LAPORANPRAKTIKUM
LABORATORIUMPETROFISIKA
PROGRAMSTUDI TEKNIK PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..... 1
DAFTAR PUSTAKA. 16
SARAN .................................. 17
TUJUANPERCOBAAN
TEORI PERCOBAAN
Permeabilitas (K) merupakan salah satu parameter petrofisik yang berupa kemampuan
batuan untuk dapat meloloskan fluida. Satuan permeabilitas yang umum digunakan ialah Darcy.
Aliran fluida dalam media berpori berdasarkan Hukum Darcy diturunkan secara empiris sebagai
berikut:
= ( )
Dengan:
K = Permeabilitas, Darcy
Pada umumnya seiring bertambahnya tingkat porositas pada suatu batuan maka akan
diikuti dengan penambahan tingkat permeabilitas batuan tersebut, meskipun anggapan ini tidak
selalu benar.
Permeabilitas relatif reservoir terbagi berdasarkan jenis fasanya, sehingga dalam reservoir
akan terdapat permeabilitas relatif air (Krw), permeabilitas relatif minyak (Kro), permeabilitas
relatif gas (Krg) dimana persamaannya adalah :
Pada percobaan kal ini prinsip percobaannya adalah sampel core yang sudah terjenuhi
didesak gas menggunakan Hassler Core Holder dengan harapan akan menghasilkan aliran
multifasa. Kemudian, gas outlet akan dialirkan ke VMS untuk diukur laju alirnya, yaitu volume
fluida dan waktu alir sehingga diperoleh data yang diperlukan untuk menentukan perbandingan
permeabilitas relatif kedua fasa
Menentukan permeabilitas relatif gas atau minyak dalam sistem gas-minyak dan
permeabilitas relatif gas atau air dalam sistem gas-water dengan menggunakan prinsip
percobaan pendesakan pada core yang terjenuhi fasa cair oleh fasa gas untuk mendesak air
dalam VMS (dalam tiap interval volume tertentu) yang ekivalen dengan jumlah fasa gas yang
telah melewati pori-pori core. Pada tiap waktu tercatat untuk tiap interval volume air
terpindahkan dan volume fasa cair terpindahkan pada flask dengan asumsi fluida yang
digunakan mengikuti hukum darcy dan menggunakan core silinder sempurna yang telah
terjenuhi secara sempurna.
A. Data
Vpori 2.67 Cc
Diameter 2.575 Cm
Panjang 3.28 Cm
Permeabilitas Absolute 60 mD
t, s Vi, ml W, ml
4.1 1 1
12.3 3 1.9
28.7 7 2.7
69.7 17 3.4
151.7 37 4
369 90 4.5
746.2 182 4.9
1488.3 363 5.2
2357.5 575 5.4
4583.8 1118 5.5
7154.5 1745 5.51
t, s (kg/kw)* krw
4.1
12.3 0.001695 18.68956
28.7 0.024815 1.614645
69.7 0.21121 0.189933
151.7 1.448719 0.03044
369 6.524278 0.006231
746.2 24.24491 0.001956
1488.3 60.50298 0.000795
2357.5 114.1234 0.00057
4583.8 140.9121 0.000351
7154.5 136.9323 0.000488
kg/kw VS Sgt
2000
1800
1600
1400
1200
kg/kw
1000
800
600
400
y = 2E-06e21.845x
200 R = 0.7646
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Sgt
krg VS Sgt
0.08
0.07
0.06 y = 0.0185e1.3426x
R = 0.58
0.05
krg
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Sgt
0.18
0.16
0.14
0.12
Krw
0.1
0.08 y = 9261.7e-20.5x
R = 0.9969
0.06
0.04
0.02
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
Sgt
ANALISISDAN PEMBAHASAN
4.1 Asumsi
Kejenuhan tidak berkurang ketika sampel yang jenih dibawa untuk ditimbang
Tidak terjadi perubahan permeabilitas selama percobaan, baik oleh karena prosedur
maupun fluida yang digunakan
Data-data dari literatur seperti viskositas dan permeabilitas absolut sesuai dengan sifat
fisik fluida yang digunakan
Asumsi hukum darcy dalam percobaan permeabilitas perlu memenuhi dari hukum darcy,
yaitu berupa asumsi
o Alirannya laminar
Pada aliran laminar tidak ada head loss yang disebabkan karena energi yang
berkurang
o Fluida yang incompressible
Jika digunakan fluida incompressible akan ada pengaruh gas slippage pada
perhitungan permeabilitas absolutnya. Sehingga perlu korelasi yang
menjadikannya sebagai permeabilitas absolut
o Aliran dalam steady state
Tidak ada akumulasi fluida di dalam sampel core
o Fluida bersifat newtonian
Nilai shear stressnya akan sebanding dengan gradiennya
Prinsip kerja alat ini adalah mendesak sampel core sample yang telah dijenuhi oleh suatu
fluida tertentu diamana pada praktikum kali ini adalah air dengan menggunakanfluida lainnya
yaitu gas kering sehingga core tersaturasi oleh dua fasa fluida dengan adanya gas nitrogen
sebagai confining pressure sehingga memastikan paraffin mendesak melalui area core tanpa
adayang melewati celah antara core dan rubber.Sehingga pada outlet akan keluar fasa fluida air
dan gas kering yang selanjutnya diukur volumenya. Kondisi alat hasler core holder sendri
masih baik, karena memalui beberapa praktikum yang telah dilakukan dan menggunakan alat
yang sama, namun sayangnya pada praktikum kali ini kami tidak menggunakan alatnya.
VMS sendiri akan membantu kita untuk mengukur debit air yang mengalir dalam volumetric
system yang diakibatkan adanya beda tekanan akibat adanya pendesakan dari gas kering yang
keluar dari outlet hassler core holder. Dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tiap-tiap check point pada VMS dimana checkpoint ini menunjukan volume tertentu.
Kondisi alat ini masih cukup baik saat digunakan dimana permukaan air tidak turun saat sudah
dihubungkan dengan hassler core holder dimana ini menunjukan tidak ada kebocoran pada alat
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa penambahan saturasi air akan
meningkatkan permeabilitas air tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
saturasi akan berbanding lurus dengan permeabilitas relatif suatu fluida dalam suatu system
multi-fluid.
0.15 krg
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Swt
Berdasarkan grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa core tersebut bersifat water-wet
karena titik perpotongan kurva nya berada di daerah sebelah kanan. Pada core water-wet, air
yang merupakan fluida yang berkontak dengan air akan lebih susah untuk mengalir karena air
berkontak dengan grains. Sehingga diperlukan lebih banyak saturasi daripada system oil-wet.
KESIMPULAN
1. Nilai dari permeabilitas dari air dan gas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Krg krw
0.040116 0.189933
0.044099 0.03044
0.040652 0.006231
0.047422 0.001956
0.048102 0.000795
0.065066 0.00057
0.049398 0.000351
0.066774 0.000488
2. Berdasarkan grafik pada pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa semakin besar saturasi
fluida core, maka permeabilitas relatifnya semakin besar.
A. Saran Modul
Modul ini sangatmenyenangkan , karena modul terakhir, wwkkw, but more than that,
kami sangat menikmati praktikum ini, Cuma pengolahan datanya sunggu menyayat hati ada
jutaan angka yang harus saling dijodokan satu sama lain (re: dikalkulasi )
B. Saran Asisten
Bang Ravel : Finally bisa ketemu orang Palembang, bahasa palembangnya mantap nian,
keno nian, kwkwkwk, bang ravel kocak abis dan sangat bersahabat, sukses terus bang. Yakin dah
abang pasti sukses
Bang Dharmawan : Luar biasa, sukses jadi konsultannya bang, kalo diterima, tolonglah
adikmu ini untuk bisa diterima juga wkwkkw , saya tunggu bang, doa saya menyertai abang
ahhahaha.