4. Apa perbedaan depresi pasca skizofren, skizoafektif tipe depresif, dan depresi berat
dgn gejala psikotik
Depresi pasca-skizofrenia adalah episode depresi yang muncul setelah penyakit
skizofrenia terlewati. Dalam kondisi ini, beberapa gejala alam perasaan (suasana
hati) khas skizofrenia masih terjadi di bawah kadar normal.
Gangguan skizoafektif tipe depresif adalah tipe gangguan mental ketika terdapat
gejala-gejala depresi dan skizofrenia yang menonjol dalam satu episode penyakit.
depresif berat dengan gejala psikotik merupakan bentuk dari depresi berat yang
disertai gejala psikotik yang khas seperti waham atau delusi non-bizarre nihilistik,
somatik, kemiskinan, ketidakberhargaan, atau adanya keyakinan-keyakinan
delusional tentang perasaan bersalah dan sedang dihukum
6. Sebutkan obat2 antipsikotik injeksi, mana yg short acting dan long acting dr tiap
generasi beserta sediaannya
- Short acting
Gol. 1 haloperidol dan chlorpromazine
Gol 2 olanzapine dan aripriprazole
- Long acting
Gol 1 fluphenazine dan haloperidol
Gol 2 risperidone
PEMBAHASAN
F2 banyak ditemui skizofren paranoid
Kriteria diagnosis
1. 1 atau lebih langsung ke no 3
- Thought echo, incertion, broadcasting
- Delusion
- Halusinasi auditorik
- Waham
2. 2 atau lebih
- Halu selain auditorik
- Ada waham tapi tidak terlalu jelas
- Arus pikir terputus
- Gejala negative (gaduh gelisah, tidak mau bicara)
3. Paling tidak > 1 bulan
4. Hendaya
Arus pikir skizofrenia murni koheren
Kriteria sembuh
Gangguan waham menetap wahamnya nonbizzare, gangguan di waktu luang atau sosial
Polimorfik gejalanya berubah berubah
Antipsikosis
Gol 1 hanya blockade dopamin
Fenotiazin (alifatik, piperazin, pirperidin), butirefenon
Gol 2 Bokade dopa dan serotonin
Benzamid, dibenzodiazepine, benziseraksasol
Gunakan sbg lini pertama skizofrenia kecuali clozapine karena clozapine digunakan utuk
yang sudah resisten thd antipsikosis lain
Penggunaan antispikosis
- Klinis
- Kemampuan pasien rizperidon relative paling murah dan tersedia dimana
mana
Injeksi
Short acting haloperidol (gol 1), olanzapine (gol 2)
Long acting flupenazin (gol 1), aripriprazol risperidone (gol 2)
Fase akut persuasive baru injeksi yg dikasih injeksi short acting