Anda di halaman 1dari 10

1.

Sebutkan dan jelaskan laut yang berada di wilayah Indonesia

1) Laut Arafura atau Arafuru


Laut Arafura atau laut Arafuru terletak di ujung tenggara wilayah Indonesia.
Letaknya berada di antara benua Australia dan pulau Papua. Sebelah barat
berbatasan dengan laut Banda (kepulauan Maluku) dan laut Timur. Kedalaman
lautnya yang terdalam mencapai 3,6 km.

2) Laut Banda
Laut Banda terletak di kepulauan Maluku bagian selatan. Di sebelah tenggara
terdapat gugusan pulau-pulau dari kepulauan Maluku yang memisahkannya
dengan laut Arafuru. Di sebelah selatan terdapat pulau-pulau Nusa Tenggara
Timur.

3) Laut Flores
Laut Flores terletak di antara pulau Sulawesi (di sebelah utara) dan
kepulauan Nusa Tenggara. Titik terdalam di laut Flores mencapai 5,1 km.

4) Laut Halmahera
Laut Halmahera terletak di antara pulau Halmahera, Maluku Utara (di
sebelah barat) dan pulau-pulau di ujung timur pulau Papua (di sebelah Timur).
Di sebelah timur laut terhubung dengan Samudera Pasifik.

5) Laut Jawa
Laut Jawa terletak di antara pulau Jawa (di sebelah selatan) dan pulau
Kalimantan (di sebelah utara).Di sebelah barat daya terhubung dengan
Samudera Indonesia (Hindia) melalui Selat Sunda dan di bagian barat laut
terhubung dengan laut China Selatan melalui selat Karimata.

6) Laut Maluku
Laut Maluku terletak di antara pulau kepulauan Maluku (Maluku Utara) di
sebelah timurnya, Pulau Sulawesi (Sulawesi Utara dan Tengah) di bagian
baratnya, serta pulau Taliabu dan pulau Mangoli (Maluku Utara) di sebelah
selatannya. Terhubung dengan laut Serat di sebelah tenggara, laut Banda di
sebelah selatan, dan laut Sulawesi di sebelah utara.

7) Laut Sawu
Laut Sawu terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur. Di sekitarnya
terdapat Pulau Sumba, Pulau Sawu, Pulau Rote, Pulau Timor, dan Pulau Flores.
Kedalaman laut Sawu mencapai 3,4 km.
8) Laut Seram
Laut Seram terdapat di sebelah utara utara pulau Seram (Maluku) dan di
sebelah barat pulau Papua. Di sebelah utaranya terdapat pulau Obi Maluku
Utara) dan laut Halmahera.

9) Laut Sulawesi
Laut Sulawesi di barat Samudra Pasifik dibatasi oleh Kepulauan Sulu, Laut
Sulu, dan Pulau Mindanao, Filipina, di utara, di timur oleh rantai Kepulauan
Sangihe, di selatan oleh Sulawesi, dan di barat oleh Kalimantan, Indonesia. Laut
ini berbentuk basin besar, dan kedalamnya mencapai 6,2 km. Memanjang 420 mil
(675 km) utara-selatan dengan 520 mil (837 km) timur-barat dan wilayah
permukaan totalnya 110.000 mil persegi (280.000 km persegi). Laut ini membuka
ke barat daya melalui Selat Makassar ke Laut Jawa.

10) Laut Timor


Laut timur terletak di antara benua Australia dan pulau Timor (Timor Leste
dan NTT). Laut Timor adalah perpanjangan Samudera Hindia yang terletak
antara pulau Timor, kini terbagi antara Indonesia dan Timor Leste, dan Teritorial
Utara Australia. Di timur berbatasan dengan Laut Arafura, secara teknis
perpanjangan Samudera Pasifik.
Laut Timor memiliki 2 teluk kecil di pesisir Australia utara, Teluk Joseph
Bonaparte dan Teluk van Diemen. Kota Australia Darwin ialah satu-satunya kota
besar yang terletak di tepi laut Timor. Laut ini memiliki luas 480 km (300 mil),
meliputi darah sekitar 610.000 km persegi (235.000 mil persegi).
Titik terdalam di Laut Timor ialah Palung Timor di utara, yang mencapai
kedalaman 3.300 m (10.800 kaki). Bagian lainnya lebih dangkal, dengan rata-rata
kedalaman yang kurang dari 200 m (650 kaki). Laut ini merupakan tempat utama
untuk badai tropis dan topan.

11) Taman Laut Bunaken


Taman Laut Bunaken merupakan taman laut yang terletak di ujung utara
Pulau Sulawesi, Taman Laut Bunaken menjadi rumah bagi sekitar 390 spesies
koral, berbagai jenis ikan seperti ikan hiu, mandarin fish, ikan pari, kuda laut,
kura-kura, mamalia laut seperti ikan duyung (dugong), dan moluska. Salah satu
yang terkenal adalah ikan purba raja laut (choelacanth). Dengan luas 75.265 ha
yang terdiri dari 97 % laut dan 3 % daratan, Taman Laut Bunaken memiliki 20
titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter.
Salah satu pemandangan terindah di Taman Laut Bunaken adalah underwater
great walls yang menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan Bunaken.

12) Taman Laut Banda


Taman Laut Banda terletak di Kabupaten Maluku Tengah, di gugusan Pulau
Neira, pulang Gunung Api, Pulau Sjahrir, dan Pulau Hatta. Taman Laut Banda
yang merupakan salah satu taman laut terindah di dunia memiliki 310 jenis
karang pembentuk terumbu, sekitar 871 spesies ikan, serta populasi hiu dan
kerapu, termasuk beberapa jenis ikan dan kerang purba yang disuakakan seperti
ikan napoleon. Karena keindahannnya, pada tahun 2006 Taman Laut Banda
dipilih menjadi Kawasan Warisan Dunia untuk surga bawah laut Indonesia.

13) Taman Laut Wakatobi


Taman Laut Wakatobi merupakan kawasan taman laut nasional yang
termasuk dalam wilayah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Keindahan
Taman Laut Wakatobi sudah terkenal hingga ke mancanegara, terutama setelah
Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa
kawasan Wakatobi ini sangat kaya dengan spesies koral. Di Taman Laut
Wakatobi terdapat 750 dari 850 spesies koral yang ada di dunia. Taman Laut
Wakatobi memiliki luas area 1,39 juta hektar dengan kedalaman yang bervariasi.
Bagian terdalamnya mencapai 1.044 meter. Perairan Wakatobi juga menjadi
rumah bagi ikan pari manta yang hanya terdapat di perairan tropis. Di bulan
November, perairan Wakatobi pun sering dikunjungi oleh kawanan paus sperma.

14) Taman Laut Raja Ampat


Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Papua dengan
empat pulau utama: Misool, Salawati, Bantata dan Waigeo. Dengan luas area 4 juta
hektar tanah dan laut, Taman Laut Raja Ampat dinobatkan menjadi taman laut
terbesar di Indonesia. Perairan ini menjadi rumah bagi 537 spesies koral (75%
dari total spesies koral di dunia), lebih dari 1000 spesies ikan karang, dan 700
jenis moluska. Beberapa jenis ikan yang dapat kita jumpai saat menyelami
perairan Raja Ampat antara lain adalah ikan pari manta, wobbegong, snapper,
tuna, dan barracuda.

15) Taman Laut Kepulauan Derawan


Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan,
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Taman Laut Kepulauan Derawan yang
memiliki 28 dive spotini menempati urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat
tujuan menyelam bertaraf internasional. Perairannya sungguh kaya akan
keanekaragaman hayati. kita dapat menjumpai 460 jenis terumbu karang dan
sekitar 832 spesies ikan karang. Tipe terumbu karang di Kepulauan Derawan ini
terdiri dari karang tepi (fringing reef), karang penghalang (barrier reef), dan atol.
Di sini kita juga dapat menjumpai berbagai spesies khas dan dilindungi seperti
ketam kelapa (birgus latro), paus, lumba-lumba, penyu hijau, penyu sisik, dan
ikan dugong. Spesies unik lainnya yang dapat dijumpai adalah pari manta
dan pigmy seahorse.

16) Taman Laut Selat Pantar


Selat Pantar erlettak di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur,
keindahan Taman Laut Selat Pantarmampu menarik perhatian para diver dari
mancanegara. Taman Laut Selat Pantar meliputi perairan Alor Besar, Alor Kecil,
Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura. Taman laut
ini memiliki karakteristik gua-gua serta kontur dasar perairan antara 60 hingga
90 derajat dan keunikan arus air di selatnya yang selalu berubah arah. Taman
Laut Selat Pantar memiliki 26 titik penyelaman (dive spot).Dive spot yang paling
menarik pengunjung adalah Shark Close yang merupakan tempat berkumpulnya
ikan hiu.

17) Taman Laut Takabonerate


Taman Nasional Takabonerate terletak di Sulawesi Selatan, 300 km dari kota
Makassar ini merupakan kawasan atol terbesar ketiga di dunia
setelah Kwajifein (Kepulauan Marshall) dan Suvadiva (Kepulauan Maladewa).
Atol terbentuk dari sisa letusan gunung berapi yang terendam 2.000 meter di
bawah permukaan laut. Lama-kelamaan atol tersebut akan membentuk terumbu
karang berbentuk bulat serupa cincin yang di atasnya ditumbuhi beraneka
tanaman laut. Luas total dari atol di Taman Laut Takabonerate ini adalah 220.000
hektar dengan sebaran terumbu karang seluas 500 km persegi dengan 261 jenis
terumbu karang. Di Taman Laut Takabonerate, bagi kita yang
melakukan diving atau snorkeling dapat menjumpai ikan nudi, cuttlefish, barracuda,
pari, bump head fish di kedalaman satu meter.

18) Taman Laut Kepulauan Togean


Kepulauan Togean tercatat dalam wilayah Coral Triangle region Indonesia
Filipina.Coral triangle adalah wilayah segitiga perairan laut tropis yang memiliki
lebih dari 500 spesies gugusan terumbu karang. Kawasan coral
triangle merupakan kawasan konservasi di bawah naungan WWF (World Wide
Fund for Nature). Taman Laut Kepulauan Togean memiliki empat tipe terumbu
karang yaitu Karang Cincin (Atol), Karang Tompoh (Patch Reef), Karang Tepi
(Fringing Reef), dan Karang Penghalang (Barrier Reef) yang terdiri atas sekitar 262
spesies terumbu karang. Taman Laut Kepulauan Togean juga menjadi rumah
bagi sekitar 596 jenis ikan, 555 jenis moluska, seperti ikan Kupu-kupu, Paus Pilot,
ikan pari manta, hiu Karang Abu-abu, ikan trevally mata besar, kima raksasa,
lola (Trachus niloticus), dan dugong. Bila sedang beruntung, kita dapat
menjumpai penyu sisik dan penyu hijau yang sudah tergolong langka.

19) Taman Laut Rubiah


Pulau Rubiah terletak di Kota Sabang, Aceh atau tepatnya di barat laut Pulau
Weh. Pulau Rubiah yang memiliki luas 2600 hektar ini merupakan benteng
pertahanan pasukan Belanda dan Jepang pada masa Perang Dunia II. Arus di
perairan Rubiah ini relatif tenang dan sangat jernih (25 meter visibility). Taman
Laut Rubiah menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan tropis, terumbu karang,
kerang raksasa dan biota laut lainnya. Di bulan pertama dan kedua setiap
tahunnya, kita juga bisa menjumpai ikan hiu. Bagi kita yang tidak bisa
menyelam, kita masih dapat menikmati keindahan Taman Laut Rubiah dengan
kapal berkaca yang mengelilingi Rubiah.

20) Taman Laut Karimun Jawa


Kepulauan Karimun Jawa dapat diakses dari Pelabuhan Kartini, Jepara, atau
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Taman Nasional Karimun Jawa merupakan
gugusan kepulauan yang terdiri dari 22 pulau dengan luas area 111.625 Ha.
Taman Laut Karimun Jawa memiliki beberapa tipe terumbu karang,
yaitu:fringing reef, barrier reef dan beberapa taka (patch reef). Salah satu daya tarik
Taman Laut Karimun Jawa adalah karang merah (tubipora musica) dan karang
hitam (antiphates ssp) yang sudah tergolong langka. Juga terdapat bangkai kapal
yang menjadi habitat ikan karang. Di Taman Laut Karimun Jawa kita dapat
menjumpai 242 jenis ikan hias, penyu hijau, penyu sisik, junai emas, dan keong
gelung.
2. Uraikan perbedaan antara laut di Indonesia bagian timur dengan laut di Indonesia
bagian Barat

Indonesia adalah negara kepulauan yang dipersatukan oleh wilayah lautandengan


luas seluruh wilayah teritorial adalah 8 juta km2, mempunyai panjang garis pantai
mencapai 81.000 km. Secara fisiografi wilayah laut Indonesia dapat dibagi menjadi tiga
wilayah, yaitu :
1. Paparan Sunda yang terletak di bagian barat Indonesia, meliputi daerah-daerah
perairan Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan Laut Jawa dengan kedalaman rata-
rata mencapai 120 meter membentuk paparan sedimen yang tebal
dengan penyebaran yang cukup luas.
2. Paparan Sahul di bagian timur Indonesia, meliputi daerah-daerah diselatan Laut
Banda dan Laut Aru. Daerah ini sangat dipengaruhi olehsistem benua Australia,
sehingga sedimen di daerah ini ditafsirkan sebagai sedimen asal kontinen
Australia
3. Zona Transisi, meliputi daerah-daerah perairan LautSulawesi, Laut Maluku, Laut
Bandadan Laut Flores.

Perbedaan yang menyolok antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian
timur adalah batas antara kaduanya barimpit dangan apa yang semula disebut sebagai
Garis Wallace (Wallace Line). Garis ini, yang membujur dengan arah utara-selatan
melalui Selat Makasar dan Selat Lombok (antara P. Bali dan P .Lombok), semula adalah
suatu garis yang membatasi fauna dan flora yang berbeda antara bagian timur dan
barat, tetapi garis ini ternyata juga mamperlihatkan bentuk fisiografiyang barbeda. Dari
kenampakkan fisiografi wilayah laut Indonesia maka dapat ditafsirkan secara geologi
bahwa perkembangan tektonik antara Indonesia bagian barat dan bagian timur
mempunyai perbedaan. Indonesia bagia barat terdiri dari beberapa pulau-pulau besar
dimana antara pulau satu dengan lainnya dipisahkan oleh laut dangkal serta
mempunyai tatanan tektonik yang lebih saderhana apabila dibandingkan dengan
Indonesia bagian timur yangterdiri dari sederetan pulau pulau berbentuk busur
lengkung dengan perbedaan bentuk relief yang sangat menonjol dan dipisahkan oleh
laut dalam, yang mempunyai palung-palung dalam dan pegunungan yang tinggi
sehingga mempunyai tatanan tektonik lebih rumit.

Kondisi morfologi dasar laut Indonesia mempunyai perbedaan mencolok antara


kawasan barat dan kawasan timur. Laut Jawa yang merupakan sistem Paparan Sunda
(Sunda Shelf) mempunyai kedalaman dasar laut rata-rata 130 meter, sedangkan Laut
Flores dan Laut Banda yang merupakan laut tepi mempunyai kedalaman lebih 5000
meter. Karakteristik laut secara umum didasarkan pada kedalaman dasar laut yang
dengan mudah dapat diamati dari nilai garis kontur peta batimetri. Pada sistem ini
terdapat hubungan empiris yang memperlihatkan hubungan antara kedalaman dan
umur pembentukannya. Makin tua umur laut serta proses-proses geologi yang berjalan,
akan makin dalam dasar laut tersebut.

Indonesia sebagai Negara kepulauan dengan posisi geografis terletak di antara


beberapa lempeng antara lain lempeng Indo-Australia, LempengPasifik, dan Lempeng
Eurasia menjadikan kondisi setting tektonikIndonesia yang sangat unik danspesifik.
Hal tersebut juga mengakibatkan Perairan Indonesia memiliki morfologi dasar laut
yang sangat kompleks, terdiri dari berbagai jenis morfologi seperti cekungan, palung,
parit, punggungan, tinggian, busur, dan gunung api.

Selama 4 tahun sejak 2006 telah dilakukan pengumpulan data morfologi dasar laut
di perairan Indonesia. Total morfologi dasarl aut yang berhasil didelineasi
dandilengkapi datanya adalah terdiri dari sebelas macam morfologi dasar laut.
Sedangkan untuk tahun 2009, total morfologi yang berhasil diinventaris adalah
sebanyak 124 morfologi. Morfologi-morfologi ini, selain penambahan baru dari tahun-
tahun sebelumnya, juga terdapat revisi, dimana ada perubahan nama dari morfologi
lama, pembagian menjadi beberapa morfologi, atau pun ada morfologi lama yang
sudah tidak dicantumkan lagi di tahun 2009. Adapun tabulasi total hasil kajiantahun
2006 ditampilkan dalam

Tahun 2006
Jenis Indonesia Tahun Tahun Tahun
Indonesia Jumla
Morfologi Barat dan 2007 2008 2009
Timur h
Tengah
Cekungan 15 27 42 42 55 54
Palung 2 1 3 3 3 3
Parit 0 7 7 7 19 22
Tunggian 1 0 1 1 2 2
Punggunga
7 11 18 18 19 19
n
Plato 0 3 3 3 2 2
Dataran 4 2 6 6 7 7
Paparan 0 3 3 3 3 3
Busur 1 1 2 2 4 4
Dataran
1 0 1 1 1 1
Abisal
Gunung Api
1 12 13 7 7 7
Bawah Laut
Total 32 68 99 93 122 124
3. Uraikan apa saja konsekuensi dari letak geografis Indonesia secara geologis

Secara astronomis, Indonesia terletak pada 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang


Selatan) sehingga Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan
timur bumi. Sebagai negara yang berada di kawasan iklim tropis, Indonesia selalu
disinari matahari sepanjang tahun dan menyebabkan di Indonesia hanya terjadi dua
kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Hal ini terkait
dengan kondisi geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan du samudra. Secara
detil, pada bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia. Sedangkan pada
bagian Tenggara, Indonesia berbatasan dengan Benua Australia. Pada arah barat,
wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur laut
berbatasan dengan Samudera Pasifik.

Secara fisik, letak geografis tersebut Indonesia menyebabkan Indonesia dilalui oleh
angin monsoon atau muson. Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi
karena pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Proses angin
muson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Benua Asia dan Benua Australia dan dua
Samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Angin muson barat di Indonesia
bergerak dari arah Asia menuju Australia melalui Samudra Hindia. Angin muson barat
ini menyebabkan terjadinya musim penghujan di wilayah Indonesia pada bulan
Oktober-April. Sedangkan angin muson timur di Indonesia bergerak dari arah Australia
menuju Asia melalui Indonesia. Angin muson timur ini menyebabkan terjadinya musim
kemarau di wilayah Indonesia pada bulan April-Oktober. Kehadiran angin muson
inilah yang menyebabkan Indonesia hanya memiliki dua musim yakni penghujan dan
kemarau.
Jika meninjau dari kondisi iklimnya, Indonesia mempunyai tipe iklim tropis lembab
karena curah hujan rata-rata pertahunnya yang relatif tinggi. Kondisi ini merupakan
salah satu penyebab Indonesia menjadi negara yang subur. Meskipun begitu, ada juga
daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai curah hujan rendah. Contohnya daerah
padang rumput di Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah. Sedangkan jika meninjau dari
kondisi Laut Indonesia yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia
menyimpan hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi.
Hal itu dapat menambah pendapatan Negara.

Dari sudut pandang geologis, Indonesia dilihat berdasarkan jenis bebatuan yang
ada. Secara geologi, Indonesia dilalui oleh dua pegunungan yakni Mediteranian pada
sebelah barat dan pegunungan Sirkum di bagian Timur. Keberadaan dua pegunungan
tersebut membuat Indonesia kaya akan gunung berapi yang selalu aktif serta rawan
akan gempa bumi. Selain itu Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif dunia
yaitu indo Australia, Eurasia dan pasifik. Hal tersebut berdampak pada Relief di
Indonesia yang bervariasi (lipatan pegunungan dan patahan) sehingga menghasilkan
panorama yang mengagumkan di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu Indonesia juga
menyimpan banyak barang tambang seperti minyak bumi, batu bara, serta mineral
sehingga Indonesia terkenal sebagai negaya yang kaya akan Sumber Daya Alam.

Anda mungkin juga menyukai