PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Uji Skalar adalah uji organoleptik dimana panelis diminta menyatkan respon
dalam besaran kesan. Besaran kesan tersebut tersebut dapat berupa besaran skal
garis, besaran skala numerik, atau besaran skala hedonik . Jenis-jenis uji saklar
adalah uji sakalr garis, uji skor, uji perbandingan pasangan, uji perbandingan
jamak,dan uji perjenjangan.
Pada praktikum kali ini akan dilakukan ui perbandingan tunggal dan uji
perbandingan jamak. Uji perbandingan pasangan atau Paired Comparison, uji ini
hampir menyerupai uji pasangan namun yang membedakannya adalah pertanyaan
untuk panelis, Jika uji pasangan dinyatakan dengan ada atau tidak adanya
perbedaan, maka pada uji perbandingan pertanyaan itu dapat ditambah lagi
contohnya mana yang lebih dari dua contoh uji. Kelebihan ini dapat berarti
lebih baik atau lebih buruk, adapula pertanyaan dapat ditingkat lagi seperti
seberapa tingkat lebihnya . Ujin perbandingan jamak atau Multiple Comparison
pada dasarnya sama dengan uji uji perbandingan pasangan yang membedakan
adalah pada uji pasangan hanya dua contoh yang disajikan namun pada uji
perbandingan jamak contoh uji yang disajikan bisa tiga atau lebih. Dalam
pelaksanaanya panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihan
yaitu lebih baik atau lebih buruk.
B. Tujuan
Tujuan pada praktikum kali ini adalah memperkenalkan dan sekaligus ajang
berlatih mahasiswa tentang tata cara penyelengaraan uji skalar dananalisis respon
uji.
BAB II
METODOLOGI
Bahan yang diperlukan dalam praktikum kali ini adalah biskuir cream crakers
dengan dua jenis merk, wafer rasa coklat dengan lima jenis merk, 1 galon air
minum. Alat yang digunakan adalah 4 lusin piring kecil melamin, 1 lusin gelas
besar, dispenser.
B. Prosedur Kerja
1.1 Penyiapan Contoh Uji
a. Uji Perbandingan Pasangan
Keterangan:
Crakers
Kode 661 dan 221:
Krakers Roma.
Pembanding: Krakers
Nissin.
p 661 p 221
Rasa Kerenyahan
Wafer
Merk Kode
Rasa Kerenyahan
Selamat P P
Nissin 126 253
Khong Guan 456 226
Tango 346 235
Richoco 236 244
Rasa Kerenyahan
Keterangan:
P P P
A. HASIL
1.1 Tabel Rekapitulasi Data Uji dan Analisis Respon Uji
2.1 Grafik Uji Perbandingan Jamak Terhadap Rasa dan Kerenyahan Wafer
Tango dan wafer Selamat sebagai Pembanding.
2.2 Grafik Uji Perbandingan Jamak Terhadap Rasa dan Kerenyahan Wafer
Richoco dan wafer Selamat sebagai Pembanding.
2.2 Grafik Uji Perbandingan Jamak Terhadap Rasa dan Kerenyahan Wafer
Richoco dan wafer Selamat sebagai Pembanding.
2.3 Grafik Uji Perbandingan Jamak Terhadap Rasa dan Kerenyahan Wafer
Nissin dan wafer Selamat sebagai Pembanding.
2.4 Grafik Uji Perbandingan Jamak Terhadap Rasa dan Kerenyahan Wafer
Khong Guan dan wafer Selamat sebagai Pembanding.
Uji skalar adalah uji organoleptik dimana panelis diminta menyatakan respon
dalam besaran kesan. Besaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar
atau dalam bentuk skala numerik. Jenis-jenis uji skalar adalah uji skalar garis, uji
Skor (Pemberian skor atau Scoring), uji perbandingan pasangan (Paired
Comparation), uji perbandingan jamak (Multiple Comparision), dan uji
penjenjangan (uji pengurutan atau Ranking) (Susiswi, 2009).
Prinsip uji ini hampir menyerupai uji pasangan. Perbedaannya adalah pada uji
pasangan pertanyaannya ada atau tidak adanya perbedaan. Sedangkan, pada uji
perbandingan pasangan, pertanyaanya selain ada atau tidak adanya perbedaan,
ditambah mana yang lebih, dan dilanjutkan dengan tingkat lebihnya. Uji ini
panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihannya, yaitu lebih baik
atau lebih buruk. Pada praktikum ini dilakukan uji perbandingan pasangan,
dimana panelis disediakan satu contoh uji krakers Nissin , kemudian panelis
diminta untuk membandingkan dengan cara memberi tanda checklist () pada
kriteria penilaian. Adapun skala kriteria yang diberikan, yaitu sangat lebih enak
[+3], lebih enak [+2], agak lebih enak [+1], tidak berbeda [0], agak kurang enak
[-1], kurang enak [-2], dan sangat kurang enak [-3].
Selain dilakukan uji perbandingan pasangan terhadap rasa krakers dilakukan juga
uji perbandingan pasangan terhadap kerenyahan krakers. Panelis disediakan satu
contoh uji krakers Roma yang berkode 661 dan satu contoh pembanding yaitu
krakers Nissin. Sebelumnya, panelis terlebih dahulu mencicipi rasa krakers dari
contoh pembanding, setelah itu diminta membandingkan rasa krakers dengan
contoh uji tersebut. Selanjutnya, panelis diminta untuk membandingkan dengan
cara memberi tanda checklist () pada kriteria penilaian. Adapun skala kriteria
yang diberikan, yaitu sangat lebih enak [+3], lebih enak [+2], agak lebih enak
[+1], tidak berbeda [0], agak kurang enak [-1], kurang enak [-2], dan sangat
kurang enak [-3].
A. Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada uji perbandingan jamak
produk wafer Tango dan wafer Selamat pada tingkat rasa memiliki rasa tidak
berbeda, sehingga kedua wafer tersebut memiliki rasa yang sama. Sedangkan, dari
tingkat kerenyahan wafer Tango dan wafer Selamat memiliki kerenyahan berbeda,
dengan kriteria antara tidak berbeda sampai agak lebih enak. Uji perbandingan
jamak produk wafer Richoco dan wafer Selamat pada tingkat rasa memiliki rasa
berbeda, dengan antara skala kriteria tidak berbeda dan mendekati atau berada di
bawah skala kriteria agak lebih enak. Sedangkan, dari tingkat kerenyahan wafer
Richoco dan wafer Selamat memiliki kerenyahan berbeda, dengan kriteria antara
tidak berbeda sampai agak lebih enak. Uji perbandingan jamak produk wafer
Nissin dan wafer Selamat pada tingkat rasa memiliki rasa berbeda, dengan skala
kriteria antara tidak berbeda sampai agak kurang enak. Sedangkan, dari tingkat
kerenyahan wafer Nissin dan wafer Selamat memiliki kerenyahan berbeda,
dengan skala kriteria kerenyahan antara tidak berbeda sampai agak lebih enak.
Sedangkan, uji perbandingan jamak pada produk wafer Khong Guan dan wafer
Selamat pada tingkat rasa memiliki rasa antara tidak berbeda sampai agak kurang
enak. Sedangkan, dari tingkat kerenyahan wafer Khong Guan dan wafer Selamat
memiliki kerenyahan berbeda, dengan skala kriteria kerenyahan antara agak
kurang enak sampai kurang enak. Pada uji perbandingan pasangan diperoleh
bahwa krakers Nissin dan krakers Roma pada tingkat rasa memiliki rasa agak
kurang enak dibanding dengan krakers Roma, sedangkan tingkat kerenyahan
memiliki skala kriteria antara agak kurang enak sampai kurang enak, sehingga
dari tingkat kerenyahan lebih renyah krakers Roma dibanding dengan krakers
Nissin.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Darmudiyansyah. 2011. Uji skoring [diunduh 2016 Mei 15]. Diperoleh dari;
http://darmudiyansyah.blogspot.com.
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Senin, 19 Mei 2016
UJI SKALAR
Kelompok 2 /BP1
PROGRAM DIPLOMA
2016