Anda di halaman 1dari 15

FISIK DIAGNOSTIK

ILMU KESEHATAN
ANAK
PEMBEKALAN KLINIK PRA COASS
Fakultas Kedokteran Universitas
Halu Oleo
dr. Dewi Nugrahwati Putri
PENGISIAN STATUS PASIEN
ANAMNESIS

Dalam praktik ilmu kesehatan anak, tidak mungkin membuat


diagnosis atau perencanaan program perawatan yang memadai, tanpa
data mengenai anak yang meliputi : umur, ukuran tubuh, kemampuan,
dan kepribadiannya. Lebih lanjut, anak adalah bagian dari sebuah
keluarga. Maka untuk memahami anak, kita harus tahu tentang
keluarganya, orang tuanya, gaya hidupnya, kehidupan keluarganya,
kemampuan keluarga memelihara anak, dan terutama hubungan keluarga
dengan pasien kita serta sikap keluarga terhadap penyakitnya. Keluarga
hidup dalam masyarakat. Pada saat anak bertambah umur dan menjadi
lebih mandiri, ia akan berhubungan secara langsung dengan masyarakat,
sekolah, dan teman sebayanya. Oleh karena itu, kita sebaiknya
mengetahui ciri utama masyarakat serta hubungan anak dan keluarganya
terhadap masyarakat. Tampilan, gejala dan tanda suatu penyakit dapat
dipengaruhi oleh sifat anak tersebut, keluarga, lingkungan, serta
pengalamannya. Demikian pula pengobatan akan sangat bergantung
pada sumber daya serta cadangan keluarga dan masyarakat.4

Identitas pasien
o Nama
o Alamat
o Dikirim : dokter ...? puskesmas/RS... ?
o Diagnosis : sesuai dengan surat rujukan dari dokter yang
mengirim.
Contoh : diare akut dehidrasi berat , bronkopneumoni, dll
o Umur : .... tahun, .... bulan (anak)

: .... bulan .... minggu.. jam (bayi)

o Lahir tgl
o Cukup / kurang/lebih bulan : isi salah satu, berapa minggu ?
o Rumah / RB (rumah bersalin) / RS (rumah sakit) : lingkari salah
satu, nama t4?
o Susah biasa : lingkari salah satu
o Ditolong oleh : dr. / bidan / dukun (lingkari salah satu)
o Agama
Riwayat penyakit diberikan oleh : (nama & status )
Riwayat penyakit : menanyakan hal hal yang relevan, lebih
spesifik, dan
mengarah ke diagnosis dan diagnosis banding)3
o KU (keluhan utama)3
Gali lebih dalam KU :
Onset (sejak kapan)
lokasi (dimana, menetap / menjalar /menyebar /
berpindah pindah)
sifat (mendadak / perlahan / terus-menerus /
seragan / hilang timbul / berkaitan dengan waktu)
frekuensi (berapa kali per hari)
durasi (lamanya serangan gejala)
progresifitas (cenderung menetap / bertambah /
berkurang)
yang memicu, memperberat, meringankan
konsistensi, warna, bau (dahak / BAB )
o Gejala yang menyertai : sistem terkait, head toe, pola makan
minum, BAK, BAB.
o Riwayat3 :
Keluhan yang sama (kapan?)
Penyakit lain yang berkaitan
Kebiasaan penting yang berkaitan : aktivitas/pola
hidup/kebersihan/ makan/minum
Pengobatan : kappa, siapa, apa saja nama obat (salinan
resep / bungkus obat), dosis
Alergi obat (apa ?)
Keluarga / lingkungan (penyakit yang sama / sosio-ekonomi
/ kebersihan)
Kehamilan ibu (kesehatan/penyakit dan pengobatan, pada
usia kehamilan berapa/ANC berapa kali & dimana/ TT /
merokok / minuman alcohol / diet)
Kelahiran (cukup, kurang atau lebih bulan / tanggal /
tempat / yg menolong / spontan, sc dan indikasinya, atau
ekstraksi / keadaan setelah lahir, bila ada nilai apgarnya/
BB / morbiditas yang berhubungan dengan kelahiran)
Pertumbuhan :
Usia balita ditelaah dari kurva BB terhadap umur dab
panjang badan terhadap umur di KMS
Disesuaikan dengan riwayat penyakit yang diderita
o Perkembangan

Berbalik Berdiri Sudah /


Gigi pertama Jalan belum
Duduk sendiri usia (bulan /
Bicara tahun)

o Makanan
Sehari hari (jangka pendek sebelum sakit maupun dalam
waktu jangka panjang / kualitas adekuat)
Asi ? sampai umur ?
o Status imunisasi : dasar dll
o Penyakit yang pernah diderita :
Lingkari, kapan ?
Lain lain : apa?
o Anak ( ke ... dari .... ) keguguran ... kali
o Saudara : termasuk penderita
o Orang tua :
Identitas
Riw. Kesehatan
o Waktu masuk dll
o Diagnosis
o Tanda tangan dokter muda
PEMERIKSAAN FISIK
Melakukan pemeriksaan fisis pada anak dapat menjadi suatu hal
yang menyenangkan, namun mungkin memerlukan permainan
permainan yang tidak ingin anda lakukan sehingga kadang hal ini dapat
menimbulkan frustasi. Orang tua mungkin lebih tegang terhadap apa
yang pemeriksa lakukan, sehingga penerangan kepada mereka juga
diperlukan. Orang tua perlu diyakini agar dapat menolong pemeriksa
dengan memegang atau mengalihkan perhatian anak, kecuali anak
tersebut telah mendekati usia pubertas yang kebebasannya perlu
dihargai.
Anak anak memang harus ditangani dengan perhatian dan kepekaan
yang tinggi. Bayi yang lebih besar menganggap pakaiannya sebagai
pelindung sehingga mungkin mereka menolak bila pakaiannya dilepas.
Hal ini biasanya bukan merupakan masalah bagi anak usia 3 tahun
keatas. Oleh karena itu, kita sebaiknya melakukan observasi saat anak
masih berpakaian dan belum merasa terganggu. Walaupun pengumpulan
informasi tidak runtun, pencatatan tidak boleh demikian.4
Jenis kelamin : laki laki / perempuan
Umur : tahun/ bulan
BB : kg
o Kehilangan BB dalam beberapa hari pertama : 5 10 % BB
lahir, kembali setelah 7 10 hari1

PB/TB : cm
o Panjang badan untuk bayi 2 tahun :
letakkan bayi pada meja pemeriksaan, satu orang
memegang kepala bayi dan seorang lagi untuk
mengekstensikan kaki dengan telapak kaki yang tegak
lurus terhadap tungkai bawah.1
Alat yang digunakan : infentometer atau plat yang salah
satu ujungnya pada puncak kepala dan yang lain pada
dasar kaki bayi dengan posisi tegak lurus terhadap
penggaris.1
o Tinggi badan sesudah usia 2 tahun :
Posisi berdiri bertelanjang kaki pada permukaan yang
keras, punggung dan kaki dalam posisi lurus, dan
semua aspek tubuh ditekan sejauh mungkin ke
belakang terhadap permukaan yang tegak lurus.1

TD : mmHg
o Terutama pada bayi / anak yang sakit, diukur pada
ekstremitas atas dan bawah pada pasien dengan bising atau
gagal jantung.1
Nadi : x/menit, teratur, kuat angkat, (frekuensi, irama,
kualitas, ekualitas)
o Pada bayi baru lahir terutama frekuensi jantung; normal 120
160 kali per menit dan secara teratur menurun sejalan
dengan pertumbuhan anak1,2
o Pada bayi dan anak < 2 tahun dipalpasi pada arteri brakhialis
atau femoralis2,3

o Anak pada arteri radialis2


o Peningkatan suhu 10 diikuti oleh kenaikan denyut nadi 15
20x/menit.3
Pernapasan : x/menit, irama, tipe (abdominal/torakal)
o Diukur paling akurat selama tidur2
o Selama 1 menit penuh
o Anak dan bayi merupakan proses diafragmatika, jadi
hitunglah gerakan abdomen bukan dada.2
o Anak lebih tua dan remaja lihat gerakan dada.2
o Frekuensi normal1,2
Bayi baru lahir : 30 60 kali per menit
Menurun pada usia belajar jalan : 20 40 kali/menit
Usia sekolah : 15 25 kali/menit
Remaja : 12 kali/menit
Suhu : 0C
o thermometer diturunkan <350C
o diukur selama 3 menit3
o Normal 1,2
Rectal : 1 derajat lebih tinggi (380C). > 380C : abnormal
Oral : 37 0C
Aksila : 1 derajat lebih rendah, 36 37 0C
Keadaan umum3 :
o sakit berat/sedang/ringan ;
o status gizi ;
dinilai dengan inspeksi dan palpasi
proporsi tubuh : baik / kurus / gemuk
tanda malnutrisi : tulang yang menonjol, kulit keriput,
abdomen buncit atau cekung, otot hipotrofik.
Pastikan dengan palpasi dengan cara cubit tebal
untuk memeriksa lapisan lemak subkutan dan otot
terutama ekstremitas.
o kesadaran : composmestis / apatik / somnolen / spoor /
koma / delirium
Pucat : +/- (pada telapak tangan dan kaki)
Ikterus : +/-, (pada sklera) bedakan dengan karotenemia
sianosis : +/- (bibir dan ujung jari)
Tonus : N/me/me
o Penilaian pada bayi ada 2 tipe
Tonus pasif : resistensi terhadap regangan yang
dirasakan ketika ekstremitas difleksikan dan
diekstensikan
Tonus aktif : tangan digenggam dan ditarik dari posisi
terlentang ke duduk, lengan bayi akan menarik jari
pemeriksa dan kepala tidak akan tertinggal dibelakang
bahu1
Turgor : baik / kurang (mencubit ringan pada kulit abdomen)
Busung/edema : +/-
o Lokal : pada palpebra, bibir, preputium, pretibia
o Umum : anasarka, termasuk asites, efusi pleura.3
Kepala : normosefal / makrosefali / mikrosefali
Muka : simetris ki = ka
Rambut : warna, kelebatan, distribusi, bentuk, kekuatan (cth :
hitam, lurus, sukar dicabut)
UUB : terbuka / tertutup (90% menutup usia 19 bulan)
Telinga : otorea +/- (kiri atau kanan)
Mata : cekung +/-,
tambahan : udem palpebra, lagoftalmus, ptosis,
perdarahan
subconjungtiva, refleks cahaya, strabismus, dll
Hidung : rinorea +/-, mukosa, pernapasan cuping hidung +/-
Bibir : kering +/-
Lidah : kotor +/-
Sel mulut : stomatitis +/-, oral thrush
Tenggorokan : hiperemis +/-
Tonsil : ukuran dan warna? T1/T1, hiperemis
Leher : pembesaran KGB, MT, NT
o Kelenjar limfe pada anak lebih menonjol daripada orang
dewasa
o Pembesaran kelenjar limfe servikal yg kasar 1 cm masih
normal pada anak 10 tahun3
Bentuk dada : simetris ki = ka (funnel chest, pigeon chest, barel
chest)
Kulit : pucat (+/-), ikterus (+/-) scar BCG +/-
Tambahan : rumple leed +/-, wasting +/-, bila ada
kelainan kulit
sebutkan efloresensi dan karakteristiknya
Gigi :

Caries : +/-

JANTUNG
Ictus cordis : tak tampak / tampak inspeksi
Batas kiri : Linea midclavicularis sinistra perkusi,
Batas kanan : Linea parasternalis dekstra
Irama : BJ I/II murni, regular auskultasi
Souffle : bising, +/- auskultasi
o Bila + : tentukan jenis, derajat, nada, lokasi bising
o Bising fisiologis terutama terdengar pada masa kanak-kanak
Thrill : +/- palpasi
PARU
I : Simetris ki = ka, retraksi +/- (bila +, lokasi?)
P : Sela iga ki = ka, MT, NT, VF, krepitasi
P : sonor paru ki = ka, batas paru hepar
A : suara napas (vesikuler/bronchial), BT : rh +/-, wh
+/- (lokasi)
o Pada daerah dada, punggung, dan aksila
o Gunakan diafragma stetoskop
o Asma tanpa mengi ancaman gagal pernapasan2
ABDOMEN
Pasien dalam posisi terlentang dan kedua kaki ditekuk dan lengan
disisi pasien2
I : datar/cekung/menonjol/distensi, ikut gerak napas

A : peristaltik +/- Kesan N/me/m


o Normal terdengar tiap 10 30 detik2,3
P : tympani +/-, pekak hepar +/-
o Perkusi untuk menilai : hati, identifikasi massa atau asites
atau udara.2
o Pekak hepar menghilang apabila terdapat udara dalam rongga
abdomen.3
P : Massa tumor +/-, Nyeri tekan +/-
o Alihkan perhatian anak. Hangatkan kedua telapak tangan
dengan digosokkan. Paling baik dilakukan saat inspirasi dan
ekspirasi dalam.2 Mula mula palpasi ringan kemudian dalam.
Mulai dari kuadran kiri bawah, kemudian kiri atas, kanan atas,
dan kanan bawah. Apabila ada daerah yang nyeri, palpasi
daerah tersebut terakhir kali. Lokalisasi tiitik maksimum nyeri.
Identifikasi adanya nyeri tekan lepas yang berhubungan
dengan inflamasi peritoneum. Pada anak kecil jangan
tanyakan daerah mana yang nyeri, karena anak hampir selalu
menunjuk pusat. Nyeri dapat dilihat dari perubahan mimik
atau perubahan nada tangis.
Hepar : tidak teraba/teraba...cm BAC (Konsistensi, tepi,
permukaan, NT).
o Umumnya hati dapat dipalpasi 1 2 cm dibawah kosta
kanan.1,2 tepinya tajam dan lembut, konsistensi kenyal,
permukaan rata dan tidak nyeri tekan.3 pembesaran hati
patologis biasanya meluas hingga > 2 cm dibawah batas iga
kanan dengan tepi bulat dan keras.2
Lien : tidak teraba/ teraba S ?, konsistensi, permukaan
o Pada neonatus, limpa mungkin masih teraba sampai 1 2 cm
dibawah arkus kosta oleh karena proses hematopoesis
ekstramedular sampai umur 3 bulan.3
o Besarnya diukur menurut Schuffner.
Kel. Limfe : tidak ada / ada pembesaran.
o Diperiksa bersamaan dengan pemeriksaan organ tubuh
setempat.
o Yang diperiksa : oksipital, retroaurikular, servikal anterior, dan
inguinal.
o Ukuran, bentuk, mobilitas, permukaan, tanda radang.3
Alat kelamin : TAK
o Pria : periksa letak orifisium, tanda radang pada glans dan
preputium, secret yang keluar dari penis, ukuran penis dan
massa skrotum.2
o Kelainan : hipospadia, epispadia, fimosis, parafimosis,
hidrokel, dll.
o Wanita : amati labia mayor dan minor, pembesaran klitoris,
keluarnya secret, dan keutuhan hymen.2
Ekstremitas : TAK
o Pada pemeriksaan anggota gerak, dinilai pula keadaan tulang,
otot, dan persendian.
o Kelainan dapat berupa kelainan kongenital: Amelia,
ekstromelia, fokomelia, sindaktili, polidaktili. Perhatikan
adanya jari tabuh yang disebabkan hipoksia kronik. Periksa
adanya nyeri tekan yang biasanya disebabkan infeksi atau
trauma. Kelainnan lain seperti : deformitas, kontraktur,
kelainan keseimbangan, gaya berjala, atrofi atau hipotrofi otot
dll.3
Tasbeh : +/-(penonjolan pada persambungan tulang rawan
& iga)
Col/ vertebralis: kaku kuduk +/-, scoliosis +/-
o Pada anak besar evaluasi dapat dimulai dengan melihat
postur tubuh serta posisi anak pada waktu berjalan, berdiri
serta duduk. Pada bayi dan anak kecil dilakukan pada posisi
terlentang, tengkurap serta duduk.
o Kelainan : lordosis, kifosis, skoliosis, opistotonus, spina bifida.

Neurologis

Dilakukan dengan pasien dalam keadaan santai, dokter mengajak


berbicara agar pasien tidak menyadari pemeriksaan. Pada bayi adan
anak kecil ketukan cukup dilakukan dengan jari tangan, pada anak
besar menggunakan palu reflex. Dibandingkan kanan dan kiri.

KPR : +/+ kesan N/m/m


o Refleksx patella (knee jerk) diperiksa dengan mengetuk
tendon patella, normalnya ekstensi sendi lutut.
APR : +/+ kesan N/m/m
o Fleksi plantar kaki bila tendo achiles diketuk
BPR : +/+ kesan N/m/m
o Fleksi sendi siku bila tendon biseps diketuk
TPR : +/+ kesan N/m/m
o Ekstensi sendi siku bila tendon trisep diketuk
RP : +/-
o Babinski : positif bila ekstensi jari kaki dan menyebarnya jari
yang lain. Normal pada bayi sampai 18 bulan.3
o Oppenheim : positif reaksinya sama dengan babinski.

LLA : cm
o Alat yang dipakai adalah pita pengukur lingkar lengan atas.
o Lingkarkan pita pengukur pada pertengahan lengan antara
akromion dan olekranon.
LK : cm
o Bayi < 2tahun diukur secara rutin
o Mulai pada titik maksimum dibagian posterior pada
protuberensia oksipitalis dan anterior pada pertengahan dahi2

LD : cm
o Umumnya hanya diukur pada bayi < 2 tahun
o Letakkan pita pengukur mengelilingi dada melalui puting susu
dalam keadaan ekspirasi maksimal.
o Pada bayi LD > LK 3
LP : cm
o Pasien posisi duduk atau berdiri, kecuali sakit berat atau bayi
o Pengukuran dilakukan pada lingkaran perut terbesar,
umumnya melewati umbilikus.3
Ringkasan riw. Penyakit
o (resume anamnesis) :
o Pemfis :
Lab :
Diagnosa kerja :

1)
Behram R E, & Kligman R M. Nelson Esensi Pediatri Edisi 4. Jakarta.
EGC : 2010
2)
Schwartz M W. Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta. EGC : 2005
3)
Latif A, et all. Diagnosis Fisis pada Anak. Jakarta. CV Sagung Seto :
2003
4)
Hull D, & Johnston D I. Dasar Dasar Pediatri. EGC : 2008

Anda mungkin juga menyukai

  • Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
    Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
    Dokumen24 halaman
    Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen35 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Rapat Mubes Pit
    Rapat Mubes Pit
    Dokumen8 halaman
    Rapat Mubes Pit
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen13 halaman
    Kasus
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Defibri Lator
    Defibri Lator
    Dokumen17 halaman
    Defibri Lator
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Pkmrs
    Pkmrs
    Dokumen2 halaman
    Pkmrs
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen28 halaman
    Bab Ii
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Dokumentasi
    Lampiran Dokumentasi
    Dokumen4 halaman
    Lampiran Dokumentasi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Pkmrs
    Pkmrs
    Dokumen2 halaman
    Pkmrs
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Menentukan Ukuran Sampel
    Menentukan Ukuran Sampel
    Dokumen13 halaman
    Menentukan Ukuran Sampel
    Rosi Nuraeni Yusfi
    Belum ada peringkat
  • 2015 AHA Guidelines Highlights Indonesian PDF
    2015 AHA Guidelines Highlights Indonesian PDF
    Dokumen36 halaman
    2015 AHA Guidelines Highlights Indonesian PDF
    Rafles Simbolon
    Belum ada peringkat
  • Flip Chart - Kecacingan
    Flip Chart - Kecacingan
    Dokumen21 halaman
    Flip Chart - Kecacingan
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Flip Chart - Kecacingan
    Flip Chart - Kecacingan
    Dokumen21 halaman
    Flip Chart - Kecacingan
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bronko Pneumonia
    Bronko Pneumonia
    Dokumen7 halaman
    Bronko Pneumonia
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Dokumentasi
    Lampiran Dokumentasi
    Dokumen4 halaman
    Lampiran Dokumentasi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • BRS Gross Anatomy 6th
    BRS Gross Anatomy 6th
    Dokumen40 halaman
    BRS Gross Anatomy 6th
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • 05 194purpura Henoch-Schonlein
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Dokumen27 halaman
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • 05 194purpura Henoch-Schonlein
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Dokumen27 halaman
    05 194purpura Henoch-Schonlein
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat
  • Purpura Henoch Schonlein
    Purpura Henoch Schonlein
    Dokumen3 halaman
    Purpura Henoch Schonlein
    Fernando Salim
    Belum ada peringkat
  • 8 Daftar Tabel
    8 Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    8 Daftar Tabel
    Syahid Khairullah Hadini
    Belum ada peringkat