Anda di halaman 1dari 47

Journal Reading

Stase Psikiatri

Disusun oleh:
Analysis of Attempted Suicide Della Dafina Sekarsari
22010120220157
Episodes Presenting to The
Emergency Department:
Residen Pembimbing:
Comparison of Young, Middle dr. Lyla
Aged and Older People
Dosen Pembimbing:
Soo Hyun Kim , Han Joon Kim , Sang
Hoon Oh and Kyungman Cha
dr. Hang Gunawan Asikin, Sp.KJ
ABSTRAK
Latar belakang: Upaya bunuh diri sulit diprediksi oleh dokter dengan beberapa faktor risiko yang telah
ditetapkan. Peneliti menyelidiki karakteristik dari percobaan bunuh diri terutama menurut usia dan metode
percobaan bunuh diri.

Metode: Penelitian ini merupakan studi retrospektif yang dilakukan untuk mengevaluasi pasien yang
mengunjungi unit gawat darurat karena percobaan bunuh diri. Meninjau rekam medis secara retrospektif
dari semua pasien yang datang ke bagian unit gawat darurat (UGD) dari dua rumah sakit pendidikan
tersier di Korea setelah percobaan bunuh diri antara 1 Januari 2010 dan 31 Desember 2017. Informasi
demografis dan variabel (metode dan alasan upaya bunuh diri dan variabel tentang upaya ulang) diselidiki.
Jumlah peserta dikelompokkan menjadi 3 kelompok menurut umur: kelompok muda, kelompok paruh baya
dan kelompok tua, dan masing-masing karakteristik dibandingkan.
Hasil: Sebanyak 3698 pasien dilibatkan dalam penelitian ini. Keracunan yang disengaja atau Deliberate
self-poisoning (DSP) adalah metode percobaan bunuh diri yang paling umum (66,5%) diikuti denga cutting
(24,4%), gantung diri (7,9%), lompat dari tempat tinggi (2,6%), dan tenggelam (1,1%). Pada pasien yang
pernah mencoba bunuh diri sebelumnya (n = 1029, 27,8%), metode percobaan yang dilakukan cenderung
sesuai dengan metode percobaan sebelumnya. Alasan paling umum untuk upaya bunuh diri adalah
masalah hubungan interpersonal yang diikuti dengan alasan sosial ekonomi. Pasien yang lebih tua (n =
412, 11,2%) secara signifikan berbeda dari 2 kelompok lainnya (n = 3286, 88,8%) mengenai jenis kelamin,
upaya bunuh diri, pekerjaan, konsumsi alkohol, riwayat psikiatri sebelumnya (semua hal. -nilai <0,001).
Khususnya, pada pasien yang lebih tua penyebab penyakit fisik lebih umum.

Kesimpulan: Temuan peneliti menunjukkan bahwa orang yang mencoba bunuh diri mungkin memiliki
faktor sosiodemografi dan klinis yang berbeda tergantung pada kelompok umur. Bergantung pada usia,
perlu untuk menerapkan program intervensi bunuh diri tambahan dengan cara yang berbeda.
Kata kunci: Attempted suicide, Older adults, Young adults
01 LATAR
BELAKANG
Dunia Korea Selatan
Kasus bunuh diri sebanyak Kasus bunuh diri pada
800.000 pertahun lansia di Korea Selatan
= adalah yang tertinggi di
antara negara di OECD
1,4% dari total kematian OECD
Rata-rata negara OECD:
11,6 kematian per 100.000 orang
Korea Selatan:
25,8 kematian per 100.000 orang
Menurut penelitian di Swedia:
Tingkat bunuh diri di antara individu pada
tahun setelah upaya bunuh diri kira-kira
100 kali lipat lebih tinggi daripada tingkat
bunuh diri di antara individu kontrol
komunitas yang sesuai usia dan jenis
kelamin
Selama tahun pertama setelah upaya
bunuh diri
pria: risiko bunuh diri 0,8-3,0%
wanita: risiko bunuh diri 0,3-1,9%
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko potensial
yang terkait dengan percobaan bunuh diri dan karakteristik pasien berdasarkan
kelompok umur
MATERIAL
02 &
METODE
Desain Tempat
Retrospektif Dua RS tersier di Seoul dan
Gyeongido Korea Selatan

Materi
Rekam medis pasien yang melakukan percobaan bunuh diri yang
dirawat di UGD antara 1 Januari 2010 – 31 Desember 2017
Pencatatan:
 Jenis kelamin
 Usia
 Riwayat upaya bunuh diri
 Interval waktu upaya bunuh diri
 Pekerjaan
 Kondisi hidup
 Konsumsi alcohol
 Riwayat psikiatri sebelumnya
 Metode upaya bunuh diri sebelumnya
Dua dokter gawat darurat secara
independen meninjau catatan layanan
medis, catatan medis dan catatan kejiwaan
UJI STATISTIK
 Peneliti menggunakan students’s T-test untuk menganalisis variabel kontinu dan uji Chi
Squareuntuk menganalisis variabel kategori untuk distribusi karakteristik antara dua kelompok
 Semua analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS dan perbedaan dengan nilai p
<0,05 dianggap signifikan secara statistik
 Faktor terkait upaya bunuh diri ulang dianalisis mengguakan regresi logistic, semua variabel
dengan tingkat signifikansi p <0,05 dalam analisis univariat dimasukkan dalam model regresi
logistik multivariat
03 HASIL
  n %
Tabel 1. Prevalensi percobaan Jenis Kelamin    
bunuh diri oleh variabel Pria 1266 34.2
sosiodemografi dan klinis Wanita 2432 68.5
(n = 3698) Usia (mean )    
-19 97 2.6
20-29 901 24.4
30-39 806 21.8
 Jumlah pasien percobaan
40-49 807 21.8 bunuh diri yang dirawat di
50-59 532 14.4 UGD merupakan 0,34% dari
60-69 245 6.6
70-79 201 5.4 semua kunjungan UGD
80- 109 2.9
Percobaan ulang 1029 27.8  Usia rata-rata pasien adalah
Pekerjaan    
42,1 ± 16,6 tahun
Tidak bekerja 1358 36.7
Bekerja (termasuk pelajar) 1420 38.4
Ibu rumah tangga 920 24.9  Kelompok usia 20 tahun
Keadaan keluarga     lebih banyak melakukan
Tanpa keluarga 544 14.7
Berkeluarga 3154 85.3
percobaan bunuh diri
Alkohol 1554 42.0
Riwayat psikiatri sebelumnya 1641 44.4  Metode bunuh diri yang
Metode percobaan bunuh diri     terbanyak adalah
Dengan racun 2461 66.5
Cutting 904 24.4
menggunakan racun
Tenggelam 41 1.1
Jatuh dari ketinggian 96 2.6
Gantung diri 292 7.9
Metode lainnya 12 0.3
Wawancara psikiatri 2439 66.0
Mortalitas di rumah sakit 218 5.9
Gambar. 1 Jumlah pasien menurut kelompok usia antara Gambar. 2 Metode bunuh diri menurut kelompok umur
pria dan wanita

 Semakin muda semakin banyak perempuan  Cutting adalah metode yang paling banyak
yang melakukan percobaan bunuh diri dilakukan oleh kelompok usia muda
 Semakin tua semakin banyak laki-laki yang  Gantung diri merupakan metode yang
melakukan percobaan bunuh diri banyak digunakan kelompok paruh baya
 Menggunakan racun adalah yang paling
banyak digunakan kelompok usia tua
Tabel 2 Alasan percobaan bunuh diri
Alasan Total Usia tua Paruh baya Usia muda P
Masalah interpersonal          
Masalah pasangan 1193 (32.2) 55 (13.3) 621 (34.9) 517 (34.3) <0.001
Masalah keluarga 548 (14.8) 57 (13.8) 268 (15.1) 223 (14.8) 0,813
Lainnya 175 (4.7) 9 (2.2) 77 (4.3) 89 (5.9) 0.004
Masalah sosial          
Kehilangan pekerjaan 87 (2.4) 8 (1.9) 33 (1.9) 46 (3.0) 0.068
Kehilangan kekayaan 499 (13.5) 35 (8.5) 323 (18.2) 141 (9.3) <0.001
Stressor pekerjaan 170 (4.6) 0 (0.0) 67 (3.8) 103 (6.8) <0.001
Stressor akademik 42 (1.1) 3 (0.7) 27 (1.5) 12 (0.8) 0.106
Penyakit kejiwaan          
Gangguan mood: depresi, bipolar 356 (9.6) 39 (9.5) 156 (8.8) 161 (10.7) 0.186
Gangguan adaptasi 3 (0.1) 0 (0.0) 2 (0.1) 1 (0.1) 0.744
Skizofrenia, gangguan psikotik lain 119 (3.2) 7 (1.7) 55 (3.1) 57 (3.8) 0.098
Gangguan ansietas 16 (0.4) 1 (0.2) 9 (0.5) 6 (0.4) 0.736
Gangguan panik 14 (0.4) 0 (0.0) 5 (0.3) 9 (0.6) 0.142
Substance-related 83 (2.2) 10 (2.4) 54 (3.0) 19 (1.3) 0.003
Gangguan personalitas 31 (0,8) 1 (0,2) 6 (0.3) 24 (1.6) <0.001
Gangguan fisik          
Onself 275 (7.4) 149 (36.2) 107 (6.0) 19 (1.3) <0.001
Lainnya 68 (1.8) 22 (5.3) 34 (1.9) 12 (0.8) <0.001
Death of acquaintance          
Spouse 28 (0.8) 14 (4.1) 9 (0.5) 2 (0.1) <0.001
Keluarga 54 (1.5) 4 (1.0) 23 (1.3) 27 (1.8) 0.339
Lainnya 18 (0.5) 0 (0.0) 8 (0.5) 10 (0.7) 0.220
Gambar. 3 Insiden waktu percobaan bunuh diri berulang

 Pasien yang melakukan percobaan bunuh diri


berualang sebanyak 1029 (27,8%)
 Percobaan bunuh diri ulang dalam 1 tahun
adalah sebnyak 52%
Tabel 3 Metode percobaan bunuh diri sebelumnya yang digunakan oleh pasien dengan percobaan bunuh diri yang berulang

Metode percobaan ulang Racun Cutting Tenggelam Jatuh Gantung diri Lainnya
(N = 1029) N = 659 N = 306 N=5 N = 19 N = 36 N=4
Metode sebelumnya            
Racun (n = 593, 48.4%) 502 (62.8) 64 (18.7) 1 (16.7) 5 (19.2) 20 (41.7) 1 (25.0)
Cutting (n = 492, 40.1%) 214 (26.8) 249 (72.8) 4 (66.7) 12 (46.2) 12 (25.0) 1 (25.0)
Tenggelam (n = 12, 1.0%) 8 (1.0) 3 (0.9) 0 (0.0) 1 (3.8) 0 (0.0) 0 (0.0)
Jatuh (n = 37, 3.0%) 20 (2.5) 9 (2.6) 1 (16.7) 4 (15.4) 3 (6.3) 0 (0.0)
Ganging diri (n = 77, 6.3%) 48 (6.0) 13 (3.8) 0 (0.0) 4 (15.4) 12 (25.0) 0 (0.0)
Lainnya (n = 15, 1.2%) 8 (1.0) 4 (1.2) 0 (0.0) 0 (0.0) 1 (2.1) 2 (50.0)

Metode percobaan bunuh diri ulang adalah menggunakan racun dan Cutting
Tabel 4 Perbandingan karakteristik antara kelompok usia muda, paruh baya, dan lanjut usia
(N = 3698)
  Usia tua Paruh baya Usia muda
P
N = 412 N = 1777 N = 1509
Jenis Kelamin      
Pria 207 (50.2) 626 (35.2) 433 (28.7) <0.001
Wanita 205 (49.8) 1151 (64.8) 1076 (71.3)
Usia (mean±SD ) 75.2 ±6.8 47.5±7.5 26.7±5.0 <0.001
Percobaan ulang 55 (13.3) 433 (24.4) 541 (35.9) <0.001
Pekerjaan      
Tidak bekerja 329 (79.9) 411 (23.1) 618 (41.0)
<0.001
Bekerja (termasuk pelajar) 34 (8.3) 669 (37.6) 717 (47.5)
Ibu rumah tangga 49 (11.9) 697 (39.2) 174 (11.5)
Keadaan keluarga      
Tanpa keluarga 57 (13.8) 262 (14.7) 225 (14.9) 0.860
Berkeluarga 355 (82.2) 1515 (85.3) 1284 (85.1)
Alkohol 88 (21.4) 819 (46.1) 647 (42.9) <0.001
Riwayat psikiatri sebelumnya 130(31.6) 778 (43.8) 773 (48.6) <0.001
Metode percobaan bunuh diri        
Dengan racun 314 (76.2) 1312 (73.8) 835 (55.3) <0.001
Cutting 30 (7.3) 293 (16.5) 581 (38.5) <0.001
Tenggelam 3 (0,7) 21 (1.2) 17 1.1) 0.728
Jatuh dari ketinggian 8 (1.9) 36 (2.0) 52 (3.4) 0.026
Gantung diri 61 (14.8) 142 (8.0) 89 (5.9) <0.001
Metode lainnya 0 (0.0) 8 (0.5) 4 (0.3) 0.305
Wawancara psikiatri 271 (65.8) 1199 (67.5) 969 (64.2) 0.145
Mortalitas di rumah sakit 73 (17.3) 93 (5.2) 52 (3.4) <0.001
Tabel 5 Analisis regresi logistik univariat dan multivariat untuk memprediksi peristiwa percobaan ulang

  Univariat   Multivariat
OR (95% Cl) p   aOR (95% Cl) p
Perempuan 1.53 (1.31-1.80) <0.001   1.15 (0.97-1.37) 0.106
Kelompok usia          
Usia muda 3.63 (2.68-4.91) <0.001   3.04 (2.21-4.19) <0.001
Paruh baya 2.09 (1.54-2.83) <0.001   1.77 (1.28-2.44) <0.001
Usia tua          
Tidak berkerja 1.02 (0.88-1.18) 0.754      
Hidup tanpa keluarga 1.17 (0.96-1.43) 0.106      
Riwayat psikiatrik sebelumnya 5.89 (5.01-6.92) <0.001   5.65 (4.79-6.66) <0.001
Metode percobaan bunuh diri          
Dengan racun 0.92 (0.75-1.12) 0.423      
Cutting 0.92 (0.74-1.14) 0.456      
Tenggelam 0.23 (0.30-1.81) 0.166      
Jatuh dari ketinggian 1.41 (0.71-2.78) 0.321      
Gantung diri 1.03 (0.63-1.71) 0.883      
04 DISKUSI
1. Tingkat percobaan bunuh diri tidak berbeda di antara orang-orang yang
berusia 65 tahun atau lebih, sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Draper

2. Metode menggunakan racun adalah yang paling umum, sesuai dengan


penelitian yang dilakukan oleh Hendrix dan Carroll

3. Menurut sebuah laporan oleh Hickey et al., Pasien yang belum menerima
penilaian kejiwaan mungkin berisiko lebih besar untuk mencoba bunuh diri
lebih lanjut dan menyelesaikan bunuh diri dibandingkan dengan pasien
yang menjalani penilaian kejiwaan
4. Menurut penelitian Fang, Fesberg dan Walker masalah seputar penyakit
fisik, seperti beban gejala fisik, kecacatan fungsional, efek sosial dari
kecacatan, dan menerima diagnosis penyakit kritis telah berulang kali
dilaporkan terkait dengan pikiran dan perilaku bunuh diri

5. Menurut Kim, Innamorati dan Ratcliffe penyakit fisik diasumsikan menjadi


faktor risiko yang kuat untuk orang dewasa yang lebih tua bunuh diri dan
hubungannya dengan ide bunuh diri dan percobaan bunuh diri tetap
signifikan bahkan setelah koreksi untuk penyakit mental sebagai
konsekuensi yang mungkin terjadi
6. Menurut laporan oleh Kato et al., Pasien yang lebih tua cenderung tidak
ditemukan dan diselamatkan dibandingkan dengan orang dewasa muda,
mungkin mengarah ke kondisi medis yang serius dan mengakibatkan risiko
kematian yang lebih tinggi dan tinggal lebih lama di rumah sakit, terutama
di ICU

7. Menurut Oyama hasil dari program skrining untuk depresi pada orang
dewasa yang lebih tua menunjukkan bahwa bunuh diri berkurang secara
efektif, sistem sosial yang dapat mengenali faktor risiko upaya bunuh diri
atau bunuh diri tampaknya menjadi penting
6. Menurut laporan oleh Kato et al., Pasien yang lebih tua cenderung tidak
ditemukan dan diselamatkan dibandingkan dengan orang dewasa muda,
mungkin mengarah ke kondisi medis yang serius dan mengakibatkan risiko
kematian yang lebih tinggi dan tinggal lebih lama di rumah sakit, terutama
di ICU

7. Menurut Oyama hasil dari program skrining untuk depresi pada orang
dewasa yang lebih tua menunjukkan bahwa bunuh diri berkurang secara
efektif, sistem sosial yang dapat mengenali faktor risiko upaya bunuh diri
atau bunuh diri tampaknya menjadi penting
Limitasi Penelitian
Terbatas hanya pada Faktor risiko penelitian ini adalah
dua RS 01 spesifik terkait 02 analisis cross- 03
dengan percobaan sectional
bunuh diri tidak
dapat diperoleh
Penelitian ini Studi kohort
menggukan sampel 01 prospektif 02
yang besar diperlukan untuk
menilai faktor risiko
lain
05 KESIMPULA
N
● Orang yang mencoba bunuh diri mungkin memiliki faktor
sosiodemografi dan klinis yang berbeda tergantung pada
kelompok umur
● alasan dan metode percobaan bunuh diri pada orang tua sangat
berbeda dibandingkan dengan orang muda atau paruh baya
● diperlukan program intervensi bunuh diri yang disesuaikan
untuk setiap kelompok umur
CRITICAL
APPRAISAL
PICO
Population, patient, problem

Penelitian ini menggunakan rekam medis dari 3698 pasien yang


melakukan percobaan bunuh diri yang dirawat di UGD dua RS
tersier di Seoul dan Gyeongido Korea Selatan antara 1 Januari
2010 – 31 Desember 2017. Informasi yang dicatat dari rekam
medis berupa metode percobaan bunuh diri, usia, jenis kelamin,
riwayat bunuh diri sebelumnya, interval waktu percobaan bunuh
diri, kondisi kehidupan, konsumsi alcohol, riwayat psikiatri
sebelumnya dan metode upaya bunuh diri sebelumnya.
Intervention
Penelitian ini adalah penelitian retrospektif sehingga tidak
dilakukan intervensi pada penelitian ini
Comparassion & control

Penelitian ini membandingkan metode upaya percobaan bunuh


diri dan karakteristrik pasien bedasarkan kelompok usia
Outcome

 percobaan bunuh diri lebih umum pada wanita (terutama


pada dewasa muda)
 metode percobaan bunuh diri yang paling umum adalah
keracunan diri yang disengaja
 percobaan bunuh diri berulang kali tercatat di 27,8%
(52% dalam waktu satu tahun)
 masalah hubungan interpersonal (51,8%) adalah alasan
yang paling umum
 (penyakit fisik adalah alasan paling umum pada individu
yang lebih tua).
VIA
V
A Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
LI
Ya, penelitian ini difokuskan untuk membandingkan metode upaya percobaan
DI bunuh diri dan karakteristrik pasien bedasarkan kelompok usia

T
Y Apakah subjek penelitian diambil dengan cara yang tepat?

Ya, menggunakan rekam medis dari 3698 pasien yang melakukan percobaan
bunuh diri yang dirawat di UGD dua RS tersier di Seoul dan Gyeongido Korea
Selatan antara 1 Januari 2010 – 31 Desember 2017
V
A Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
LI
Ya, data yang digunakan adalah rekam medis dari 3698 pasien yang melakukan
DI percobaan bunuh diri yang dirawat di UGD dua RS tersier di Seoul dan Gyeongido
Korea Selatan antara 1 Januari 2010 – 31 Desember 2017 pencatatan data juga
T telah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu jenis kelamin, usia, riwayat upaya
bunuh diri, interval upaya bunuh diri, pekerjaan, kondisi kehidupan, konsumsi
Y alcohol, riwayat psikiatri sebelumnya dan metode upaya bunuh diri
sebelumnya
V
A Apakah penelitian ini memiliki subjek penelitian yang cukup untuk
LI meminimalkan kekurangan?
Ya, subjek penelitian ini cukup dengan jumlah rekam medis yang digunakan
DI penelitian ini menyertakan sampel yang besar dengan mempertimbangkan
populasi koya dan periode penelitian sehingga data tersebut dapat
T mengungkaokan upaya bunuh diri di wilayah tersebut

Y
V
A Apakah analisis data dilakukan dengan cukup baik?
LI
Ya, analisis data sudah dilakukan dengan cukup baik. Distribusi karakteristik
DI antara dua kelompok peneliti menggunakan students’s T-test untuk
menganalisis variabel kontinu dan uji Chi Squareuntuk menganalisis variabel
T kategori. Semua analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS dan
perbedaan dengan nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Faktor
Y terkait upaya bunuh diri ulang dianalisis mengguakan regresi logistic semua
variabel dengan tingkat signifikansi p <0,05 dalam analisis univariat
dimasukkan dalam model regresi logistik multivariabel, dan rasio odds (OR)
dan interval kepercayaan 95% (CI) diperkirakan.
I
M
P Apakah penelitian ini penting?
O
R Ya, penelitian ini penting untuk mengetahui metode dan karakteristik pasien yang
melakukan upaya bunuh diri. Hal tersebut penting untuk mengidentifikasi upaya
T bunuh diri secara dini agar dapat menurunkan angka kematian akibat bunuh diri

A
N
C
E
PL
IC
AB
Apakah penelitian ini dapat diterapkan?
ILI
TY Tidak, hasil peneli ini tidak dapat diterapkan di Indonesia karena hanya dilakukan di
dua RS tersier di Korea Selatan sehingga tidak dapat mewakili atau
menggambarkan keadaan di dunia ataupun di Asia karena perbedaan budaya dan
kebiasaan spiritual. Tetapi metode yang digunakan pada penelitian ini dapat
diterapkan di Indonesia untuk mengetahui metode dan karakteristik bedasarkan
kelompok usia bagi pasien yang ingin melakukan upaya bunuh diri
TERIMA KASIH
Journal Reading
Stase Psikiatri

Analysis of Attempted
Suicide Episodes
Presenting to The
Emergency Department:
Comparison of Young,
Middle Aged and Older
People
Disusun oleh: Residen Pembimbing: Dosen Pembimbing:
Della Dafina Sekarsari dr. Lyla dr. Hang Gunawan Asikin, Sp.KJ
22010120220157

Anda mungkin juga menyukai