Anda di halaman 1dari 1

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak pengidapnya di Indonesia.

Bahkan,
Indonesia merupakan Negara kedua di dunia setelah Cina yang memiliki pengidap kanker
serviks terbanyak. Padahal kanker ini termasuk kanker yang mudah dideteksi secara dini dan bisa
dicegah/diobati sebelum berkembang lebih lanjut. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang
telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat juga
menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.

Kanker serviks sangat mematikan dan juga merupakan pembunuh nomor satu wanita di
Indonesia, maka dari itu kita melakukan hal kecil tapi berarti besar sebagai modal awal untuk
mencegah penyakit tersebut. Oleh karena itu, perubahan fisik yakni kematangan seksual pada
remaja haruslah dibarengi dengan bekal pengetahuan kesehatan reproduksi yang memadai.
Sehingga, hal-hal yang berkaitan dengan gangguan sistem reproduksi terutama kejadian kanker
serviks dapat dicegah secara dini.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang penulis utarakan, maka penulis mengambil
perumusan masalah yaitu Bagaimana Peranan Penting Program Kesehatan Reproduksi Remaja
terhadap Pencegahan Kanker Serviks Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja putri terhadap pencegahan kanker serviks.
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode meta
analisis terhadap kepustakaan yang telah ada.

Permasalahan kanker serviks sangat dipengaruhi oleh pengetahuan seorang wanita tentang
penyakit tersebut yang masih rendah. Ditambah lagi sikap seorang wanita yang masih negatif
terhadap kanker serviks. Penyakit tersebut masih dianggap masalah yang kecil atau masalah
sepele sehingga berdampak buruk terhadap prognosis penyakit tersebut.

Oleh karena itu, pencegahan kanker serviks sebaiknya dilakukan sejak dini melalui penguatan
program kesehatan reproduksi remaja yang meliputi program penyuluhan yang terjadwal oleh
tenaga kesehatan ataupun tenaga pendidik lulusan kesehatan pada remaja di tingkat SMP dan
SMA. Penyuluhan dibuat semenarik mungkin dengan memanfaatkan buku ilustrasi atau media
sosial baik itu Instagram, Facebook dan media internet lainnya yang memudahkan dalam
menyampaikan informasi. Selain itu perlu dilakukan penguatan di tingkat keluarga dan sekolah
dimana orang tua harus senantiasa mengawasi perkembangan anaknya. Begitupun di tingkat
sekolah melalui pengaktifan UKS dan peran guru BK harus senantiasa menanamkan pesan moral
yang diselingi disetiap mata pelajaran konseling tentang pentingnya menjaga kesehatan
reproduksi khususnya pada remaja. Hal ini bertujuan mencegah berkembangnya kejadian kanker
serviks secara dini sehingga dapat menekan angka morbiditas dan mortalitas akibat kanker
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai