Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Suhu Tubuh

Arti badan suhu adalah derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai

keseimbangan pembakaran dalam tubuh dengan pengeluaran panas melalui keringat,

pernapasan, sisa-sisa pembuangan [eksresi] dan penyinaran [radiasi], hantaran

[konduksi] dan convection [konveksi].

B. Macam macam suhu tubuh

Macam-macam suhu tubuh menurut (Tamsuri Anas 2007) :

Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36C

Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 37,5C

Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 40C

Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40C

Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperatur),

yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen,

dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37C). selain

itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit,

jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20C sampai

40C.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

Setiap saat suhu tubuh manusia berubah secara fluktuatif. Hal tersebut dapat

dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu :

1. Exercise

Semakin beratnya exercise maka suhunya akan meningkat 15 x, sedangkan pada

atlet dapat meningkat menjadi 20 x dari basal ratenya.


2. Hormon

(Thyroxine dan Triiodothyronine) adalah pengatur pengatur utama basal

metabolisme rate. Hormon lain adalah testoteron, insulin, dan hormon pertumbuhan

dapat meningkatkan metabolisme rate 5-15%.

3. Sistem syaraf

Selama exercise atau situasi penuh stress, bagian simpatis dari system syaraf

otonom terstimulasi. Neuron-neuron postganglionik melepaskan norepinephrine (NE)

dan juga merangsang pelepasan hormon epinephrine dan norephinephrine (NE) oleh

medulla adrenal sehingga meningkatkan metabolisme rate dari sel tubuh.

4. Suhu tubuh

Meningkatnya suhu tubuh dapat meningkatkan metabolisme rate, setiap

peningkatan 1 % suhu tubuh inti akan meningkatkan kecepatan reaksi biokimia 10 %.

5. Asupan makanan

Makanan dapat meningkatkan 10 20 % metabolisme rate terutama intake

tinggi protein.

6. Berbagai macam factor seperti

Gender, iklim dan status malnutrisi.

7. Usia

Pada saat lahir, mekanisme kontrol suhu masih imatur. Produksi panas

meningkatseiring dengan pertumbuhan bayi memasuki masa anak-anak. regulasi suhu

akannormal setelah anak mencapai pubertas.Lansia sensitif terhadap suhu yang


ekstrem akibat turunnya mekanisme kontrolsuhu (terutama kontrol vasomotor),

penurunan jumlah jaringan subkutan,penurunan aktivitas kelenjar keringat, penurunan

metabolisme

8. Olahraga

Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplai darah dan metabolisme lemak

dankarbohidrat.

9. Kadar Hormon

Suhu tubuh wanita lebih fluktuatif dibandingkan pria

10. Irama sirkardiansuhu tubuh berubah secara normal 0,5-1 derajat Celcius selama

periode 24 jam.suhu tubuh rendah antara pukul 01:00 dan 04:00 dini hari.

11. Stres

Stress fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal

dan persyarafan

12. Lingkungan

Mekanisme kontrol suhu tubuh akan dipengaruhi oleh suku disekitar.

Walaupun terjadi perubahan suhu tubuh, tetapi tubuh mempunyai mekanisme

homeostasis yang dapat dipertahankan dalam rentang normal. Suhu tubuh yang normal

adalah mendekati suhu tubuh inti yaitu sekitar 37 0 C. suhu tubuh manusia mengalami

fluktuasi sebesar 0,5 0,7 0 C, suhu terendah pada malam hari dan suhu tertinggi pada siang

hari. Panas yang diproduksikan harus sesuai dengan panas yang hilang.
13. Demam ( peradangan ).

Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme

sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10C.

D. Terdapat 4 mekanisme kehilangan suhu tubuh, yaitu:

1) Radiasi

Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk

gelombang panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari

tubuh memiliki panjang gelombang 5 20 mikrometer. Tubuh manusia

memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan

mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh

mekanisme kehilangan panas.

2) Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit

dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan

panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda

umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua

mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda

relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat isolator

benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara

efektif terus menerus.

3) Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan

panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan

menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi

individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450

600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan

kecepatan 12 16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan

karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui

kulit dan system pernafasan.

4) Konveksi

Perpindahan panas melalui aliran udara/ air.

E. Mekanisme Adaptasi Tubuh Pada Gangguan Keseimbangan Suhu Tubuh

ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang

koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam

tubuh akan berada pada jumlah yang normal.

2 koordinasi badan yang terlibat ialah:

a. Kordinasi kimia Seperti hormon

b. Kordinasi saraf Seperti impuls saraf

Beberapa proses-proses yang terlibat ialah:

Umpan balik positif Contoh demam, badan akan bertambah panas untuk

membunuh bakteri dan virus.

Umpan balik negatif Contoh keadaan panas, badan akan diatur untuk

mengurangi panas badan.


Contoh homeostasis yang ringkas ialah

v Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan

peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu

darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan

panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.

v Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari

jumlah tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen

menjadi glukosa supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.
DAFTAR PUSTAKA

http://perawat14.blogspot.co.id/2013/03/makalah-suhu-tubuh.html, pada tanggal 17

September 2015 jam 11.00

http://sariindah891.blogspot.co.id/2012/12/suhu-tubuh.html, pada tanggal 17 September 2015

jam 11.00

Anda mungkin juga menyukai