai(kg/jam)
h:entalpidariuap(kcal/kg)
Efisiensi merupakan kebalikan dari HR, artinya semakin rendah HR semakain
besarefisiensinya[7], [8],sehingga T =1/THR.Bilasatuanenergipanas(H)dalamBTU
makaT=3412/THR,sedangkanapabilaHdalamKcal,makaT=860/THR
SedangkanHRdariplantadalah:
POG
PHR=THR (4)
(POGPaux)xB
Dengan Paux adalah seluruh daya untuk keperluan alat bantu, dan B adalah
efisiensiboiler.BesarnyaefisiensiplantPadalah:
P=1/PHR (5)
160
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
{HTHBHHHS+HM}(kcal/jam)
THR =
Dayakeluardarigenerator,POG(KW)
Dengan HT:energipanasmasukketurbin
HB:energipanasyangtelahterpakaidankembaliketurbin
HH:energipanasyangdigunakanuntukheater
HS:energipanasyangilanguntukpengaturansuhuuapmasukketurbin
HM:energipanasyangditambahkandarimakeupwater
EnergipanasH=Qxhdapatdihitungapabiladiketahuisuhudantekananuappada
masingmasing peralatan sehingga dengan menggunakan tabel uap dapat diketahui
besarnyaentalpi(h).DaridiagrampadaGambar3maka:
HT=191.860x815,6 =156.481.010kcal/jam
HB=190.580x218,8 =41.698.904kcal/jam
HH=2.320x(6832131) =1.281.104kcal/jam
HS=3.200x152,0 =486.400kcal/jam
161
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
HM=1.920x30 =57.600.kcal/jam
H =113.072.210kcal/jam
KarenaPOGadalah50MW,maka
H(Kcal/jam) 113.072.210.kcal/jam
THR ===2.261,4kcal/KWH
POG(Kw) 50.000KW
Besarnyaefisiensiturbinadalah
T=860/THR=860/2.261,4=0,38atau38%
UntukmenghitungbesarnyaPHRdariplantmenurutrumus4harusdiketahui
dayatotalyangdigunakanuntuksistembantuPaux danefisiensiboiler.B yang
masingmasingbesarnyajugasangattergantungdarisistem.Dalamhalinidiambil
auxiliary power ratio ( Paux) sebesar 0,9 % seperti yang di asumsikan pada
PLTGU [10].Sedangkanbesarnyaefisiensiboilerdiambilsebesar87,33%seperti
yang digaransi oleh PLTU Suralaya [11]. Dengan demikian maka menurut
persamaan4,
POG
PHR=THR
(POGPaux)xB
50.000
PHR=2.261,4=2.613Kcal/KWH
50.000(10,009)x0,8733
Danakhirnyaefisiensidariplantadalah
P=860/PHR=860/2.613=0,329atau33%
BABIV energitermalsepertiPLTUtidakmudah.
Hal ini disebabkan peralatan yang ada
PEMBAHASAN
padaPLTUsangatbanyakdankomplek,
terutama bila disertai atau dilengkapi
Dari perhitungan yang telah denganprosespenaikanefisiensidengan
dilakukan diketahui bahwa perhitungan super heater, reheater dan regenerasi.
efisiensi suatu pembangkit listrik dari Bila dibandingkan dengan PLT lain
162
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
Tabel1.PerbandinganbesarnyaPLTUkonvensionaldanPLTN
PLTUKonvensional PLTN
Jenis pem PLTU PLTU PLTU PLTGU BWR PWR PHWR HTR
bangkit Minyak Gas Batu Minyak
bara danGas
(%) 3335 2427 3335 4345 s/d30 s/d34 2829 s/d40
163
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
164
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
165
ProsidingSeminarKeselamatanNuklir,56Agustus2009
166