A. Hasil
Tabel Data Rekapitulasi Uji Rangsangan Tunggal
Tabel Data Rekapitulasi Uji Pembanding Jamak
B. Pembahasan
Uji pembedaan adalah uji yang digunakan untuk menilai adanya perbedaan
atau persamaan antara dua produk atau lebih yang komoditasnya sama. Uji
ini juga digunakan untuk menilai pengaruh dari berbagai perlakuan proses
atau berbagai penggunaan bahan baku dalam industri pangan. Uji
pembedaan dibagi menjadi dua, yaitu uji pembedaan dengan pembanding
dan uji pembedaan tanpa pembanding. Uji pembedaan tanpa acuan
digunakan untuk membandingkan adanya perbedaan dalam dua atau lebih
contoh uji, sedangkan uji pembanding dengan acuan digunakan untuk
mengukur atau menilai pengaruh perlakua. Uji-uji ini digunakan untuk
menilai macam-macam perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam
pengolahan pangan bagi industri, atau untuk mengetahui adanya perbedaan
maupun persamaan antara dua produk dari komoditas yang sama
(Wagiyono,2003). Pengujian pembedaan ini meliputi: uji pasangan (paired
comparison), uji segitiga (triangle test), uji pembanding ganda (dual
standart test), uji pembanding jamak (multiple standart test), uji
rangsangan tunggal (single stimulus test), uji pasangan jamak (multiple
pairs test), dan uji tunggal (Susiwi,2009).
B. Saran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uji pembedaan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan bagi
industri pangan atau industri lainnya yang menghasilkan produk untuk
masyarakat melalui pasar bebas atau kondisi persaingan bebas. Untuk
menghasilkan produk pangan yang berkualitas, maka harus mempunyai mutu
organoleptiknya secara progres demi peningkatan kepuasan terhadap
konsumen. Namun beberapa produk pangan tidak cukup hanya sekedar
persyaratan minimal yang diharuskan, tetapi membutuhkan yang lebih
maksimal. Pada dasarnya uji pembeda prinsipnya adalah penginderaan dua
rangsangan sejenis. Panelis melakukan proses penginderaan melalui dua
tahap, yaitu mula-mula merespon sifat inderawi yang diujikan, kemudian
membandingkan kedua contoh untuk menyatakan sama atau beda.
Uji pembeda terdiri atas dua jenis, yaitu sensitivity test yang mengukur
kemampuan panelis untuk mendeteksi suatu sifat sensori, dan uji different test
yang dimaksudkan untuk melihat secara statistik adanya perbedaan diantara
contoh uji (Sina, 2009). Pengujian pembeda ini meliputi uji pasangan (paired
comparison), uji segitiga (triangle test), uji pembanding ganda (duals standart
test), uji pembanding jamak (multiple standart test), uji rangsangan tunggal
(single stimulus test), uji pasangan jamak (multiple pairs test), dan uji tunggal
(Susiwi, 2009). Uji ini dipergunakan untuk menilai pengaruh beberapa macam
perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan suatu
industri, atau untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua
produk dari komoditi yang sama. Jadi, agar efektif sifat atau kriteria yang
diujikan harus jelas dan dipahami panelis. Keandalan (reliabilitas) dari uji
pembedaan ini tergantung dari pengenalan sifat mutu yang diinginkan, tingkat
latihan panelis dan kepekaan masing-masing panelis (Susiwi, 2009).
Pada praktikum ini uji pembeda yang dilakukan yaitu uji rangsangan
tunggal (A NotA Test) dan uji pembanding jamak (Multiple Standarad
Test). Adapun uji rangsangan tunggal dilakukan dengan cara panelis
menghadapi satu contoh baku dan satu atau lebih contoh yang akan diuji.
Kemudian panelis mengidentifikasi apakah contoh uji berbeda atau sama
dengan contoh baku. Sedangkan untuk uji pembanding jamak, panelis diminta
untuk menilai satu contoh uji yang paling berbeda diantara kelima contoh-
contoh yang disajikan (Dewi, 2011). Uji ini digunakan untuk menilai pengaruh
macam-macam perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan
pangan bagi industri, atau untuk mengetahui adanya perbedaan atau
persamaan antara dua produk dari komoditi yang sama, terutama dari segi
konsumen.
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini yaitu untuk memperkenalkan dan sekaligus ajang
berlatih bagi mahasiswa tentang tata cara penyelenggaraan berbagai variasi
pembedaan dan analisis respon ujinya, serta sebagai ajang latihan terus-
menerus mengenal sifat inderawi berbagai contoh uji produk pangan.
BAB II
METODOLOGI
A. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kopi bubuk dengan
berbagai jenis merk, 2 bungkus permen, 1 galon air minum. Sedangkan
alat yang digunakan yaitu 5 lusin gelas sloki, 1 lusin gelas besar, sendok
kecil, dispenser, 2 gelas besar pencampur, dan 2 pengaduk panjang.
B. Prosedur Kerja
1. Penyiapan Contoh Uji
a) Uji Rangsangan Tunggal
Kopi Liong
Contoh Uji
Keterangan:
Merk Kode
Kopi Liong
Contoh Uji
Keterangan:
Kode
Bubuk Kopi Merk
Rasa Aroma
1 sdt/200ml Liong 447 512
1,25 sdt /200
Liong 436 554
ml
1,5 sdt/200ml Liong 405 525
1.75 sdt/200
Liong 439 584
ml
Uji
Uji
Uji Rangsangan Tunggal Rasa Pembanding
PembandingJa
Jamak Aroma
mak Rasa
Uji
Uji Pembanding
PembandingJa Jamak Aroma
Uji Rangsangan Tunggal Rasa mak Rasa
Uji
Uji
Pembanding
Pembanding
Jamak Aroma
Uji Rangsangan Tunggal Rasa Jamak Rasa