Berdasarkan tabel FMEA, diketahui prioritas masalah pada kasus ini yaitu
adanya kontaminasi mikroba karena proses clean up tidak maksimal, stabilitas
bahan tidak terjamin, terjadinya kerusakan data logger, proses mixing tidak sesuai
SOP, kurangnya pengawasan pada saat rotasi operator, tidak adanya perawatan
alat data logger, tidak adanya Mapping suhu pada bulan Juni-Juli 2015, tidak
adanya pengontrolan suhu, dan sumber daya manusia kurang berpengalaman.
Masalah tersebut perlu ditindaklanjuti dengan membuat Corrective Action and
Preventive Action (CAPA).
F. Dokumentasi
Setelah dilakukan pembuatan CAPA dan pelaksanaannya dilakukan
dokumentasi. Tindakan ini merupakan prosedur pengumpulan dokumen setelah
penerapan penanganan dilaksanakan. Dokumentasi dilakukan pada setiap tahapan
pelaksanaan hingga akhir tahapan pelaksanaan. Pada proses ini dilakukan
pemantauan supaya hasil yang diharapkan sesuai dengan target outcome yang
telah ditentukan (Baldwin, 2014).