Anda di halaman 1dari 6

bradja

kesimpulan dan saran

W ednesday, July 22, 2015

Contoh Makalah Sistem Starter

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka
mesintersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol
danmembantu untuk menghidupkan.Hal itulah yang menyebabkan keharusan
adanya sisten starter pada kendaraaa, mobil padaumumnya menggunakan
motor listrik yang digabungkan dengan magnetic switch yangmemindahkan gigi
pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke padabagian luar dari fly
wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ).
Pada jaman dulu sebelu motor starter ditemukan untuk menghidupkan
kendaraan dibutuhkan tenaga dari seseorang untuk memutar poros engkol,
selain itu ada juga motor starter yang meggunakan energy listrik namun masih
sangat kuno,seiring perkembangan jaman kini telah bayak ditemukan motor
starter yang lebih modern dan tentunya lebih baik.
Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang
kecilyang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa
motorstarter harus sekecil mungkin. Untuk itulah , motor serie DC (arus searah)
umumnya yang dipergunakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Starter?
2. Apa fungsi dari komponen komponen Sistem Starter?
3. Bagaimana prinsip kerja Sistem Starter

C. Tujuan
1. Mengetahui Sistem Starter
2. Mengetahui fungsi dari Komponen Komponen Sistem Starter
3. Mengetahui prinsip kerja Sistem Starter
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Starter.


Sistem starter adalah bagian dari sistem pada kendaraan untuk memberikan
putaran awal bagi engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya. Dengan
memutar fly wheel, engine mendapat putaran awal dan selanjutnya dapat
bekerja memberikan putaran dengan sendirinya melalui siklus pembakaran pada
ruang bakar.

B. Fungsi Sistem Starter


Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya alat
penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awal terjadinya proses pada
motor bakar. Sistem stater pada motor bakar dipasangkan berfungsi sebagai
penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses pembakaran didalam
ruang bakar. Motor stater sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi
tahanam-tahanan motor misalnya :
1. Tekanan kompresi
2. Gesekan pada semua bagian yang bergerak
3. Hambatan dari minyak pelumas , sewaktu masih dingin kekentalannya.

C. Jenis Sistem Starter


1. Starter Mekanik
Adalah starter yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick starter
(starter kaki), slenger (starter untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil
lama)
2. Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Starter jenis ini
banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda
motor.
3. Strarter Pneumatik
Adalah starter yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak
dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka
digunakan starter jenis ini.

D. Komponen Sistem Starter


1. Komponen Utama Sistem Starter
a. Saklar starter
b. Relay starter
c. Motor starter
d. Batteray
2. Komponen Motor Starter
a. Field Coil ( Kumparan Medan)
Terbuat dari tembaga yang dililitkan pada core motor starter berfungsi untuk
membangkitkan medan magnet, akan tetapi pada beberapa jenis sepeda motor
biasanya pada motor starter sudah dilengkapi dengan magnet permanen jadi
tidak diperlukan field coil (kumparan medan) untuk membangkitkan medan
magnet.
b. Armature (jangkar)
Berfungsi merubah energy listrik menjadi energy mekanik, dalam bentuk gerak
putar atau sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator
yang bersentuhan langsung dengan brush yang berfungsi sebagai terminal
kumparan armature (jalan masuknya arus dari brush).
c. Yoke dan Pole Core
Yoke(rumahan starter) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole core.
Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder. Sedangkan pole core berfungsi
untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan
field coil.
d. Brush (Sikat)
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik
dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator.
e. Sarter Clutch
Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter saft kepada roda
penerus, sehingga dapat berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai
pengamandari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan
pinion gear
f. Sakelar Magnet (Magnetic Switch)
Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear
ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada
sirkuitmotor starter melalui teminal utama.
g. Armetur Brake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas
dari perkaitan dengan roda penerus.
h. Driver Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear kea rah posisi berkaitan
dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda
penerus.

E. Type Motor Starter


Motor Starter Pada Kendaraan Terbagi Menjadi beberapa type, antara lain :
1. Conventional Type Starter Motor (pre-engaged)
a. Kelebihan
Motor starter tipe Konvensional memiliki kelebihan sebagai berikut:
Kontruksi pada motor starter tipe Konvensional Armaturenya seporos dengan
pinion gear. Karena letak gigi pinion seporos dengan armature, maka putaran
gigi pinion dan putaran armature sama, jadi putarannya menghasilkan gaya
yang besar.
b. Kekurangan Motor starter tipe Konvensional memiliki kekurangan sebagai
berikut:
Karena letak gigi pinion seporos dengan armature, maka putaran gigi pinion dan
putaran armature sama, maka memerlukan tenaga listrik yang besar untuk
menggerakkan engine.

2. Reduction Type Starter Motor


a. Kelebihan
Kontruksi pada motor starter tipe reduksi armaturenya tidak seporos dengan gigi
pinion tapi putaran dari armaturenya di reduksikan (diturunkan) oleh idle gear
sampai sepertiganya. Maka putaran yang dihaslkan sangat kuat karena memilki
idlle gear.
b. Kekurangan
Karena putaran angkernya direduksikan (diturunkan) maka putarannya tidak
cepat seperti pada motor starter tipe konvensional.

3. Planetary Type Starter Motor


a. Kelebihan
Sistem stater dengan motor stater tipe planetary pada prinsipnya sama dengan
motor stater tipe lainnya. Motor stater jenis planetary termasuk pada jenis motor
stater reduksi karena putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga
putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor stater jenis ini
menggunakan unit roda gigi planetary.
b. Kekurangan
Karena putaran angkernya direduksikan (diturunkan)oleh gigi planetary, maka
putarannya tidak cepat seperti pada motor starter tipe konvensional.

F. Prinsip Kerja Sistem Starter


1. Medan Elektromagnetik
Dalam ilmu Fisika, medan elektromagnetik adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan
munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.Arus mengalir melalui
sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) di sekeliling kawat.
2. Kaidah Tangan Kiri Fleming
a. Ibu jari menunjukkan arah gaya elektromagnetik
b. Jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet
c. Jari tengah menunjukkan arah aliran arus listrik
3. Prinsip Kerja Motor Stater
Sesuai dengan kaidah tangan kiri fleming. Jika di tengah tengah medan magnet
dialirkan arus listrik maka akan timbul gaya elektromagnet. Pada gambar
disamping , medan magnet dari kutup utara (N) menuju kutup selatan (S). Di
tengah tengah medan magnet diletakkan konduktor yang dialiri arus, sehingga
akan timbul gaya elektromagnetik yang menyebabkan konduktor bisa berputar.

G. Cara Kerja Sistem Starter


1. Pada Saat Motor Switch On (ST)
Arus listrik mengalir :
a. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> hold coil -----> massaSehingga :
Ada kemagnetan yang menarik plunyer (ke kanan)
b. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> kumparan pull coil ----->
terminal C -----> Kumparan Medan -----> anker -----> massa
Sehingga:
1) Magnetik switch ,plunyer tertarik /aktif
2) Pinion maju dan berputar lambat (arus nya masih kecil, lewat kontak)
3) Main Swtch mulai terhubung
2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
Arus listrik mengalir :
a. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> kumparan penahan ----->
massa
b. Baterai -----> terminal B -----> terminal C -----> Kumparan medan ----->
kumparan angker -----> Massa
Sehingga:
Motor akan tertahan terkait dengan pinion dan berputar cepat (arus dari battery
langsung lewat main switch ke motor).

3. Pada Saat Starter Switch OFF


a. Baterai -----> Terminal B -----> Main switch -----> Terminal C -----> Kumparan
pull coil -----> Hold coil -----> Massa
b. Baterai -----> Terminal B -----> Main switch -----> Terminal C -----> Kumparan
medan angker -----> Massa
Sehingga:
Kemagnetan plunyer berbalik (sesuai arah aliran listriknya) sehingga Plunyer
akan bergerak maju sehingga pinion tertarik mundur dan main switch terputus

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada
tahap kesimpulan. Dengan adanya berbagai pembahasan, maka dapat penulis
simpulkan bahwa :
1. Motor Starter, itu merupakan jenis rangkaian yang sangat berperan penting
dalam proses menghidupkan mesin kendaraan, berbagai komponen rangkaian
dalam Motor Starter tersebut masing masing memiliki kinerja yang saling
berkaitan satu dengan komponen komponen kendaraan.
2. Sistem starter berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja
dengan cara memutar poros engkol untuk melakukan kompresi awal.
3. Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang
menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait
satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen komponen sistem
starter meliputi :
Kunci kontak (ignition switch)
Fuse ( fusibel link )
Kabel penghubung
Baterai
Motor Starter

B. Saran
Dari pembahasan dan simpulan diatas dapat dituiskan saran saran sebagai
berikut :
Dalam mempelajari Sistem Listrik Stater harus di pahami penuh, agar dapat
mengertahui hal hal yang terkecil, jika apabila ada masalah dalam sistem starter
dapat menyelesaikan dengan baik dan tepat

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Kelebihan dan kekurangan Motor Starter


http://pedabuntung.blogspot. com/2013/11/kelebihan-dan-kekurangan-motor-
starter.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 15.30 WIB

Anonim. 2013. Makalah Sistem Starter. http://adf.ly/3185334/banner/


http://twinwap .blogspot.com/2013/02/makalah-sistem-starter.html. Diakses pada
tanggal 28 Februari 2014 Pukul 19.30 WIB

Anonim. 2013. Sistem Starter Sepeda Motor. http://teknikkendaraanringan-


otomotif. blogspot.com/2013/02/sistem-starter-sepeda-motor.html. Diakses pada
tanggal 4 Maret 2014 Pukul 20.00 WIB

Anonim. STARTER. http://icrixs.wordpress.com/pend-otomotif/kelistrikan/sepeda-


motor/starter/.Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 Pukul 19.30 WIB

Hidayat, Rahmat. 2014. Sistem Starter Mobil. http://ki-tapunya.blogspot.com /


2014/02/sistem-starter-mobil.html. Diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul
19.30 WIB
Yandi Bradja Widjaya di 2:59 PM
Share

No comments:
Post a Comment


Home

View web version

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai