Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH(LAKIP) KABUPATEN MALANG PERIODE TAHUN 2015

Tugas Akuntansi Sektor Publik

Dosen Pengampu :

Nur Laila Yuliani,S.E,M.Sc

Disusun oleh :

Cahyo Dwi Anggoro (14.0102.0068)

Kelas : Akuntansi 14 A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2017

A. Perencanaan Kinerja Kabupaten Malang Tahun 2015


1. Perencanaan Strategis
a. Visi: TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN MALANG YANG
MANDIRI, AGAMIS, DEMOKRATIS, PRODUKTIF, MAJU, AMAN, TERTIB
DAN BERDAYA SAING ATAU MADEP MANTEB
Makna dari tersebut adalah visi
1) Mandiri
i. Kemandirian pengelolaan daerah berupa kebijakan Pemerintah Daerah yang
mengutamakan kemampuan daerah dalam rangka mengelola potensi sumber
daya alam dan buatan yang didukung oleh kemampuan sumber daya manusia,
energi, infrastruktur dan pelayanan publik.
ii. Kemandirian Masyarakat berupa sikap dan kondisi masyarakat yang memiliki
semangat entrepreneurship untuk semakin mampu memenuhi kebutuhan
dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Inti dari pengertian
kemandirian adalah semakin berkembangnya jiwa leadership dikalangan
pemerintahan dan semangat entrepreneurship di kalangan masyarakat luas.
2) Agamis, yang dimaknai dengan kondisi masyarakat yang senantiasa
menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan senantiasa
meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap keamanan, ketertiban dan
produktivitas tinggi.
3) Demokratis, yang dimaknai dengan kondisi penyelenggaraan pemerintahan
yang senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan yang berlandaskan hukum dan keadilan; sedangkan dari sisi
masyarakat terwujudnya suatu kondisi masyarakat yang modern dan majemuk,
menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan
falsafah Negara Pancasila, ditandai dengan perilaku bijaksana, dan
melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat.
4) Produktif, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja
masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian daerah.
5) Maju, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya
manusia dan hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan semakin
meningkatnya indeks pembangunan manusia.
6) Aman, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya keamanan masyarakat
dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan tanpa memandang
kedudukan, pangkat, jabatan seseorang serta terciptanya penghormatan pada
hak-hak asasi manusia.
7) Tertib, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kepatuhan masyarakat
terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku.
8) Berdaya Saing, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas produk
usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk bersaing di pasar lokal
maupun nasional serta semakin meningkatnya daya saing daerah dalam rangka
menarik minat investor.
b. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, maka misi
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:
1) Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat
dan budaya;
2) Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang
baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan
demokratis;
3) Mewujudkan supremasi hukum dan HAM;
4) Mewujudkan Kondisi Lingkungan yang Aman, Tertib, dan Damai.
5) Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur.
6) Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Produktif dan Berdaya Saing.
7) Mewujudkan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berbasis Pertanian dan
Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan
8) Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, Serta
Pengelolaan Sumberdaya Alam Yang Berkelanjutan.
c. Tujuan dan Sasaran
1) Misi 1:
a) Tujuan: Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia dan berkesholehan
sosial.
b) Sasaran: Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan
dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan.
2) Misi 2:
a) Tujuan: Meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah.
b) Sasaran: Semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
3) Misi 3:
a) Tujuan: Terwujudnya kesadaran dan tertib hukum masyarakat.
b) Sasaran : Terbangunnya sistem informasi dan komunikasi publik serta
terlaksananya sosialisasi dan deseminasi produk hukum.
4) Misi 4:
a) Tujuan: Terwujudnya kondisi masyarakat yang aman, tertib dan damai.
b) Sasaran : Terciptanya sistem pengamanan swakarsa dan kerjasama
pengamanan dengan aparat keamanan.
5) Misi 5:
a) Tujuan: Meningkatnya ketersediaan, kuantitas maupun kualitasinfrastruktur
kebinamargaan, pengairan dan keciptakaryaan/permukiman serta energi
untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya.
b) Sasaran: Terbangun dan terpeliharanya infrastruktur kebinamargaan,
pengairan, keciptakaryaan/permukiman, energi untuk mendorong
perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan.
6) Misi 6:
a) Tujuan : Meningkatnya kualitas dan produktivitas sumber daya manusia.
b) Sasaran : Semakin mudahnya masyarakat mengakses layanan pendidikan
dan kesehatan yang bermutu.
7) Misi 7:
a) Tujuan: Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga
perdesaan.
b) Sasaran : Meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian dalam arti luas
sebagai basis peningkatan industri, perdagangan dan jasa-jasa serta
meningkatnya pertumbuhan sektor potensi pariwisata, pertambangan dan
jasa konstruksi/bangunan yang mengarusutamakan peran UMKM dan
koperasi serta pengetasan kemiskinan.
8) Misi 8:
a) Tujuan : Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan
sumber daya alam.
b) Sasaran : Semakin terkendalinya perencanaan dan pemanfaatan tata ruang
dan pemberian izin industri yang rentan pencemaran serta semakin
meningkatnya pengelolaan sumber daya alam.
2. Perjanjian kinerja
Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian
kinerja selain berisi mengenai perjanjian penugasan/pemberian amanah, juga terdapat
sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk dilaksanakan
dalam 1 (satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk program dan kegiatan
yang mendukung pecapaian sasaran strategis.
Adapun indikator kinerja dalam perjanjian kinerja yang ingin dicapai
Pemerintah Kabupaten Malang pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

No Kinerja Utama Indikator Target

1 Terwujudnya kehidupan 1. Persentase kesepakatan/ 100%


beragama yang baik di rekomendasi hasil
pertemuan FKUB yang
ditindaklanjuti
2. Tingkat keaktifan Forum
lingkungan
Kerukunan antar Umat 100%
masyarakat
Beragama(FKUB),

1.Indeks Kepuasan
78
Meningkatnya kualitas Masyarakat
layanan publik dan 2.Opini Badan Pemeriksa
meningkatnya kualitas tata Keuangan Republik WTP
2
kelola (governance) Indonesia
Pemerintah Kabupaten 3.Nilai Akuntabilitas
Malang Kinerja Pemerintah min nilai B
Kabupaten Malang

Terpenuhinya hak dan 1.Persentase pengaduan


perlindungan hukum terhadap kasus kekerasan anak yang 100%
anak ditindaklanjuti,
3 serta meningkatnya kepatuhan
masyarakat terhadap
peraturan perundang- 2.Persentase penurunan
5%
undangan kasus pelanggaran Perda

3.Persentase Penurunan
Terwujudnya kondisi
Konflik Politik yang 19%
masyarakat yang aman, tertib,
ditangani
dan
4
damai serta meningkatnya
ketertiban dan keamanan 4.Angka kriminalitas yang
< 5,3
masyarakat tertangani

1.Persentase penduduk
yang mendapatkan akses 68%
air minum
Meningkatnya ketersediaan
kuantitas maupun kualitas 2.Persentase pemanfaatan
infrastruktur kebinamargaan, ruang yang sesuai dengan 50%
5 pengairan dan keciptakaryaan/ RTR yang ditetapkan
permukiman serta energi 3.Persentase panjang jalan
untuk mendukung aktifitas Kabupaten dalam kondisi 93,95%
ekonomi, sosial dan budaya baik
3.Persentase jembatan
44,81%
kabupaten yang memenuhi
standar
4.Persentase peningkatan
ketersediaan rumah layak 2,95%
huni Kabupaten Malang
5.Persentase bauran
penggunaan energi baru 25%
terbarukan

1.Angka partisipasi kasar


PAUD 83,06 %
SD 113,20 %
SMP 98 %
SMA/SMK 80 %

2.Angka partisipasi murni


SD 99,34 %
Meningkatnya taraf
SMP 80 %
pendidikan dan kesehatan
SMA/SMK 75 %
6 serta aksesibilitas, kualitas
pelayanan pendidikan dan 3.Angka melek huruf 98,81%
kesehatan 4.Angka Kematian 118/100.00
Ibu (AKI) 0 KH
5.Angka kematian bayi
24/1000KH
(AKB)

6.Angka Lulus Sekolah


SD 100 %
SMP 100 %
SMA/SMK 100 %

1.Persentase capaian a. Rp.


indikator kinerja 58.086.549
pembangunan juta
Terwujudnya kesejahteraan
a. PDRB ADHB b. Rp.
masyarakat yang lebih merata
b. PDRB ADHK 20.555.992
hingga perdesaan serta
c. PDRB ADHB perkapita juta
7 meningkatnya kontribusi
d. Pertumbuhan ekonomi c. Rp.
sektor pendukung PDRB
e. Inflasi 22.510.415
terhadap kesejahteraan
f. Angka kemiskinan d. 6,87 %
masyarakat
g. Indeks e. 6 % - 7 %
Pembangunan f. 6,90 %
Manusia (IPM) g. 73,59 %
1.Persentase jumlah usaha
dan/atau kegiatan yang
Meningkatnya kualitas fungsi 75%
memenuhi baku mutu
lingkungan hidup dan
8 limbah cair
pengelolaan sumber daya
alam 4.Persentase tingkat
kelestarian wilayah 2,1%
tambang

B. Anggaran
Guna melaksanakan perjanjian kinerja tersebut, pemkab Malang
membutuhkan anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No Kinerja Utama Indikator Anggaran


Persentase kesepakatan/
rekomendasi hasil pertemuan
Terwujudnya kehidupan
FKUB yang ditindaklanjuti
beragama yang baik di
1 Tingkat keaktifan Forum 7.337.399.500
lingkungan
Kerukunan antar Umat
masyarakat
Beragama
(FKUB),
Meningkatnya kualitas
Indeks Kepuasan Masyarakat
layanan publik dan
meningkatnya kualitas tata Opini Badan Pemeriksa
2 134.236.737.295
kelola (governance) Keuangan Republik Indonesia
Pemerintah Kabupaten Nilai Akuntabilitas Kinerja
Malang Pemerintah Kabupaten Malang
Terpenuhinya hak dan
Persentase pengaduan kasus
perlindungan hukum terhadap
kekerasan anak yang
anak
ditindaklanjuti
serta meningkatnya
3 10.443.939.800
kepatuhan masyarakat
terhadap Persentase penurunan kasus
peraturan perundang- pelanggaran Perda
undangan
4 Terwujudnya kondisi Persentase Penurunan Konflik 5.370.480.700
masyarakat yang aman, tertib,
Politik yang ditangani
dan
damai serta meningkatnya
Angka kriminalitas yang
ketertiban dan keamanan
tertangani
masyarakat
Persentase penduduk yang
mendapatkan akses air minum
Persentase pemanfaatan ruang
yang sesuai dengan RTR yang
Meningkatnya ketersediaan
ditetapkan
kuantitas maupun kualitas
Persentase panjang jalan
infrastruktur kebinamargaan,
Kabupaten dalam kondisi baik
pengairan dan
5 784.938.789.167
keciptakaryaan/ permukiman Persentase jembatan kabupaten
serta energi untuk mendukung yang memenuhi standar
aktifitas ekonomi, sosial dan
Persentase peningkatan
budaya
ketersediaan rumah layak huni
Kabupaten Malang
Persentase bauran penggunaan
energi baru terbarukan
Angka partisipasi kasar
PAUD
SD
SMP
SMA/SMK
Angka partisipasi murni
Meningkatnya taraf SD
pendidikan dan kesehatan SMP
6 serta aksesibilitas, kualitas SMA/SMK 368.527.538.202
pelayanan pendidikan dan Angka melek huruf
kesehatan Angka Kematian
Ibu (AKI)
Angka kematian bayi (AKB)
Angka Lulus Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
7 Terwujudnya kesejahteraan Persentase capaian 154.582.167.074,5
masyarakat yang lebih merata indikator kinerja 0
hingga perdesaan serta pembangunan
meningkatnya kontribusi a. PDRB ADHB
sektor pendukung PDRB b. PDRB ADHK
terhadap kesejahteraan c. PDRB ADHB perkapita
masyarakat d. Pertumbuhan ekonomi
e. Inflasi
f. Angka kemiskinan
g. Indeks
Persentase jumlah usaha
Meningkatnya kualitas fungsi dan/atau kegiatan yang
lingkungan hidup dan memenuhi baku mutu limbah
8 74.203.451.896
pengelolaan sumber daya cair
alam Persentase tingkat
kelestarian wilayah tambang

C. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi
kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen
perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran
kinerja dilakukan oleh penerima tugas atau penerima amanah pada seluruh instansi
pemerintah. Penjelasan lebih lanjut mengenai pengukuran akan ditulis pada posting
selanjutnya.
Berikut merupakan hasil pelaksanaan perencanaan kinerja yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dan menjadi dasar pengukuran kinerja
untuk periode tahun 2015, sebagai berikut:
Kinerja Indikato
No Utama r Target Realisasi %
* Kinerja*
1 100% 100% 100%
1 1
2 100% 100% 100%
1 78 77,29 97,64%
2 2 2 WTP Masih dalam proses
3 B CC 90%
1 100% 100% 100%
3 3 Tidak
2 menurun 5 % Meningkat 30,52 %
Tercapai
1 15% 38,40% 256%
4 4
2 < 5,3 4,3 118,87%
5 5 1 68% 66,64% 98%
2 50% 41,11% 82,22%
3 93,95% 95,07% 101,19%
4 44, 81 % 44,81% 100%
5 2,95% 2,95 % 100%
6 25% 25% 100%
a. 83,06 % a. 83,06% a. 100%
b. 113,20 % b. 113,19% b. 99,99 %
1
c. 98 % c. 96,42% c. 98,39 %
d. 80 % d. 85% d. 106,25 %
a. 99,34% a. 99,34% a. 100 %
2 b. 80% b. 80% b. 100 %
c. 75% c. 75% c. 100%
3 98,81% 99,30% 100,49%
6 6
4 118/ 100.000 KH 72,22/ 100.000 KH 138,80%

5 24/1000 KH 5,95/ 1000 KH 175,21%

a. 100% a. 100% a. 100%


6 b. 100 % b. 100 % b. 100 %
c. 100 % c. 100 % c. 100 %
a. 58.086.549 (juta rupiah)
a. 73.984.062,6 (juta rupiah) a. 127,37%
b. 20.555.992 (juta
b. 55.457.752,2 (juta rupiah) b. 269,79 %
rupiah)
c. 28.214.596,90 (rupiah) c. 125,34%
c. 22.510.415(rupiah)
7 7 1 d. 5,54 % d. 80,64%
d. 6,87 %
e. 6,62% e. 104,33%
e. 6 % - 7%
f. 10,96 % f. 158,84%
f. 6,90 %
g. 66,23 % g. 89,99%
g. 73,59 %
1 75% 64,90% 86,53%
8 8
2 2,10% 2,10% 100%
*keterangan: Kinerja utama dan Indikator utama untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada
perjanjian kinerja
Adapun realisasi anggaran dari anggaran yang telah ditetapkan oleh Pemkab
Malang untuk mencapai dari misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk tahun
2015:
Kinerja Indikator Anggaran
No
Utama* Kinerja* Alokasi Realisasi Capaian
1
1 1 Rp. 7.337.399.500,- Rp. 7.337.399.500,- 100%
2
1
2 2 Rp. 134.236.737.295,- Rp. 134.236.737.295,- 97,84%
2
1
3 3 Rp. 10.443.939.800,- Rp. 10.443.939.800,- 100%
2
1
4 4 Rp. 5.370.480.700,- Rp. 5.169.087.674,- 96,25%
2
5 5 1 Rp. 784.938.789.167,- Rp. 769.397.001.141,- 98,02%
2
3
4
5
6
1
2
3
6 6 Rp. 368.527.538.202,- Rp. 368.527.538.202,- 100%
4
5
6
7 7 1 Rp. 154.582.167.074,50,- Rp. 147.641.427.773,- 95,51%
1
8 8 Rp. 74.203.451.896,- Rp. 73.431.735.996,- 98,96%
2
*keterangan: Kinerja utama dan Indikator utama untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada
perjanjian kinerja
Secara keseluruhan, Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang untuk periode
tahun 2015 berdasarkan pada kinerja dan penggunaan anggaran pada saat pelaksanaan
perencanaan sudah bisa dikatakan baik. Apabila dilihat dari segi kinerja, terdapat beberapa
perencanaan yang mencapai target bahkan melebihi dari yang ditargetkan oleh Pemkab
Malang maupun perencanaan yang tidak mencapai target.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan pertama terkait
dengan Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat dan
budaya, Pemkab Malang berhasil mencapai target yang telah ditetapkan pada perencanaan
kinerja yang dijabarkan pada perjanjian kinerja. Hal ini bisa dilihat pada indikator
kinerjanya yang terdiri dua yaitu
Persentase kesepakatan / rekomendasi hasil pertemuan FKUB yang
ditindaklanjuti dan Tingkat keaktifan Forum Kerukunan antar Umat Beragama
(FKUB), menunjukkan keberhasilan memenuhi target yang telah ditetapkan (100%).
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan kedua terkait dengan
Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik),
clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis, Pemkab belumt
terlalu berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini bisa dilihat dari Indeks
Kepuasaan masyarakat yang hanya mencapai 77,29% serta penilaian akuntabilitas kinerja
Pemerintah Kabupaten Malang yang masih bernilai CC.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan tiga terkait dengan
Mewujudkan supremasi hukum dan HAM, Pemkab belum begitu berhasil mencapai target
yang telah ditetapkan. Hal ini bisa dilihat dari indikator kedua yaitu meningkatnya kasus
pelanggaran perda sebesar 30,52 % dari target yang telah ditentukan yaitu kurang 5%
walaupun terpenuhinya target dari indikator yang pertama yaitu Persentase pengaduan
kasus kekerasan anak yang ditindaklanjuti.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan keempat terkait
dengan Mewujudkan Kondisi Lingkungan yang Aman, Tertib, dan Damai, Pemkab
Malang belum begitu berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini bisa dilihat
dari indikator pertama yaitu Persentase Penurunan Konflik Politik yang ditangani justru
mengalami peningkatan sebesar 256% dari target yang telah ditentukan walaupun
indikator kedua yaitu Angka kriminalitas yang tertangani mengalami peningkatan secara
drastis sebesar 118,87% dari target yang telah ditentukan.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan kelima yaitu
Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur,pencapaian targetnya
dikatakan relatif berimbang dalam artian ada yang mencapai bahkan melebihi target
ataupun kurang dari target yang ditentukan.Untuk yang mencapai target bisa dilihat pada
indikator kinerja keempat, kelima, presentase bauran pengunaan energi baru terbarukan.
Sedangkan, indikator yang melebihi target adalah indikator kinerja yang ketiga yaitu
presentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik yang mengalami peningkatan
sebesar 101,19%. Sementara untuk yang belum mencapai target yang telah ditentukan
ditunjukkan pada indikator pertama dan kedua. Pada indikator pertama yaitu persentase
penduduk yang mendapatkan air minum, dapat dilihat target yang dapat dicapai hanya
66,64% (98%) padahal target yang ditentukan adalah 68%.Kemudian, untuk indikator
yang kedua yaitu persentase pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTR yang dapat
dicapai hanya 41,11% (82,22%) padahal target yang ditentukan adalah 50 %.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan keenam terkait
dengan Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Produktif dan Berdaya Saing, sebagian
besar kinerja utamanya telah memenuhi target dan bahkan terdapat beberapa yang
melebihi namun juga ada yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan.Hal ini bisa
dilihat pada indikator kinerjanya. Dalam indikator tersebut, yang menunjukkan memenuhi
target ada dua yaitu indikator kedua dan keenam yang terkait dengan angka partisipasi
murni (SD,SMP,SMA/SMK) dan angka lulus sekolah (SD,SMP,SMA/SMK).Sementara
untuk yang melebihi target dapat dilihat pada indikator ketiga,keempat, kelima. Sedangkan
indikator yang pertama terkait dengan angka partisipasi kasar justru tidak mencapai target
yang ditentukan. Dalam hal ini target dari keduanya hanya menunjukkan sebesar 113,19%
(99,99%) dan 96,42% (98,39%) dari target awal keduanya yaitu 113,20% dan 98%.
Meskipun demkian, untuk PAUD mencapai target yang ditetapkan yaitu 83,06 % dan
SMA/SMK justru melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%(106,25%).
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan ketujuh terkait
dengan Mewujudkan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berbasis Pertanian dan
Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan, Pemkab Malang berhasil mencapai target yang
telah ditetapkan walaupun tidak secara keseluruhan.Hal ini bisa dilihat pada indikator
kinerjanya.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan kedelapan terkait
dengan Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, Serta
Pengelolaan Sumberdaya Alam Yang Berkelanjutan, Pemkab Malang sudah belum begitu
berhasil mencapai target. Hal ini ditunjukkan dari presentase jumlah usaha dan/atau
kegiatan yang memenuhi baku mutu limbah cair hanya sebesar 64,9% padahal target yang
telah ditentukan sebesar 75% walaupun untuk indikator kinerja yang keuda memenuhi
target sebesar 2,1%.
Dari segi anggaran, kinerja Pemkab Malang juga sudah sangat berhasil. Hal ini
bisa diketahui dengan membandingkan antara jumlah anggaran dengan realisasi anggaran
untuk pelaksanaan perencanaan kinerjanya. Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk
perencaaan pertama terkait dengan Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
agama, adat-istiadat dan budaya, jumlah anggaran sama dengan realisasi anggaran yang
berarti bahwa anggaran yang ditetapkan dengan realisasi anggaran terserap dengan baik
untuk perenncaaan satu ini.

Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan kedua terkait dengan


Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik),
clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis, jumlah
anggaran realisasi anggaran berarti bahwa anggaran yang ditetapkan lebih besar ddaripada
realisasi anggaran dan dapat disimpulkan bahwa Pemkab Malang terlalu belum maksimal
dalam menggunakan anggaran tersebut karena pada indikator kinerjanya masih ada yang
belum mencapai target.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan ketiga terkait dengan
Mewujudkan supremasi hukum dan HAM,jumlah anggaran realisasi anggaran berarti
bahwa anggaran yang ditetapkan sama dengan realisasi anggaran yang berarti bahwa
anggaran yang ditetapkan dengan realisasi anggaran terserap dengan baik untuk
perenncaaan ketiga.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan keempat terkait
dengan Mewujudkan Kondisi Lingkungan yang Aman, Tertib, dan Damai, anggaran
realisasi anggaran berarti bahwa anggaran yang ditetapkan lebih besar ddaripada realisasi
anggaran dan dapat disimpulkan bahwa Pemkab Malang belum terlalu maksimal dalam
menggunakan anggaran tersebut karena pada indikator kinerjanya terdapat indikator
kinerja belum mencapai target. Dengan kata lain, semua anggaran yang ditetapkan belum
terserap dengan baik.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan kelima yaitu
Mewujudkan Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur,anggaran realisasi
anggaran berarti bahwa anggaran yang ditetapkan lebih besar daripada realisasi anggaran
dan dapat disimpulkan bahwa Pemkab Malang belum terlalu maksimal dalam
menggunakan anggaran tersebut karena pada indikator kinerjanya masih terdapat indikator
kinerja yang belum mencapai target. Dengan kata lain, semua anggaran yang ditetapkan
belum terserap dengan baik.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan keenam terkait
dengan Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Produktif dan Berdaya Saing, anggaran
yang ditetapkan lebih besar daripada realisasi anggaran dan dapat disimpulkan bahwa
Pemkab Malang belum terlalu maksimal dalam menggunakan anggaran tersebut karena
pada indikator kinerjanya masih terdapat indikator kinerja yang belum mencapai
target.Dengan kata lain, semua anggaran yang ditetapkan belum terserap dengan baik.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan ketujuh terkait
dengan Mewujudkan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berbasis Pertanian dan
Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan, anggaran yang ditetapkan lebih besar daripada
realisasi anggaran dan dapat disimpulkan bahwa Pemkab Malang sangat efisien dalam
merealisasikan anggaranya pada saat pelaksanaan perencanaan kinerjanya.
Pada pelaksanaan perencanaan kinerja untuk perencaaan kedelapan terkait
dengan Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, Serta
Pengelolaan Sumberdaya Alam Yang Berkelanjutan, anggaran yang ditetapkan lebih besar
daripada realisasi anggaran dan dapat disimpulkan bahwa Pemkab Malang masih belum
maksimal dalam merealisasikan anggaran pada saat pelaksanaan rencana kinerjanya
karena pada indikator kinerjanya masih terdapat yang belum mencapai target.

Anda mungkin juga menyukai