Anda di halaman 1dari 6

BAB IV ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Aspek teknis dan teknologi yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan pemilihan
lokasi proyek, jenis mesin atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas
produksi, layout dan pemilihan teknologi yang sesuai. Hal ini sangat penting di
dalam aspek studi kelayakan bisnis. Aspek teknis merupakan aspek yang
berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara
teknis setelah proyek atau bisnis tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis
ini, dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up
cost atau pra operasional proyek yang akan dilaksanakan. Studi aspek teknis dan
teknologi akan mengungkapkan kebutuhan yang diperlukan dan bagaimana
secara teknis pelaksanaan proses produksinya. Selain kebutuhan, dapat
digunakan untuk mengkaji kapasitas produksi, jenis teknologi yang akan
digunakan, lokasi pabrik, dan tata letak yang menguntungkan. Dari
perancangan tersebut, biaya pengadaannya akan tercipta dan mempengaruhi
strategi serta harga jual produk pada nantinya. CV. Nabani akan membuat usaha
penjualan kue pia dengan nama brand yang berbeda yaitu PaDePia. Dengan
adanya modifikasi dari produk sebelumnya berupa PaPaPia, maka kami juga
melakukan perubahan dari segi lainnya, diantaranya lokasi penjualan, hal teknis
dalam produksi dan penggunaan teknologi yang diterapkan. Dari segi lokasi
penjualannya, produk kami PaDePia dipasarkan pada jangkauan dan target yang
lebih luas lagi dan untuk mewujudkan pemasaran yang lebih luas maka teknis-
teknis dalam produksinya perlu adanya peningkatan begitu pula teknologi yang
diterapkan untuk menunjang teknis produksi. Sehingga adapun beberapa aspek
teknis yang dilakukan. Dibawah ini adalah penjabaran empat faktor yang
mempengaruhi aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis PaDePia
kue pia.

Segmentasi, Target dan Posisi Produk di Pasar

Saat melakukan pemasaran produk, harus diketahui dengan jelas siapa segmen
pasar yang akan dibidik, sehingga dapat dilakukan pemilihan strategi-strategi
pemasaran yang tepat. Produk kue pia PaDePia, segmen pasar yang akan dibidik
yaitu masyarakat yang pola hidup mereka lebih mengarah kepada pola hidup
praktis, masyarakat yang cenderung menyukai cemilan, selektif dengan
makanan yang berbahan menyehatkan danpara wisatawan yang sedang
berkunjung di Kota Bogor. Untuk segmentasi dari produk ini juga didasarkan
pada keragaman produk yang nantinya berpengaruh terhadap kriteria pembeli
berdasarkan umur. Contohnya seperti kue pia PaPaPia dibuat dan ditujukan
kepada masyarakat dengan usia yang sudah dewasa karena ukurannya jauh
lebih besar dan nama produknya PaPaPia (yang artinya Pia Papa), Papa
dimaksudkan sebagai orang yang telah dewasa. Sedangkan untuk kue dengan
jenis DeDePia lebih dikhusukan pada anak kecil karena ukurannya yang lebih
kecil dan nama produk DeDePia (yang artinya Pia DeDe), DeDe dimaksutkan
sebagai anak kecil. Tetapi pembagian segmentasi ini tidak mempangaruhi
pembeli dalam memilih produk kami. Kesesuaian kebutuhan, rasa ingin mencoba
maupun daya tarik dari salah satu produk kita yang dikiranya lebih unggul akan
lebih mempengaruhi pemilihan varian produk kami. Pada umumnya target yang
diincar dari produk kami ini adalah semua kalangan dikawasan bogor, baik
penduduknya maupun wisatawan yang sedang berada di Kota Bogor. Tidak lupa
juga dilakukukan positioning terhadap produk kami. Dengan adanya positioning
yang kuat maka akan meningkatkan nilai produk tersebut. Untuk produk kue pia,
kami memposisikan bahwa kue pia ini praktis, sehat karena bahan-bahan yang
digunakan berkualitas dan unik. Sehingga kami memberikan tag-line pada kue
pia ini Papa Pulang, Dedek Mama Senang, PaDePia rebutan anak istri

Lokasi

Dalam mendirikan tempat usaha, salah satu faktor yang mempunyai pengaruh
yang besar adalah pemilihan lokasi yang tepat. Dimana lokasi yang strategis
atau berada di lingkungan keramaian dapat meningkatkan hasil penjualan
menjadi lebih oiptimal. Berbanding lurus dengan pemasukan yang tinggi, lokasi
yang strategis juga memerlukan biaya yang tinggi pula misalnya untuk menyewa
sebuah ruko atau membeli tanah dan bangunannya. Adapun CV Nabani yang
merupakan perusahaan yang memproduksi produk kue pia PaDePia juga
menaruh perhatian lebih pada lokasi penjualannya. Berdasarkan survei di daerah
bogor, CV Nabani memutuskan untuk menggunakan lokasi yang sama untuk
ruang produksi dan pemasaran atau display. Hal ini dilakukan dengan alasan
konsumen agar dapat menikmati kue pia langsung dari lokasi produksi sehingga
sesuai motto fresh from the ovenefisensi dalam produksi dan pemasarannya.
Kedua lokasi tersebut (produksi dan pemasaran) berada di daerah Jl. Dalurung I,
No 16, Bantarjati, Bogor. Hanya saja pendistribusian produk kue pia juga
dilakukan di daerah penjualan yang lebih luas lagi. Untuk lokasi produksi dan
tempat pemasaran utama produk PaDePia dilakukan di sebuah rumah toko.
Pemilihan lokasi Jl. Dalurung I, No 16, Bantarjati dikarenakan lokasinya yang
cukup strategis di Bogor. Selain itu, Bantarjati juga merupakan salah satu daerah
tujuan kuliner di Bogor karena keaneka ragaman makanannya. Faktor-faktor
tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan CV Nabani untuk menghasilkan
pendapatan yang optimal. Pemasaran kue pia PaDePia juga di lakukan di
berbagai outlet-outlet di daerah yang strategis. Daerah yang strategis tersebut
merupakan daerah yang dekat dengan jalan akses dari berbagai arah dan juga
tempat yang sekiranya mudah disinggahi oleh kalangan muda untuk berkumpul
menikamati suatu jajanan. Hal ini kami pilih, karena tujuan dari target pembeli
adalah pengunjung luar kota, maka tempat penjualan harus memudahkan
mereka untuk menemukan outlet kami.Outlet-outlet produk PaDePia akan
tersebar di beberapa titik wilayah Bogor, agar jangkaun pemasaran lebih luas
dan lebih dekat dengan masyarakat. Selain keuntungannya, faktor dekatnya
jarak antara pemasaran dan pangsa pasar yang dituju membuat produk kue pia
PaDePia tidak harus melalui perjalanan yang panjang untuk sampai ke tangan
konsumen. Bantarjati juga terbilang cukup strategis untuk tempat pemasaran
utama tau ruko produk PaDePia karena jaraknya yang dekat dengan sumber
bahan baku yaitu Pasar Jambu Dua, Pasar Bogor dan Pasar Anyar. Alasan inilah
yang membuat Bantarjati dipilih sebagai lokasi produksi PaDePia serta
pemasaran utama. Selain itu, jumlah tenaga kerja juga mudah diserap di daerah
Bantarjati karena merupakan lokasi pemukiman yang ramai.

B.Peralatan dan Mesin

Alat dan peralatan juga terbilang aspek penting selain pemilihan lokasi karena
mampu menunjang produksi produk kue pia itu sendiri. Produksi kue pia
terbilang tidak mudah sehingga diperlukan teknologi dan peralatan yang mampu
menunjang dan meminimalisir kegagalan dari pengolahannya. Hal ini membuat
pemilihan jenis teknologi dan peralatan harus memiliki kriteria tertentu yang
meliputi ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang
digunakan dan kesesuaian teknologi dan peralatan dengan SDM. Adapun
pemilihan alat tersebut dikelompokkan antara lain, peralatan produksi seperti
Oven, Mixer, timbangan, loyang, lemari pendingin dan kompor pemasakan. Pada
proses pembuatan kue pia peralatan yang digunakan berdasarkan alur
pembuatannya. Dalam proses pembuatannya terdapat beberapa tahapan
teknologi yang telah sesuai. Teknologi tersebut diantaranya pemasakan isian
menggunakan kompor, pencampuran adonan yang menggunakan mixer dan
pemanggangan menggunakan oven.
Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi merupakan jumlah produksi yang seharusnya diproduksi


untuk mencapai keuntungan yang optimal. Aktivitas produksi hendaknya
direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang dihasilkan sesuai dengan
permintaan pasar. Perencanaan kapasitas produksi ditetapkan berdasarkan
proyeksi jumlah permintaan kuePapapia. Disamping itu perencanaan kapasitas
produksi yang baru juga didasarkan pada kapasitas peralatan yang sudah ada
sehingga diperoleh kapasitas optimal produksi tanpa harus menambah jumlah
peralatan yang sudah ada. Berdasarkan perecanaan kami pada produk
modifikasi ini, direncanakan jumlah kue pia yang kami produksi : Pia ukuran kecil
: 50 box x 300 hari = 15.000 box / tahun

Pia ukuran besar : 50 box x 300 hari = 15.000 box / tahun

Sehinggga, jumlah produksi total per tahun yaitu 30.000 box / tahun Agar
rencana yang telah disusun berjalan lancar, perlu diperhatikan alat dan
peralatan yang memadai, kapasitas produksi juga harus ditunjang dengan
tenaga kerja yang terampil, cekatan, ulet, dan disiplin. Faktor lainnya yang
diperhatikan adalah kemampuan finansial, manajemen serta menerima adanya
perubahan teknologi yang terjadi dewasa kini.

D. Layout

Layout Penentuan

Layout merupakan penentuan dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang
didalamnya termasuk bagian personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang,
pemindahan material dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu
tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-
fasilitas dalam industri skala kecil. Penentuan layout terdiri dari berbagai
jenisyaitu layout site (layout lahan lokasi), layout industry dan layout bangunan.
Tipe utama layout disebuah pabrik ada dua, yaitu layout fungsional (layout
process) dan layout produk (layout garis). Pada layout ruang produksi CV.
Nabani lebih cocok digunakan adalah layout produk (layout garis), karena mesin
dan peralatan disusun berdasarkan urutan dalam proses pembuatan produk.
Layout atau tata letak produksi disusun sesuai proses yang akan dilakukan. Dari
awal bahan baku datang dari pintu samping yang menuju tempat penyimpanan
bahan baku. Dalam ruang pemasaran terdapat meja-meja untuk para konsumen
yang berada di dalam ruangan (indoor). Dalam ruang pemasaran terbagi
menjadi 2 ruangan yaitu ruangan tempat produk dipasarkan dan satu lagi
merupakan ruangan dimana pembeli dapat mengonsumsinya langsung di
tempatpembelian, dimana ruangan tersebut terdapat beberapa meja dan kursi
serta disekelilingi aneka macam variasi produk PaDePia. Selain itu didalam ruang
pemasaran terdapat ruangan kepala manajeman yang mengatur kepengurusan
di outlet CV. Nabani dan terdapat pula tempat kasir. Pada ruang produksi
terdapat berbagai plot tempat pengolahan untuk produksi diantaranya
pembagian plot ruangan pengolahan yang telah disesuaikan dengan urutan
proses pengolahan dan dilengkapi tempat sarana pencucian peralaatan dan
toilet. Untuk lebih detailnya kami telah membuat gambaran layout tempat usaha
kami sebagai berikut :
Teknis Penanganan Limbah Produksi

Setiap memproduksi suatu jenis olahan pasti akan menyisakan komponen-


komponen yang tidak terpakai/rendemen. Pada produksi kue pia ini, dari bahan
yang digunakan maka menyisakan rendemen berupa cangkang telur, serbuk
tepung yang mungkin tercecer, serpihan platik pembungkus dan air bekas
pencucian peralatan. Berdasarkan limbah atau lebih tepatnya adalah kotoran,
maka hasil rendemen tersebut tidaklah terlalu berbahaya terhadap lingkungan.
Untuk menanggulangi kotoran tersebut kami lakukan dengan cara membuang
pada tempat sampah sesuai jenisnya antara sampah organik dan non organik.
Selanjutnya sampah tersebut akan terkumpul di petugas kebersihan setempat
untuk di daur ulang maupun dikembalikan ke alam.

Anda mungkin juga menyukai