Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

BRONKOPNEUMONIA

Disusun oleh:
Dicky Ardian
030.12.078

Pembimbing:
dr. Ani Yuniar, Sp. A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT ANAK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 19 DESEMBER 2016 25 FEBRUARI 2017
BAB II
LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RSUD KARAWANG

STATUS PASIEN KASUS


Nama Mahasiswa : Dicky Ardian Pembimbing: dr. Ani Yuniar, Sp.A
NIM : 030.12.078 Tanda tangan :

IDENTITAS PASIEN
Nama : TM Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 0 th 11 bulan 2 hari Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
No.RM : 00.66.46.06 Agama : Islam
Pendidikan : - Anak ke- :1
Alamat : Dusun Kutajaya
Orang Tua / Wali
Profil Ayah Ibu
Nama AH S
Umur 41 tahun 23 tahun
Alamat Dusun Kutajaya Dusun Kutajaya
Pekerjaan Karyawan swasta Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir SMA SMA
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Hubungan dengan orang tua : Pasien merupakan anak kandung

I. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ayah dan ibu kandung pasien
Lokasi : Ruang Rawamerta Kamar 155, RSUD Karawang
Tanggal/Waktu : 27 Desember 2016 15.30 WIB
Tanggal masuk : 27 Desember 2016, pukul 14.26 WIB (Poli)
Keluhan utama : Sesak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
Keluhan tambahan : Demam, Batuk berdahak, pilek
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Anak RSUD Karawang dibawa orang tuanya oleh karena sesak
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak timbul malam hari saat pasien sedang tertidur,
sesak didahului batuk . Tidak disertai nafas berbunyi/mengi. Sesak saat aktivitas disangkal,
riwayat kebiruan, tersedak atau terhenti saat menyusu disangkal. Selain sesak, ibu pasien
mengatakan bahwa pasien demam sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit, demam naik
perlahan, teraba panas pada perabaan tangan, tetapi tidak pernah diukur dengan termometer, naik
turun, turun bila diberi obat penurun panas, disertai dengan batuk berdahak, dahak sulit keluar
dan pilek warna putih encer yang timbul 1 hari setelah demam. Nafsu makan pasien menurun
semenjak sakit, namun pasien masih mau minum ASI. Pasien belum BAB 1 hari SMRS, ,
terakhir konsistensi lembek, tidak ampas, lendir dan darah .BAK kuning, jernih, lancar dan
banyak. Keluhan lain seperti muntah, mencret, timbul ruam pada tubuh disangkal oleh ayah dan
ibu pasien. Pasien belum pernah menderita gejala seperti ini sebelumnya, riwayat sesak
sebelumnya disangkal Pasien sudah berobat ke klinik 6 hari SMRS, tetapi tidak ada perbaikan Di
keluarga pasien tidak ada yang sering batuk ataupun sedang pengobatan paru.

B. Riwayat Kehamilan/Kelahiran
Anemia (-), hipertensi (-), diabetes melitus (-),
Morbiditas kehamilan penyakit jantung (-), penyakit paru (-), merokok (-),
infeksi (-), minum alkohol (-)
Rutin kontrol ke bidan 1 kali setiap bulan sampai
Kehamilan
usia kehamilan 7 bulan dan setiap 2 minggu sekali
Perawatan antenatal setelahnya sampai menjelang masa persalinan.
Riwayat imunisasi TT (+) 2 x, konsumsi suplemen
selama kehamilan (-)
Kelahiran Tempat persalinan Puskesmas
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Spontan Pervaginam
Masa gestasi Cukup bulan (9 bulan)
Keadaan bayi Berat lahir: 3100 gram
Panjang lahir: (orang tua pasien tidak ingat)
Lingkar kepala : (orangtua pasien tidak ingat)
Langsung menangis (+)
Kemerahan: (+)
Nilai APGAR: (orangtua tidak tahu)
Kelainan bawaan: (-)
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Pasien lahir per vaginam, cukup bulan, dengan
berat badan lahir normal.

C. Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama : Umur 6 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Psikomotor :
Tengkurap : Umur 4 bulan (Normal: 3-5 bulan)
Duduk : Umur 6/7 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : Umur 10 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Mengoceh spontan : Umur 9 bulan (Normal 6-9 bulan)

Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: Tidak terdapat keterlambatan dalam


pertumbuhan dan perkembangan pasien.

D. Riwayat Makanan
Umur
ASI/PASI Buah/ Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
(bulan)
06 ASI - - -
68 ASI + - -
8 11 ASI + + -

Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah


ASI 3x/3 jam (Menyusu kuat)
Bubur susu 2x/hari (2/3 sendok)
Buah/ Biskuit 3x/seminggu (1 potong)
Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI ekslusif, kualitas dan kuantitas
makanan kurang.

E. Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
3 4
Hepatitis B Lahir 2 bulan
bulan bulan
Polio Lahir 2 bulan 3 bulan 4 bulan
BCG 1 bulan
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Hib 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak -

Pasien mendapat imunisasi sesuai jadwal di posyandu


Kesimpulan riwayat imunisasi: Imunisasi pasien tidak lengkap

F. Riwayat Keluarga
a. Corak Reproduksi
Tanggal lahir Jenis Lahir Mati Keterangan
No Hidup Abortus
(umur) kelamin mati (sebab) kesehatan
0 tahun 11 bulan 2
1. Perempuan Ya - - - Pasien
hari

b. Riwayat Pernikahan
Ayah Ibu
Nama AH SA
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 40 tahun 23 tahun
Pendidikan terakhir SMA SMA
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas - -
c. Riwayat Penyakit Keluarga: Pada anggota keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien.
d. Riwayat Kebiasaan Keluarga : Ayah pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus/ hari.
Menurut ayah jika sedang merokok tidak berada dekat dengan pasien.

G. Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur


Alergi (-) Difteria (-) Penyakit jantung (-)
Cacingan (-) Diare (-) Penyakit ginjal (-)
DBD (-) Kejang (-) Radang paru (-)
Ootitis (-) Morbili (-) TBC (-)

Parotitis (-) Operasi (-) Lain-lain: (-)

Kesimpulan riwayat penyakit yang pernah diderita: Pasien belum pernah menderita penyakit
seperti ini sebelumnya maupun penyakit lainnya. Pasien pertama kali dirawat di Rumah Sakit.

H. Riwayat Lingkungan Perumahan


Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan nenek. Menurut pengakuan ayah pasien,
lingkungan rumah padat penduduk. Ventilasi udara dan cahaya dalam rumah baik.

Kesimpulan keadaan lingkungan: Lingkungan rumah padat penduduk. Ventilasi udara


dan pencayahaan sinar matahari dalam rumah baik.

I. Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan Rp. 3.000.000,-/
bulan dan ibu pasien sebagai Ibu Rumah Tangga. Menurut ayah pasien, penghasilan cukup
untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Kesimpulan sosial ekonomi: Penghasilan ayah pasien cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari.

J. Riwayat Pengobatan
Pasien sudah berobat ke klinik 6 hari SMRS, tetapi tidak ada perbaikan, Pasien tidak
sedang mengonsumsi obar rutin apapun.
Kesimpulan pengobatan: Pasien sudah berobat ke klinik tetapi belum ada perbaikan. Pasien
tidak mengkonsumsi obat-obatan rutin.

II. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 27 Desember 2016, pukul 15.30 WIB)


STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan gizi : Gizi kurang
Keadaan lain : pucat (-), ikterik (-), sesak (+), sianosis (-)
Data antropometri
Berat badan :7,7 kg
Tinggi badan : 72 cm
Status Gizi (dengan menggunakan kurva CDC):
BB/U = 7,7 / 9,2 x 100% = 83%
TB/U = 72 / 73 x 100% = 98%
BB/TB = 7,7 / 9,2 x 100% = 83%
Kesan gizi: pasien termasuk dalam kategori gizi kurang
Tanda vital
Nadi : 160x/menit reguler, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri
Nafas : 60x/menit
Suhu : 38 C
Kepala : Normosefali, Ubun-Ubutn terbuka datar,
Rambut : Rambut hitam, lurus, lebat, distribusi merata, dan tidak mudah dicabut
Wajah : Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka, ataupun jaringan parut

Mata :
Visus : Tidak dilakukan
Ptosis : tidak tampak ptosis
Sklera ikterik : tidak tampak sklera ikterik
Lagofthalmus : tidak tampak lagofthalmus
Konjungtiva anemis : tidak tampak konjungtiva anemis
Cekung : tidak tampak cekung
Exophtalmus : tidak tampak exophtalmus
Kornea jernih : tampak jernih
Enophtalmus : tidak tampak enophtalmus
Strabismus : tidak tampak strabismus
Lensa jernih : tampak jernih
Nistagmus : tidak tampak nistagmus
Oedem : tidak tampak oedem
Refleks konvergensi : tidak dilakukan
Pupil : 2 mm, bulat, isokor
Refleks cahaya : langsung dan tidak langsung positif pada kedua mata
Telinga :
Bentuk : Normotia Tuli : tidak ada
Nyeri tarik aurikula : tidak ada Nyeri tekan tragus : tidak ada
Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
Serumen : tidak ada Refleks cahya : sulit dinilai
Cairan : tidak ada Ruam merah : tidak tampak
Hidung :
Bentuk : simetris Napas cuping hidung : tidak ada
Sekret : tidak ada Deviasi septum : tidak ada
Mukosa hiperemis : tidak tampak
Bibir : Mukosa berwarna merah muda, tidak sianosis, tidak pucat
Mulut : Trismus tidak ada, oral hygiene baik, halitosis tidak ada, mukosa gigi
berwarna merah muda, mukosa pipi berwarna merah muda, arcus palatum
simetris dengan mukosa palatum berwarna merah muda
Lidah : Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, tidak tampak hiperemis,
atrofi papil tidak ada, tremor tidak ada, lidah kotor tidak ada
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, hiperemis tidak tampak, detritus tidak ada, dinding posterior
faring hiperemis tidak tampak, arcus faring tidak hiperemis, uvula terletak
ditengah.
Leher : Bentuk tidak tampak kelainan, edema tidak tampak, massa tidak tampak,
tidak teraba pembesaran tiroid maupun kelenjar getah bening.
Thoraks :
Jantung
Auskultasi : BJ I & BJ II regular, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris , gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, tampak
pernapasan cepat dan dalam, retraksi intercostal (-) retraksi subcostal (+)
retraksi suprasternal (-)
Palpasi : nyeri tekan tidak ada, benjolan tidak ada, gerak napas simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi basah halus di kedua lapang
paru, wheezing tidak ada
Abdomen :
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak tampak distensi , ruam tidak tampak, kulit
keriput tidak tampak, umbilikus normal, gerak dinding perut saat pernapasan
simetris, gerakan peristaltik tidak tampak
Auskultasi : Bising usus (+) , frekuensi 3x/menit
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut
Palpasi : Supel, nyeri tekan tidak ada, turgor kulit kembali cepat, hepar dan lien tidak
teraba membesar
Genitalia : Jenis kelamin:perempuan
Kelenjar getah bening :
Preaurikuler : tidak teraba membesar
Postaurikuler : tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Supraclavicula : tidak teraba membesar
Axilla : tidak teraba membesar
Inguinal : tidak teraba membesar
Ekstremitas :
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki,
serta sikap badan,tidak sianosis, tidak edema
Palpasi : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time< 2 detik
Kulit : Warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak lembab, tidak
terdapat efloresensi yang bermakna

III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM


27 Desember 2016 pukul 19.28 WIB
Hematologi Hasil Nilai normal
LED 88 0-20 mm/ jam

Hemoglobin 9,5 g/dL 10,5-14 g/dL


Eritrosit 4,71 x 106/uL 3,7 - 5,3 x 106/uL
Leukosit 7,14 x 103/uL 5,0 - 14,5 x 103/uL
Trombosit 454 x 103/uL 150 - 450 x 103 /uL
Hematokrit 30,4% 33-39%
Basofil 0 0-1
Eosinofil 0 1-3
Neutrofil 32 40-70
Limfosit 48 20-40
Monosit 19 2-6
MCV 65 fL 76-90 fL
MCH 20 pg 23-31 pg
MCHC 31 g/dL 30-34 g/dL
RDW-CV 15,9 % 11,5 16 %

IV. RESUME
Pasien TM, perempuan, 11 bulan 2 hari datang ke Poli Anak RSUD Karawang dibawa
orang tuanya oleh karena sesak sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak timbul malam
hari saat pasien sedang tertidur, sesak didahului batuk . Tidak disertai nafas berbunyi/mengi.
Sesak saat aktivitas disangkal, riwayat kebiruan, tersedak atau terhenti saat menyusu disangkal.
Selain sesak, ibu pasien mengatakan bahwa pasien demam sejak 7 hari sebelum masuk rumah
sakit, demam naik perlahan, teraba panas pada perabaan tangan, tetapi tidak pernah diukur
dengan termometer, naik turun, turun bila diberi obat penurun panas, disertai dengan batuk
berdahak, dahak sulit keluar dan pilek warna putih encer yang timbul 1 hari setelah demam.
Nafsu makan pasien menurun semenjak sakit, namun pasien masih mau minum ASI. Pasien
belum BAB 1 hari SMRS, terakhir konsistensi lembek, tidak ampas, lendir dan darah. BAK
kuning, jernih, lancar dan banyak. Keluhan lain seperti muntah, mencret, timbul ruam pada tubuh
disangkal oleh ayah dan ibu pasien. Pasien belum pernah menderita gejala seperti ini
sebelumnya, riwayat sesak sebelumnya disangkal Pasien sudah berobat ke klinik 6 hari SMRS,
tetapi tidak ada perbaikan Di keluarga pasien tidak ada yang sering batuk ataupun sedang
pengobatan paru.
Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya maupun penyakit lainnya dan
pertama kali dirawat di Rumah Sakit. Lingkungan rumah padat penduduk, ventilasi udara dan
pencahayaan sinar matahari dalam rumah baik. Riwayat imunisasi pasien tidak lengkap.

Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang, compos mentis, status gizi kurang
menurut CDC BB/TB: 7,7/9,2: 83%. Nadi: 160x/menit (reguler, kuat, isi cukup, ekual kanan dan
kiri), Nafas: 60x/menit, Suhu: 38 C

Mata : tidak konjungtiva anemi


Hidung : tidak ada napas cuping hidung , terdapat secret bening encer
Thoraks
Paru-paru : gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, pernapasan cepat, tampak
retraksi subkostal ,sonor di kedua lapang paru, suara nafas vesicular pada kedua lapang
paru, rhonki basah halus pada kedua lapang paru, tidak didapatkan wheezing
Jantung : BJ I & BJ II regular, tidak terdapat murmur dan gallop
Abdomen : supel, BU (+) 4x/menit, timpani seluruh lapang perut ,turgor kulit
kembali cepat,nyeri tekan tidak ada ,hepatomegali tidak ada
KGB : Tidak teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time < 2 detik

Pada pemeriksaan laboratorium darah 27/12/16 pukul 19.28 : LED 88 mm/jam, Hb 9,5 g/dl,
eosinophil 0%, neutrophil 32%, limfosit 48%, monosit 19%, MCV 65 Fl, MCH 20 pg

V. DIAGNOSIS KERJA
Bronkopneumonia
Anemia Mikrositik Hipokrom
Gizi kurang
Imunisasi tidak lengkap

VI. DIAGNOSIS BANDING


Bronkiolitis
TB Paru

VII. PEMERIKSAAN ANJURAN


PPD Test
SI, TIBC
Rontgen Thorax

VIII. TATALAKSANA
Rawat Inap
O2 1 liter/menit dengan nasal kanul
Nebulisasi NaCl 0,9% (3cc) + pulmicort 0,5mg (2cc) / 8 jam

Medika mentosa :
Infus 2A 10 tpm
Ampicillin 300 mg/8 jam iv
Gentamicin 20 mg/12 jam iv
Paracetamol 70mg/8 jam iv (bila perlu)

Non-Medika Mentosa
Nutrisi: Kebutuhan kalori : 900 kkal/hari
Kebutuhan protein : 13,8 g/hari
Kebutuhan nutrisi di bagi dalam 3x porsi makan, diet makanan padat

Edukasi pada orangtua :


o Memberi informasi tentang penyakit yang diderita pasien dan kemungkinan
komplikasi yang dapat terjadi
o Edukasi orang tua pasien agar menciptakan lingkungan rumah yang bersih serta
bebas asap rokok
IX. FOLLOW UP

Tanggal 28/12/16 29/12/16 30/12/16 31/12/16 1/1/17

S: Hari rawat ke 2 Hari rawat ke 3 Hari rawat ke 4 Hari rawat ke 5 Hari rawat ke 6
Demam hari ke 8 . Demam hari ke 9 . Demam hari ke 10. Demam hari ke 11. Demam hari ke 12.
demam (+) . sesak demam (-) .sesak(+) demam (-) . sesak demam (-) . sesak demam (-) . sesak
(+). Batuk berdahak mulai berkurang mulai berkurang (-). Batuk berdahak (-). Keluhan batuk
(+) dahak sulit .Batuk berdahak (+) (-). Batuk (+) dahak sulit (+) mulai berkurang
keluar . pilek (+) dahak sulit keluar . berdahak (+) keluar . pilek (-). . pilek (-). Muntah
ingus bening encer. pilek (+) ingus dahak sulit keluar . Muntah (-) BAB (-) BAB (+)
Muntah (-) belum bening encer. pilek (+) mulai (+) konsistensi konsistensi padat,
BAB 2 hari. BAK Muntah (-) belum berkurang. Muntah lembek, warna warna kecoklatan.
(+) kuning, banyak. BAB 3 hari. BAK (-) BAB (+) kecoklatan. BAK BAK (+) kuning,
Minum asi (+) (+) kuning, banyak. konsistensi (+) kuning, banyak. banyak. Minum asi
.menyusu kuat, Minum asi (+) lembek, warna Minum asi (+) (+) menyusu
nafsu makan sedikit menyusu kuat, kecoklatan. BAK menyusu kuat,nafsu kuat,nafsu makan
nafsu makan sedikit (+) kuning, makan mulai naik mulai naik
banyak. Minum asi
(+) menyusu kuat,
nafsu makan mulai
naik

O
:
Nadi Suhu
(x/menit) (o C)
180 42

160 41
156

140 40
130 132 130 124

120 39

100 38 37,8

80 37 36,6 37 37 36,7

60 36

40 35
CM,TSS CM,TSS CM,TSS CM,TSS CM,TSS
HR : 160x/m HR : 130x/m HR : 132x/m HR : 130x/m HR : 124x/m
RR : 64x/m RR : 42x/m RR : 38x/m RR : 36x/m RR : 32x/m
T: 38oC T: 36,7oC T: 36,6oC T: 37oC T: 36,7oC
kepala : tidak kepala : tidak kepala : tidak kepala : tidak kepala : tidak
tampak CA, tidak tampak CA, tidak tampak CA, tidak tampak CA, tidak tampak CA, tidak
tampak NCH tampak NCH tampak NCH tampak NCH tampak NCH
thorax : SNV pada thorax : SNV pada thorax : SNV pada thorax : SNV pada thorax : SNV pada
kedua lapang paru, kedua lapang paru, kedua lapang paru, kedua lapang paru, kedua lapang paru,
Rhonki basah halus Rhonki basah halus Rhonki basah Rhonki basah halus Rhonki basah halus
pada kedua lapang pada kedua lapang halus pada lapang pada lapang paru pada lapang paru
paru, tidak ada paru, tidak ada paru kanan, tidak kanan, tidak ada kanan, tidak ada
wheezing retraksi wheezing, tidak ada wheezing, wheezing, tidak wheezing, tidak
subcostal tampak retraksi tidak tampak tampak retraksi tampak retraksi
SI S2 regular, tidak SI S2 regular, tidak retraksi SI S2 regular, tidak SI S2 regular, tidak
ada gallop dan ada gallop dan SI S2 regular, ada gallop dan ada gallop dan
murmur murmur tidak ada gallop murmur murmur
abdomen: supel, BU abdomen: supel, dan murmur abdomen: supel, abdomen: supel,
2-3 x/m BU 2-3 x/m abdomen: supel, BU 2-3 x/m BU 2-3 x/m
extr : akral hangat extr : akral hangat BU 2-3 x/m extr : akral hangat extr : akral hangat
pada ekstremitas, crt pada ekstremitas, extr : akral hangat pada ekstremitas, pada ekstremitas,
<2 crt <2 pada ekstremitas, crt <2 crt <2
PPD tes (-) crt <2

A BRPN BRPN BRPN BRPN BRPN


:

P: Infus 2A 10tpm Infus 2A 10tpm Infus 2A 10tpm Infus 2A 10tpm BLPL


ampicillin 300mg/ 8 ampicillin 300mg/ ampicillin 300mg/ ampicillin 300mg/
jam iv 8 jam iv 8 jam iv 8 jam iv
gentamicin 20mg/12 gentamicin gentamicin gentamicin
jam iv 20mg/12 jam iv 20mg/12 jam iv 20mg/12 jam iv
Fisioterapi Fisioterapi Fisioterapi
(nebulisasi) / 8 jam (nebulisasi) / pagi (nebulisasi) / pagi
PCT 70mg/ 8 jam iv siang siang
(bila perlu)
X. DIAGNOSIS AKHIR

Bronkopneumonia
Anemia Mikrositik Hipokrom
Gizi kurang
Imunisasi tidak lengkap lengkap

XI. PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai