Anda di halaman 1dari 5

ETIKA MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

1. Di niat kan untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWT, dengan makan kita
berharap tetap konsisten menjadi orang yang takwa. Anjuran niat ini sesuai
dengan hadis Nabi : Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu bergantung pada
niatnya, dan bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan. (HR. Bukhari)

2. Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkannya.


Sebagaimana yang disinggung dalam Alquran, yang artinya:
Dan Janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan.(QS. Al-Anam/6:141). Jika kita dilarang
berlebihan, maka seharusnya pula kita makan dan minum menurut kadar cukup.
Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah sabdanya: Tidak ada suatu tempat
yang dipenuhi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah
bagi anak Adam itu beberapa suap makanan saja, asal dapat menegakkan tulang
rusuknya. Tetapi bila ia terpaksa melakukannya, maka hendaklah sepertiga ( dari
perutnya itu) diisi dengan makanan, sepertiganya dengan minuman dan
sepertiganya lagi dengan nafasnya (udara, dikosongkan) (HR. Imam Ahmad dan
Turmudzi).

3. Memulainya dengan membaca basmalah serta doa. Sebab bila tidak menyebut
nama Allah, setan niscaya akan turut makan bersamanya, dan dengan demikian
hilanglah nilai ibadahnya. Lantas apa bedanya dengan orang kafir? Dalam sebuah
hadis Nabi disebutkan:
Dan dari Jabir berkata: saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Apabila seseorang masuk dalam rumahnya dengan mengucapkan bismillah
ketika masuk dan ketika hendak makan, maka setan berkata kepada temannya:
tiada tempat tinggal dan tiada bagian makanan bagimu disini. Sedangkan bila
orang itu masuk tanpa menyebut nama Allah, maka setan akan berkata:Kamu
dapat bermalamdi rumah ini. Kemudian jika waktu makan tidak menyebut nama
Allah, setanpun berkata: kamu dapat bermalam dan makan disini.
(HR.Muslim).
Jika lupa di awal makan, maka ucapkanlah segera saat teringat. Rasulullah SAW
telah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah r.a, sebagai berikut:
Bila salah seorang diantara kamu hendak makan maka ucapkanlah bismillah,
namun bila ia lupa di awalnya, maka ucapkanlah bismillahi awwaluhu wa
akhiruhu(dengan nama Allah dari mula hingga akhir). (HR. Turmidzi)

4. Tidak boleh mencela makanan. Apa pun yang dihidangkan di depan mata kita,
makanan merupakan rezeki dari Allah. Dari Abu Hurairah, ia berkata:
Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan selamanya. Jika beliau suka
dimakannya, dan jika tidak suka ditinggalkannya.(HR Bukhari dan Muslim)

5. Menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri, hal ini seiring dengan
maksud sebuah hadis: Apabila seseorang dari kamu makan, maka hendaklah ia
makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah dengan
tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya. (HR.
Imam Muslim)

6. Sambil duduk, dan tidak berdiri. Hal ini seiring dengan hadis Nabi: Dari
Qatadah, dari Anas dari Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah
melarang orang minum sambil berdiri. Lalu Qatadah bertanya kepada Anas:
Kalau makan bagaimana? Ia pun menjawab: Hal itu (makan dengan cara
berdiri) lebih busuk dan jahat. (HR. Ahmad, Muslim dan Turmidzi)

7. Jika makan bersama sama, ambillah dari yang dekat dekat saja, sejauh yang dapat
di jangkau oleh tangan. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut: Dari Umar bin
Abi Salamah berkata, ketika saya masih kecil di bawah asuhan Rasulullah SAW,
aku bisa menjulurkan tanganku ke tempat makanan, maka Rasulullah SAW
bersabda: Wahai ananda, ucapkanlah bismillah, dan makanlah dengan tangan
kananmu, dan makanlah dari apa yang dekat kepadamu. (HR.Muslim)
Dalam hadis lain juga dikatakan, Sesungguhnya termasuk pemborosan
(perbuatan yang berlebihan dan dimurkai Allah) bila kamu makan apa saja yang
kamu (bernafsu) ingin memakannya. (HR. Ibnu Majah)

8. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru. Jangan bersikap rakus sehingga tampak
mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman
yang menunjukkan sikap tidak sabar. Dari Ibnu Abas RA berkata, Rasulullah SAW
bersabda: Janganlah kalian minum dengan sekali tegukan seperti minumnya
unta, tetapi minumlah dengan dua atau tiga kali tegukan. Ucapkanlah bismillah
jika kalian minum dan alhamdulillah jika kalian selesai minum. (HR.
Turmidzi).
Dalam hadis lain disebutkan: Dari Abi Qatadah RA, sesungguhnya Nabi SAW
telah melarang bernafas dalam air minumannya .(HR.Muttafaqun ALaihi)

9. Mengambil secukupnya sehingga dapat di konsumsi habis, jangan tersisa sedikit


pun, walau hanya berupa sebutir nasi yang menempel di jari tangan umpamanya,
karena hal itu menjadi bentuk pemubaziran yang dilarang. Sebagaimana
disebutkan dalam hadits : Dari Jabir katanya, Rasulullah SAW menyuruh
membersihkan sisa makanan yang di piring maupun yang di jari seraya
bersabda: Sesungguhnya kalian tiada mengetahui di bagian manakah
makananmu yang mengandung berkah.(HR. Muslim)

10. Haram menggunakan perabotan dari emas dan perak. Rasul pernah melarangnya
dengan sabdanya: Dari Hudzaifah, ia berkata, Sesungguhnya Rasulullah SAW
melarang kami minum dan makan dengan perkakas dari emas dan perak. Beliau
juga melarang kami (kaum lelaki) berpakaian sutera dan yang dibordir dengan
benang sutera dengan sabdanya: Itu adalah untuk kaum musyrikin didunia dan
untuk kalian (nanti, insya Allah) di akhirat. (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Mengakhiri makan dan minum dengan berdoa sebagai ungkapan syukur kepada
Allah atas rezeki yang telah dikaruniakan, sehingga badan menjadi sehat, dan
dapat melakukan ibadah ibadah lainnya yang telah Allah amanah kan.
Doa singkat yang kita baca sebagaimana Rasulullah sabda kan:
Alhamdulillaahilladzi attamanaa wasaqaanaa wajaalana minal muslimiin
yang artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dan
minum, serta menjadikan kami sebagai orang muslim(HR. Imam Ahmad)

Sumber: Bahaya Makanan dan Minuman Haram bagi Kesehatan Jasmani dan Kesucian
Rohani , Karya: Thobieb Al-Asyhar,2003.

http://habibiezone.wordpress.com/2009/12/07/tata-cara-makan-menurut-islam

TABEL KEBUTUHAN MINERAL DALAM TUBUH

(ini ditambahin yang di bawah mineral aja ya aiy.. ;) hehehehe)

Usia (tahun) Natrium (mg) Kalium (mg) Klorida (mg)


Bayi 0 0,5 115 350 350 925 275 200
0,5 1 250 750 425 1275 400 1200
Anak-anak dan 13 325 975 550 1650 500 1500
remaja
46 450 1350 775 2325 700 2100
7 10 600 1800 1000 3000 925 2775
11 + 900 2700 1525 4575 1400 4200
Dewasa 110 - 3300 1875 - 5625 1700 - 5100

PENYEBAB DEHIDRASI

Gastroenteritis: Ini adalah penyebab paling umum dehidrasi. Jika disertai


muntah dan diare, dehidrasi akan semakin mudah terjadi.
stomatitis: Nyeri dapat membatasi asupan oral.
Diabetic ketoasidosis (DKA): Dehidrasi ini disebabkan oleh diuresis
osmotik. Penurunan berat badan disebabkan oleh kehilangan cairan yang
berlebihan dan katabolisme jaringan. Rehidrasi cepat, dapat menimbulkan
hasil neurologis yang buruk. DKA sangat spesifik dan memerlukan
perawatan yang intensif.
Demam penyakit: Demam mengakibatkan peningkatan insensible loss
water dan dapat mempengaruhi nafsu makan.
Pharyngitis: Ini dapat mengurangi asupan oral.
Congenital adrenal hiperplasia: berhubungan dengan hipoglikemia,
hipotensi, hiperkalemia, dan hiponatremia.
Heat stroke: Hyperpyrexia, kulit kering, dan perubahan status mental
dapat terjadi.
Cystic Fibrosis: mengakibatkan kerugian natrium dan klorida keringat,
menempatkan pasien pada risiko hiponatremia, hipokloremia dan
dehidrasi parah.
Diabetes insipidus: output urin yang berlebihan yang sangat encer dapat
mengakibatkan kerugian besar air bebas dan hipernatremia.
tirotoksikosis: Berat badan yang diamati, meskipun nafsu makan
meningkat. Diare terjadi.

http://emedicine.medscape.com/article/906999-overview

Cairan dalam tubuh dibagi ke dalam 2 kompartemen :

1. Cairan Intrasel
Volume cairan intrasel sebesar 60% dari cairan tubuh total atau sebesar
36% dari berat badan orang dewasa. Persentase volume cairan intrasel
pada anak-anak lebih sedikit dari pada orang dewasa. Kation yang penting
di dalam cairan intrasel adalah Kalium dan anion utamanya adalah Pospat.
Peranan cairan intrasel:
Dalam proses replikasi
Mempertahankan volume dan osmolalitas cairan ekstrasel
2. Cairan ekstrasel
Volume cairan ekstrasel sebesar 40% dari cairan tubuh total atau sekitar
24% berat badan orang dewasa. Kation utama dalam cairan ekstrasel
adalah Natrium sedangkan anion utamanya adalah klorida.
Peranan cairan ekstrasel :
Pengantar semua keperluan sel (nutrien, O2, regulator hormon)
Pengangkut CO2, sisa metabolisme dan bahan toksik.

Cairan ekstrasel dibagi menjadi 3 kompartemen :

Cairan interstitium : cairan yang berada di antara sel-sel sebesar


30% dari cairan tubuh total atau 18% dari berat badan orang
dewasa.
Cairan intravaskular : yang berada di dalam pembuluh darah
sebesar 10% dari cairan tubuh total atau sekitar 6% dari berat
badan orang dewasa
Cairan transelular : yang berada di dalam rongga-rongga khusus
seperti caran otak, cairan sendir dan cairan gastriontestinal.

Sumber :

Murray, K Robert , Daryl K Granner, Peter A Mayes. 2003. Biokimia Harper Ed.25.
Jakarta : EGC

Sudoyo, W Aru, Bambang setiyohadi, Idrus Alwi. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I Ed.5 . Jakarta : Interna Publishing.

Anda mungkin juga menyukai