Anda di halaman 1dari 5

PROFIL ORGANISASI TAMAN SISWA

Oleh :

Linda Rizky M
Sila Sita D

Kelas : XI IS 2

SMA NEGERI 1 SUKATANI


PURWAKARTA

2017
TAMAN SISWA

A. Tahun Berdiri:

Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara
pada tanggal 3 Juli tahun1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau
tempat belajar, dan Siswa berarti murid).

B. Latar Belakang
Taman siswa berdiri pada 3 juli 1992 pendirinya adalah Raden Mas
Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa di kenal dengan ki Hajar dewantara.Awal
pendirian Taman siswa diawali dengan ketidak puasan dengan pola pendidikan
yang dilakukan oleh pemerintah kolonial yang memberikan fasilitas pendidikan
yang baik kepada Negara jajahannya. Seperti yang dikatakan oleh ahli sosiol
amerika pengajaran merupakan dinamit bagi system kasta yang di pertahankan
dengan keras di dalam daerah jajahan .
Oleh sebab itu didirikan lah taman siswa ,berdirinya taman siswa
merupakan salah stu tantangan terhadap politik pengajaran kolonial dengan
mendirikan pranata tandingan . Taman siswa adalah badan perjuangan kebudayaan
dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas
untuk mencapai cita-citanya. Bagi taman siswa , pendidikan bukan lah tujuan
tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia
Indonesia yang merdeka lahir dan batin nya
Dengan proses berdirinya taman siswa ki Hajar dewantara telah
mengesampingkan pendapat revolusionir pada masa itu , tetapi dengan seperti itu
secara langsung usaha ki Hajar merupakan lawan dari politik pengajaran kolonial.
Lain dari pada itu kebangkitan bangsa-bangsa yang di jajah dan perlawanan
terhadap kekuasaan kolonial umumnya disebut dengan istilah nasionalisme atau
paham kebangsaan menuju kemerdekaan . Taman Siswa mencita-citakan
terciptanya pendidikan nasional , yaitu pendidikan yang beralas kebusayan sediri .
dalam pelaksanaan nya pendidikan Taman siswa akan mengikuti Garis
keudayaan nasional dan berusaha mendidik angkatan muda di dalam jiwa
kebangsaan . pendidikan taman siswa berdasar system Among,yaitu suatu system
pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan
kemerdekaan. Dalam system ini setiap pendidik harus meluangkan waktu
sebanyak 24 jam setiap harinya untuk memberiakan pelayanan kepada anak didik
sebagai mana orang tua yang memberikan pelayanan kepada anak nya.
System among tersebut berdasarkan cara berlakunya disebut system tutwuri
handayani. Dalam system ini orientasai pendidikan adalah pada anak didik , yang
dalam terminology adalah Student Centered di dalam system ini pelaksanaan
pendidikan lebih di dasarkan pada minat dan potensi apa yang di miliki oleh
anak, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki pendidik. Apabila
minat anak didik ternyata akan keluar rel atau pengembangan potensi anak
didik yang di jalan salah maka pendidik berhak meluruskannya.
Untuk mencapai tujuan pendidikannya Taman siswa menyelenggarakan
kerja sama yang selaras antar tiga pusat pendidik yaitu lingkungan
keluarga,lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat pusat pendidikan
yang satu dengan yang lain hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi
kekurangan yang yang ada. Penerapan system seperti ini yang dinamakan system
trisentra pendidikan atau tripusat pendidikan.
Pendidikan Taman siswa berciri khas pancadarma, yaitu kodrat Alam
(memperhatikan sunatullah ) , kebudayaan (menerapkan teori trikon),
kemerdekaan (memperhatikan potensi dan minat masing-masing individu dan
kelompok), kebangsaan (berorientasi kepada keutuhan bangsa dan suku ), dan
kemanusiaan (menjunjung harkat dan martabat setiap orang).

C. Visi Misi
VISI.
Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang
menggunakan pendidikan dalam arti luas.

MISI.
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk Perguruan dari Pra
Sekolah sampai ke Perguruan Tinggi yang bermutu, berguna dan
bertanggung jawab terhadap kesejahteraan bangsa.
2. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa.
3. Mewujudkan masyarakat tertib damai salam bahagia sesuai dengan
masyarakat adil makmur berdasarkan pancasila.
4. MEngembangkan pola hidup ketamansiswaan diluar lingkungan
perguruan.
5. Bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga kemasyarakatan untuk
mewujudkan sendi hidup kekeluargaan.

D. Kegiatan
Sekolah Taman Siswa dijadikan sarana untuk menyampaikan paham
ideologi yaitu nasionalisme kebudayaan, perkembangan politik, dan juga
digunakan untuk mendidik calon-calon pemimpin bangsa yang akan datang.
Dalam hal ini, sekolah merupakan wahana untuk meningkatkan derajat bangsa
melalui pengajaran itu sendiri. Selain pengajaran bahasa (baik bahasa asing
maupun bahasa Indonesia), pendidikan Taman Siswa juga memberikan pelajaran
sejarah, seni, sastra (terutama sastra Jawa dan wayang), agama, pendidikan
jasmani, dan keterampilan (pekerjaan tangan) merupakan kegiatan utama
perguruan Taman Siswa.

E. Anggota
1) Badan Pusat
Ketua I: Ki Hajar Dewantara
Ketua II: Pronowidagdo
Ketua III: Cokrodirdjo
Anggota-anggota: Sadikin, Puger, Kadirun, Safiudin, dan Sarmidi
Mangunsarkoro

2) Sekretariat
Ketua : Ki Hajar Dewantara
Komisaris-komisaris: Sudarminta, Sukemi dan Sayoga
3) Dewan Penasehat
Seksi Pendidikan : Hardjosusastro
Seksi Administrasi : Sudjito
Seksi Hukum : Sujudi
4) Dewan Daerah
Jawa Barat : Sarmidi Mangunsarkoro
Jawa Tengah : Sukemi
Jawa Timur : Jojoprajitno, dan Safiudin Surjoputro.

Anda mungkin juga menyukai