Kata Pengantar
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji dan syukur bagi
Allah SWT, yang telah mengajarkan kepada manusia yang belum diketahui, dan menjadikannya
sebagai khalifah di bumi. Semoga rahmat dan salam senantiasa tercurahkan kepada nabi
Muhammad saw, para sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Terimakasih ,
atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Model Pembelajaran Quantum Yang Menyenangkan Makalah ini
kami susun guna melengkapi tugas Inovasi Pembelajaran Matematika dengan dosen
pengampu Bp. M.Prayito ,S.Pd , M.Pd.
Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum, khususnya bagi kami. Kami sadar makalah ini masih jauh dari
sempurna.
Orang bijak mengatakan tiada gading yang tak retak sehingga makalah ini pun tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan.Kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan hingga selesainya makalah ini.Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar isi ..
2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
3-4
Rumusan Masalah
4
Tujuan Penyusunan
BAB I PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
5
1.2 Asas ..
5
BAB II PENUTUP
1. Kesimpulan
9
Daftar Pustaka ..
10
Lampiran (Rpp) ..
11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang :
Istilah quantum, pada awalnya hanya digunakan oleh pakar fisika modern menjelang abad 20,
kemudian berkembang secara luas merambat ke bidang-bidang kehidupan manusia lainnya.
Dalam bidang pendidikan, muncul konsep belajar quantum yang berupaya untuk meningkatkan
proses pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Saat ini, mulai dirasakan
bahwa kehidupan individu dan organisasi, bisnis atau social, sedang menghadapi tantangan
global, yakni perubahan besar-besaran dalam music seluruh aspek, misal sekolah.
Sekolah pada dasarnya bukan untuk mencari skor tetapi sekolah itu belajar untuk kehidupan,
bahkan hidup itu sendiri.Kata sekolah berasal dari bahasa Yunani kata skhole, scolae, atau schola
yang berarti waktu luang atau waktu senggang.Pada waktu senggang tersebut dulu para orang tua
di Yunani menitipkan putra-putrinya kepada orang yang dianggap pintar agar memperoleh
pengetahuan dan pendidikan tentang filsafat, alam dan sejenis itu lainnya.Sekolah pada waktu itu
adalah suatu kegiatan belajar yang menyenangkan dan mengasyikkan karena mereka dapat
memperoleh berbagai hal yang ingin mereka ketahui.
Bila kita menengok kondisi saat ini, sekolah masih dianggap suatu aktifitas yang mengasyikkan
justru di luar jam pelajaran, tetapi bila di dalam kelas mereka merasa terbebani.Hal ini tampak
dari sorak sorai siswa bila mereka mendengar pengumuman pulang pagi ada rapat guru.Wajah
mereka berseri-seri seakan terbebas dari belenggu yang menjerat lehernya.Sementara didalam
music pendidikan Indonesia guru itu adalah sentral.Bisa kita bayangkan konsekuensi bagi guru
apabila kondisi pembelajaran tetap seperti ini.
Seiring perkembangan jaman, dunia pendidikan juga memerlukan berbagai inovasi.Hal ini
penting dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan, tidak hanya pada tataran teori tapi sudah
bisa diarahkan kepada hal yang bersifat fraksis. Diakui atau tidak walau belum ada penelitian
khusus tentang pembelajaran, banyak yang merasa music pendidikan terutama proses belajar
mengajar sangat membosankan.
Dalam setiap situasi selalu ada jalan keluar untuk sebuah solusi Mungkin belajar yang
menyenangkan dari Bobbi de Porter (penulis buku best seller Quantum Learning dan Quantum
Teaching) bisa dijadikan rujukan.Metode belajar ini diadopsi dari beberapa teori.Antara lain
sugesti, teori otak kanan dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial, dan
kinestetik) dan pendidikan holistik.
Konsep itu sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang dibangun de Porter.
Dilakukan sebuah penelitian untuk disertasi doktroral pada 1991, yangmelibatkan sekitar 6.042
responden. Dari penelitian itu, Super Camp berhasil mendongkrak potensi psikis siswa. Antara
lain peningkatan motivasi 80 persen, nilai belajar 73 persen, dan memperbesar keyakinan diri 81
persen.
Rumusan Masalah :
Guna melengkapi tugas dari mata kuliah inovasi pembelajaran di semester tiga (3) ini. Serta
berbagi pengetahuan tentang metode pembelajaran quantum.
BAB II
PEMBAHASAN (ISI)
Termasuk di antaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain,
seperti:
Simulasi/permainan
Asas utama pembelajaran quantum adalah Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan
Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka.Konsep Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan
Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka mengandung konsekuensi bahwa langkah pertama
yang harus dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah membangun jembatan
autentik memasuki kehidupan siswa, untuk mendapatkan hak mengajar dari mereka.
Caranya yaitu dengan mengaitkan apa yang diajarkan guru dengan peristiwa, pikiran atau
perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi atau
akademik siswa. Setelah kaitan terbentuk, guru dapat menerapkan konsep Bawalah Dunia
Mereka ke Dunia Kita. Dalam konteks inilah materi pelajaran dibeberkan: kosa kata baru,
model mental, rumus, dan lain-lain.
Segalanya berbicara;
Segalanya bertujuan;
Secara garis besar, seorang pendidik harus mampu mengembangkan kreatifitas pembelajaran
melalui dua unsur yaitu konteks dan konten. Konteks disini berarti pendidik berupaya
menciptakan lingkungan yang mendukung, menciptakan suasana yang harmonis, membangun
sebuah keseimbangan sebagai landasan yang kuat dan menginterpretasi rancangan belajar yang
dinamis.Sedangkan konten meliputi penyajian dari persiapan pembelajaran, menciptakan fasilitas
yang prima serta mengajarkan dan memanfaatkan ketrampilan yang ada.
Adapun tujuan Quantum Teaching adalah untuk meraih ilmu pengetahuan yang luas dengan
berdasarkan prinsip belajar yang menyenangkan dan menggairahkan.Terdapat perbedaan antara
tujuan dan prioritas.Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin diraih. Sedangkan prioritas
merupakan tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam mencapai tujuan.
Rancangan metode Quantum Teaching adalah sistem TANDUR. Definisinya sebagai berikut:
Contoh penerapan Quantum teaching :Misalnya guru menyampaikan materi ajar terlebih
dahulu kemudian siswa diminta mengajukan sebuah pertanyaan tertulis yang berkaitan dengan
materi kemudian guru melempar pertanyaan tersebut kepada para siswa dan berilah kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu adakan evalusi terhadap jawaban
siswa.Contoh lainnya, guru mengajarkan tentang larangan membuang sampah sembarangan.
Guru dapat menggunakan media poster sebagai sarananya lalu siswa di minta membuat poster
tentang larangan membuang sampah sembarangan. Selanjutnya poster tersebut ditempatkan di
dinding samping. Dapat pula di bentuk kelompok yang mana tiap kelompok tersebut membuat
satu poster yang temanya berlainan dari kelompok lain.
v Secara garis besar pembelajaran yang menggunakan model quantum menunjukkan ciri-ciri:
Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan kondisi belajar siswa dengan cara mengatur ruang kelas agar berbeda
dengan kelas biasa dengan menata kursi berbentuk huruf U untuk memudahkan siswa
melakukan kontak mata.
Tahap Pelaksanaan
1. Presentasi materi
Tahap Evaluasi
3. Adanya kerjasama.
4. Menawarkan ide dan proses cemerlang dalam bentuk yang enak dipahamisiswa.
7. Ketenangan psikologi.
1. Memerlukan persiapan yang matang bagi guru dan lingkungan yang mendukung.
3. Model ini banyak dilakukan di luar negeri sehingga kurang beradaptasi dengan
kehidupan di Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan :
Dapat kita tarik kesimpulan dari rangkaian kata di atas bahwa pembelajaran quantum merupakan
sebuah falsafah dan metodologi pembelajaran yang umum yang dapat diterapkan baik di dalam
lingkungan bisnis, lingkungan rumah, lingkungan perusahanan, maupun di dalam lingkungan
sekolah (pengajaran). Secara konseptual, falsafah dan metodologi pembelajaran kuantum
membawa angin segar bagi dunia pembelajaran di Indonesia sebab karakteristik, prinsip-prinsip,
dan pandangan-pandangannya jauh lebih menyegarkan daripada falsafah dan metodologi
pembelajaran yang sudah ada (yang dominan watak behavioristis dan rasionalisme
Cartesiannya). Meskipun demikian, secara nyata, keterandalan dan kebaikan falsafah dan
metodologi pembelajaran quantum ini masih perlu diuji dan dikaji lebih lanjut. Lebih-lebih
kemungkinan penerapannya dalam lingkungan Indonesia baik lingkungan rumah, lingkungan
perusahaan, lingkungan bisnis maupun lingkungan kelas/sekolah (baca: pengajaran). Khusus
penerapannya di lingkungan kelas menuntut perubahan pola berpikir para pelaksana pengajaran,
budaya pengajaran dan pendidikan, dan struktur organisasi sekolah dan struktur
pembelajaran.Jika perubahan-perubahan tersebut dapat dilakukan niscaya pembelajaran quantum
dapat dilaksanakan dengan hasil yang optimal.
Sebuah peribahasa mengatakan tak ada gading yang tak retak.Begitu juga dengan makalah
yang kami buat ini, tidak menutup kemungkinan banyak terjadi kesalahan dalam tatanan bahasa
maupun dari segi materi yang diangkat oleh kami sebagai penulis.oleh karena itu kritik dan saran
yang dapat membangun serta memperbaiki makalah ini agar lebih baik dari
sebelumnya.Demikian makalah yang dapat kami disajikan.Kami memohon maaf apabila dalam
menyajikan materi yang ada pada makalah ini terdapat kesalahan ataupun kecacatan.
Daftar Pustaka
Maaruf, Zuhdi dan Siti Salamiah. 2008. PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN
PENDEKATAN MULTI KECERDASAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA .
Jurnal Geliga Sains 2 (1), 32 39. Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP ,Universitas Riau,
Pekanbaru.
Janzen, Katherine .J,Beth Perry and Margaret Edwards.2011.Aligning the Quantum Perspective
of Learning to Instructional Design: Exploring the Seven Definitive Questions.IRRODL (THE
INTERNATIONAL REVIEW OF RESEARCH IN OPEN AND DISTANCE LEARNING).
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120770-penerapan-quantum learning-dalam-
pembelajaran/#ixzz26XTok9Vf.PEMBELAJARAN KUANTUM SEBAGAI MODEL
PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN.
(RPP)
Kelas : VII
Semester : Ganjil
Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis
lurus.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan gradien dari suatu garis yang saling sejajar.
2. Siswa dapat menentukan gradien dari suatu garis yang saling tegak lurus
B. Materi Ajar
Gradien Garis yang Saling Sejajar
C. Metode Pembelajaran
2. Pendekatan: kontekstual.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Dengan mengunakan materi fungsi kita dapat mengenal materi
Persamaan garis secara lebih lanjut .Dalam fungsi kita menemukan persamaan yang dikenal
dengan ax+by=c ,dalam pembahasan persamaan garis lurus,persamaan ax+by=c akan di gunakan
untuk membahas persoalan dalam persamaan garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengetahui cara menentukan gradien suatu garis, menentukan gradien garis
yang sejajar dan gradien garis yang tegak lurus, persamaan garis yang sejajar melalui suatu
titik,dan persamaan garis yang tegak lurus melalui suatu titik .
& Eksplorasi
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian
contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb)
mengenai titik,gradien dan persamaan garis, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VII
Semester I (Tumbuhkan,kreatifitas,);
& Elaborasi
a. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku tentang
persamaan garis . (Alami,memahami materi,Namai,Demonstrasi);
1. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai menentukan gradien suatu garis,
persamaan garis yang sejajar melalui suatu titik, dan persamaan garis yang tegak lurus
melalui suatu titik. (Ulangi,kemandirian,gaya belajar)
2. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari Aktivitas
Kelas. (Rayakan,keaktifan);
& Konfirmasi
Penutup
. a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai pengertian gradien dan
persamaan garis dengan ciri-ciri dan sifatnya. (membiasakan mencatat.);
b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan gradien, persamaan garis
sejajar dan persamaan garis tegak lurus. (kemandirian) 15 menit
1.Sumber : a. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs
(Pusat Perbukuan BSE)
F. Penilaian
LKK
Kepala Sekolah
_______________________ _______________________
NIP/NIK. NIP/NIK.
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
Kelompok :
Kerjakanlah : Jika mengalami kesulitan dalam memaha tugas ini, tanyakan pada
2.Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,1) yang tegak lurus dengan garis 3x+5y=4