EXECUTIVE SUMMARY
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IDX: INTP) adalah salah satu
produsen semen di Indonesia. Selain memproduksi semen, Indocement juga
memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan
tras.Indocement berdiri sejak 16 Januari 1985. Perusahaan ini merupakan hasil
penggabungan enam perusahaan semen yang memiliki delapan pabrik Pabrik
pertama Indocement sudah beroperasi sejak 4 Agustus1975.Tanggal 31
Desember2014, Indocement memiliki kapasitas produksi sebesar 20,4 juta ton
semen per tahun. Selain itu, Indocement juga memiliki kapasitas produksi beton
siap-pakai sebesar 4,4 Juta meter kubik per tahun dengan 41 batching plant dan
706 truk mixer, serta memproduksi agregat sebesar 2,7 juta ton.Indocement
memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat, dan satu di Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan.Produk utama Indocement adalah semen tipe
Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement
disingkat PPC yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement
disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga memproduksi semen jenis lain
misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement
juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White
Cement) di Indonesia.Indocement pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia pada 5 Desember1989. Sejak tahun 2001, HeidelbergCement
Group, yang berbasis di Jerman dan merupakan produsen utama di dunia
dengan pabrik di lebih dari 50 negara mengambil alih kepemilikan mayoritas
saham di Indocement.Semen yang dipasarkan adalah semen dengan merek
"Tiga Roda"
USD
GDP 861.93 890.49 917.87 5.98
Billion
Gross Fixed
730135.7 774642.2 774642.2 63970.1 IDR
Capital
1 1 1 0 Billion
Formation
Pertumbuhan global yang lemah pada tahun 2015 telah berdampak pada
Indonesia, dengan pertumbuhan hanya sebesar 4,9% tahun lalu. Pertumbuhan
Indonesia pada tahun 2015 cukup baik untuk negara pengekspor komoditas, tetapi
belum cukup untuk menyerap sekitar 3 juta anak muda yang baru masuk dalam
pasar tenaga kerja, juga tidak cukup untuk membalik tren pengentasan kemiskinan
yang melambat. Untuk mempercepat pertumbuhan, Indonesia harus mengandalkan
perluasan ruang fiskal dalam jangka pendek, sambil memperkenalkan reformasi
untuk memfasilitasi investasi dan mengurangi biaya berusaha untuk jangka
menengah.
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,1% untuk tahun 2016,
dan 5,3% untuk tahun 2017. Proyeksi ini lebih rendah 0,2% dari proyeksi bulan
Desember, akibat kondisi eksternal yang lebih lemah dari perkiraan awal, serta
kemungkinan pertumbuhan pendapatan rendah yang bisa menjadi hambatan bagi
rencana pemerintah untuk meningkatkan belanja. Berkurangnya subsidi bahan
bakar minyak, yang setara 20% belanja pemerintah pusat pada tahun 2014,
menciptakan ruang fiskal untuk melakukan investasi publik yang besar investasi
pemerintah pusat naik 42% tahun-ke-tahun pada tahun 2015 untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi.
Namun, pendapatan akan lebih rendah dari sasaran APBN 2016, akibat harga
minyak dan gas yang lebih rendah dari perkiraan. Menjaga belanja modal akan
memerlukan defisit fiskal di atas 2,8% dari PDB dan memangkas pengeluaran yang
bukan prioritas. Perluasan fiskal saja tidak bisa menaikkan pertumbuhan menjadi di
atas 5%. Hal ini akan bergantung pada perbaikan aktivitas sektor swasta,
khususnya investasi. Pertumbuhan konsumsi masyarakat tetap moderat pada
kuartal terakhir tahun 2015, sementara pendapatan dari manufaktur dan ekspor
komoditas terus turun. Pulihnya ekonomi Indonesia akan bergantung pada kebijakan
untuk memperbaiki iklim usaha, menarik investasi swasta yang lebih banyak, serta
diversifikasi ekonomi.
YoY
Year Cement Sales
Growth
2016 63 million +3.3%
2015 61 million +1.8%
2014 60 million +3.3%
2013 58 million +5.6%
2012 55 million +14.6%
2011 48 million +20.0%
Namun pada tahun 2016 ini , Bank Indonesia memangkas BI rate merek dan
menaikan jumlah loan to loan ratio untuk pembelian rumah guna mendongkrak
sektor property nasional . Hal ini mungkin akan memberikan kabar baik bagi sektor
ini di semester 2 tahun 2016 dengan harapan akan adanya rebound pada industry
ini .
Sektor semen yang merupakan sub sektor dari industry dasar dan kimia ini di isi
oleh 5 perusahan besar yang tercatat Bursa Efek Indonesia yaitu :
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk - INTP
Semen Indonesia ( persero) Tbk d.h Semen Gresik ( persero) Tbk - SMGR
Holcim Indonesia Tbk d.h Semen Cibinong Tbk - SMCB
Semen Baturaja ( persero)Tbk - SMBR
Wijaya Karya Beton Tbk WTON
Berikut adalah tabel yang berisi Total Assets dan Sales dari 5 perusahan pada sektor
semen pada 5 tahun terakhir :
Dari tabel di atas bisa kita lihat bahwa selama 5 tahun ini , PT. Indocement
Tunggal Perkasa menduduki posisi kedua pemimpin industry semen ini . Dari
total sales dan total revenue selama 5 tahun ini , Semen indonesia masih
terus mempimpin dengan perolehan tertinggi .
B. BUSINESS PROFILE
VISI : Pemain terkemuka dalam bisnis semen dan beton siap pakai,
pemimpin pasar di jawa , pemain kunci di luar Jawa, memasok agregat dan pasir
untuk bisnis beton siap pakai secara mandiri.
MISI : Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan
berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan
berkelanjutan
BOARD OF DIRECTOR
BOARD OF COMMISIONERS
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Tahun Tahun
AKUN
2015 2014
MATA UANG IDR IDR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERA
CA)
27,638,3 28,884,6
TOTAL ASET 60,000,0 30,000,0
00 00
TOTAL LIABILITAS 3,772,41 4,307,62
0,000,00 2,000,00
0 0
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIK
AN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDU
K
1,840,61 1,840,61
MODAL DISETOR 6,000,00 6,000,00
0 0
SALDO LABA
375,000, 350,000,
SALDO LABA CADANGAN
000,000 000,000
19,165,8 19,803,8
SALDO LABA DITAHAN 50,000,0 50,000,0
00 00
19,540,8 20,153,8
SALDO LABA TOTAL 50,000,0 50,000,0
00 00
2,484,48 2,582,54
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 3,000,00 4,000,00
0 0
TOTAL EKUITAS YANG DIATRIBUSIK 23,865,9 24,577,0
AN KEPADA PEMILIK EKUITAS INDU 50,000,0 10,000,0
K 00 00
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 0 0
23,865,9 24,577,0
TOTAL EKUITAS 50,000,0 10,000,0
00 00
C. EBIT PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk
Indocement sendiri memiliki jumlah EBIT yang terus meningkat dari tahun
2011 hingga tahun 2014, namun pada tahun 2015 , EBIT milik Indocement
mengalami penurunan untuk pertama kalinya selama 5 tahun terakhir .
(Currency in Millions of December December December December December
IDR) 31, 2011 31, 2012 31, 2013 31, 2014 31, 2015
Income Before tax
( EBIT) 4,708,516 6,329,550 6,595,154 6,789,602 5,645,111
Seperti yang kita lihat pada tabel di atas , dikarenakan perkeonomian yang
lemah pada tahun 2015 dengan turunya GDP Indonesia, hal tersebut berfek kepada
sektor industry semen sehingga EBIT Indocemen pada tahun 2015 pun mengalami
penurunan yang cukup signifikan daripada sebelumnya .
D. Ratio PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk
Berikut adalah tabel yang menunjukan ratio yang di dapat dari Balance Sheet PT
Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
Dengan menggunakan metode di atas kita bisa mendapat informasi bahwa growth
rate perushaan tersebut adalah sebesar 11,77% per tahun namun akan ada sedikit
perbedaan growth rate jika kita mengunakan metode perhitungan growth
mengunakan data revenue sebagai berikut
2011 2012 2013 2014 2015
Growth Rate
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
Growth Rate
10.00%
5.00%
0.00%
2011
-5.00% 2012 2013 2014 2015
-10.00%
-15.00%
Berdasarkan data di atas dan grafik di atas, dapat kita lihat bahwa growth rate dari
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk dari tahun 2011-2102 telrihat stabil
pergerakanya namun mulai tahun 2013 pergerakan growth rate milik perusahaan
tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar hampir 16%
lalu terus menurun hingga tahun 2015 dimana pada tahun 2015 growth rate yang
dimiliki cenderung mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumya dimana
revenue mereka pada tahun 2015 mereupakan revenue mereka yng paling kecil
sepanjang 5 tahun terakhir yaitu berada di nilai -10.99 %. Hal ini di pengarhu
ekonomi indonesia yang mengalami penurunan cukup besar pada tahun 2015.
Pada perhitungan estimasi net income& EBIT5 tahun berikutnya , akan digunakan
growth rate berdasarkan perhitungan dari metode perhitungan revenue yaitu
10.638%. Berikut estimasi net income 5 tahun kedepan :
F. Free Cash Flow Dan Estimasi Free Cash Flow PT. Indocement Tunggal
Perkasa Tbk
Berdasarkan data di atas , PT Wijaya Karya Beton memiliki P/E ratio terbsesar
diantara 5 perushaan tersebut , dan P/E ratio yang paling kecil adalah milik PT
Holcim Indonesia yaitu -24.11. Dengan data P/E ratio yang ada , akan dihitung
nilai intrinsik saham PT. Indocement Tunggal Tbk sebagai berikut :
Stock Price based on the Intrinsic Value = INTP.JK EPS x Industry P/E
Ratio = IDR 1,133 x 15.3 = IDR 17,335
Stock Price on the Indonesian Stock Market (by July 20, 2016) = IDR 16,600
IV. Kesimpulan
Melalui analisa growth rate yang di lakukan, annual growth rate dari
perusahaan INTP juga bisa dibilang cukup baik dengan angka 10.638 % per
tahun nya .Dengan angka tersebut, performa dari PT Indocement Tunggal
Perkasa memliki kinerja yang baik dalam melakukan kegiatan bisnisnya sehingga
mampu membuat para investor tertarik untuk melakukan investasi tersebut.