HEATING LUKA
Disusun Oleh:
NIM: 16.IK.476
NIM : 16.IK.476
Menyetujui
NIK.192.016.027
KONSEP DASAR KETERAMPILAN
HEATING LUKA
A. Definisi
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna
melindungi diri dari trauma luar serta masuknya benda asing.Apabila
kulit terkena trauma,maka dapat menyebabkan luka
Luka merupakan suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan
tubuh,yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jahitan Merupakan benang atau kawat yang digunakan untuk
menjahit jaringan tubuh.Jaringan yang mengalami luka,dan tujuan
penjahitan menentukan bahan jahitan yang digunakan.Jahitan
biasanya dilakukan dengan atau tanpa disertai jarum bedah yang
tajam.Tim medis lebih memilih jahitan kawat agar penutupan luka
menjadi lebih kuat.Jadi definisi penjahitan luka adalah penutupan luka
yang tepat meliputi meminimalkan trauma dan ketegangan jaringan
dengan cara mengontrol perdarahan.( Maghfuri, A, 2015)
B. Etiologi
Penjahitan luka dilakukan karena daanya luka atau bagian kulit tubuh
yang terbuka yang disebabkan oleh berbagai hal yang menyebabkan
terjadinya pendarahan dan terputusnya jaringan yang ada pada kulit
bahkan otot.Sehingga harus dilakukan jahitan luka yang bertujuan
untuk merapatkan kembali bagian kulit yang terbuka dan akan
membentuk jaringan baru.
C. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi kulit
Kulit memiliki dari tiga lapisan yaitu epidermis,dermis dan
subkutan.Kulit merupakan organ terbesar dari tubuh manusia,15%
dari berat badan (BB) dewasa adalah kulit.Fungsi utama kulit
adalah sebagai pelindung.Kulit memiliki aksesori(bagian
pelengkap) seperti rambut,kuku,dan kelenjar keringat.
a) Epidermis
Lapisan paling luar dan paling tipis dari kulit.epidermis
tidak memiliki pembuluh darah dan sistem
persarafan.Fungsi epidermis adalah sebagai sistem imun
yang pertama dari tubuh manusia atau di kenal dengan
istilah first skin immune system(SIS).Sel utama dari
epidermis merupakan sel epitel skuamosa
berjenjang.Antara epidermis dan dermis ada lapisan tipis
yang membatasi dan disebut basement membran zone
(BMZ).Ketebalan epidermis antara 0,4-0,6 dan memiliki 5
stratum/jenjang,lokasi paling tebal dari epidermis terletak
ditelapak kaki dan telapak tangan.Epidermis memiliki 5
lapisan yaitu :
b.) Dermis
a.) papilare
b.) kapilare
c.) Hipodermis/Subkutan
Merupakan apisan paling tebal dari kulit,terdiri atas
jaringan lemak (paling besar)jaringan ikat dan pembuluh
darah.Subkutan memiliki fungsi sebagai penyimpan
lemak ,kontrol temperatur dan penyangga organ
disekitarnya,dan biasanya subkutan tebal terletak pada
gluteus,abdomen,mammae.
b. Fisiologi kulit
E. Tujuan
F. Indikasi
Setiap luka dimana untuk penyembuhannya perlu mendekatkan tepi
luka.
G. Kontraindikasi
a. Infeksi
Infeksi dapat terjadi karena tehnik penjahitan yang tidak steril, luka
yang telah terkontaminasi, dan adanya benda asing yang masih
tertinggal.
b. Hematoma
Terjadi pada pasien dengan pembuluh darah arteri terpotong dan
tidak dilakukan ligasi/pengikatan sehingga perdarahan terus
berlangsung dan menyebabkan bengkak.
c. Dehisensi
Adalah luka yang membuka sebelum waktunya disebabkan
karena jahitan yang terlalu kuat atau penggunaan bahan
benang yang buruk.
d. Abses
Infeksi hebat yang telah menghasilkan produk pus/nanah.
e. Overlapping
Terjadi sebagai akibat tidak dilakukan adaptasi luka
sehingga luka menjadi tumpang tindih dan luka mengalami
penyembuhan yang lambat dan apabila sembuh maka
hasilnya akan buruk.
f. Nekrosis
Jahitan yang terlalu tegang dapat menyebabkan
avaskularisasi sehingga menyebabkan kematian jaringan.
I. Rasional Tindakan
a. Jangan menarik bagian jahitan yang terlihat melewati jaringan
yang ada dibawahnya
b. Menarik bagian jahitan yang terkontaminasi melewati jaringan
dapat menyebabkan infeksi
c. Usahakan menjepit bahan jahitan yang terdekat pada satu sisi tepi
kulit yang kemudian menarik jahitan melalui sisi yang lain
d. Rambut disekitar luka harus dicukur bersih
e. Ukuran kulit yang diambil dari tepi luka harus sama besarnya
f. Tempat tusukan jarum sebaiknya sekitar 1-3 cm dari tepi luka
khusus daerah wajah 2-3mm
g. Jarak antara dua jahitan sebaiknya kurang lebih samadengan
tusukan jarum ditepi luka
h. Tepi Luka usahakan dalam keadaan terbuka keluar setelah
penjahitan
J. Prinsip Tindakan
a. Penyembuhan akan terjadi lebih cepat bila tepi-tepi kulit
dirapatkan satu sama lain dengan hati-hati
b. Tepi kulit harus ditarik dengan ringan,ini dilakukan dengan
memakai traksi ringan pada tepi-tepi kulit dan lebih retan lagi pada
lapisan dermal dari pada kulit yang dijahit.
c. Jahitan halus tetapi banyak yang dijahit pada jarak yang sama
lebih disukai dari pada jahitan yang lebih besar dan berjauhan.
d. Semua luka harus ditutup sebersih mungkin
K. Prosedur Tindakan
L. Alternatif Tindakan
Tidak ada alternatif tindakan,karena tindakan tetap yang dilakukan
untuk jahitan luka harus sesuai dengan SOP yang ada.