BAB ii

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anemia Gizi Besi

1. Pengertian Anemia Gizi Besi
Anemia adalah suati keadaan dimana kadar hemoglobin menurun

sehingga tubuh akan mengalami hipoksia sebagai akibat kemampuan

kapasitas pengangkutan oksigen dari darah berkurang (Prof. dr. Iman

Supandiman, 2009).
Anemia gizi adalah keadaan dengan kadar hemoglobin,

hematokrit, dan sel darah merah yang lebih rendah dari nilai

normal,sebagai akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa unsur

makanan esenisal yang dapat mempengaruhi timbulnya defisiensi

tersebut (Dr. Arisman, 2015).

2. Etiologi Anemia Gizi Besi
Menurut Arisman secara umum, ada tiga penyebab anemia defisiensi

zat besi, yaitu:

1. Kehilangan darah secara kronis sebagai dampak pendarahan

kronis, seperti pada penyakit ulkus peptikum, hemoroid, infestasi

parasit, dan proses keganasan.

2. Asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat
3. Peningkatan kebutuhan akan zat besi untuk pembentukan sel

darah merah yang lazim berlangsung pada masa pertumbuhan

bayi, masa pubertas, masa kehamilan, dan menyusui (Dr.

Arisman, 2015).

3. Tanda dan Gejala Anemia Gizi Besi

4. Diagnosis Laboratoris
5. Penatalaksanaan Anemia Gizi Besi
6. Pencegahan Anemia Gizi Besi
B. Remaja Putri
C. Faktor-Fakator yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi

Besi pada Remaja Putri

D. Kerangka Teori