Antraks atau anthrax adalah penyakit menular akut yang disebabkan bakteria Bacillus
anthracis dan sangat mematikan dalam bentuknya yang paling ganas. Antraks paling sering
menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan, namun juga dapat menjangkiti
manusia karena terekspos hewan-hewan yang telah dijangkiti, jaringan hewan yang tertular, atau
spora antraks dalam kadar tinggi. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular
melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks. Antraks bermakna
batubara dalam bahasa Yunani, dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan
berubah hitam.
Infeksi antraks jarang terjadi namun hal yang sama tidak berlaku kepada herbivora-
herbivora seperti ternak, kambing, unta, dan antelop. Antraks dapat ditemukan di seluruh dunia.
Penyakit ini lebih umum di negara-negara berkembang atau negara-negara tanpa program
kesehatan umum untuk penyakit-penyakit hewan. Beberapa daerah di dunia (Amerika Selatan
dan Tengah, Eropa Selatan dan Timur, Asia, Afrika, Karibia dan Timur Tengah) melaporkan
kejadian antraks yang lebih banyak terhadap hewan-hewan dibandingkan manusia
Jenis-jenis
Ada 4 jenis antraks yaitu:
antraks kulit
antraks pada saluran pencernaan
antraks pada paru-paru
antraks meningitis.
Penularan
Cara penjangkitan
Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui usus kecil, paru-paru (dihirup), atau kulit
(melalui luka). Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia.
Beberapa gejala-gejala antraks (tipe pencernaan) adalah mual, pusing, muntah, tidak nafsu
makan, suhu badan meningkat, muntah bercampur darah, buang air besar berwarna hitam, sakit
perut yang sangat hebat (melilit) atau (untuk tipe kulit) seperti borok setelah mengkonsumsi atau
mengolah daging asal hewan sakit antraks. Daging yang terkena antraks mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut: berwarna hitam, berlendir, berbau