Anda di halaman 1dari 4

BAB 9 PERSEDIAAN

RUANG LINGKUP
Bagian persediaan di dalam standar ini dapat diterapkan pada semua persediaan, kecuali :
Barang dalam proses yang timbul karena kontrak konstruksi, termasuk yang
langsung terkait dengan kontrak jasa (merujuk bab 22)
Instrumen keuangan, seperti saham ( merujuk bab 17)
Aset biologis yang terkait dengan aktivitas pertanian dan produk pertanian yang
dihasilkan ketika waktu panen (merujuk bab 29)

DEFINISI
Persediaan adalah aset:
a) untuk dijual dalam kegiatan normal;
b) dalam proses produksi untuk kemudian dijual; atau
c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa.
Persediaan biasanya diklasifikasikan ke dalam tiga jenis menurut definisinya, yaitu :
a) persediaan adalah barang jadi yang dimiliki untuk dijual
b) persediaan yang merupakan bagian dari produk jadi untuk dijual, misal : barang dalam
proses dari produk di dalam proses produksi yang merupakan bagian dari produk akhir
untuk dijual
c) barang-barang yang dapat dikonsumsi yang digunakan di dalam produksi barang atau
pemasokan jasa.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN


Entitas mengakui persediaan ketika diperoleh, sebesar biaya perolehannya. Biaya
perolehan persediaan mencakup seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang
terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi siap digunakan. Biaya pembelian
termasuk :
o harga pembelian
o bea masuk impor dan pajak yang tidak dapat dikreditkan lainnya
o biaya transport, biaya penanganan, biaya asuransi dan biaya lain yang dapat
diatribusikan.
Biaya konversi termasuk biaya langsung dan tidak langsung. Misal : bahan baku yang
digunakan di dalam proses produksi dan tenaga kerja langsung dianggap biaya langsung. Biaya
tidak langsung dialokasikan dengan dasar sistematis dan mewakili biaya overhead produksi
tetap, dan biaya overhead produksi variabel yang terjadi dalam konversi bahan baku menjadi
barang jadi. Tambahan biaya hanya termasuk di dalam biaya persediaan hingga sejauh mana
biaya tersebut langsung dapat diatribusikan dalam membawa persediaan pada lokasi dan kondisi
sekarang.

BIAYA BUKAN TERMASUK BIAYA PEROLEHAN PERSEDIAAN

Standar memberikan contoh berikut :

Jumlah bahan baku, tenaga kerja atau biaya produksi yang terbuang percuma secara
abnormal.
Biaya penyimpanan, kecuali biaya tersebut diperlukan selama proses produksi sebelum
tahap produksi berikutnya.
Overhead administrative yang tidak menyumbangkan untuk membawa persediaan ke
lokasi dan kondisi sekarang.
Biaya penjualan.

RUMUSAN BIAYA

Teknik pengukuran biaya persediaan, seperti metode biaya standar atau metode eceran,
demi kemudahan, dapat digunakan jika hasilnya mendekati biaya perolehan. Metode biaya
standar mengalokasikan biaya atas dasar suatu estimasi biaya standar, yang mencakup harga beli
dan biaya konversi. Metode eceran mengkalkulasikan biaya perolehan persediaan dengan
menyesuaikan harga jual dengan persentase marjin kotor yang tepat.
Biaya perolehan persediaan dibebankan atas indentifikasi khusus, FIFO (First In First
Out), atau metode rata-rata tertimbang untuk menentukan beban pokok persediaan yang dijual
atau dikonsumsi. Identifikasi khusus digunakan untuk :

Barang yang tidak biasanya dapat dipertukarkan


Barang atau jasa yang dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek tertentu

Contoh (metode rata-rata tertimbang dan FIFO)

Wing membeli empat unit yang identik sebagai berikut :

1. Tanggal 1 bulan berjalan denga biaya $120


2. Tanggal 15 bulan berjalan dengan biaya $110
3. Tanggal 20 bulan berjalan dengan biaya $125
4. Tanggal 30 bulan berjalan dengan biaya $130

Diasumsikan satu unit dijual pada tanggal 30 bulan berjalan seharga $145

Diminta : tentukanlah beban pokok penjualan dan jumlah yang tercatat dari sisa persediaan pada
tanggal 31 bulan berjalan

FIFO =

Beban pokok penjualan $120

Sisa jumlah persediaan yang tercatat adalah ($110+$125+$130) = $ 365

Metode rata-rata tertimbang =

Beban pokok penjualan ($120+$110+$125+$130/4) = $121

Sisa jumlah persediaan yang tercatat ($121.25 x 3 sisa unit) = $ 363.75

PENURUNAN NILAI PERSEDIAAN

Pada setiap tanggal pelaporan, entitas harus menilai apakah persediaan menurun.
Penilaian dilakukan dengan membandingkan jumlah tercatat dari setiap pos persediaan dengan
harga jualnya, dikurang biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Harga jual mungkin dapat
menurun karena kerusakan, keusangan, atau kondisi pasar yang memburuk. Jika diturunkan
nilainya berrati jumlah yang tercatat disesuaikan menjadi harga jual dikurang biaya untuk
menyelesaikan dan menjual, dan hasil kerugian karena penurunan nilai diakui di dalam laporan
laba atau rugi.

PEMBALIKAN(REVERSAL) PENURUNAN NILAI

Suatu beban penurunan nilai dapat dibalikkan, ketika tidak ada lagi kondisi sebelumnya
yang menyebabkan persediaan diturunkan nilai, atau ketika tidak ada kejelasan bukti atas suatu
kenaikan harga jual yang disebabkan perubahan kondisi ekonomis. Reversal dibatasi hingga
jumlah kerugian penurunan awalnya.

PENGAKUAN SEBAGAI SUATU BEBAN

Jika persediaan dijual, maka jumlah yang tercatat dari persediaan dianggap sebagai beban
ketika pendapatan yang terkait diakui. Tetapi jika, suatu bagian standar membutuhkan atau
mengizinkan kapitalisasi dari jumlah yang tercatat dari persediaan yang digunakan pada
konstruksi atau pengembangan aset tertentu (properti, pabrik dan peralatan yang dibangun
sendiri), maka biaya yang terjadi selanjutnya dianggap sebagai beban melalui depresiasi aset
yang dikapitalisasi.

PENYAJIAN
Persediaan disajikan dalam kelompok aset dalam laporan posisi keuangan. Jika
persediaan dijual, maka jumlah tercatatnya diakui sebagai beban periode di mana pendapatan
yang terkait diakui.

Anda mungkin juga menyukai