Yogyakarta (Jawa Tengah), sisa 2 tahun di Bandung (Jawa Barat). Kemungkinan akan pindah tugas di IOM Pekanbaru (Riau). Wawancara live pada tanggal 27/09/2016 (Selasa 21.00 wib) di Grand Central Hotel.
Tugas/fungsi IOM adalah mengawasi. Menurut hasil wawancara,
mengawasi dalam arti sekaligus melindungi TKI. Mengenai konvensi, dulu IOM pernah menerapkan konvensi International Labour Organzation (ILO) tetapi tidak semuanya. Sekarang IOM masi mengacu pada konvensi PBB tentang perlindungan migran. Menurut narasumber, konvensi IOM yang terbaru telah di revisi dan belum bisa di publikasikan saat ini.
Benar adanya TKI asal Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang
mendapat masalah (penyekapan buruh di pabrik mie di Serawak, Malaysia), sudah di tangani oleh IOM. Dalam bentuk pengawan, perlindungan, dan pemulangan sampai di BP3TKI Sukabumi.
Awalnya IOM tau ada TKI yang mendapat masalah yaitu dari pengaduan Polisi Malaysia ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) selanujutnya ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) baru ke IOM di Bandung.
Kemudian perwakilan IOM Bandung datang langsung ke malaysia menemui
TKI tersebut untuk membuktikan kebenaran, dengan cara bertanya bagaimana kronologinya. Polisi disana mengurus proses hukuman sesuai hukuman yang berlaku di Malayasia. Setelah selesai proses hukum disana , baru IOM membantu memulangkan TKI ke kampung halaman.
Sampai di bandara Husein Sastranegara Bandung, tugas IOM sudah selesai
dan 1 orang TKI di jemput keluarganya, 2 orang lagi diantar oleh perwakilan BP3TKI sampai kerumah. Mengenai akomodasi dana sudah tersedia dari kementrian tenaga kerja (KEMENAKER) (Muhammad Hanif Dhakiri)