Jurusan Elektro
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta
2015
PBL
Tahanan adalah :
Merupakan kecenderungan dari suatu material untuk menghambat aliran listrik
yang mengalir melalui material tersebut.
Memiliki satuan Ohm atau biasa dituliskan dengan simbol
Tahanan banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti pemanas listrik,elemen
pemisah arus dan tegangan serta elemen pembatas arus. Oleh karena hal tersebut
nilai tahanan dan toleransinya memiliki variasi yang lebar/besar. Tahanan dibuat
mulai dari yang besarnya 0,1 sampai dengan beberapa Mega Ohm dan
toleransinya dapat mencapai 20 % (untuk Resistor sebagai pemanas) serta 0,001
% (untuk Tahanan presisi pada alat-alat ukur).
Beberapa contoh Karakteristik dari Type type tahanan adalah sebagai berikut :
Koefisien
Temperatur Daya Maximum
0
Type
Carbon Range Toleransi (%/ C) (Watt)
Composition 1 - 22 M 5 20 % 0,1 2
Wire Wound 1 - 100 K > 0,0005 % 0,0005 200
10
Metal Film 0,1 - 10 > 0,005 % 0,0001 1
Carbon Film 10 - 100 M > 0,5 % -0,015 0,05 2
PBL
Dari data-data diatas maka untuk keperluan isolasi material, banyak digunakan bahan
Metal dan Carbon Film yang sangat tipis.
Nilai tahanan yang dapat diukur berkisar dari 0,0011 sampai dengan 50 M,
karena akurasinya hanya 2 % pada umumnya tidak dipakai untuk keperluan
pengukuran dengan ketelitian yang tinggi.
Jika terminal A dan B dihubung pendek (Rx = 0) , maka arus maksimum akan
mengalir dalam rangkaian. Sebagian arus akan mengalir ke peralatan untuk
menggerakkan jarum dari meter (Rm) dan sebagian lagi ke R2.
Dalam kondisi ini R2 diatur/diset sedemikian sehingga posisi jarum penunjuk berada
pada tanda 0 dari skala. Arus mengalir untuk menggerakkan jarum meter pada
kondisi tersebut disebut arus skala penuh.
Jika kedua ujung terminal A dan B terbuka (open) maka Rx = , sehingga tidak ada
arus yang mengalir dan jarum penunjuk diset / diatur sedemikian pada posisi yang
mempunyai tanda pada skala meter. Harga dari Rx berada diantara tanda 0 dan ,
jarum bergerak diantara kedua harga ekstrim tersebut.
PBL
Jika batere dalam meter sudah tua maka tegangan keluaran (output) akan menurun,
sehingga arus yang mengalir dalam meter juga akan turun dan meter tidak lagi
menunjukkan pembacaan 0 jika A dan B dihubung pendek dan pembacaan pun
menjadi tidak akurat.
3. Pastikan bahwa tidak ada aliran listrik yang mengalir pada tahanan yang diukur
(Rangkaian berada pada keadaan tidak bertegangan / OFF).
R ab
Penghantar Fasa B
Rb Ra
M Ohm
PBL
Besar tegangan pada umumnya 100, 250, 500, 1000 atau 5000 Volt. Daerah
pengukuran yang efektif adalah 0,02 Mohm - 20 Mohm untuk tegangan 100 Volt
dan sekitar 5 5000 Mohm untuk tegangan 2000 Volt
Sumber tegangan harus dipilih yang sesuai dengan keperluan pengukuran bukan
hanya batas pengukurannya, tetapi juga terhadap tegangan kerja dari peralatan yang
sedang diuji isolasinya.
PBL
PENTANAHAN : Sebuah elektroda pentanahan, terdiri dari konduktor metal atau
Group dari konduktor metal yang dimasukan / dihubungakan langsung ke dalam bumi
/ tanah.
Pentanahan atau pembumian adalah huibungan listrik yang sengaja dilakukan dari
beberpa bagian instalasi listrik ke sistem pantanahan.
Tahanan pentanahan dari suatu sistem pentanahan ditentukan oleh JUMLAH tahanan
dari elektroda pentanahan ke BUMI dan Kawat Penghantar
Tahanan tanah dari sebuah elektroda pentanahan ditentukan oleh ratio dari potensial
elektroda terhadap arus yang lewat melalui elektroda tersebut ke bumi.
Besar nilai (actual value) tahanan pertanahan tergantung dari lamanya/umurnya dan
kondisi cuaca.
PBL
Tahanan tanah tidak boleh lebih besar daripada nilai yang ditentukah oleh Elektrical
Instalation Code
1. sesuai dengan syarat dari elecrical instalation code tahanan dari suatu sistem
pertanahan yang dihubungkan ke netral generator dan trafo sampai dengan tegangan
1 KV dan di bawah 100KVA, tidak boleh lebih besar dari 10 ohm dan untuk kapasitas
yang lebih besar tidak boleh lebih besar dari 4 ohm, .
Arus yang mengalir dibuat sedemikian rupa sehingga mengalir ke bumi melalui dua
pipa (elektroda pertanahan) yang dimasukkan ke dalam tanah ( jarak antara satu
elektroda dengan yang lain adalah 50 sampai dengan 60 meter), ketika tegangan U
diberikan (dialirkan) pada pipa-pipa tersebut.
PBL
Jika satu terminal dari voltmeter
elektrostatis dihubungkan kepada
elektroda pertanahan yang pertama (A)
dan terminal kedua dihubungakan ke
batang besi yang dimasukkan ke dalam
tanah pada titik yang berbeda dengan
elektroda pertanahan, maka jelas terlihat
dari kurva bahwa besarnya potensial naik
di sekitar elektroda dan konstan di
sepanjang bagian tengah.
Distribusi potensial seperti itu
menyebabkan arus menyebar dari
elektroda pertanahan dan arus
menyatu/mengumpul pada elekrtoda
kedua atau dengan kata lain kerapatan
arus jauh lebih besar sekitar elektroda
dibandingkan kerapatan pada kedua
jaraknya.
PBL
Besarnya tahanan dari elektroda pertanhan yang pertama adalah seperti ra = U AD/I dan
elektroda kedua : rB = U BC / I.
Titik dipermukaan tanah dalam zone area dari potensial adalah sebagai acuan dari zero
potensial. Titik D, yaitu :
UXL= QX QD = QX Q QX
dan potensil dari elektroda pertanahan A dan B adalah QA = UAD dan QB = UBC.
Distribusi potensial dari permukaan tanah sepanjang garis elektroda pertanahan A dan
B adalah seperti di bawah ini :
Bentuk dari kurva hanya tergantung dari konfigurasi dan penenpatan atau pengaturan
dari elektroda pertanahan.
PBL
Metoda ammeter dan voltmeter dalam pengukuran tahanan bumi
Elektroda A dalam pengujian (gb a)dan elektroda bantu B dihubungakan pada lilitan
sekunder sebuah transformator daya. Pada pengukuran arus dan tegangan dengan
menggunakan ammeter dan voltmeter yang dihubungkan pada elektroda pentanahan A
dan sebuah probe ditempatkan diantara daerah potensial nol (zero potential), tahanan
bumi elektroda A diperhitungan dari rumus : rX U/I.
Tahanan voltmeter seharusnya lebih tinggi dari pada tahanan probe karena terhubung
seri (gb b) dan tegangan yang dipengaruhi alat pemeriksa sebaiknya serendah mengkin.
p
kesalahan diperhitungakan : r .100%
rV rp
PBL
PBL
PBL
PBL