Sri Gusfita
FK Trisakti
Ketamine
S(+)-ketamine menghasilkan :
o Analgesia yang lebih kuat
o Metabolisme yang lebih cepat
o Sekresi salivasi lebih kurang
o Kejadian emergence reaction
atau mimpi buruk/halusinasi lebih
rendah
Farmakokinetik
ketamin menyerupai tiopental yaitu onset yang cepat, durasi yang relatif
singkat, dan kelarutan dalam lemak yang tinggi
2. Sistem Pernapasan
o Efek ketamin terhadap bronkus adalah relaksasi otot polos bronkus.
Ketika diberikan pada pasien dengan masalah pada jalan nafas dan
bronkospasme, komplians paru dapat ditingkatkan
3. Sistem Kardiovaskular
o Ketamin menstimulasi sistem kardiovaskuler menyebabkan
peningkatan tekanan darah, curah jantung, laju jantung, resistensi
pembuluh darah sistemik, tekanan arteri pulmonalis, dan resistensi
pembuluh darah pulmonal. Hal ini diakibatkan oleh karena
peningkatan kerja dan kebutuhan oksigen otot jantung.
Interaksi Obat
Dosis dan
Cara
pemberian
Pemeliharaan
Dosis dan
Cara
pemberian
Susunan saraf pusat
Ketamin dapat meningkatkan aliran darah cerebral. Ketamin juga menyebabkan efek
disosisainya menimbulkan halusinasi, mimpi buruk dan kadang-kadang terjadi gaduh
gelisah yang disebut Emergence Delirium (Psychelic Effects).
Pada respirasi, sering timbul spasme laring akibat rangsangan pada jalan nafas atas.
Pada kardiovaskuler, terjadi hipertensi dan takikardi.
Ada endokrin, terjadi peningkatan kadar gula darah.
Pada otot rangka terjadi rigiditas
Meningkatkan konsumsi oksigen jaringan.
Meningkatkan jumlah perdarahan pada luka operasi karena ketamin menghambat
agregasi dari tombosit
Efek Samping