Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Epiglottitis akut adalah suatu infeksi akut Haemophillus influenzae di orofaring, hipofaring, dan
laring supraglotik, dimulai dengan suatu sakit tenggorokan dan cepat berlanjut ke disfagia, serta
gawat pernapasan. Epiglottitis pada beberapa referensi disebut juga dengan supraglottitis.
Epiglottitis rnerupakan keadaan yang mengancam jiwa, dimana epiglottis mengalami
pembengkakan dan menutupi aliran udara ke paru. 1,2,3

Epiglottis akut termasuk bagian dari penyakit Croup. Croup adalah suatu infeksi laring yang
berkembang cepat, menimbulkan stridor dan obstruksi jalan nafas. Croup dapat dibedakan
menjadi supraglottitis (epiglottitis) akut dan laringitis subglottis akut. 2

Penyakit ini merupakan suatu keadaan gawat darurat, yang jika tidak segera diatasi bisa
berakibat fatal. Anak harus segera dibawa ke rumah sakit dan biasanya ditempatkan di ruang
perawatan intensif. 4

Epiglottitis akut dapat mengenai anak dan dewasa. Insidens pada anak mencapai 1:17.000 dan
pada dewasa 1:100.000. Menyerang terbanyak pada kelompok usia 3-7 tahun. Insidensnya
semakin menurun seiring dengan ditemukannya vaksinasi Haemophillus B. 5

Penyakit ini lebih banyak terdapat pada laki-laki. Pada penelitian yang pernah dilakukan
terhadap 103 kasus epiglottitis akut pada anak kecil selama 15 tahun (1951-1965) di Montreal
Children s Hospital. Dari 12 anak, 10 diantaranya adalah laki-laki. Penelitian lain
mengemukakan bahwa dari 34 kasus orang dewasa, perbandingan antara laki-laki dan wanita
sebanyak 4:1 (umur rata-rata 47,5 tahun). Adapun penelitian lain menemukan bahwa 33 kasus
orang dewasa dengan 27 orang laki-laki dan 6 wanita yang menderita epiglottitis akut. Pada
tahun 1972, di Semarang dijumpai 4 kasus dewasa terdiri atas 3 pria dan 1 wanita.6

Epiglottitis akut ialah penyakit yang gawat dan prosesnya berjalan cepat. Proses laryngitis
subglottika lebih lambat. Menurut refernsi, dari 12 anak dengan epiglottitis akut, delapan anak
harus menjalani tracheostomi, diantaranya dua anak meninggal. Penelitian lain dalam
penyelidikannya mengajukan 34 kasus epiglottitis akut pada orang dewasa dengan angka
kematian 53%. Selain itu, sebuah penelitian mengajukan tiga kasus orang dewasa, dua orang
di antaranya meninggal. 6

ETIOLOGI
Kausanya belum diketahui dengan jelas. Seperti pada infeksi-infeksi lain di faring, diduga
penyebab primernya adalah virus, kemudian dapat terjadi infeksi sekunder, terutama oleh
Haemophilus influenzae type B (HiB). Juga bisa didapatkan streptococcus, staphylococcus,
pneumococcus dan kuman-kuman lain. Namun, epiglottitis dapat juga timbul karena penyebab
lain seperti luka bakar karena air panas, cedera di tenggorokan, dan berbagai infeksi virus dan
bakteri. 6

ANATOMI DAN FISIOLOGI


Dalam membahas anatomi dan fisiologi epiglottis tidak lepas dalam membahas anatomi dan
fisiologi laring.

Anda mungkin juga menyukai