Disusun Oleh
DURROTUL AZIZAH
07.022
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan
hidayah-NYA penulis dapat menyelesaikan laporan Asuhan Kebidanan pada “Ny
“D” G2 P0000 Ab100 Umur 19 Tahun Usia Kehamilan 38-39 Minggu Janin Tunggal
Hidup Intra Uterine Inpartu Kala I Fase Laten” untuk memenuhi tugas Praktek
Klinik Kebidanan 1 Semester IV di Ruang Flamboyan RSUD Mardi Waluyo
Blitar.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak tersusun dengan baik tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kapada :
1. Dr.Mulyohadi Sungkono, SpOG (K),selaku Pembina Yayasan Kendedes
Malang
2. Drg.Suharwati,Selaku ketua Yayasan Kendedes Malang
3. Ibu Sri Untari, Amd.keb.SPd.MKes selaku Ketua Stikes Kendedes Malang.
4. Ibu Indah Mauludiyah,SST.MPh selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan STIKES
Kendedes Malang
5. Ibu Eva inayatul F,SKM selaku dosen Pemimbing Akademi Kebidanan
Kendedes Malang di RSUD Mardi Waluyo Blitar.
6. Ibu Sri Handayani Amd.Keb selaku Pemimbing Klinik di RSUD Mardi
Waluyo Blitar
7. Kedua orang tua dan kedua adikku yang selalu memberikan dukungan baik
moril maupun materiil
8. Teman – teman kelas Mawar yang telah membantu proses pembuatan tugas
ini.
Penulis menyadari dalam asuhan kebidanan ini masih banyak
kekurangan.Untuk itu penulis mengarapkan kritik dan saran yang dapat
membangun dalam penulisan asuhan kebidanan selanjutnya.
Blitar, Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................... 1
1.2.1. Tujuan Umum............................................................ 1
1.2.2. Tujuan Khusus........................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................. 4
1.4 Metode Penulisan................................................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan............................................................ 5
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Persalinan.................................................................. 6
2.2 Konsep Letak Sungsang ........................................................ 8
2.3 Konsep Manajemen Kebidanan Varney ............................... 13
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian.............................................................................. 19
II. Identifikasi Masalah / Diagnosa............................................. 25
III. Antisipasi Masalah Potensial................................................. 26
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera............................................... 26
V. Pengembangan Rencana........................................................ 26
VI. Implementasi.......................................................................... 27
VII. Evaluasi.................................................................................. 27
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................ 28
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................ 29
5.2 Saran...................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny “ D” Umur 19
Tahun G2 P0000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 minggu Janin Tunggal Hidup Intra
Uterina dengan Letak Sungsang di Ruang Flamboyan RSUD Mardi mulyo
Blitar diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada
ibu bersalin bermasalah secara benar dan menyeluruh.
2.1 Persalinan
2.1.1 Definisi
Parsalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Sarwono,
2002 ).
Persalinan atau melahirkan anak adalah suatu peristiwa yang
sangat besar artinya sebab sangat mendalam kesannya (Christina, 1999).
Sedangkan menurut Mochtar,Rustam (1996) Persalinan adalah
suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup
ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.
2.1.2 Proses Terjadinya Persalinan
Proses terjadinya persalinanmasih belum dapat diketahui dengan
pasti sehingga kemungkinan semau faktor bekerja sama sebagai pemicu
persalinan menjadi multi faktor
a. Teori penurunan kepala
Satu sampai dua minggu sebelum partus mulai dari penurunan kadar
hormone estrogen dan progesterone.Progesteron belkerja sebagai
penenang otot-otot polios rahim dan akan menyebabkan kekejangan
pembuluh darah sehingga timbul his apabila kadar progesterone turun
b. Teori plasenta menjadi tua
Teori plasenta menjadi tua akan menyebabkan turunya kadar
progesterone yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah,hal ini
dapat menimbulkan kontraksi rahim.
c. Teori keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas
tertentu.Jika melewati batas tertentu tersebut akan dapat terjadi
kontraksi sehingga persalinan dapat terjadi.
d. Teori oksitosin internal
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis parst posterior.Perubahan
keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah sensitivitas
otot rahim,sehingga sering terjadi kontraksi brakton hicks.
e. Teori prostaglandin
Kontraksi prostraglamdin meningkat sejak umur kehamilan 15
minggu yang dikeluarkan oleh desidua.Pemberian prostraglandin saat
hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi
dapat dikeluarkan.
f. Teori hipotalamus pituitary dan glandula suprarenalis
Teori ini menunjukkan pada kehamilan dengan anensefalus sering
terjadi kelambatan persalinan karena tidak terbentukoleh
hipotalamus.Pemberian kortikostesroid yang dapat menyebabkan
maturitas janin,induksi persalinan.Glandula suprarenal merupakan
pemicu terjadinya persalinan.
2.2.4.Klasifikasi
1. Letak bokong (Frank Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat ke atas
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada di samping bokong
3. Letak bokong tidak sempurna (Incomplete Breech)
Adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga
kaki atau lutut, terdiri dari :
- Kedua kaki : letak kaki sempurna
Satu kaki : letak kaki tidak sempurna
- Kedua lutut : letak lutut sempurna
Satu lutut : letak lutut tidak sempurna
Posisi bokong ditentukan oleh sacrum ada 4 posisi :
a. Left sacrum anterior (sakrum kiri depan)
b. Right sacrum anterior (sakrum kanan depan)
c. Left sacrum posterior (sakrum kiri belakang)
d. Ringh sacrum posterior (sakrum kanan belakang)
(Rustam, Mochtar. 1998 )
2.2.5. Diagnosis
1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong dan punggung di kiri
atau kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat
3. Pemeriksaan dalam
Dapat diraba os sakrum, tuber ischii, dan anus, kadang-kadang kaki.
2.2.6. Prognosis
1. Bagi bayi
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar, juga karena
dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus
lebih lama, jadi mudah terkenal infeksi.
2. Bagi anak
Prognosa tidak begitu baik, karena adanya gangguan darah plasenta
setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit
antara kepala dan panggul, anak bisa menderita asfiksia.
Oleh karena itu setelah tali pusat dan supaya janin hidup, janin harus
dilahirkan dalam waktu 8 menit.
Keuntungan :
1) sederhana dan kegagalan jarang
2) tangan penolong tidak masuk ke dalam jalan lahir, sehingga risiko
infeksi minimal.
Cara Najouk
Kedua tangan penolong mencekam leher bayi dari arah depan dan belakang.
Kedua tangan penolong menarik bahu curam ke bawah, dan asisten
membantu mendorong kepala bayi ke arah bawah, dari tekanan
suprasimfisis.
Cunam Piper
Cunam Piper memiliki lengkung kepala dan lengkung panggul yang
panjang, dapat dipergunakan untuk melahirkan kepala yang menyusul,
ditarik ke bawah.
Indikasi cunam ini setara dengan pertolongan pengeluaran kepala cara
Mauriceau.
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik, sedang, lemah
Kesadaran : Composmentis, Apatis, Samnolen
Tekanan Darah : 100/70 – 130/90 mmHg
Nadi : 60-100 x/.menit
Suhu : 36,5 ºC-37,2ºC
Pernafasan : 20-30 x / menit
BB : > 50 kg
TB : >150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Rambut : warnanya, rontok / tidak, keadaannya bersih /
tidak.
Kepala : simetris / tidak
Muka : tampak cloasma dan pucat / tidak
Mata : tampak konjungtiva pucat dan sclera kuning /
tidak
Hidung : tampak secret dan polip / tidak
Telinga : simetris dan tampak keluar secret / tidak
Leher : tampak pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis /tidak
Payudara : simetris dan putting susu menonjol / tidak
Perut : ada luka bekas operasi dan strie albicans /
tidak
Genetalia : bersih, ada varices dan ada oedema / tidak
Anus : bersih dan ada hemoroid / tidak
Ekstremitas : simetris dan ada kelainan / tidak
Kulit : bersih / tidak.
b. Palpasi
Leher : teraba pembesaran kelenjat thyroid dan vena
jugularis.
Payudara : teraba benjolan abnormal dan ada kolostrum
keluat atau tidak.
Abdoment :
o Leopold I : Untuk menentukan TFU dan untuk
menentukan bagian janin yang berada di
fundus
o Leopold II : Untuk menentukan situs (membujur atau
melintang) dan menentukan punggung janin
sehingga denyut jantung janin dapat di
dengar.
o Leopold III : Untuk menentukan bagian terbawah janin
o Leopold IV : Untuk menentukan berapa jauh kepala
sudah masuk PAP divergen atau konvergen.
Ekstermitas : atas dan bawah teraba oedem atau tidak
c. Auskultasi
Dada : Terdengar ronchi/ tidak,terdengar wheezing /
tidak.
Abdoment : Terdengar bising usus / tidak terdengar
denyut janin /tidak teratur/tidak normalnya
120-160X/menit.
d. Perkusi
Reflek patella kanan / kiri : +/+
3. Data Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan meliputi pemeriksaan
laboratorium,USG, foto thorak dan pemeriksaaan inspekulo
4. Terapi
Pengobatan yang diberikan
V. Intervensi
Dx : Ny “..” G..P…Ab… Usia Kehamilan …Janin Tunggal Hidup
Intar Uterina Inpartu Kala… Dengan….
Tujuan : Klien mendapatkan pelayanan intranatal care secara
komprehensif.
Kriteria hasil : Klien mendapatkan alternative pemecahan masalah.
VI. Implementasi
Dilakukan sesusai dengan intervensi yang telah dibuat
VII. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kefektifan dan keberhasilan
dari asuhan yang telah kita berikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Minggu/21 Juni 2009
Jam : 15.30 WIB
No. Reg : 3942
A. Data Obyektif
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama istri : Ny”D” Nama suami : Tn “H”
Umur : 19 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : + Rp 30.000/bln
Alamat : Rt/Rw 05/06 Alamat : Rt/Rw 05/06
Kalipucung Sanan Kulon Sanan Kulon
Blitar Blitar
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan anaknya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya terasa kenceng-kenceng,mengeliarkan
lendir bercampur darah dan cairan ketuban sudah pecah.
4. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
darah tinggi kencing manis astma maupun penyakit menular seperti
TBC penyakit kuning maupun HIV/AIDS dan ibu juga tidak pernah
menderita tumor maupun kanker.
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
darah tinggi kencing manis astma maupun penyakit menular seperti
TBC penyakit kuning dan tidak sedang menderita tumor maupun
kanker.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan baik dari keluarga suami maupun keluarga ibu tidak
ada yan mempunyai penyakit menurun seperti darah tinggi kencing
manis asma maupun penyakit menular seperti TBC penyakit kuning
HIV/AIDS dan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai keturunan
kembar dan tidak ada yang menderita penyakit tumor dan kanker.
7. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Jumlah : Hari 1-2 ganti 2 softek/hari, hari 3 dan seterusnya 1
softek/hari.
Disminorrhoe : Tidak pernah nyeri haid
Flour Albus : Tidak ada
HPHT : 23 September 2008
TP : 30 Juni 2009
8. Riwayat Pernikahan
Menikah :1x
Lama Menikah :1 tahun
Usia Menikah :18 tahun
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah menikah ibu tidak pernah ikut KB
apapun.setelah kelahiran anak ini ibu mengatakan ingin ikut kb
suntik 1 bulanan.
10. Riwayat kehamilan ,persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Pe Pe
No Sua Hamil no HP Mat Hidup Meny ny
UK Cara Penyulit Sex BBL Hari
mi ke- lo PA i umur usui uli
ng t
1 1 1 3 Bulan Abortus
2 1 2 Hamil ini
Kebiasaan Ibu mengatakan tidak pernah merokok tidak minum Ibu mengatakan
lain-lain minuman beralkohol dan tidak minum jamu-jamuan tidak pernah
merokok tidak
minum minuman
beralkohol dan
tidak minum jamu-
jamuan
13. Data Psikososial,Budaya dan Spiritual
a. Psikologis
Ibu mengatakan ibu dan suami serta keluarga sangat
mengharapkan kelahiran anak ini namun sekarang ibu cemas
karena mau melahirkan dan letak janin sungsang.
b. Sosial
Ibu tinggal dengan suami dan satu anaknya hubungan diantara
mereka harmonis begitu juga dengan tetangga dam masyarakat
sekitar.
c. Budaya
Ibu mengatakan menganut dalm keluarga menganut budaya jawa
seperti selamatan 7 bulanan.
d. Spiritual
Ibu beragama islam dan selalu mengerjakan sholat lima waktu
dan kadang-kadang ikut pengajian di kampungnya.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x / menit
Suhu : 36,8 º C
Pernafasan : 24 x / menit
Berat Badan : 47 kg
BB sebelum hamil :43 kg
Tinggi Badan : 152 cm
Lila : 23 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Simetris, tidak tampak benjolan yang abnormal,
tidak ada lesi kulit kepala bersih
Rambut : Hitam tidak rontok bersih dan tidak berketombe
Wajah : Tidak pucat tampak closma gravidarum dan tidak
ada oedem
Mata : Simetris Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterus.
Hidung : Simetris,bersih ,tidak aka secret, tidak ada polip
Telinga : Simetris, tidak ada serumen , bersih
Mulut : Bibir lembab tidak ada stomatitis.lidah bersih dan
tidak ada karies
Leher : Tidak tampak ada pembesaran kelenjar thyroid
dan pembengkakan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara : simetris, membesar,tagang punting susu menonjol
dan hyperpigmentasi areola mammae
Abdomen : Membesar terdapat linea alba linae nigra tidak
strie albicans dan strie lividae tidak ada luka
bekas operasi.
Genetalia : Bersih, tidak ada oedem, tidak ada
varices,penyebaran rambut pubis merata ,tidak
terdapat condilomata acuminata.
Anus : Bersih, tidak ada hemoroid.
Ekstremitas : Simetris, tidak ada oedema, tidak ada gangguan
pergerakan, tidak ada varices.
Integumen : Bersih dan lembab
b. Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan abnormal
Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
thyroid maupun vena jugularis
Payudara : Tidak teraba ada benjolan abnormal,tidak ada
nyeri tekan dan kolostrum sudah keluar dari
payudara kanan dan kiri.
Abdomen :
- Leopold I : TFU 2 jari bawah prosesus xypoideus(27 cm),
teraba bagian besar,bulat,keras,melenting
(kepala)
- Leopold II : Pada bagian kiri ibu teraba bagian lurus,
panjang, dan datar (punggung kiri)
Sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil
janin
- Leopold III : Teraba bagian terdahulu bulat kurang
melenting (bokong)
- Leopold IV : Bagian terdahulu masuk PAP 3/5 bagian dan
tidak dapat digoyangkan.
Ekstremitas : atas : simetris, tidak teraba benjolan yang
abnormal
Bawah : Simetrid,tidak ada oedem dan tidak
ada varises
c. Auskultasi
Dada : Tidak terdengar ronchii dan wheezing
Abdoment : DJJ (+) 10,14.9 =132 x/menit terdengar
dibagian atas pusat sebelah kiri.
d. Perkusi
Reklek Patella kanan/ kiri : +/+
3. Tafsiran berat badan janin
(TFU-11)X155=Berat badan janin
(27-11) X 155 =2480 Kg
4. Periksa dalam
VT :Jam 15.35 WIB
Vulu/Vagina : Pengeluaran lendir bercampur darah
Pembukaan : 3 cm
Efficement :Teraba lunak dan tipis effacement 25 %
Ketuban : (-) atau pecah
Bagian terdahulu janin :Taraba bokong
Bagian Terdahulu : -
Penurunan : 3/5 bagian pada H III
Tidak teraba bagian terkecil janin
V. INTERVENSI
Dx : G2 P0000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 Minggu janintunggal hidup
intra uterin letak sungsang dengan inpartu kala 1 fase laten
Tujuan Jangka Pendek :Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 6 jam
diharapkan pembukaan lengkap
Tujuan Jangka Panjang : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selam 24 jam
diharapkan tidak terjadi komplikasi
Kriteria Hasil
Ibu ingin meneran
Ada dorongan ingin meneran tekanan anus,perineum menonjol vulva dan
spingterani membuka
Pembukaan 10 cm
His dalam 10 menit lamanya 5x dalam 45 detik adekuat
Intervensi
1. Observasi keadaan umum ibu dan janin tiap 1 jam (His DJJ Kontraksi
Nadi) Tiap 4 jam (Tekanan darah,urine dan pembukaan serta penurunan
kepala)
R/ Untuk mengidentifikasi terjadinta kelainan
2. Lakukan persiapan pertolongan persalinan
R/ Persiapan yang baik dapat menunjang proses persalinan
3. Kolaborasi dengan dokter
R/ Letak sungsang memberikan prognosis yang buruk bagi ibu dan janin
bila lahir pervagianam
4. Anjurakan pada ibu untuk BAB
R/ Mengosongkan rectum membantu penurunan bagian terndah janindan
mencegah agar tidak BAB saat persalinan sehingga menghindari
infeksi nosokomial.
5. Kosongkan kandung kemih
R/ Kandung kemih yang penuh menghambat terjadinya kontraksi
6. Anjurkan pada ibu untuk miring kiri
R/ Tidur terlentang terjadi penekanan vena cava inferior dan dapat terjadi
hipoksia.
7. Berikan pada ibu nurtrisi
R/ Kalori yang cukup dapat digunakan sebagai tenaga,mengurangi
dehidrasi yang dapat mempengaruhi his
8. Ajari ibu cara meneran yang benar
R/ Meneran yang benar mencegah terjadinya laserasi atau edema serviks
atau jalan lahir
VI. IMPEMENTASI
Tanggal : 21 Juni 2009
Jam : 15.40
Dx : G2 P0000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 Minggu janintunggal hidup
intra uterin letak sungsang dengan inpartu kala 1 fase laten
VII. EVALUASI
Tanggal :21 Juni 2009
Jam 17.30
Dx : G2 P0000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 Minggu janintunggal
hidup intra uterin letak sungsang dengan inpartu kala 1 fase
laten
S : Ibu mengatakan ingin meneran
O : Vulva vagina : Pengeluaran lendir bercampur darah
Pembukaan :10 cm
Efficement 100 % portio tidak teraba
Ketuban (-) / Jernih Bau Khas
Bagian terdahulu janin : Teraba bokong
Penurunan : 4/5 pada H III sacrum jam 3 dan tidak teraba bagian
terkecil janin.
A : G2 P0000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 Minggu Janin Tunggal
Hidup Intra Uterin Inpartu Kala II Dengan Ptresentasi Bokong
Murni
P:
1. Jelaskan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap
2. Pimpin ibu meneran
3. Menolong persalinan dengan prasat Bracht
4. Melakukan penangganan bayi baru lahir resusitasi jika bayi tidak
menanggis
5. Melakukan manejemen aktif kala III
6. Memberikan suntikan oksitosin 10 Unit secara IM
7. Penegangan tali pusat
8. Pengeluaran plasenta
9. Melakukan Masase Uterus
10. Melakukan penilaian perdarahan dengan cara memeriksa kelengkapan
bagian plasenta serta evaluasi laserasi
11. Melakukan observasi perdarahan, kontraksi, kandung kemih, TFU
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 21 Juni 2009
Jam : 19.30 WIB
DS : Ibu mengatakank sudah lega bisa melahirkan dengan normal dan
perut ibu sedikit mules
DO : Wajah ibu tampak gembira /ceria
KU : Baik
Kesadaran : Komposmentris
Nadi : 80x/menit
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/ menit
Suhu : 36,5o C
TFU :Setinggi pusat dan kontraksi baik
A : Timbul masalah sehubungan dengan proses involusi
P :
a. Jelaskan pada ibu penyebab perut teras mules
b. Lakukan rooming in
c. Jelaskan pada ibu untuk segera mobilisasi secara bertahap
misalnya dengan mika/miki
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny”D” Umur 19 tahun G2
P000 Ab100 Usia Kehamilan 38-39 Minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterin
Inpartu Kala I Fse Laten Dengan Presentasi Bokong Sempurna.Penulis
menyimpulkan:
1. Pada pengkajian data asuhan yang diberikan sudah komprehensif untuk
dapat menegakan diagnosa.
2. Pada identifikasi masalah atau diagnosa asuhan yang diberikan sudah
sesuai dengan teori
3. Pada identifikasi masalah potensial sudah dilakukan dengan komprehensif
dan pada langkah ini muncul masalah potensial yaitu fetal distress dan
asfiksia.
4. Pada identifikasi kebutuhan segera sudah dilakukan secara komprehensif
dan pada langkah ini kebutuhan segeranya adalah memasang oksigen dan
persipan alat resusitasi.
5. Pada intervensi,implementasi dan evaluasi yang diberikan sudah
komprehensif dan hasil yang diharapkan sesuai dengan apa yang kita
harapkan.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi petugas kesehatan
a) Diharapkan dalam memberikan asuhan memegang prinsip memenuhi
kebutuhan klien walaupun dalam waktu singkat.
b) Diharapkan petugas kesehatan mempunyai pengetahuan dan
kemampuan yang cukup untuk dapat melekukan tindakan secara
komprehensif.
5.2.2 Bagi keluarga atau pasien
Selalu kooperatif dengan petugas kesehatan sehingga pelayanan
kesehatan yang di dapatkan bisa secara maksimal.Selain itu bagi ibu harus
tetap menjaga bayinya dan dapat merawat dirinya sendiri.dan ibu harus
selalu menyusui bayinya sampai berumur 6 bulan. sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan
DAFTAR PUSTAKA