Nama
NIM
: 12215086
Kelompok
: 6
Tanggal Prakktikum
: 6 Oktober 2016
Tanggal Pengumpulan
: 20 Oktober 2016
Dosen
Asisten
(12213098)
BAB I
TUJUAN
1.1
Memahami penentuan sifat-sifat fisik gas: specific gravity, densitas, viskositas dan
faktor kompresibilitas gas.
1.2
2.
3.
4.
2.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
Effusiometer
2.
Stopwatch
3.
Termometer
4.
5.
Kompresor
6.
Air
7.
Udara
8.
Hidrometer
2.
Picnometer
3.
4.
Gelas ukur
5.
Corong gelas
6.
Pemanas
7.
Penjepit kayu
8.
Termometer 2 buah
9.
Batang pengaduk
10. Timbangan
11. Sampel crude oil
12. Air
BAB III
TEORI DASAR
SG = (2 )
SG = (2 ) + 0.627 + [(2 ) 1]
1
Keterangan:
W = Tekanan uap kering (mmHg)
P = Tekanan ruang (mmHg)
p = Tekanan rata-rata (mmHg)
2.2.
Menggunakan Hidrometer
Menentukan derajat API menggunakan hidrometer berdasarkan prinsip archimedes.
Beberapa hidrometer juga dilengkapi oleh termometer sehingga koreksi terhadap
temperatur dapat dilakukan. Terdapa beberapa jenis hidrometer, antara lain plain type
dan thermo-hydrometer. Setelah ditemukan pembacaan API pada hydrometer, maka
berikut perhitungan menggunakan SG
`SG =
141.5
+131.5
Picnometer
Penggunaan picnometer dalam menentuka SG membutuhkan volume picnometer
dan selisih massa picnometer yang berisi sampel dengan massa picnometer kosong,
selisih berat ini merupakan massa dari zat yang akan dihitung Sgnya. Kemudian massa
zat dibagi dengan volume picnometer untuk mengetahui densitas zat. Berikut
perhitungan menggunakan picnometer
Massa jenis crude oil =
SG =
BAB IV
DATA PERCOBAAN DAN PENGOLAHANNYA
Gas N2
Gas CO2
Udara Kering
(Data Pembanding)
a)
11.18 s
10.06 s
11.43 s
9.96 s
10.31 s
10.92 s
Rata-rata
10.973 s
10.313 s
11.2 s
10.973 2
SG N2 = (
11.2
) = 0.96
10.973 2
11.2
0.029
10.973 2
) + 0.627 760+100.029 [(
11.2
) 1] = 0.96
% galat = |
0.967
| 100% = 0.72%
10.313 2
b) SG CO2 = (
11.2
) = 0.848
SG CO2 = (
11.2
0.029
10.313 2
) + 0.627 760+100.029 [(
11.2
) 1] = 0.848
Dari data referensi diketahui SG CO2 = 1.5189 sedangkan hasil percobaan SG CO2
= 0.848. Galat dari data percobaan berdasarkan data referensi adalah:
5
1.5189 0.951
% galat = (
1.5189
) 100% = 37.39%
Pembacaan pertama
(API)
Pembacaan
kedua (API)
Pembacaan
ketiga (API)
33.8
33.7
33.8
45.1
45.2
45.2
Oil Sample A
o Rata-rata API
33.767
o SG Observed
0.856
o C
0.981
o SG Corrected
0.857
o Rata-rata API
45.167
o SG Observed
0.801
o C
0.981
o SG Corrected
0.802
Oil Sample B
Massa
Massa
Massa
Temperatur
Volume
Total
Picnometer
Crude Oil
(C)
Picnometer
(gram)
Kosong (gram)
(gram)
20.89
15.89
22
40.19
18.19
22.1
42
25
39.4
18.19
21.21
52
25
(mL)
1 gram/mL
o SG
o Massa jenis
0.884 gram/mL
o SG
0.884
o Massa jenis
0.848 gram/mL
o SG
0.848
Berikut adalah grafik SG terhadap suhu (kelvin) pada crude oil yang diuji
Specific Gravity
1.02
1
0.98
0.96
0.94
Specific Gravity
0.92
0.9
0.88
0.86
0.84
290
295
300
305
310
315
320
325
330
BAB V
ANALISIS
5.1.1. Asumsi
1. Peralatan telah benar-benar steril
2. Tekanan uap kering diasumsikan 0.029 mmHg
3. Tekanan ruang diasumsikan 760 mmHg
4. Tekanan rata-rata diasumsikan 10 mmHg
5. Suhu ruang diasumsikan 25 C
6. Massa jenis air diasumsikan 1 gram/mL
7. Pipa ataupun katup effusimeter tidak terdapat kebocoran sama sekali
8. Air pada effusimeter tidak tumpah keluar
9. Volume picnometer yang diisi telah sesuai dengan ukurannya
10. Semua alat berada pada kondisi terbaik
11. Tidak ada kesalahan paralaksa dari peniliti pada saat membaca skala
dikarenakan perbedaan suhu ataupun pada seaat melakukan bleed off kurang
sempurna sehingga masih terdapat sisa gas N2.
Pada saat melakukan percobaan menggunakan hydrometer, hidrometer terus
tenggelam. Hal ini dikarenakan ketidakcocokan hidrometer dengan crude oil
sehingga tidak bisa dilakukan penghitungan API. Berdasarkan data
pembanding, SG crude oil yang diuji adalah SG crude oil A, yaitu 0.856 dan SG
setelah dikoreksi sebesar 0.857. Faktor koreksi ini dilakukan karena terdapat
suhu yang bisa mempengaruhi SG.
Pada
percobaan
menggunakan
picnometer
didapat
grafik
yang
BAB VI
SIMPULAN DAN KESAN PESAN
6.1.
KESIMPULAN
Percobaan pertama dengan gas, menghasilkan beberapa sifat-sifat fisik gas.
SG gas N2 dan CO2 yang didapat berturut-turut dengan koreksi terhadap suhu,
yaitu sebesar 0.96 dan 0.848. Berdasarkan hal ini diketahui semakin tinggi SG,
maka semakin tinggi densitas dari gas tersebut. Parameter SG gas dalam industri
perminyakan sangat penting dan berpengaruh untuk mengetahui jenis gas dan
reservoir yang akan diproduksi, menentukan metode produksi yang tepat,
pertimbangan nilai ekonomis, metode EOR yang tepat, serta surface facility yang
tepat.
Percobaan kedua dengan crude oil, didapat SG crude oil sample A, sebesar
0.857 setelah dikoreksi oleh suhu menggunakan hydrometer dan data
pembanding. Ketika menggunakan picnometer, didapat specific gravity crude oil
A yang berbeda-beda tergantung suhu. Dari percobaan ini didapat bahwa semakin
besar temperature, maka semakin kecil pula specific gravity dari crude oil.
6.2.
Kesan pada praktikum ini tegang karena tes alat yang dilakukan sangatlah
lama padahal modul ini lebih santai dibandingkan modul yang lain. Pesan untuk
asisten praktikum agar lebih taktis pada saat melakukan tes alat.
BAB VII
JAWAB PERTANYAAN
7.1.
JAWAB PERTANYAAN
1.Turunkan persamaan BG dengan konstanta 0.00502!
=
= 0.0282
14.7
520
= 0.0282
= (0.0282
) 5.615 = 0.00502
10
Pada tekanan yang diatas tekanan bubble point , viskositas minyak di reservoir
akan menurun seperti turunnya tekanan. Pada tekanan yang lebih rendah molekulmolekulnya terpisah jauh dan bergerak melewati satu sama lain lebih mudah.
1
3. Turunkan rumus = !
1
= !
Perubahan liquid dapat di representasikan dengan :
(
(
)
Jadi, perubahan volume free gas adalah :
( )
11
Perubahan total volume adalah jumlah dari perubahan volume liquid dan
volume dari perubahan free gas :
[( ) ( ) ]
= [( ) ( ) ]
12
DAFTAR PUSTAKA
McCain, William D.Jr. 1990. The Properties of Petroleum Fluids, 2nd Edition.
Oklahoma: Pen Well Publishing Co.
Siagian, Ucok. 2002. Diktat KuliahFluida Reservoir. Bandung: TM ITB.
Laboratorium Analisa Fluida Reservoir.2015. Buku Petunjuk Praktikum Fluida
Reservoir. Bandung: TM ITB.
13