Tugas OP
Tugas OP
2) Laut Banda
Laut Banda terletak di kepulauan Maluku bagian selatan. Di sebelah tenggara
terdapat gugusan pulau-pulau dari kepulauan Maluku yang memisahkannya
dengan laut Arafuru. Di sebelah selatan terdapat pulau-pulau Nusa Tenggara
Timur.
3) Laut Flores
Laut Flores terletak di antara pulau Sulawesi (di sebelah utara) dan
kepulauan Nusa Tenggara. Titik terdalam di laut Flores mencapai 5,1 km.
4) Laut Halmahera
Laut Halmahera terletak di antara pulau Halmahera, Maluku Utara (di
sebelah barat) dan pulau-pulau di ujung timur pulau Papua (di sebelah Timur).
Di sebelah timur laut terhubung dengan Samudera Pasifik.
5) Laut Jawa
Laut Jawa terletak di antara pulau Jawa (di sebelah selatan) dan pulau
Kalimantan (di sebelah utara).Di sebelah barat daya terhubung dengan
Samudera Indonesia (Hindia) melalui Selat Sunda dan di bagian barat laut
terhubung dengan laut China Selatan melalui selat Karimata.
6) Laut Maluku
Laut Maluku terletak di antara pulau kepulauan Maluku (Maluku Utara) di
sebelah timurnya, Pulau Sulawesi (Sulawesi Utara dan Tengah) di bagian
baratnya, serta pulau Taliabu dan pulau Mangoli (Maluku Utara) di sebelah
selatannya. Terhubung dengan laut Serat di sebelah tenggara, laut Banda di
sebelah selatan, dan laut Sulawesi di sebelah utara.
7) Laut Sawu
Laut Sawu terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur. Di sekitarnya
terdapat Pulau Sumba, Pulau Sawu, Pulau Rote, Pulau Timor, dan Pulau Flores.
Kedalaman laut Sawu mencapai 3,4 km.
8) Laut Seram
Laut Seram terdapat di sebelah utara utara pulau Seram (Maluku) dan di
sebelah barat pulau Papua. Di sebelah utaranya terdapat pulau Obi Maluku
Utara) dan laut Halmahera.
9) Laut Sulawesi
Laut Sulawesi di barat Samudra Pasifik dibatasi oleh Kepulauan Sulu, Laut
Sulu, dan Pulau Mindanao, Filipina, di utara, di timur oleh rantai Kepulauan
Sangihe, di selatan oleh Sulawesi, dan di barat oleh Kalimantan, Indonesia. Laut
ini berbentuk basin besar, dan kedalamnya mencapai 6,2 km. Memanjang 420 mil
(675 km) utara-selatan dengan 520 mil (837 km) timur-barat dan wilayah
permukaan totalnya 110.000 mil persegi (280.000 km persegi). Laut ini membuka
ke barat daya melalui Selat Makassar ke Laut Jawa.
Perbedaan yang menyolok antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian
timur adalah batas antara kaduanya barimpit dangan apa yang semula disebut sebagai
Garis Wallace (Wallace Line). Garis ini, yang membujur dengan arah utara-selatan
melalui Selat Makasar dan Selat Lombok (antara P. Bali dan P .Lombok), semula adalah
suatu garis yang membatasi fauna dan flora yang berbeda antara bagian timur dan
barat, tetapi garis ini ternyata juga mamperlihatkan bentuk fisiografiyang barbeda. Dari
kenampakkan fisiografi wilayah laut Indonesia maka dapat ditafsirkan secara geologi
bahwa perkembangan tektonik antara Indonesia bagian barat dan bagian timur
mempunyai perbedaan. Indonesia bagia barat terdiri dari beberapa pulau-pulau besar
dimana antara pulau satu dengan lainnya dipisahkan oleh laut dangkal serta
mempunyai tatanan tektonik yang lebih saderhana apabila dibandingkan dengan
Indonesia bagian timur yangterdiri dari sederetan pulau pulau berbentuk busur
lengkung dengan perbedaan bentuk relief yang sangat menonjol dan dipisahkan oleh
laut dalam, yang mempunyai palung-palung dalam dan pegunungan yang tinggi
sehingga mempunyai tatanan tektonik lebih rumit.
Selama 4 tahun sejak 2006 telah dilakukan pengumpulan data morfologi dasar laut
di perairan Indonesia. Total morfologi dasarl aut yang berhasil didelineasi
dandilengkapi datanya adalah terdiri dari sebelas macam morfologi dasar laut.
Sedangkan untuk tahun 2009, total morfologi yang berhasil diinventaris adalah
sebanyak 124 morfologi. Morfologi-morfologi ini, selain penambahan baru dari tahun-
tahun sebelumnya, juga terdapat revisi, dimana ada perubahan nama dari morfologi
lama, pembagian menjadi beberapa morfologi, atau pun ada morfologi lama yang
sudah tidak dicantumkan lagi di tahun 2009. Adapun tabulasi total hasil kajiantahun
2006 ditampilkan dalam
Tahun 2006
Jenis Indonesia Tahun Tahun Tahun
Indonesia Jumla
Morfologi Barat dan 2007 2008 2009
Timur h
Tengah
Cekungan 15 27 42 42 55 54
Palung 2 1 3 3 3 3
Parit 0 7 7 7 19 22
Tunggian 1 0 1 1 2 2
Punggunga
7 11 18 18 19 19
n
Plato 0 3 3 3 2 2
Dataran 4 2 6 6 7 7
Paparan 0 3 3 3 3 3
Busur 1 1 2 2 4 4
Dataran
1 0 1 1 1 1
Abisal
Gunung Api
1 12 13 7 7 7
Bawah Laut
Total 32 68 99 93 122 124
3. Uraikan apa saja konsekuensi dari letak geografis Indonesia secara geologis
Secara fisik, letak geografis tersebut Indonesia menyebabkan Indonesia dilalui oleh
angin monsoon atau muson. Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi
karena pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Proses angin
muson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Benua Asia dan Benua Australia dan dua
Samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Angin muson barat di Indonesia
bergerak dari arah Asia menuju Australia melalui Samudra Hindia. Angin muson barat
ini menyebabkan terjadinya musim penghujan di wilayah Indonesia pada bulan
Oktober-April. Sedangkan angin muson timur di Indonesia bergerak dari arah Australia
menuju Asia melalui Indonesia. Angin muson timur ini menyebabkan terjadinya musim
kemarau di wilayah Indonesia pada bulan April-Oktober. Kehadiran angin muson
inilah yang menyebabkan Indonesia hanya memiliki dua musim yakni penghujan dan
kemarau.
Jika meninjau dari kondisi iklimnya, Indonesia mempunyai tipe iklim tropis lembab
karena curah hujan rata-rata pertahunnya yang relatif tinggi. Kondisi ini merupakan
salah satu penyebab Indonesia menjadi negara yang subur. Meskipun begitu, ada juga
daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai curah hujan rendah. Contohnya daerah
padang rumput di Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah. Sedangkan jika meninjau dari
kondisi Laut Indonesia yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia
menyimpan hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi.
Hal itu dapat menambah pendapatan Negara.
Dari sudut pandang geologis, Indonesia dilihat berdasarkan jenis bebatuan yang
ada. Secara geologi, Indonesia dilalui oleh dua pegunungan yakni Mediteranian pada
sebelah barat dan pegunungan Sirkum di bagian Timur. Keberadaan dua pegunungan
tersebut membuat Indonesia kaya akan gunung berapi yang selalu aktif serta rawan
akan gempa bumi. Selain itu Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif dunia
yaitu indo Australia, Eurasia dan pasifik. Hal tersebut berdampak pada Relief di
Indonesia yang bervariasi (lipatan pegunungan dan patahan) sehingga menghasilkan
panorama yang mengagumkan di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu Indonesia juga
menyimpan banyak barang tambang seperti minyak bumi, batu bara, serta mineral
sehingga Indonesia terkenal sebagai negaya yang kaya akan Sumber Daya Alam.