Kelompok 3
Nama Anggota :
2. Komponen Fisik
2.1 Geomorfologi
a. Kemiringan lereng 00-30
b. Kemiringan landau 30-90
c. Perbukitan relief sedang dan berkemiringan agak terjal 90-170
2.2 Geologi
Peta Geologi Teknik Daerah Cibiru dan Sekitarnya Bandung (Skala 1:50.000)
(Sumber: Oleh Ediwan A.Syarief dan Risna Widyaningrum, 2010)
Peta Geologi Daerah Cibiru dan Sekitarnya Bandung (Skala 1:50.000)
(Sumber: Oleh Ediwan A.Syarief dan Risna Widyaningrum, 2010)
2.3 Kegempaan
Episentrum 0-65 km di selatan daerah Cibiru yaitu di Sesar Cimandiri di
bagian selatan dan Sesar Lembang di utara (BMKG, 2016).
2.4 Kealiran
Wilayah potensi air tanah sedang pada akuifer dangkal dan diam
Bandung Soreang: sebagian kabupaten bandung dan sebagian
kabupaten sumedang
Litologi: batuan, formasi cibeureum, formasi kosambi, alufium
Akuifer dangkal pada kedalaman 1,6-30 m, debit 2-8 L/detik
Akuifer dalam pada kedalaman 35-200 m, debit 2-9,5 L/detik
Air permukaan sungai cikeruh, sungai cibansi, sungai cipeles, san
sungai citarik dengan debit fluktuatif (BMKG, 2016)
2.5 Iklim
Tropis: (bulan November-April)
Kemarau (bulan Mei-November)
Data curah hujan dari dinas pertanian kabupaten bandung 1997-2001
bulan Oktober-April rata-rata 182-608 mm/bulan. Di lokasi tidak terdapat
stasiun klimatologi, maka keterangan mengenai temperature udara diambil
dari stasiun terdekat. Karakteristik iklim di lokasi adalah tipe monsoon
tropis dengan musim kemarau dari bulan Juli sampai September dan
musim hujan dari bulan Oktober sampai Juni (Narulita et. al. dalam
AMDAL Pesawat PT. Jabil Circuit Indonesia). Nilai perubahan temperatur
terhadap ketinggian yaitu dengan setiap kenaikan tempat sebesar 10 meter,
temperatur akan turun sebesar kurang lebih 0,6 OC. Temperatur udara pada
lokasi sekitar kegiatan relative sama dengan temperatur Kota Bandung
pada umumnya yaitu 19 30,1OC sesuai pada tabel berikut.
30
25
20 T rata-rata
Temperatur oC T maksimum
15 T minimum
10
Menurut data tahun 2013, kelembaban udara nisbi berkisar antara 70%
yang terjadi pada bulan September dan 82% yang terjadi pada bulan April
dan Mei. Data selengkapnya pada tabel berikut.
Tabel 6. Penguapan, Tekanan Udara dan Kelembaban Nisbi di Bundaran Cibiru
Tekanan Kelembaban
Bulan Penguapan
Udara Nisbi
Januari 3,9 923,3 79
Februari 3,7 922,1 80
Maret 4,23,2 923,4 79
April 3,3 922,7 82
Mei 3,4 922,9 82
Juni 3,1 922,1 8
Juli 4,23,2 923,2 77
Agustus 4,4 923,9 71
September 4,4 923,8 70
Oktober 4,4 924,5 73
November 4 922,5 74
Desember 3,5 922,5 80
Sumber: Dokumen AMDAL PT. Jabil Circuit Indonesia (2015)
Pola curah hujan bulanan di Kota Bandung rata-rata dari 10 tahun
pengamatan (2004-2013) diperlihatkan pada tabel berikut. Pola puncak
curah hujan bulanan tertinggi di bulan Maret dan curah hujan terendah di
bulan Agustus. Rata-rata curah hujan bulanan tertinggi pada bulan Maret
yaitu 342,3 mm dan curah hujan bulanan terendah pada bulan Agustus
yaitu 23,8 mm.
3. Komponen Biologi
3.1 Flora Darat
Secara umum kondisi di sekitar areal studi merupakan hamparan
lahan yang relatif datar. Lahan tersebut berupa bekas sawah dan kebun
yang telah ditinggalkan serta lapangan terbuka. Sawah dan kebun tersebut
sebelumnya dimiliki oleh beberapa pemilik. Sistem pengairan sawah yang
pernah dilakukan di atas lahan tersebut adalah pengairan sendiri oleh
masyarakat atau pemilik lahan (irisgasi non-PU). Di atas lahan bekas
sawah dan kebun tersebut masih terlihat padi serta beberapa jenis tanaman
kebun seperti ketela pohon, ubi, dan labu siam dan kini telah ditumbuhi
berbagai tanaman liar.
Adapun lapangan terbuka yang berada di dareal studi dominan ditumbuhi
oleh berbagai jenis vegetasi bawah (rumput dan semak) serta beberapa
jenis pohon yang tumbuh alami yang terletak di pinggir batas area rencana
kegiatan.
Secara ekologis baik sawah maupun lapangan terbuka yang
terdapat di areal studi dapat berfungsi mengurangi polusi udara dan polusi
suara, produsen oksigen, penahan angin, penyedia habitat liar bagi satwa,
serta menurunkan suhu udara sekitar.
Dari segi aspek sosial, budaya dan ekonomi, sawah di area studi
merupakan lahan binaan yang digarap dan dialiri untuk tempat menanan
padi oleh masyarakat untuk kebutuhan pangan. Adapun tanah lapangan
terbuka yang berada di dalam areal studi seringkali digunakan sebagai
lahan parkir kendaraan roda empat dan dua oleh beberapa pihak yang
memang memerlukan.
Berbagai jenis tumbuhan yang terdapat di areal studi tidak
termasuk jenis tumbuhan yang dilindungi oleh peraturan perundangan
nasional maupun internasional. Selengkapnya jenis tumbuhan yang
tercatat di sekitar areal studi disajikan pada tabel berikut.
3.2 Fauna
Jenis fauna yang tercatat dalam pengamatan langsung di lokasi
studi antara lain kelompok avifauna (burung), mamalia dan juga reptilia.
Tidak banyak jenis avifauna yang ditemukan di lokasi studi. Jenis
yang relatif dominan ditemui adalah jenis burung bondol jawa (Lonchura
leugastroides). Jenis burung ini merupakan jenis burung generalis yang
umum dijumpai di sekitar areal pesawahan. Berdasarkan asil observasi dan
wawancara yang telah dilakukan di area studi, juga tidak ditemukan
banyak jenis mammalia, reptilia, dan amfibi yang terdapat di wilayah
studi. Dari seluruh jenis avifauna, mammalia, reptilia, dan amfibi tersebut
tidak ada satupun jenis yang dilindungi berdasarkan peraturan
perundangan nasional dan internasional. Data selengkapnya jenis avifauna,
mammalia, reptilian dan serangga yang ditemukan di wilayah studi
disajikan pada tabel berikut.
Belum Belum
Kecamatan Sekola Tamat SD SMP SMA DI/II D3 S1 S2 S3
h SD
Cibiru 14.135 7.064 14.67 13.30 26.34 527 2.16 5.631 534 73
8 8 8 1
Panyileuka 5459 4.126 3.512 5.208 12.119 486 2117 5.507 477 91
n
Cileunyi 28.474 15.53 33.61 26.69 41.34 2.13 4.97 10.22 1.12 149
7 4 3 2 7 1 1 1
(Sumber: Disdukcapil Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, 2015)
Tabel 18 Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
BUM
Tidak Rumah Pelaja TNI/POLR Pensiuna Karyawa D/ Medi
Kecamatan PNS Wiraswasta
Bekerja Tangga r I n n Swasta BUM s
N
Cibiru 11.852 16.147 17.104 1.070 2.392 476 11880 438 466 6756 1
Panyileuka 5.509 6.743 10.153 760 1.891 273 6.159 1.033 105 2.947
n
Cileunyi 1.937 60.602
(Sumber: Disdukcapil Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, 2015)