Anda di halaman 1dari 18

I.

EXECUTIVE SUMMARY
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IDX: INTP) adalah salah satu
produsen semen di Indonesia. Selain memproduksi semen, Indocement juga
memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan
tras.Indocement berdiri sejak 16 Januari 1985. Perusahaan ini merupakan hasil
penggabungan enam perusahaan semen yang memiliki delapan pabrik Pabrik
pertama Indocement sudah beroperasi sejak 4 Agustus1975.Tanggal 31
Desember2014, Indocement memiliki kapasitas produksi sebesar 20,4 juta ton
semen per tahun. Selain itu, Indocement juga memiliki kapasitas produksi beton
siap-pakai sebesar 4,4 Juta meter kubik per tahun dengan 41 batching plant dan
706 truk mixer, serta memproduksi agregat sebesar 2,7 juta ton.Indocement
memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat, dan satu di Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan.Produk utama Indocement adalah semen tipe
Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement
disingkat PPC yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement
disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga memproduksi semen jenis lain
misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement
juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White
Cement) di Indonesia.Indocement pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia pada 5 Desember1989. Sejak tahun 2001, HeidelbergCement
Group, yang berbasis di Jerman dan merupakan produsen utama di dunia
dengan pabrik di lebih dari 50 negara mengambil alih kepemilikan mayoritas
saham di Indocement.Semen yang dipasarkan adalah semen dengan merek
"Tiga Roda"

II. MACRO ECONOMY ANALYSIS

Perekonomian di Indonesia saat ini sedang dalam masa penurunan semenjang 3


tahun terakhir .berikut merupakan data ekonomi dari kondisi Indonesia pada
kuartal pertama 2016.

Indonesia GDP Last Previous Highest Lowest Unit

GDP Growth percen


-0.34 -1.83 3.83 -3.57
Rate t
GDP Annual percen
4.92 5.04 7.16 1.56
Growth Rate t

USD
GDP 861.93 890.49 917.87 5.98
Billion

GDP Constant 2262639. 2270356. 2311200. 340865. IDR


Prices 50 60 00 20 Billion

Gross National 701250.1 714387.3 714387.3 317687. IDR


Product 6 3 3 52 Billion

Gross Fixed
730135.7 774642.2 774642.2 63970.1 IDR
Capital
1 1 1 0 Billion
Formation

Pertumbuhan global yang lemah pada tahun 2015 telah berdampak pada
Indonesia, dengan pertumbuhan hanya sebesar 4,9% tahun lalu. Pertumbuhan
Indonesia pada tahun 2015 cukup baik untuk negara pengekspor komoditas, tetapi
belum cukup untuk menyerap sekitar 3 juta anak muda yang baru masuk dalam
pasar tenaga kerja, juga tidak cukup untuk membalik tren pengentasan kemiskinan
yang melambat. Untuk mempercepat pertumbuhan, Indonesia harus mengandalkan
perluasan ruang fiskal dalam jangka pendek, sambil memperkenalkan reformasi
untuk memfasilitasi investasi dan mengurangi biaya berusaha untuk jangka
menengah.

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,1% untuk tahun 2016,
dan 5,3% untuk tahun 2017. Proyeksi ini lebih rendah 0,2% dari proyeksi bulan
Desember, akibat kondisi eksternal yang lebih lemah dari perkiraan awal, serta
kemungkinan pertumbuhan pendapatan rendah yang bisa menjadi hambatan bagi
rencana pemerintah untuk meningkatkan belanja. Berkurangnya subsidi bahan
bakar minyak, yang setara 20% belanja pemerintah pusat pada tahun 2014,
menciptakan ruang fiskal untuk melakukan investasi publik yang besar investasi
pemerintah pusat naik 42% tahun-ke-tahun pada tahun 2015 untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi.

Namun, pendapatan akan lebih rendah dari sasaran APBN 2016, akibat harga
minyak dan gas yang lebih rendah dari perkiraan. Menjaga belanja modal akan
memerlukan defisit fiskal di atas 2,8% dari PDB dan memangkas pengeluaran yang
bukan prioritas. Perluasan fiskal saja tidak bisa menaikkan pertumbuhan menjadi di
atas 5%. Hal ini akan bergantung pada perbaikan aktivitas sektor swasta,
khususnya investasi. Pertumbuhan konsumsi masyarakat tetap moderat pada
kuartal terakhir tahun 2015, sementara pendapatan dari manufaktur dan ekspor
komoditas terus turun. Pulihnya ekonomi Indonesia akan bergantung pada kebijakan
untuk memperbaiki iklim usaha, menarik investasi swasta yang lebih banyak, serta
diversifikasi ekonomi.

Tabel berikut menunjukan beberapa indikator makroekomoni yang mempengaruhi


perkembangan ekonimi di Indonesia.
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gross Domestic Product
4.6 6.4 6.2 6.0 5.6 5.0 4.8
(annual percent change)
Consumer Price Index
4.8 5.1 5.4 4.3 8.4 8.4 3.4
(annual percent change)
Public Debt
28.6 27.4 26.6 27.3 28.7 24.7 27.0
(percent of GDP)
Exchange Rate
10,389 9,074 8,773 9,419 11,563 11,800 13,400
(IDR/USD)
Current Account Balance
0.7 0.2 -2.8 -3.3 -3.1 -2.1
(percent of GDP)
Population
241 244 247 250 253 255
(in millions)
Poverty
14.2 13.3 12.5 11.7 11.5 11.0 11.1
(percent of population)
Unemployment
7.9 7.1 6.6 6.1 6.3 5.9 6.2
(percent of work force)
Foreign Exchange Reserves
66.1 96.2 110.1 112.8 99.4 111.9 105.9
(in billion USD)

Dari tabel di atas menunjukan bahwa Indonesia memiliki peningkatan pertumbuhan


pada populasi penduduk setiap tahunnya tidak di imbangi dengan pertumbuhan
GDP selama 3 tahun terakhir . Bisa dilihat bahwa perekonomian Indonesia selama
beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan dari GDP , tingkat
pengangguran pun turut meningkat akibat penurunan GDP. Perekonomian yang sulit
memaksa para pelaku ekonomi melakukan PHK guna mengurangi anggaran biaya ,
hal ini dibuktikan oleh tabel di atas bahwa tingkat pengangguran tahun 2015
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

III. INDUSTRY ANALYSIS

Industri semen merupakan elemen penting dalam membangun ekonomi nasional di


karenakan semen perupakan bahan baku penting dalam pembangunan infrastruktur
dan property . Peningkatan penjualan semen nasional menunjukan bahwa sektor
infrastruktur maupun property meningkat . Total kapasitas produksi sektor semen
di Indonesia meningkat dari yang awalnya hanya memproduksi sebanyak 37,8 ton
di tahun 2010 menjadi lebih dari 100 juta ton di tahun 2016 , dimana penjualan
dalam negeri meningkat dari yang awalnya hanya 30 juta ton menjadi 60 juta ton
di periode waktu yang bersamaan.
Namun sama seperti industry lainnya , sektor semen Indonesia terpengaruh oleh
melambatnya ekonomi Indonesia di awal tahun 2011. Seteleh penjualan meningkat
tajam dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 , penjualan mulai menurun di
tahun 2013 hingga sekarang akibat dari pertumbuhan ekonomi yang melemah ,
daya beli masyarakat yang turun , rendah nya harga komodotas , ketidakpastian
hasil pemilihan presiden di tahun 2014 serta bench mark interest rate yang
meningkat. Berikut tabel penjualan semen Indonesia dari tahun 2011-2016
( Source : http://www.indonesia-investments.com/id/business/industries-
sectors/cement/item6179#)

YoY
Year Cement Sales
Growth
2016 63 million +3.3%
2015 61 million +1.8%
2014 60 million +3.3%
2013 58 million +5.6%
2012 55 million +14.6%
2011 48 million +20.0%

Namun pada tahun 2016 ini , Bank Indonesia memangkas BI rate merek dan
menaikan jumlah loan to loan ratio untuk pembelian rumah guna mendongkrak
sektor property nasional . Hal ini mungkin akan memberikan kabar baik bagi sektor
ini di semester 2 tahun 2016 dengan harapan akan adanya rebound pada industry
ini .

Sektor semen yang merupakan sub sektor dari industry dasar dan kimia ini di isi
oleh 5 perusahan besar yang tercatat Bursa Efek Indonesia yaitu :
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk - INTP
Semen Indonesia ( persero) Tbk d.h Semen Gresik ( persero) Tbk - SMGR
Holcim Indonesia Tbk d.h Semen Cibinong Tbk - SMCB
Semen Baturaja ( persero)Tbk - SMBR
Wijaya Karya Beton Tbk WTON

Berikut adalah tabel yang berisi Total Assets dan Sales dari 5 perusahan pada sektor
semen pada 5 tahun terakhir :

Total assets ( dalam juta Rp)


Nama Dec- 11 Dec-12 Dec- 13 Dec - 14 Dec - 15
perusahaan
Indocement 18,151,131 22,755,160 26,607,241 28,884,973 27,638,360
Tunggal
Prakarsa Tbk
Semen 19,661,603 26,579,084 30,792,884 34,314,666 39,153,119
Indonesia
( persero)
Tbk
Holcim 10,950,501 12,168,517 14,894,990 17,195,352
Indonesia
Tbk
Semen - - 2,711,416 2,926,361
Baturaja
( persero)Tb
k
Wijaya Karya - - 2,917,401 3,802,333 4,456,098
Beton Tbk

Sales ( dalam juta Rp)


Nama Dec- 11 Dec-12 Dec- 13 Dec - 14 Dec - 15
perusahaan
Indocement 13,887,892 17,290,337 18,691,286 19,996,264 17,798,005
Tunggal
Prakarsa Tbk
Semen 16,378,794 19,598,248 24,501,241 26,987,035 26,948,004
Indonesia
( persero)
Tbk
Holcim 7,523,964 9,001,076 9,686,262 10,528,723
Indonesia
Tbk
Semen - - 1,168,608 1,214,915
Baturaja
( persero)Tb
k
Wijaya Karya - - 1,479,008 3,277,195 2,652,622
Beton Tbk

Dari tabel di atas bisa kita lihat bahwa selama 5 tahun ini , PT. Indocement
Tunggal Perkasa menduduki posisi kedua pemimpin industry semen ini . Dari
total sales dan total revenue selama 5 tahun ini , Semen indonesia masih
terus mempimpin dengan perolehan tertinggi .

PORTER'S FIVE FORCE


1. Industry Competitors : Strong
Persaingan di dalam industri semen ini cukup ketat akibat keadaan ekonomi
indonesia yang naik turun setiap tahunnya
Produk yang di produksi oleh tiap perusahaan memiliki diferensiasi yang
sedikit sehingga muncul persaingan harga antara komptetior
Pasar pada Industri ini di dominasi oleh beberapa perushaaan besar seperti
PT.Indocement Tunggal Perkasa Tbk, dan PT Semen Indonesia Tbk

2. New Entrants : Weak


Susahnya penrusahaan pendatang baru untuk memasuki pasar industri
ini di akibatkan banyak perusahan besar yang sudah lama beroperasi
pada industri ini.
Modal usaha yang dibutuhkan untuk memasuki pasar industri ini sangat
besar sehingga tidak banyak adanya perusahaan baru.
Susahnya mendapatkan raw material untuk memproduksi semen
3. Subtitutes : Weak
Barang subtitusi pengganti semen bisa dibilang tidak ada , karea setiap
pemabangunan membutuhkan semen sebagai bahan bakunya.
4. Suppliers Bargaining : Storng
Kemampuan supllier dalam menentukan nilai dari harga barang baku bisa
dibilang cukup tinggi karena supplier pada industri ini sangat sedikit.
Perusahaan sangat tergantung pada supply barang dari supplier.
5. Buyers Bargaining : Weak
Karena semen merupakan bahan utama dalam melakukan sebuah
pembangunan , sehingga perusahaan dapat dengan mudah menentukan
harga .
Konsumen tidak begitu memiliki pengaruh terhadap

IV. COMPANY ANALYSIS


A. COMPANY PROFILE

Name Indocement Tunggal Prakarsa Tbk


Address Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman
Kav.70-71 Jakarta
Industry Sector Basic Industry and Chemicals
Industry Sub
Cement
Sector
Established 16 January 1985
Listed 5 December 1989
Listed Company
INTP
Code
Listed Shares 3,681,231,699
Dividend Yes
Major Birchwood Omnia Limited (51.00%)
Shareholders Mekar Perkasa (13.03%)
Pionirbeton Industri
Mandiri Sejahtera Sentra
Bahana Indonor
Key Subsidiaries
Mineral Industri Sukabumi
Sahabat Mulia Sakti
Multi Bangun Galaxy

B. BUSINESS PROFILE

VISI : Pemain terkemuka dalam bisnis semen dan beton siap pakai,
pemimpin pasar di jawa , pemain kunci di luar Jawa, memasok agregat dan pasir
untuk bisnis beton siap pakai secara mandiri.
MISI : Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan
berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan
berkelanjutan

MOTO : Turut membangun kehiduan bermutu

BOARD OF DIRECTOR

Christian Kartawijaya - Direktur Utama


Fransiscus Weilarang - Wakil Direktur Utama
Kuky Permana Direktur
Tju Lie SUkanto- Direktur
Ramakanta Bhattacharjee- Direktur
Troy Dartojo Soputro Direktur
Benny S. Santoso Direktur
Juan Fransisco Defalque Direktur

BOARD OF COMMISIONERS

Albert Scheurer Komisaris Utama


Tedy Djuhar Wakil Komisaris Utama
I Nyoman Tjager Wakil Komisaris Utama
Daniel Lavalle Komisaris
Lorenz Naeger Komisaris
Bernd Schiefele Komisaris
Kevin Gluskie Komisaris

FINANCIAL HIGHLIGHTS

Tahun Tahun
AKUN
2015 2014
MATA UANG IDR IDR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERA
CA)
27,638,3 28,884,6
TOTAL ASET 60,000,0 30,000,0
00 00
TOTAL LIABILITAS 3,772,41 4,307,62
0,000,00 2,000,00
0 0
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIK
AN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDU
K
1,840,61 1,840,61
MODAL DISETOR 6,000,00 6,000,00
0 0
SALDO LABA
375,000, 350,000,
SALDO LABA CADANGAN
000,000 000,000
19,165,8 19,803,8
SALDO LABA DITAHAN 50,000,0 50,000,0
00 00
19,540,8 20,153,8
SALDO LABA TOTAL 50,000,0 50,000,0
00 00
2,484,48 2,582,54
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 3,000,00 4,000,00
0 0
TOTAL EKUITAS YANG DIATRIBUSIK 23,865,9 24,577,0
AN KEPADA PEMILIK EKUITAS INDU 50,000,0 10,000,0
K 00 00
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 0 0
23,865,9 24,577,0
TOTAL EKUITAS 50,000,0 10,000,0
00 00
C. EBIT PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk
Indocement sendiri memiliki jumlah EBIT yang terus meningkat dari tahun
2011 hingga tahun 2014, namun pada tahun 2015 , EBIT milik Indocement
mengalami penurunan untuk pertama kalinya selama 5 tahun terakhir .
(Currency in Millions of December December December December December
IDR) 31, 2011 31, 2012 31, 2013 31, 2014 31, 2015
Income Before tax
( EBIT) 4,708,516 6,329,550 6,595,154 6,789,602 5,645,111

Seperti yang kita lihat pada tabel di atas , dikarenakan perkeonomian yang
lemah pada tahun 2015 dengan turunya GDP Indonesia, hal tersebut berfek kepada
sektor industry semen sehingga EBIT Indocemen pada tahun 2015 pun mengalami
penurunan yang cukup signifikan daripada sebelumnya .
D. Ratio PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk
Berikut adalah tabel yang menunjukan ratio yang di dapat dari Balance Sheet PT
Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

Ratios December December December December December


31, 2011 31, 2012 31, 2013 31, 2014 31, 2015
Payout Ratio 29.99% 34.80% 66.13% 94.29% -
Retention 70.01% 65.2% 33.87% 5.71% 100%
Ratio
ROE 22.89% 24.53% 21.81% 21.28% 18.25%
Average 56.3 %
Payout Ratio
Pada tahun 2015 PT inducement Tunggal Perkasa Tbk tidak mengeluarkan dividend
sehingga payout ratio pada tahun 2015 adalah 0% dan retention rationya adalah
100 %. dengan menggunakan retention ratio dan ROE kita dapat melihat Growth
rate dari perusahaan tersebut

E. Growth Rate , Estimasi Dividend , EBIT , Net Income PT. Indocement


Tunggal Perkasa Tbk

Growth Rate = Retention Ratio x ROE


Retention Ratio = 1 Payout Ratio = 1 Dividend / Share
EPS
2011 2012 2013 2014 2015
Retention
70.01% 65.20% 33.87% 5.71% 100%
Ratio
ROE 22.89% 24.53% 21.81% 21.28% 18.25%
Expected 16.0252890 15.9935600 7.3870470 1.2150880 18.2500000
Growth Rate 0% 0% 0% 0% 0%
Applied
Growth rate 11.77419680%

Dengan menggunakan metode di atas kita bisa mendapat informasi bahwa growth
rate perushaan tersebut adalah sebesar 11,77% per tahun namun akan ada sedikit
perbedaan growth rate jika kita mengunakan metode perhitungan growth
mengunakan data revenue sebagai berikut
2011 2012 2013 2014 2015

Revenue 13887892 17290337 18691286 19996264 17798055


Year on Year 24.6%
24.5% 8.1% 6.98% -10.99%
Growth
CAGR 10.638 %

Growth Rate
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
Growth Rate
10.00%
5.00%
0.00%
2011
-5.00% 2012 2013 2014 2015

-10.00%
-15.00%

Berdasarkan data di atas dan grafik di atas, dapat kita lihat bahwa growth rate dari
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk dari tahun 2011-2102 telrihat stabil
pergerakanya namun mulai tahun 2013 pergerakan growth rate milik perusahaan
tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar hampir 16%
lalu terus menurun hingga tahun 2015 dimana pada tahun 2015 growth rate yang
dimiliki cenderung mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumya dimana
revenue mereka pada tahun 2015 mereupakan revenue mereka yng paling kecil
sepanjang 5 tahun terakhir yaitu berada di nilai -10.99 %. Hal ini di pengarhu
ekonomi indonesia yang mengalami penurunan cukup besar pada tahun 2015.

Pada perhitungan estimasi net income& EBIT5 tahun berikutnya , akan digunakan
growth rate berdasarkan perhitungan dari metode perhitungan revenue yaitu
10.638%. Berikut estimasi net income 5 tahun kedepan :

Years 2016 2017 2018 2019 2020


Projected Net 4,820,210 5,333,080 5,900,520 6,528,335 7,222,950
Income
Projected 5,209,502 7,003,014 7,296,878 7,512,016 6,245,751
EBIT
Setelah mendapatkan hasil projected net income, dapat di perkirakan juga berapa
nilai dividend yang akan di bagikan nantinya dengan menggunakan average payout
ratio sebesar 56.3% . Berikut tabel estimasi nilai dividen yang akan dibagikan
nantinya :

Years 2016 2017 2018 2019 2015


Projected Net 4,820,210 5,333,080 5,900,520 6,528,335 7,222,950
Income
Average 56,3%
Payout Ratio
Projected 2,106,431.77 2,330,555.96 2,578,527.24 2,852,882.39 3,156,429.15
Dividend

F. Free Cash Flow Dan Estimasi Free Cash Flow PT. Indocement Tunggal
Perkasa Tbk

Historical Cash Flow


Year 2011 2012 2013 2014 2015
4,708,5 6,329,5 6,595,1 6,789,6
EBIT
16 50 54 02 5,645,111
3,865,5 5,658,7 5,402,4 5,339,6
Operating Cash Flow
07 35 79 69 5,071,844
Depreciation & 789,96 805,78 809,43 878,09
Amortization 5 6 9 7 1,015,768.
513,16 961,84 2,018,9 3,461,2
Capital Expenditure
1 1 98 95 2,734,080
3,352,3 4,696,8 3,383,4 1,880,6
Free Cash Flow
46 94 81 08 2,401,537

Projected Cash Flow


Year 2016 2017 2018 2019 2020
4,708,5 6,329,5 6,595,1 6,789,6
EBIT
16 50 54 02 5,645,111
5,170,0 5,720,1 6,328,7 7,002,1
Operating Cash Flow
57 51 76 57 7,747,187
Depreciation & 789,96 805,78 809,43 878,09
Amortization 5 6 9 7 1,015,768
1,884,5 2,085,0 2,306,8 2,552,3
Capital Expenditure
11 23 69 20 2,823,887
3,285,5 4,696,8 3,383,4 1,880,6
Free Cash Flow
47 94 81 08 2,401,537
G. Cost Of Equity PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk
Cost of Equity mempunyai 2 komponen yaitu risk free rate dan risk free
premium. Seperti yang kita ketahui , BI rate pada bulan Juli adalah sekitar 7.15
% sedangkan market return yang ada di Indonesia adalah 12.62 % (Rm) . Dari
data tersebut risk free rate yang kita dapat adalah 7.15% ( Rf) dan risk
premium adalah sebesar 5.47% ( Rf-Rm). yang kita gunakan adalah 1.115
( untuk perhitungan lihat lampiran di bagian belakang).

Cost equity formula = Re= Rf +(Rf-Rm)


Cost of equity 2016 = 7.15% + 1.115 ( 5.47%) = 13.24 %

IV. Relative Analysis


Dalam analisia relative ini , ratio yang di pilih adalah P/E ratio . Berikut adalah
P/E ratio dari perusahan- perusahan yang ada di dalam industry semen ini.

P/E 2011 2012 2013 2014 2015 2016


Ratio
SMGR 19.09 15.63 17.63 14.96 14.5 12.95
INTP 17.35 14.69 18.57 18.86 16.65 14.66
SMCB 15.8 16.09 18.31 22.04 83.2 -24.11
WTON - - 38.05 41.35 49.62 50.38
SMBR - - 10.4 12.75 8.83 24.12
Industry 9.79 6.83 16.6 5.33 6 15.3
St. Dev 4.041636 4.359113 9.380918 12.25364 30.52076
43 06 22 72 6
SMGR.JK P/E RATIO GRAPH
INTP.JK
SMCB.JK ( CEMENT INDUSTRY)
WTON.JK
SMBR.JK

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Berdasarkan data di atas , PT Wijaya Karya Beton memiliki P/E ratio terbsesar
diantara 5 perushaan tersebut , dan P/E ratio yang paling kecil adalah milik PT
Holcim Indonesia yaitu -24.11. Dengan data P/E ratio yang ada , akan dihitung
nilai intrinsik saham PT. Indocement Tunggal Tbk sebagai berikut :

Average Cement Industry P/E Ratio = 15.3

INTP.JK Earnings Per Share = IDR 1,133

Stock Price based on the Intrinsic Value = INTP.JK EPS x Industry P/E
Ratio = IDR 1,133 x 15.3 = IDR 17,335

Stock Price on the Indonesian Stock Market (by July 20, 2016) = IDR 16,600

Berdasarkan kalkulasi di atas , nilai saham PT Indocement Tungga Perkasa


adalah UNDERVALUED, dimana nilai saham di pasar lebih rendah dari pada nilai
intrinsiknya

IV. Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan , telah dihitung annual return dari


INTP.JK (PT. Indocement Tunggal Perkasa ) dengan hasil yang cukup menjanjikan
dan bernilai positif yaitu sebesar 10.79% (Aritmatika ) dan 4.6 % ( Geometri ).
INTP.JK bisa dibilang merupakan saham yang agresif karena hasil beta yang di
hitung nilainya lebih dari satu yaitu sebesar 1.1155 . Hubungan antara return
dan resiko juga secara postfi berkorelasi , jadi return yang di dapat dari saham
INTP.JK juga memiliki resiko nantinya. Pergerakan dari saham ini juga
dipengaruhi oleh performa pasar akibat dari pergerarkan suku bunga BI, daya
beli masyarakat , APBN negara serta masalah politik yang ada seperti
contohnya pemilihan presiden dan lain lain. APBN mempengaruhi saham ini ,
karena semakin banyak APBN yang di sediakan oleh pemerintah dalam
pembangunan infrastruktur , semakin banyak juga penjualan semen yang
terjadi dan mampu mempengaruhi nilai saham.

Melalui analisa growth rate yang di lakukan, annual growth rate dari
perusahaan INTP juga bisa dibilang cukup baik dengan angka 10.638 % per
tahun nya .Dengan angka tersebut, performa dari PT Indocement Tunggal
Perkasa memliki kinerja yang baik dalam melakukan kegiatan bisnisnya sehingga
mampu membuat para investor tertarik untuk melakukan investasi tersebut.

Berdasarkan metode analisa relatif yang dilakukan , nilai saham dari PT


Indocement Tunggal Perkasa pasar berada dibawah nilai intrintsiknya . Dengan
nilai intrinsik mencapai IDR 17,335 yang melebihi nilai pasar yaitu IDR 16,600 ,
saham INTP.JK bisa di pertimbangkan untuk dibeli oleh para investor . Dengan
harga saham yang undervalued, harga saham itu sendiri bisa meningkat ke
harga yang tepat sesuai dengan harga intrinsiknya , jadi kesimpulannya bahwa
saham INTP.JK cukup aman untuk dibeli pada saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bloomberg.com/quote/SMCB:SW
http://www.bloomberg.com/quote/SMGR:IJ
http://www.holcim.co.id/media.html
http://www.bloomberg.com/quote/INTP:IJ
http://www.bloomberg.com/quote/SMCB:SW
http://www.bloomberg.com/quote/SMCB:IJ
http://www.holcim.co.id/fileadmin/templates/ID/doc/Financial_Reports/2016/Holci
m_Indonesia_Cons_Billingual_31_Mar_2016.pdf
http://www.bumn.go.id/semenindonesia/
http://www.dbsvickers.com

Anda mungkin juga menyukai