Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Pendidikan Lingkungan Hidup


Tema : Kerusakan Lingkungan

Disusun oleh : kelompok 7

1. Doni Firmansyah
2. Puza Fauziah Zahrani
3. Selvia Aulia Febri
4. Tiara Violinia

Kelas Xi IA 2

SMA Negeri 1 Sukatani


2016 2017
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut untuk diungkapkan kecuali syukur Alhamdulillah kepada Allah
SWT. Yang melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.

Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun banyak menemui kesulitan kesulitan
akan tetapi berkat bantuan teman-teman kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat selesai
pada waktunya meskipun terdapat banyak kekurangan yang jauh dari ksempurnaan.

Tiada gading yang tak retak kata pepatah oleh karena itu kami sangat menantikan
kritik yang bersifat membangun agar dalam penyusunan yang akan mendatang dapat lebih
baik lagi.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada guru
pembimbing serta teman-teman yang membantu dalam penyusunan masalah ini.

Semoga dari bantuan teman-teman dapat diterima disisi Allah SWT. Dan semoga kita tetap
dalam lindungan-Nya, Amin
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Identifikasi masalah

C. Tujuan penulisan

D. Manfaat penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar belakang terjadinya kerusakan lingkungan

B. Factor penyebab kerusakan lingkungan

C. Kerusakan lingkungan

D. Dampak kerusakan lingkungan

E. Upaya pencegahan kerusakan lingkungan

F. Peran pemerintah dalam mengatasi kerusakan lingkungan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan kita sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak ancaman serius
terhadap masa depan manusia mulai dari perubahan iklim serta lenyapnya ozon sampapi ke
polusi udara dan kontaminasi dengan bahan beracun, pada umumnya muncul karena
kegagalan perekonomian untuk menilai dan memperhitungkan kerusakan lingkungan hidup.

Kami mengangkat judul makalah ini atas dasar keadaan lingkungan kita semakin
memprihatinkan yang jauh dari kesadaran masyarakat membuat masa depan bumi semakin
kelam, dan mungkin melalui ini kami menginformasikan kepada pembaca tentang hal-hal
yang mencakup kerusakan lingkungan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi permasalahan fenomena kerusakan
lingkungan adalah :

a. Apa yang melatar belakangi terjadinya kerusakan lingkungan?


b. Factor-faktor apa saja penyebab kerusakan lingkungan?
c. Kerusakan llingkungan apa sajakah yang sering terjadi pada lingkungan sekitar?
d. Apa dampak dari kerusakan lingkungan?
e. Bagaimana kita mengupayakan mencegah kerusakan lingkungan?
f. Apa peran pemerintah mengenai kerusakan lingkungan

C. Tujuan Penelitian
a. Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran
b. Penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan saat
ini.
c. Untuk mendeksripsikan dampak kerusakan lingkungan
D. Manfaat penulisan

Sebagai bahan pembelajaran untuk lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi pada
lingkungan.
BAB II PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG KERUSAKAN LINGKUNGAN

Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan
mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam individual maupun
komunitas. Kerusakan lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup
mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsi daur materi
terjadi karena proses alam atau juga perbuatan manusia.

Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan biologis maupun tekhnlogi sehingga menimbulkan kerusakan atau pencemaran
lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat
perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik.

Kesadaran masyarakat yang rendah dapat menjadi factor terjadinya kerusakan lingkungan
dapat dilihat dari diberlakukannya denda bagi masyarakat yang membuang sampah
sembarangan pada area tertentu.

B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN


1. Kerusakan akibat peristiwa alam

Peristiwa alam merupakan factor utama terjadinya kerusakan lingkungan, banyak makhluk
hidup yang tidak dapat bertahan melawan seleksi alam, peristiwa alam itu meliputi, letusan
gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kerusakan alam lainnya.

2. Kerusakan akbat ulah manusia


Pertanian

Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan
pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi
alang alang. Akibatnya saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan
yang intensif.

Perikanan

Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan
kian berkurangnya jenis jenis ikan tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan
bahan peledak, tidak hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut mati.

Tekhnologi dan industry

Penggunaan traktor memang mempermudah dan mempercepat pembajakan sawah, namun


ada hal lain yang terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut biasa
merusak lingkungan.
C. KERUSAKAN LINGKUNGAN
1. Sungai

Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :

Pembuangan limbah industri ke perairan


Pembuangan limbah rumah tangga (domestic) ke sungai, seperti air cucian, air bekas
MCK.
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Terjadinya erosi yang membawa paetikel-partikel tanah ke perairan.
Penggunaan racun dan bahan peledak
Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai
Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

Adapun dampak pencemaran sungai sbb :

Mempercepat kematian biota yang ada di dalamnya, jika pun bisa bertahan maka akan
terjadi mutasi dan jika dikonsumsi akan berakibat langsung pada kesehatan manusia.
Mengurangi bahkan merusak kualitas airnya.
Abrasi, berupa erosi lateral. Akan membawa material pinggir sungai yang
mengakibatkan pendangkalan sungai. Akibatnya jika terjadi hujan lebat maka sungai
tidak dapat menampung kapasitas airdan mengakibatkan banjir.
Hunian di bantaran sungai akan mengakibatkan menghilangnya kealamian sungai
karena proses kehidupan sungai.

2. Terumbu karang

Pada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas dasar rusaknya terumbu karang,
terumbu karang yang memanjang di lautan adalah keajaiban bawah air dengan warna yang
berpendar berbentuk fantastis telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor manusia.

Berbagai macam tekanan termasuk lumpur akibat penggundulan hutan dan polusi pantai
akibat padatnya pengunjung pantai, yang mencekik mereka, dan pengambilan berlebihan oleh
para pencari karang, nelayan, dan turis yang merusak dan mengurasnya.

Manfaat terumbu karang sebagai berikut :

Sebagai tempat wisata


Organisme-organisme terumbu karang lainnya menghasilkan bahan-bahan kimia yang
bermanfaat untuk penelitian kanker dan AIDS.
Bunga-bunga karang itu sendiri menghasilkan suatu pelindung matahari alamiah,
Kerangkanya yang terbuat dari kapur dan berlubang lubang itu mengandung
kemungkinan untuk dijadikan bahan cangkokan tulang manusia.
Terumbu karang memberikan pelayanan tidak terhingga dengan melindungi tanah-
tanah di dekat pantai dari kekuatan-kekuatan erosi laut.
Sebagai sumber penghasilan para nelayan berskala kecil sangat tergantung pada
terumbu karang dunia untuk mencari nafkah mereka maupun makanan sehari-hari.
3. Kerusakan hutan

Bencana banjir datang saat musim penghujan. Air yang meluap dari sungai sampai
terkena banjir merugikan harta bahkan jiwa. Masalah yang datang ketika kemarau adalah
kekeringan, semua masalah itu terjadi karena kerusakan hutan. Hutan yang masih alami
mempunyai pohon-pohon yang lebat dan perakaran yang baik dapat menyerap air ketika
hujan datang dan menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, secara perlahan
melepasnya melalui aliran sungai. Fungsi hutan dalam mengendalikan fluktuasi debit air
sungai sehingga saat hujan lebat tidak lebat dan pada saat kemarau tidak kekeringan. Hutan
berfungsi dalam proses hydro-orologis mengatur tata air dan menjaga ketersediaan air bagi
makhluk hidup. Kerusakan hutan adalah berkurangnya luasan areal hutan Karena kerusakan
ekosistem hutan, pengertian ini sering juga disebut degradasi hutan.

4. Pencemaran

Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat atau komponen lain
ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu.

Macam-macam pencemaran lingkungan disekitar kita :

1) Pencemaran air

Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan berbahaya, merugikan atau tidak
disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang cukup besar.

Pencemaran air dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung terutama disebabkan
oleh efluen atau limbah buangan dalam bentuk cairan dari kegiatan industry, pertanian dan
rumah tangga.

Sementara itu pencemaran air secara tidak langsung terjadi karena adanya rembesan zat-
zat kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industry, pertanian, dan rumah tangga
kedalam perairan terbuka serta air dalam tanah.

2) Pencemaran udara
Asap

Asap tersusun atas partikel partikel kecil karbon dan tar yang berasal dari pembakaran
batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau dirumah-rumah. Di dalam tar
mengandung terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker.

Kabut asap
Kabut asap adalah kabut tipis yang terjadi di kota kota dengan iklim tertentu. Kabut asap
mengiritasi mata dan paru-paru, serta merusakkan tumbuhan. Kabu asap terbentuk ketika
cahaya matahari dan ozon di udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta hidrokarbon dari
gas buangan kendaraan bermotor.

Karbon monoksida

Gas ini dihasilkan oleh gas buangan mobil dan truk. Jika tertutup, karbon monoksida
berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk senyawa yang stabil yaitu
karboksihemoglobin (HbCO).

Karbon Dioksida

Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Gas karbon
dioksida yang ada di udara selain berasal dari proses alam, seperti respirasi makhluk hidup,
dekomposisi bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan pengaruh magma di
permukaan tanah, juga berasal dari bekas pembakaran manusia.

3) Pencemaran tanah

Tanah merupakan subtansi yang menyusun kerak bumi. Mineral-mineral yang terkandung
dalm tanah menjadi sumber kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud dengan pencemaran tanah
adalah suatu dampak limbah rumah tangga, industry dan penggunaan pestisida yang
berlebihan pada tanah.

Pestisida adalah subtansi yang digunakan untuk memngontrol organisme yang


mengganggu tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran penyakit.

D. DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN

Kerusakan lingkungan memberikan banyak dampak pada masyarakat atau makhluk


hidup sekitar kita diantarnya :

Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit


menular.
Munculnya berbagai kerawanan sosial
Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat
Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan
Kerusakan lingkungan yang berakibat fatal menimbulkan kerugian, baik material
maupun jiwa.

E. UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN


1. Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak.
2. Mencegah penebangan liar dan menerapkan system tebang pilih
3. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan
bakar alternative
4. Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan
pertanian
5. Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan
6. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
7. Melakukan upaya remidiasi yaitu membersihkanpermukaan tanah dari berbagai
macam polutan
Dengan Menerapkan prinsip 4R yaitu :
o Reduce, artinya mengurangi pemakaian
o Reuse, artinya memakai ulang
o Recycle artinya mendaur ulang
o Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik.

F. PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI KERUSAKAN LINGKUNGAN


1. Mengeluarkan UU pokok Agraria No. 5 tahun 1960 yang mengatur tentang tata
guna tanah.
2. Menerbitkan UU No. 4 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup
3. Memberlakukan peraturan pemerintah RI No. 24 tahun 1986 tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan
4. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk badan pengendalian lingkungan.
BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup banyak disebabkan oleh manusia karena kurangnya


kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, wacana diatas
menggambarkan bahwa bumi sudah jauh dari hijaunya lingkungan hidup, partisipasi
masyarakat dalam menanggulangi kerusakan lingkungan masih sangat minim.

Masyarakat masih sebagai obyek program/kegiatan pemerintah. Partisipasi telah


dimulai pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara spontan. Tingkat
partisipasi dilakukan di lingkuungan setempat dan kebijakan pemerintah daerah tentang
penanggulangan kerusakan sangat kurang.

B. Saran

Untuk menantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan diperluan kesadaran


masyarakat tentang dampak kerusakan lingkungan, adanya penegakan hukum pada
masyarakat yang sewenang-wenang merusak lingkungan, serta kerjasama dengan pihak yang
terlibat.

Anda mungkin juga menyukai