Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup, adapun gen
adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan
atau peran-peran fungsional lainnya .Gen diwariskan oleh satu individu kepada
membawanya. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi
tumbuhan. Setiap kromosom terbuat dari protein dan molekul tunggal dari asam
deoksiribonukleat (DNA). Dilewatkan dari orang tua kepada keturunannya, DNA berisi
petunjuk khusus yang membuat setiap jenis makhluk hidup menjadi unik.
c. Dominansi dan semi dominansi, Gen dominan adalah suatu gen yang menutupi
ekspresi gen lainnya sehingga sifat yang dibawanya terekspresikan pada keturunannya.
persilangan dua organisme dengan satu sifat beda antara tanaman yang berbunga merah
dan tanaman berbunga putih maka turunan atau filialnya adalah adalah tanaman berbunga
merah dengan lambang gen Mm. Huruf M adalah lambang untuk gen pembawa warna
merah yang dominan terhadap warna putih. Sifat intermedier adalah sifat diantara yang
dimiliki oleh kedua induknya. Ada karakter yang tidak dominan penuh/semi
yaitu berkarakter perantaraan antara yang homozigot dominan dengan demozigot resesif.
Fenotipe heterozigotnya dapat tampak sebagai suatu campuran tapi alelnya tetap
mempertahankn identitas individunya dan akan berpisah satu dengan yang lain pada
pembentukan gamet.
d. Gen letal (gen kematian) adalah gen yang dalam keadaan homozigotik atau homozigot
menyebabkan kematian pada individu.Berhubungan dengan itu hadirnya gen letal pada
hukum Mendel. Namun ada batas penyimpangannya dari keadaan normal dimana suatu
makhluk hidup tidak mampu hidup. Kematian dari makhluk hidup dapat terjadi pada
tingkat perkembangan apapun mulai dari segera setelah pembuahan, selama proses
2. Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk alih informasi hayati dari generasi
ke generasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya
perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organism, Perkembangan genetika ini dimulai
sejak perkembangan bioteknologi berkembang, hal ini dengan di temukannya teknologi DNA
rekombinan. Oleh sebab itu, perkembangan genetika semakin maju. Rekayasa genetika
merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk mengkombinasikan gen yang sudah ada
dalam suatu makhluk hidup sehingga susunan gennya menjadi berubah. Gen yang telah
direkayasa susunannya tersebut dapat menyebabkan suatu makhluk hidup menghasilkan suatu
menciptakan tanaman, hewan dan mikroorganisme baru. Oleh karenanya kita yang belajar
dalam bidang pertanian penting untuk mengetahui dan mempelajari genetika sebagai pegangan
produk-produk hasil pertanian. Yang dalam hal ini berkaitan secara langsung pada program
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya. Jumlah penduduk semakin meningkat. Hal ini harus disertai dengan
peningkatan produksi pangan yang cepat juga agar tidak terjadi kelaparan dan peningkatan harga
barang yang tinggi akibat kelangkaan. Beberapa contoh pemanfaatan pengetahuan genetika
Dalam mempelajari genetika perlu diketahui tentang manfaat rekayasa genetik. Melalui
perkembangan bioteknologi dan biologi molekuler, para ahli biologi telah berhasil
mengembangkan rekaya genetika untuk tanaman khususnya tanaman yang dikonsumsi oleh
manusia. Pengaplikasian yang sudah berhasil dilakukan adalah terciptanya tanaman budidaya
yang mampu menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman tersebut tidak perlu disemprot
insektisida. Selain itu, manfaat lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam bidang pertanian
adalah teknik kultur jaringan. Teknik ini menggadakan tanaman dalam waktu singkat dan praktis
sehingga mampu meningkatkan produksi bibit dan perbanyakan tanaman. Dengan menggunakan
satu tanamaan unggul secara hasil dan genetik dan sehat mampu dihasilkan berjuta juta tanaman
yang sama sifatnya sehingga pertanian akan terjamin hasilnya mampu memberikan kebaikan
untuk masyarakat dan perekenomian. Hal ini juga mempersingkat waktu dalam pembibitan
dikarenakan tanaman yang ditanam sudah berbentuk tanaman lengkap, tinggal ditumbuhkan
untuk panen. Pemahaman terhadap genetika makhluk hidup membuat pertanian semakin maju.
Varietas tanaman baru yang lebih unggul dan lebih superior dari tanaman sebelumnya dapat
gen yang mengatur warna bunga , tinggi rambut, bentuk hidung, jenis rambut, warna rambut,
golongan darah, warna bulu dan sebagainya. Jumlah kromosom dalam setiap organisme berbeda
pada organisme yang berbeda jenis. Ukuran kromosom juga sangat bervariasi antara satu jenis
organisme dengan jenis organisme lainya. Jadi, benar apabila jumlah kromosom lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah gen yang terdapat dalam tubuh organisme Dalam setiap sel tubuh,
kromosom berada dalam keadaan berpasang- pasangan. setiap kromosom memiliki satu atau dua
b. Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan
modifikasi nisbah fenotipe, tetapi menimbulkan fenotipe-fenotipe yang merupakan hasil kerja
sama atau interaksi dua pasang gen nonalelik. Yang dalam hal ini menunjukkan pengaruh
fenotipe adalah hasil produk gen yang dibawa untuk diekspresikan ke dalam lingkungan tertentu.
Lingkungan ini tidak hanya meliputi berbagai faktor eksternal seperti: temperatur dan banyaknya
suatu kualitas cahaya. Sedangkan faktor internalnya meliputi: Hormon dan enzim. Gen merinci
struktur protein. Interaksi gen terjadi bila dua atau lebih gen mengekspresikan protein enzim
yang mengkatalis langkah langkah dalam suatu jalur bersama. Pada interaksi gen ini, suatu
sifat tidak ditentukan oleh satu gen tunggal pada autosom tetapi alel-alel dari gen yang berbeda
dapat berinteraksi atau saling memengaruhi dalam memunculkan sifat fenotip. Misalnya, pada
ayam dijumpai empat macam bentuk pial (jengger), antara lain: jengger berbentuk ercis atau biji
(pea) dengan genotip rrP-; jengger dengan belah atau tunggal (single) dengan genotip rrpp,
jengger berbentuk mawar atau gerigi (rose) dengan genotip Rpp, dan jengger berbentuk sumpel
menyebabkan kematian individumyang memilikiya.ada gen yang bersifat dominan ada yang
bersifat ressesif.