Anda di halaman 1dari 3

ORGANISASI MUHAMMADIYAH

A. Latar Belakang
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta pada 18
November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1332 H oleh seseorang yang bernama
Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan. Beliau
adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan
sebagai pedagang.
Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan karena
pendalaman beliau terhadap Al Quran terutama surat Ali Imran ayat 104.
Selain itu KH. Ahmad Dahlan melihat bahwa pelaksanaan ajaran-ajaran
Islam oleh umat Islam sendiri sudah banyak menyimpang dari Al Quran
dan sunnah Nabi Muhammad saw. Penyimpangan ini berupa tahayul, bidah
dan lainnya. Dalam kehidupan beragama umat Islam Indonesia sehari-hari.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan
kesabarannya akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman
dekatnya.
Tujuan utama didirikannya organisasi ini adalah memurnikan ajara
Islam dan mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses
dakwah.
Latar belakang lainnya yaitu:
1. Tidak ada lembaga pendidikan Islam yang memadai
2. Kelemahan kepemimpinan Islam
3. Meningkatnya misi agama lai ke Indonesia
4. Pengaruh dari gerakan pembaharuan dalam dunia Islam

B. Visi dan Misi


VISI:
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Quran dan
As-Sunnah dengan watak Tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan
aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar maruf nahi munkar di semua
bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin
menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

MISI:
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar maruf nahi munkar
mempunyai misi :

1. Menegakkan keyakian Tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Alloh


SWT yang dibawa oleh para Nabi/Rasul sejak Nabi Adam a.s.
hingga Nabi Muhammad s.a.w.
2. Memahami Agama Islam dengan menggunakan akal pikiran sesuai
dengan jiwa ajaran Islam.
3. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur'an
sebagai Kitab Alloh terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup
umat manusia.
4. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakat.

C. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan Organisasi Muhammadiyah :
1. Melakukan dakwah untuk melawan usaha-usaha kristenisasi ,
membantai adat-adat istiadat yang bertentangan dengan Islam
2. Memajukan pendidikan dengan mendirikan sekolah dalam berbagai
tingkat dan bentuk
3. Membangun sarana-sarana kesehatan seperti rumah sakit
4. Membantu kesejahteraan umat. Contoh ; Koperasi, Badan Infaq dan
Sodaqoh, Zakat, Penampungan adank yatim.

D. Tokoh-Tokoh masa ke masa / Anggota-anggotanya


1. KH. Ahmad Dahlan 1912 1923
2. KH. Ibrahim 1923 1932
3. KH. Hisyam 1932 1936
4. KH. Mas Mansur 1936 1942
5. Ki Bagoes Hadikoesoemo 1942 1953
6. Buya AR Sutan Mansur 1953 1959
7. KH. M Yunus Anis 1959 1962
8. KH. Ahmad Badawi 1962 1968
9. KH. Faqih Usman 1968 1971
10. KH. AR. Fachruddin 1971 1990
11. KH. A. Azhar Basyir 1990 1995
12. Prof. Dr. H. Amien Rais 1995 2000
13. Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif 2000 2005
14. Prof. Dr. H. Din Syamsuddin 2005 Sampai Sekarang

E. Kesimpulan
Organisasi Muhammadiyah non kooperatif dengan kolonial Belanda

Anda mungkin juga menyukai