Anda di halaman 1dari 16

Nama kelompok

Ahmad Nur Jovi


Agnes Clarita Manurung
Ahmad Risda Efendi
Akbar Kurniansah
Amanda Chairani

Jenis-jenis Sungai

Berdasarkan Sumber Air :


1. Sungai Hujan

Mahakam merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi


Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang
sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu,
hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir.
Sungai Mahakam termasuk dalam jenis sungai hujan karena sumber airnya
berasal dari air hujan yang melimpah. Sirkulasi udara global dan iklim
regional menyebabkan daerah aliran sungai Mahakam yang terletak di
sekitar garis khatulistiwa memiliki pola hujan dengan dua puncak curah
hujan (bimodal) yang umumnya terjadi pada bulan Desember dan Mei.

2. Sungai Gletser

Sungai Kenai memiliki panjang 132 km yang membelah Taman Nasional


Kenai dari Danau Kenai menuju Lautan Pasifik. Sungai Kenai termasuk dalam
jenis sungai gletser karena air sungainya berasal dari lelehan es yang ada di
Alaska bagian selatan.

3. Sungai campuran
Sungai yang airnya bersumber atau berasal dari pencairan es, air hujan,
juga mata air. Sungai jenis ini akan memiliki air yang sangat banyak.
Contohnya sungai Mamberamo yang terletak di Papua. Panjang sungai
Mamberamo sekitar 684 km, yang terletak di Pegunungan Foja Papua.

Peta udara sungai Mamberamo


Berdasarkan Struktur Geologi :
1. Sungai Anteseden

Sungai Cemoro terletak di Sangiran, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa


Tengah, Indonesia. Sungai Cemoro merupakan sungai anteseden yang
menyayat kubah sangiran. Tersingkapnya tanah di di tepi Sungai Cemoro
menunjukan aktivitas erosi dan sedimentasi yang intensif pada masa
sekarang. Proses erosi tersebut mengakibatkan munculnya fosil-fosil
binatang maupun manusia purba di permukaan tanah sehingga sering
ditemukan fosil-fosil setelah turun hujan. Akibat dorongan dari tenaga
endogen pada awalnya, aktivitas erosi dan sedimentasi yang tinggi maka
menyebabkan pengangkatan dan pelipatan tanah di sangiran.
2. Sungai Superposed/Superimposed

Sungai superimposed ini terletak di Basin Bighorn, Wyoming, Amerika


Serikat. Sungai ini terbentuk di atas permukaan bidang struktur dan dalam
perkembangannya erosi vertikal sungai memotong ke bagian bawah hingga
mencapai permukaan bidang struktur agar sungai dapat mengalir ke bagian
yang lebih rendah, dengan kata lain sungai ini berkembang belakangan
dibandingkan pembentukan struktur batuannya.

Berdasarkan Pola Alirannya :

1. Dendritik

Pola aliran sungai seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur


dengan arah dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan yang
homogen dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan sedimen
dengan perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan batuan kristalin
yang homogen.
Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi

2. Rectangular

Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya


membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang
pada daerah rekahan dan patahan.
3. Trellis
Pola aliran ini mirip dengan teralis di rumah anda atau di pagar yang
sering digunakan untuk tumbuhan merambat. Sungai mengalir di sepanjang
lembah pegunungan lipatan dengan anak sungai yang muncul dari sisi
lembah. Anak sungai ini mausk ke sungai induk dengan sudut 90 derajat..
sungai ini terletak di Aia Manggih merupakan salah satu nagari yang ada di
kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, provinsi Sumatera Barat,
Indonesia.

4. Annular
Sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut
hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang berseling
antara lunak dan keras.
Pola aliran ini hampir sama dengan pola aliran radial
Tetapi pada pola aliran anular aliran yang menyebar tapi kemudian
masuk ke sungai subsekuen
Pola ini terbentuk pada daerah dengan struktur kubah/dome

5. Radial

Radial adalah bentuk aliran sungainya mengalir ke segala arah dari satu
titik. Berkembang pada vulkan atau dome.

Pola aliran radial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :


a.Pola aliran sungai Radial Sentrifugal
pola aliran sungai dalam bentuk menjari yang arah
alirannya meninggalkan titik pusat.
Pola aliran sungai ini umumnya terdapat
di daerah vulkanik atau puncak yang berbentuk kerucut.
Pola Aliran Radial Sentrifugal merupakan arah aliran yang
menjauhi/meninggalkan titik pusat.

b. Pola aliran sungai Radial Sentripetal


pola aliran sungai dalam bentuk menjari yang arah
alirannya menuju ke titik pusat.
Pola aliran sungai ini umumnya terdapat di daerah
ledokan/basin atau aliran sungai yang masuk ke danau.

Berdasarkan Arah Alirannya

1. Sungai Insekuen
Arah aliran tidak menentu terhadap lereng, contohnya sungai-sungai di
dataran rendah/cekungan, seperti sungai siak di Riau.
2. Sungai Obsekuen

Arah aliran berlawanan dengan Sungai Konsekuen, contohnya sungai-sungai


bawah tanah di daerah karst Gunung Kidul.

3. Sungai Subsekuen
Arah aliran sejajar dengan induk sungai, contohnya Selokan Mataram di
Jogjakarta.

4. Sungai Resekuen
Merupakan anak sungai subsekuen dan searah dengan sungai konsekuen
seperti kali Gendol
5. Sungai konsekuen

Sungai Konsekuen adalah sungai yang berkembang dan mengalir searah


lereng topografi aslinya. Sungai konsekuen sering diasosiasikan dengan
kemiringan asli dan struktur lapisan batuan yang ada di bawahnya. Selama
tidak dipakai sebagi pedoman, bahwa asal dari pembentukan sungai
konsekuen adalah didasarkan atas lereng topografinya bukan pada
kemiringan lapisan batuannya.

Berdasarkan Jumlah Air


1. Sungai permanen
Sungai Permanen atau Sungai Perennial yaitu sungai yang debit airnya
sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas,
Kahayan, Barito, dan Mahakam di Kalimantan, Sungai Musi dan Sungai
Indragiri di Sumatra.
Sungai Kapuas di Kalimantan

Sungai Musi di Sumatra

2. Sungai Intermittent atau Sungai Episodik - yaitu sungai yang


mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim
kemarau airnya kering. Contoh sungai jenis ini adalah Sungai Kalada di
Pulau Sumba dan Sungai Batanghari di Sumatra.
3. Sungai Ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat
musim hujan. Pada hakekatnya, sungai jenis ini hampir sama dengan
jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya
belum tentu banyak.

Anda mungkin juga menyukai