Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny. N G2P10001 Umur Kehamilan 38 Minggu

dengan Kehamilan Fisiologis

di Ruang Poli Hamil Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

Oleh:

QORRIY FIRDAUSIYAL UMAMAH

120-700-0033

Semester III

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

DESEMBER 2013
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada Ny. N G2P10001 Umur Kehamilan 38 Minggu


dengan Kehamilan Fisiologis di Ruang Poli Hamil Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya Dari Tanggal 07 Desember s/d 21 Desember 2013.

Hari : Selasa

Tanggal : 21 Januari 2013 Mahasiswa

(Qorriy Firdausiyal Umamah)

12-700-0033

Mengetahui

Pembimbing Praktik Klinik

Di Ruang Poli Hamil Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

(Mujiyem., Amd., Keb)

Pembimbing Akademik

Prodi D-III Kebidanan UNIPA Surabaya

(Damarati Azaria., SKM)


KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan
pada Ny. N G2P10001 Umur Kehamilan 38 Minggu dengan Kehamilan Fisiologis
di Ruang Poli Hamil Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.

Banyak pihak yang telah membantu selama proses penyusunan Laporan


Asuhan Kebidanan ini. Untuk itu penulis banyak mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat:

1. Dr. Restu Karunia Tjahjani., M.Kes., Selaku Direktur Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya.
2. Sumiati., S.Kep., Ns., M.Kes Selaku Direktur D-III Kebidanan Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya.
3. Puji Rahayu., S.Kep., Ns., M.Kep Selaku Kepala Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
4. Mujiyem., Amd., Keb Selaku Pembimbing Ruangan Poli Hamil di Rumah
Sakit Umum Haji Surabaya.
5. Yeffi Marliandiani., SST dan Damarati Azaria., SKM Selaku Pembimbing
Akademik Praktik Klinik Prodi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan asuhan Kebidanan ini penulis
masih banyak menemukan kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifatmembangun. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi mahasiswa kebidanab Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Surabaya, 09 Desember 2013

PENULIS

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
BAB I: PENDAHULUAN................................................................... 1
1.1..........................................................................................Latar
Belakang.......................................................................... 1
1.2..........................................................................................Tujuan
Penulisan.......................................................................... 1
1.3..........................................................................................Metode
Penulisan.......................................................................... 2
1.4..........................................................................................Sistematika
Penulisan.......................................................................... 3
BAB II: LANDASAN TEORI............................................................... 4
2.1..........................................................................................Konsep
Dasar Kehamilan............................................................. 4
2.2..........................................................................................Konsep
Dasar Asuhan Kebidanan................................................. 11
BAB III: TINJAUAN KASUS................................................................ 18
3.1..........................................................................................Pengkajian
.........................................................................................18
3.2..........................................................................................Assesemen
t/Diagnosa........................................................................ 25
3.3..........................................................................................Antisipasi
Masalah/Diagnosa Potensial............................................ 25
3.4..........................................................................................Identifikasi
Kebutuhan Segera............................................................ 25
3.5..........................................................................................Planning
.........................................................................................25
3.6..........................................................................................Implement
asi..................................................................................... 26
3.7..........................................................................................Evaluasi
.........................................................................................27
BAB IV: PENUTUP................................................................................ 28
4.1..........................................................................................Kesimpula
n....................................................................................... 28
4.2..........................................................................................Saran
.........................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.


Kehamilan merupakan suatu proses yang alami bagi seorang wanita
yang mana saat ini terjadi perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat, cukup bulan melalui
jalan lahir. Namun, kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan
dimana bisa terjadi kemungkinan timbulnya resiko-resiko yang bisa
menyebabkan kematian ibu.
Adapun penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah
Perdarahan (30%-50%), Infeksi (20%-25%), dan eklampsia. Selain itu, ada
penyebab lain seperti kematian akibat abortus teronfeksi dan partus lama.
Hanya sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk
akibat kehamilan, seperti jantung dan hipertensi yang kronis. Selain itu,
keadaan ibu sejak pra hamil juga sangat berpengaruh terhadap
kehamilannya.
Adapun penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain: Anemia,
Kemhamilan Ektopik, dan keadaan ibu 4 terlalu (Terlalu Muda, Terlalu Tua,
Terlalu Sering dan Terlalu Banyak). Untuk itu di butuhkan pengawasan
selama periode kehamilan dalam bentuk asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan tujuan:
Mengenali dan menangani penyulit yang mungkin di derita.
Mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin di derita.
Mengurangi angka morbilitas dan mortalitas ibu dan anak.

1.2. Tujuan Penulisan


1.2.1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik klinik kebidanan di harapkan
mahasiswa kebidanan mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu
hamil Trimester III dengan menggunakan asuhan kebidanan menurut
Varney.
1.2.2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa kebidanan :
1. Melakukan pengkajian padaibu hamil fisiologis trimester III.
2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah kebidanan pada ibu hamil
fisiologis trimester III.
3. Mengantisipasi diagnosa dan masalah kebidanan potensial pada ibu
hamil fisiologi trimester III.
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibi hamil fisiologis
trimester III.
5. Mengembangkan rencana tindakan pada ibu hamil fisiologis
trimester III.
6. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III.
7. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada ibu hamil
trimester III.

1.3. Metode Penulisan


1.3.1. Study Kepustakaan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mempelajari literatur-literatur
yang berhubungan dengan kehamilan dan pemeriksaan kehamilan.
1.3.2. Study Dokumentasi.
Untuk mendapatkan data yang aktual serta asuhan kebidanan yang
baik dan berhasil mencapai tujuan, maka penulis mempelajari status
pasien.
1.3.3. Praktik Langsung.
Suatu tindakan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan dan
memperoleh data mengenai keluhan serta keadaan sehari-hari di
rumah. Maka penulis mengadakan pendekatan dan wawancara dengan
pasien serta melakukan asuhan kebidanan.

1.4. Sistematika Penulisan.


Agar hasil pemeriksaan mudah dipahami dan di mengerti maka
pokok-pokok masalah yang terdapat dalam asuhan kebidanan ini di bagi
dalam bab-bab dan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi Latar Belakang Penulisan, Tujuan Penulisan baik secara
Umum maupun secara Khusus, Metode Penulisan dan Sistematika
Penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
Merupakan konsep dasar kehamilan meliputi pengarahan
fisiologi, patologi, konsep kehamilan meliputi pengkajian data,
diagnosa/masalah, diagnosa potensial, identifikasi tindakan
segera, planning, implementasi serta evaluasi.
BAB III : TINJAUAN KASUS
Meliputi pengkajian data subyektif, data obyektif, assesement
teridir dari diagnosa/masalah aktual, diagnosa potensial, serta
identifikasi tindakan segera, planning, implementasi serta
evaluasi.
BAB IV : PENUTUP
Meliputi Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep dasar Kehamilan


2.1.1. Pengertian
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin Intra
Uterin mulai sejak konsepsi dan berahir sampai permulaan
persalinan. (Prof. dr. Ida Bagus Gede Manuaba., SpOg, 1998:4)
Kehamilan adalah suatu masa di mulai dari terjadinya pembuahan
(konsepsi) sampai lahirnya anak. Pembuahan terjadi setelah
berhubungan badan dimana sperma dari suami akan membuahi sel
telur istri. Telur yang sudah di buahi akan menempel pada didnding
rahim kemudian tumbuh dan berkembang sampai 9 bulan.
2.1.2. Klasifikasi Kehamilan
Kehamilan di bagi menjadi 3 trimester yaitu :
a. Trimester I : Usia kehamilan 0-13 minggu.
b. Trimester II : Usia kehamilan 14-27 minggu.
c. Trimester III : Usia kehamilan 28-40 minggu.
2.1.3. Tanda-tanda Kehamilan.
a. Tanda Persumtif.
- Amenorrhoe.
- Mual dan muntah
- Mengidam
- Tidak tahan suatu bau-bauan.
- Pingsan
- Anoreksia (Tidak Nafsu Makan)
- Lelah
- Payudara membesar
- Sering kencing
- Konstipasi
- Pigmentasi kulit
- Epulls
- Adanya varieses.
b. Tanda Kemungkinan Hamil.
- Perut membesar
- Uterus membesar
- Tanda Hegar
- Tanda Chadwick
- Tanda Piskacek
- Kontraksi uterus bila di rangsang
- Teraba Ballotement
- Reaksi Kehamilan (+)
c. Tanda Pasti Hamil.
- Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba, juga bagian-
bagian janinnya.
- Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ).
Di dengar dengan stetoskop Monoral Lannec.
Di catat dan di dengar dengan alat doopler.
Di catat dengan Fetoelektro kardiogram.
Di lihat pada Ultrasonografi (USG)
(Mochtar Ruslam, 1998:45)
2.1.4. Perubahan Fisiologis pada Wanita Hamil
2.1.4.1. Ukuran Uterus
a. Ukuran.
Untuk akomodasi pertumbuhanjanin, rahim membesar
akibat hipertrofi otot polos rahim, serabut-serabut
kolagennya menjadi higroskopik, endometrium menjadi
desidua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan adalah
30x50x20 cm, dengan kapasitas lebih dari 4.000 cc.
b. Berat.
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi
1000 gram pada ahir kehamilan.
c. Bentuk dan Konsistensi.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim
seperti buah alpukat. Ukuran rahim kira-kira sebesar telur
ayam, pada kehamilan dua bulan sebesar telur bebek dan
kehamilan tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu
pertama, isthmus rahim hipertrofi dan bertambah panjang
sehingga bila di raba terasa lebih panjang dan terasa lebih
lunak (soft), keadaan ini disebut tanda Hegar. Pada
kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan
ketuban dan dinding rahim terasa tipis. Hal itu karena
bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut
dan dinding rahim.
2.1.4.2. Ovarium.
Saat ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum graviditas
sampai terbentuknya plasenta yang mengambil alih
pengeluaran estrogen dan progesteron. (Ruslam Mochtar,
1998:35)
2.1.4.3. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh
estrogen akibat dari hipervaskularisasi. Vagina dan vulva
terlihat lebih merah dan kebiruan. (Ruslam Mochtar,
1998:35)
2.1.4.4. Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi
mengalami banyak perubahan yang dapat diamati oleh ibu
adalah sebagai berikut:
1. Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan
berat.
2. Dapat teraba nodul-nodul akibat hipertrofi, kelenjar
alveoli.
3. Bayangan vena-vena lebih membiru.
4. Apabila diperas akan keluar air susu jolong (Kolostrum)
berwarna kuning.
(Hanifah, Prawirohardjo, 2002)
2.1.4.5. Sirkulasi Darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik sejak ahir
trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak
kira-kira 25% dengan puncaknya kehamilan 32 minggu.

Diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak 30%.

Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi


transport O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan.
Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000 cc,
begitu pula dengan produksi trombosit.
2.1.4.6. Tulang dan Gigi
Persendian panggul terasa longgar, karena ligamen-ligamen
melunak oleh pengaruh estrogen. Diupayakan mengkonsumsi
kalsium yang cukup selama hamil sehingga tidak akan
mengambil cadangan makanan dari tulang dan gigi. Caries
tersebut lebih disebabkan oleh hygiene mulut yang kurang.
2.1.4.7. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-
alat tertentu. Pigmentasi in i disebabkan oleh melanhophac
stimulating hormone (HSm_ yang meningkat. Garis-garis di
perut (Strie) karena adanya perubahan hormon atau gabungan
dari perubahan hormon dan peregangan.
Linea laba adalah garis hitam yang terbentang dari pusat
keatas. Linea nigra adalah garis hitam yang terbentang dari
symphisis sampai pusat. Strie livide adalah garis yang
warnanya biru pada kulit. Strie albikans adalah garis-garis
yang warnanya pada kulit.
2.1.5. Perubahan Psikologis
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan
tidak menarik.
2. Merasa tidak nyaman atau tidak menyenangkan ketika bayi tidak
lahir tepat waktu.
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhwatirannya.
5. Merasa sedih karena akan terpisah dengan bayinya.
6. Merasa kehilangan perhatian.
7. Perasaan mudah terluka (sensitif).
8. Libido menurun.
2.1.6. Keluhan-keluhan pada Trimester III.
2.1.6.1. Kembung.
Motilitas Gastrointestinal menurun karena pengaruh dari
hormon menyebabkan bakteri memiliki cukup waktu untuk
menghasilkan gas menelan ludah.
2.1.6.2. Nyeri Kepala.
Ketegangan emosi, ketegangan mata, pembengkakan
vaskuler dan kongesti sinus akibat stimulasi hormon.
2.1.6.3. Konstipasi.
Motilitas gastrointestinal menurun karena pengaruh hormon
progesteron menyebabkan reabsorbsi air meningkat dan tinja
menjadi kering, usus halus dikompresi oleh uterus yang
membesar, predisposisi konstipasi adalah penggunaan
suplemen besi per oral.
2.1.6.4. Kram pada Tungkai.
Kompresi syaraf yang mempersyarafi ekstrimitas bahwa
akibat pembesaran uterus, penurunan kadar kalsium, serum
yang berdifusi atau peningkatan fosfor serum,/ faktor-faktor
yang memperberat keletihan saat meneruskan kaki, saat
meluruskan kaki, dan saat berjalan.

2.1.7. Fisiologi Kehamilan pada Trimester III.


- Janin usia 29-32 minggu.
Bila bayi dilahirkan ada kemungkinan untuk hidup (50%-70%).
Tulang telah terbentuk sempurna, gerakan napas telah reguler,
suhu relatif stabill.
Simpanan lemat cokelat berkembang dibawah kulit untuk
persiapan pemisahan bayi setelah lahir.
Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor.
Bayi sudah tumbuh 38-43 cm.
- Janin usia 33-36 minggu.
Berat janin 1500-2500 gram.
Bulu kulit janin (Lanugo) mulai berkurang.
Pada saat 35 minggu, paru telah matur dan janin akan dapat
hidup tanpa kesulitan.
Seluruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi
bergerak dan memutar banyak.
Anyibodi ibu ditransfer kejanin, yang akan memberikan
kekevalan selama 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan
tubuh bayi bekerja sendiri.
- Janin usia 38-40 minggu.
Sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, dimana bayi akan
meliputi seluruh uterus.
Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam batas normal.
2.1.8. Standart Asuhan Kehamilan.
Standart minimal asuhan kehamilan adalah sebagai berikut :
1. Timbang berat badan (BB).
2. Ukuran Tekanan Darah.
Tekanan darah normal antara 90/60 mmHg 140/90 mmHg, dan
tidak banyak meningkat selama kehamilan.
3. Ukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU).
Uterus bertambah kira-kira 2 jari perbulan, bagian atas uterus tidak
sesuai dengan batasan tanggaal kehamilan dari HPHT dan
pembesaran uterus lebih/kurang dari 2 jari perbulan merupakan
tanda bahaya kehamilan.
4. Imunisasi TT (Tetanus Toxoid).
Jadwal pemberian imunisasi TT :
TT 1: pada kunjungan antenatal pertama.
TT 2: 4 minggu setelah TT1 lama perlindungan 3 thn (80%).
TT3: 6 bulan setelah TT2 lama pelindungan 5 tahun (95%).
TT4: 1 tahun setelah TT3 lama perlindungan 10 tahun (98%).
TT5: 1 tahun setelah TT4 lama perlindungan 24 tahun /
seumur hidup (99%).
5. Jadwal pemberian tablet Besi.
Untuk mencegah anemia, seorang wanita sebaiknya mengkonsumsi
sedikit 60 mg zat besi mengandung FeSo 4 320 mg dan 1 mg asam
folat/hari. Efek sampingnya, mual, konstipasi, serta perubahan
warna pada veses, maka dianjurkan diminum pada saat malam hari
untuk menghindari perasaan mual.
6. Tes terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS).
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
8. Standart minimal kunjungan kehamilan.
1x pada trimester I sebelum minggu ke-14.
1x pada trimester II sebelum minggu ke-28.
2x pada trimester III antara minggu ke-28-36.
2.1.9. Evidance Based dalam Asuhan Kehamilan.
Dalam masa kehamilan.
a. Mengurangi garam untuk mencegah pre-eklampsia.
b. Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan
kelahiran prematur.
c. Pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki.
d. Membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi besar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dihindari selama hamil.

a. Merokok
b. Minum alkohol.
c. Kafein.
d. Hal yang berhubungan dengan radiasi/proses kimiawi.
e. Penderita yang sakit rubella atau sakit menular lainnya.
f. Masalah yang dapat menimbulkan stres.
g. Dan lain-lain.

2.2. Konsep dasar Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis.


2.2.1. Pengumpulan Data.
1. Data Subyektif.
a. Identitas/Biodata.
Untuk mengetahui identitas pasien, bidan dapat menanyakan
nama, umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, alamat, perkawinan.
b. Keluhan utama.
Untuk mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
c. Riwayat haid.
Menanyakan kapan menarche, bagaimana siklus haid, sifat
darah, banyak darah, dismenorhea dan flour albus.
d. Riwayat obstetri yang lalu.
Menanyakan sekarang hamil keberapa, dan perkawinan
keberapa, imunisasi TT, penyakit kehamilan, jenis persalinan,
penyakit, riwayat persalinan yang lalu, usia kehamilan, penyulit
persalinan dan nifas, menanyakan anak, jenis kelamin, berat
badan lahir, hidup/mati, riwayat laktasi dan konsepsi.
e. Riwayat penyakit yang pernah di derita.
Apakah ibu pernah menderita penyakit menular, menurun dan
menahun.
f. Riwayat kesehatan keluarga.
Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular,
penyakit menurun, dan penyakit menahun serta keturunan
kembar.
g. Riwayat kehamilan sekarang.
Menanyakan ibu hamil keberapa, riwayat persalinan, kapan hari
pertama haid terahir, tafsiran persalinan, keluhan yang ada pada
trimester I, II, III, pergerakan janin dan penyuluhan yang pernah
di dapat.
h. Pola kehidupan sehari-hari (sebelum dan selama hamil).
Menanyakan nutrisi dan cairan, kualitas dan kuantitas,
pantangan masalah dan pemecahan masalah, menanyakan pola
eliminasi, pola aktifitas, pola istirahat, pola personal hygiene,
dan pola seksual.
i. Riwayat psikologi
Menanyakan status perkawinan, penerimaan kehamilan, tempat
persalinan, status emosi dan spiritual.
2. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Melihat keadaan umum ibu, Berat Badan, Tinggi Badan, LILA,
Postur tubuh, tanda-tanda vital, kesadaran, keadaan emosi.
Pemeriksaan head to thoe terdiri dari :
Muka / Wajah : Bersih/tidak, oedem/tidak, pucat/tidak, ada
cloasma gravidarum/tidak.
Mata : Bersih/tidak, simetris/tidak, konjungtiva merah
muda/pucat, sklera putih/tidak, palpebra oedem/tidak,
pengelihatan baik/tidak.
Telinga : Bersih/tidak, simetris/tidak, ada pengeluaran
serumen/tidak, pendengaran baik/tidak.
Hidung : Bersih/tidak, ada polip/tidak, ada PCH/tidak, ada
secret/tidak.
Mulut dan Gigi : Bersih/tidak, mukosa bibir lembab/kering,
ada ragaden/tidak, stomatitis/tidak, ada caries/tidak (jika ya,
bagian gigi sebelah mana), ada gigi palsu/tidak (jika ya,
bagian gigi sebelah mana), ada kawat gigi/tidak.
Leher : Bersih/tidak, ada pembesaran kelenjar tiroid/tidak,
ada pembesaran kelenjar limfe/tidak, ada bendungan vena
jugularis/tidak.
Ketiak : Bersih/tidak, ada pembesaran kelenjar limfe/tidak,
nyeri tekan/tidak, ada massa abnormal atau assesoris
mammae/tidak.
Payudara: Simetris/tidak, bersih/tidak, puting susu
menonjol/tidak, ada hiperpigmentasi pada areolla
mammae/tidak, ada massa abnormal/tidak, terdapat
pengeluaran colostrum/tidak.
Abdomen :
Inspeksi : apakah ada pembesaran perut (bila ada,
sesuai/tidak dengan usia kehamilannya), ada
bekas operasi/tidak, ada linea nigra/alba, ada
strie albikans/bivide.
Palpasi : pemeriksaan raba dilakukan menurut Leopold:
Leopold I: Menentukan TFU, bagian janin
yang berada di Fundus Uteri.
Leopold II : menentukan bagian kanan dan kiri
perut ibu, apakah bagian
punggung, atau ekstrimitas janin
(bagian-bagian kecil janin).
Leopold III: menentukan bagian janin yang
berada di bawah, dan sudah masuk
PAP atau belum.
Leopold IV: dilakukan apabila kepala sudah
masuk PAP, untuk menentukan
seberapa bagian kepala yang sudah
masuk PAP.

Auskultasi: Dilakukan untuk mendengarkan DJJ,


menggunakan phunanduscope, frekuensi DJJ
teratur/tidak, bedakan dengan suara yang lain
seperti bising usus, gerakan janin, bising rahim
dan detak aorta.

Genetalia : Periksa daerah genetalia (vulva) warnanya,


apakah ada bekas jahitan/tidak, oedem/tidak, varieses/tidak,
ada condilomatalata atau acuminata/tidak, ada pengeluaran
pervagina/tidak.
Ekstrimitas : atas dan bawah, diperiksa kesimetrisannya,
kelengkapan jari-jari, adakah oedem, varieses/tidak.
2. Pemeriksaan Panggul.
a. Panggul Luar.
- Distansia Spinarum (24-26 cm) yaitu jarak antara kedua
spina illiaka anterior superior sinistra dan dextra.
- Distansia Kristarum (28-30 cm) yaitu jarak yang
terpanjang antara dua tempat yang simetris pada krista
illiaka kanan dan kiri.
- Konjugata Eksterna/Boudelogue (18-20cm) yaitu jarak
antara bagian atas simpisis ke prosesus spinosus lumbal
ke-5.
- Distansia Interkontrika yaitu jarak antara kedua torkantor
mayor.
- Distansia Tuberum (10,5 cm) yaitu jarak antara tuber
ischii kanan dan kiri.
- Lingkar Panggul yaitu diukur dari tepi atas simpisis ke
pertengahan antara Spina Illiaka anterior dan tor kantor
mayor sepihak dan kembali ketempat-tempat yang sama di
pihak lain. (Ari Sulistyawati., 2009:20)
b. Panggul Dalam.
1. PAP (Pintu Atas Panggul)
- Konjugata Diagonalis yaitu jarak antara pinggir bawah
simpisis pubis ke promontorium (12,5 cm)
- Konjugata Vera yaitu jarak antara pinggir atas simpisis
pubis ke promontorium konjugata diagonalis 1,5 = 11
cm.
- Konjugata Transversa yaitu jarak antara dua linea
inominata (12 cm).
- Konjugata obligua (13 cm).
2. RTP (Ruang Tengah Panggul).
- Bidang luas panggul yaitu jarak antara pertengahan
simpisis ke pertemuan Os Sacrum 2 dan 3 sekitar 12,75
x 12,5 cm.
- Bidang sempit panggul yaitu dari tepi bawah simpisis
menuju spina ischiadika. Sekitar 11,5 x 11 cm.
- Jarak kedua spina yaitu 10-11 cm.
3. PBP (Pintu Bawah Pnggul).
- Anterior Posterior yaitu jarak antara pinggir bawah
simpisis ke Os Coccygis 10-11 cm.
- Melintang 10,5 cm.
- Arcus pubis lebih dari 900
(Ari Sulistyawati., 2009:20)
3. Pemeriksaan Penunjang.
- Pemeriksaan Dl (Darah Lengkap) untuk mengetahui ibu
mengalami anemia atau tidak.
- Pemeriksaan urine untuk mengetahui albumin dalam urine,
reduksi urine dll.
- Pemeriksaan USG untuk memeriksaan keadaan janin dan
perkembangan janin.
2.2.2. Diagnosa/Masalah.
Diagnosa kehamilan ditegakkan dengan menjawab 9 pertanyaan,
yaitu:
a. Hamil/tidak.
b. Primi/Multi.
c. Berapa Usia Kehamilan.
d. Anak hidup/mati.
e. Tunggal/Kembar.
f. Bagaimana letak anak.
g. Bagaimana keadaan jalan lahir.
h. Hamil intrauterin/ekstrauterin.
i. Bagaimana keadaan ibu dan janin.
Bila ada masalah yang tidak dapat diselesaikan seperti diagnosa
terapi membutuhkan penanganan yang dituangkan kedalam suatu
rencana asuhan terhadap klien, masalah biasanya berkaitan dengan
keadaan psikologis.
G..... P..... Uk..... (Tunggal / Gemeli) / (Hidup) / (Intrauterin /
Ekstrauterin), Letak....., Presentasi....., Jalan lahir....., k/u ibu dan
janin....., dengan kehamilan.....
2.2.3. Diagnosa Potensial.
Merupakan masalah yang mungkin timbul pada klien setelah
dilakukan pengkajian masalah potensial dapat timbul berdasarkan
rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi pencegahan sambil
mengamati klien. Bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa
atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.
2.2.4. Tindakan Segera.
Langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses
managemen kebidanan. Jadi managemen bukan hanya asuhan primer,
kunjungan ANC tetapi selama wanita tersebut bersama bidan.
Beberapa data mungkin mengidentifikasi situasi yang gawat dimana
bidan harus bertindak segera, selanjutnya tindakan bisa dilakukan
bidan secara mandiri, ditangani dengan Tim/dilakukan rujukan.
2.2.5. Rencana Tindakan dan Rasional.
Langkah ini merupakan lanjutan management terhadap
diagnosa/masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Rencana
asuhan menyeluruh meliputi apa yang sudah teridentifikasi. Rencana
tindakan pada kehamilan disesuaikan padatriwulan masing-masing.
2.2.6. Penatalaksanaan.
Pada langkah ini rencana asuhn menyeluruh seperti yang telah
dilakukan/diuraikan pada langkah rencana, dilaksanakan secara umum
dan efisien. Pelaksanaan perencanaan dapat dilakukan oleh bidan,
sebagian oleh klien dan tim kesehatan yang lain.
2.2.7. Evaluasi.
Dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan atau bantuan apakah benar-benar telah
terpenuhi, melihat kembali proses management yang telah dilakukan
efektif atau tidak.
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny. N G2P10001 Umur Kehamilan 38 Minggu dengan Kehamilan Fisiologis


di Ruang Poli Hamil Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

Tanggal Pengkajian : 09-12-2013 Jam : 09.45 WIB

No Registrasi : 6587999

3.1. Pengkajian Data


a. Data Subyektif.
1. Identitas.

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. T


Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa Jawa/Indonesia Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia
:
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : PNS
Alamat : Manyar Sabrangan Alamat : Manyar Sabrangan
Kunjungan ke : III (Tiga).

Alasan Kunjungan : Ingin mengetahui kondisi kehamilannya.

Keluhan utama : Ibu mengatakan baik-baik saja tidak ada keluhan.

2. Riwayat haid.
Menarche : 13 tahun.
Siklus : 28 hari
Lama haid : 5-6 hari
Sifat darah : Encer sedikit menggumpal
Banyak darah : +/- 75 cc.
Dismenorrhoe : ya
Kapan : satu hari sebelum menstruasi
Flour Albus : Ya setelah menstruasi selama 3 hari
3. Riwayat Obstetri yang Lalu.
Kehamilan Persalinan Nifas Anak KB Ket.
Hamil Perkawinan
Peny Penol penyul Penyul Hidup Mati Lama me-
No No TT UK Jenis BBL L/P
ulit ong it it Umur Umur neteki
Bi Spt.
1 1 2x - 9 bln - - 3300 P 4 thn - 1,5 thn - -
d B
2 1 Hamil Ini

4. Riwayat Kehamilan Sekarang :


Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ke-2 dan belum pernah
mengalami keguguran.
HPHT : 18-03-2013 TPL : 25-12-2013
Pergerakan janin pertama kali dirasakan usia kehamilan 5 bulan
Tanda-tanda bahaya : -
Keluhan umum pada :
Trimester I : mual muntah, tidak nafsu makan, pusing.
Trismester II : sering capek dan lemas.
Trismester III : sering capek dan lemas.
Obat-obatan yang di konsumsi : tablet Fe, obat Kalk.
Imunisasi :
TT 1 : CPW/Calon Pengantin Wanita
TT 2 : hamil anak 1
TT 3 : -
Penyuluhan yang pernah di dapat ;
- Nutrisi untuk ibu hamil - Keteraturan ANC
- Perawatan Payudara - Kegiatan yang dilakukan ibu hamil
- Personal hygiene - Senam Hamil.
- Tanda bahaya kehamilan

5. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat kembar, tidak
ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, seperti :
DM, asma, hipertensi. Tidak ada anggota keluarganya yang menderita
penyakit menular seperti PMS, HIV/AIDS, Hepatitis dan penyakit
lainnya.
6. Riwayat Kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah di rawat di RS/mengalami tindakan
operasi dan tindakan lainnya serta tidak pernah mengalami penyakit
menurun, penyakit menahun, penyakit menular.
7. Riwayat Psikososial Spiritual
1. Komunikasi
Non verbal : Ibu menceritakan kehamilannya dengan lancar.
Verbal : Ibu menggunakan bahasa Indonesia
2. Keadaan emosional.
Ibu sangat bahagia dalam menjelaskan kehamilan anak ke-3.
(Kooperatif)
3. Hubungan dengan keluarga
Ibu dekat/akrab dengan semua anggota keluarga
4. Hubungan dengan orang lain
Ini adalah kehamilan dari pernikahan yang sah, lingkungan tidak
memberikan respon negatif/akrab dengan orang lain.
5. Ibadah/spiritual
Ibu sangat taat dalam menjalankan ibadah (mengerjakan sholat 5
waktu).
6. Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
Ibu sangat bahagia dengan kehamilannya dan ini kehamilan
yang diharapkan.
Suami sangat bahagia dengan kehamilan istrinya dan bahagia
karena akan memiliki anak ke-3.
Anak 1 dan ke-2 menerima kehadiran calon adik mereka.
Keluarga dari pihak ibu menerima kehamilannya begitu pula
dengan keluarga dari pihak suami juga menerima bahwa istrinya
hamil.
7. Dukungan keluarga.
Semua anggota keluarga mendukung kehamilan ibu.
8. Pengambilan keputusan dalam keluarga.
Dalam mengambil keputusan dalam kelurga yaitu berdiskusi ibu
dan suami.
8. Pola Kehidupan Sehari-hari
a. Pola nutrisi/cairan
Sebelum hamil : ibu makan 3x/hari dengan menu sehat gizi
seimbang dan minum 7 gelas/hari.
Setelah hamil : makan 3-4x/hari dengan menu sehat gizi
seimbang dan minum 10 gelas/hari.
b. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1x/hari, konsistensi lunak. Dan BAK
3x/hari, warnanya putih kekuningan.
Setelah hamil : BAB 1-2x/hari, konsistensi lembek. Dan BAK 4-
5x/hari, warnanya putih kekuningan.
c. Pola aktifitas
Sebelum hamil : ibu sebagai ibu rumah tangga dengan aktifitas
bekerja di kantor, menyapu lantai dan memasak
serta mengurus anak.
Selama hamil : ibu sebagai ibu rumah tangga dengan aktifitas
bekerja di kantor, menyapu lantai dan memasak
serta mengurus anak.
d. Pola istirahat.
Sebelum hamil : ibu tidur siang 30 menit, tidur malam 8 jam
Selama hamil : ibu tidur siang 1 jam, tidur malam 8 jam

e. Pola personal hygiene.


Sebelum hamil : ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti
pakaian dalam setiap kali mandi, ganti pakaian
2x/hari.
Selama hamil : ibu mandi 3x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti
pakaian dalam setiap mandi, ganti pakaian
3x/hari.
f. Pola seksual.
Sebelum hamil : ibu melakukan hubungan seks 3x/minggu.
Selama hamil : ibu melakukan hubungan seks 2x/minggu.

b. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg, S: 36,50C, N : 80x/mnt, RR : 22x/mnt.
b. Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 32 kg, BB selama Hamil : 41, TB 158cm,
LILA 26cm
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Kepala :
Rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan,
rambut tidak rontok.
e. Muka/wajah :
Tidak pucat, tidak ada kloasma gravidarum, tidak oedem.
f. Mata
Kelopak mata tidak oedem, sklera mata tidak ikterus (tidak
kuning), konjungtiva merah muda, tidak ada gangguan penglihatan,
mata kanan dan kiri simetris, tidak ada bintik bitot.
g. Telinga
Pendengaran tidak terganggu, tidak ada pengeluran cairan, telinga
dalam keadaan bersih.

h. Hidung
Bersih, tidak ada secret, tidak ada polip.
i. Mulut, Bibir dan gigi
Bibir tidak kering/pecah-pecah, mulut bersih, tidak ada stomatitis,
tidak ada karies, tidak ada gigi palsu, Lidah tidak berwarna putih
dan tidak bergetar.
j. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena
yugaloris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
k. Ketiak
Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
tidak ada assesoris mammae.
l. Dada
Berbentuk silindris, tidak ada ronchi, tidak ada wissing.
m. Payudara
Simetris, Puting susu menonjol, bersih, terdapat pembesaran
kelenjar mammae, ada hiperpigmentasi areola mammae primer dan
sekunder, payudara tidak kendor, ada colostrum.
n. Abdomen (Inspeksi, Palpasi, dan Auskultasi).
Inspeksi
Pembesaran bayi membujur.
Ada linea nigra.
Ada strie Albikans.
Terlihat gerakan anak.
Tidak ada bekas operasi (SC, apendiktomi, mimektomi atau
lain-lain).
Palpasi
Tidak ada massa lain
Leopold I.
TFU berada 3 jari di atas pusat, teraba kurang bulat, lunak, tidak
melenting, yang berada di fundus yaitu bokong. (23 cm menurut
Mc Donald)
Leopold II.
Disebelah kanan perut ibu teraba keras memanjang yaitu
punggung janin, sebelah kiri ibu teraba bagian kecil yaitu kaki,
lutut dan siku janin.
Leopold III.
Bagian bawah uterus teraba bulat, keras, melenting, masih bisa
digoyangkan yaitu kepala belum masuk PAP
Leopold IV
Bagian kepala belum masuk PAP (konvergen).
Auskultasi (funduskop)
DJJ positif 144x/menit, tidak teratur 12-11-13, 5 dtk I, 5 dtk III, 5 dtk V.
Bising usus positif meningkat.
o. Punggung.
Punggung simetris, tidak ada spina bivida.
p. Genitalia
Lipatan paha bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
hernia inguinalis, Genitalia bersih, tidak ada pengeluaran darah,
tidak ada pengeluaran lendir, ada pengeluaran keputihan yang
fisiologis, tidak ada pengeluaran cairan ketuban, tidak ada oedem,
tidak ada kondilomatalata/kondiloma acuminata, tidak ada
kelainan.
q. Anus.
Dalam keadaan bersih, tidak ada hemoroid (wasir).
r. Ekstrimitas.
Bagian atas: tangan simetris, tidak ada oedem.
Bagian bawah: kaki simetris, tidak pincang, tidak ada varieses,
tidak ada oedem.
s. Pemeriksaan panggul luar.
Tidak Dilakukan
t. Refleks Patella +/+

2. Pemeriksaan Penunjang (Lab, USG, X-Ray, dll)


Hasil USG tanggal 02-09-2013
Tunggal/Hidup/Intra uterin/Letak Membujur, Presentasi Kepala,
Placenta di Corpus belaknga grade 2.
- Bpd : 24 minggu - TBJ : 580 gram
- AC : 24-25 minggu - FL : 25 minggu

3.2. Analisa Data/Diagnosa Masalah.


G2 P10001 Uk 38 mgg , Tunggal/Hidup/Intrauterin, Letak membujur,
Presentasi Kepala, O, punggung kanan, Jalan lahir normal, dengan
kehamilan fisiologis.

3.3. Antisipasi Masalah Potensial.


Tidak ada

3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera.


Tidak ada

3.5. Intervensi/Rencana Tindakan.

Tanggal: 12/09/2013 Jam: 10.00 WIB


1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu tentang kondisinya saat ini.
R/ Alih informasi membuat ibu memahami kondisinya.
2. Jelaskan pada ibu adanya kencang-kencang diperut ibu adalah hal yang
fisiologis.
R/ adanya kencang-kencang pada perut ibu dikarenakan kontraksi uterus
yang disertai penurunan kepala janin ke pintu atas panggul.
3. Jelaskan pada ibu perbedaan kontraksi uterus tanda persalinan dengan
kontraksi palsu.
R/ Pengetahuan membuat ibu mengerti dan dapat membedakan kontraksi.

4. Beritahu ibu untuk istirahat yang cukup.


R/ Dengan istirahat yang cukup otot-otot akan menjadi rileks, sehingga
dapat mempertahankan daya tahan tubuh.
5. Jelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan
R/ Mendeteksi dini tanda persalinan.
6. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan.
R/ Pengetahuan membantu klien membedakan yang normal dan
abnormal sehingga membantunya mencari perawatan kesehatan pada
waktu yangtepat.
7. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi tanggal 16-12-2013 dan
jika sewaktu-waktu ada keluhan.
R/ meminimalisir terjadinya komplikasi pada kehamilan.
8. Kolaborasi dengan dokter Sp.Og untuk pemberian terapi..
R/ Untuk perkembangan kesejahteraan ibu dan janin yang baik dan aktif.

3.6. Implemetasi

Tanggal: 09/12/2013

1. Jam 10.00 WIB

Menjelaskan pada ibu bahwa kondisi saat ini kehamilannya baik.

2. Jam 10.05 WIB

Jelaskan pada ibu adanya kencang-kencang diperut ibu adalah hal yang
fisiologis.

3. Jam 10.10 WIB


Jelaskan pada ibu perbedaan kontraksi uterus tanda persalinan dengan
kontraksi palsu.

4. Jam 10.15 WIB

Beritahu ibu untuk istirahat yang cukup.

5. Jam 11.20 WIB

Mendiskusikan dengan ibu tentang nutrisi seimbang: Nasi, sayur, lauk,


jika perlu buah/susu untuk kebutuhan ibu dan janin.

6. Jam 11.25 WIB

Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan,


nyeri abdomen akut, sakit pinggang, oedem, gangguan pengelihatan,
sakit kepala dan tekanan darah.

7. Jam 11.30 WIB

Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi tanggal 16-12-2013


dan jika sewaktu-waktu ada keluhan.

8. Jam 11.35 WIB

- Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.Og untuk pemberian terapi


moloco B12 1x1 tab, folavit 1x1 tab, Cal 95 1x1 tab.

3.7. Evaluasi.

Tanggal: 09/12/2013 Jam: 10.45 WIB

S: Ibu mengatakan:

- Ibu mengerti penjelasan petugas.


- Ibu memhami kondisi kehamilan dan janinnya saat ini.
- Ibu akan melaksanakan anjuran petugas.

O: k/u ibu baik, TD : 120/80 mmHg, S : 36,5 0C, N : 80x/mnt, RR : 22x/mnt,


TFU : 33 cm atau pertengahan pusat dengan px, DJJ 144x/mnt (12-12-
12).
A: G2 P10001 Uk 38 mgg , Tunggal/Hidup/Intrauterin, Letak membujur,
Presentasi Kepala, O, punggung kanan, Jalan lahir normal, dengan
kehamilan fisiologis

P: Pasien pulang dengan HE/KIE.

- Menganjurkan kontrol 1 minggu lagi tanggal 16-12-2013 dan jika


sewaktu-waktu ada keluhan segera ke BPS/Klinik/RS.
- Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi moloco B12 1x1 tab, folavit
1x1 tab, Cal 95 1x1 tab.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan.
Setelah mempelajari tinjauan pustaka dan melaksanakan asuhan
kebidanan pada Ny. N G2 P10001 Uk 38 minggu maka dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalammelakukan pengkajian perlu dilakukan komunikasi terapeutik
yang baik dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang lengkap.
2. Dengan menganalisa data secara cermat maka akan dibuat diagnosa
masalah.
3. Dengan menganalisa data secara cermat dan teliti dapat mengantisipasi
masalah/diagnosa potensial.
4. Dengan pengkajian dan diagnosa dapat mengidentifikasi kebutuhan
segera.
5. Dengan menyusun rencana tindakan asuhan kebidanan tidak mengalami
kesulitan jika kerjasama yang baik dengan klien.
6. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah di dasarkan
perencanaan tindakan yang telah disusun.
7. Hasil evaluasi dari tindakan yang telah dilaksanakan merupakan
penilaian tentang keberhasilan asuhan kebidanan.

4.2. Saran.
Diharapkan bagi mahasiswa kebidanan dapat memberikan asuhan
kebidanan secara komprehensif sehingga dapat membantu menurunkan AKI
dan AKB. Selain itu diharapkan mampu melakukan pengkajian,
mendiagnosa, mengidentifikasi diagnosa potensial, mengidentifikasi
tindakan segera, mengembangkan rencana tindakan dan melakukan evaluasi
tindakan yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
- Mochtar Ruslam, 1998. Sinopsis obstetri Jilid I. EGC: Jakarta.
- Prawirohardjo Sarwono, 2001, Ilmu Kebidanan YBP : Jakarta.
- Sastra Winata, sulaiman, 2000. Obstetri Fisiologi. Fk. UNPAD : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai