1.1 Pendahuluan
Dewasa ini istilah kota menjadi sesuatu yang umum bagi masyarakat, baik bagi
masyarakat umum ataupun masyarakat yang mengkaji tentang kota. Sebagian masyarakat
berpemahaman bahwa keadaan kota identik dengan kepadatan lalu lintas, serta
keramaian. Banyaknya persepsi masyarakat tentang definisi kota menyebabkan semakin
bervariasinya makna suatu kota. Sehingga muncullah definisi kota berdasarkan perspektif
morfologinya (Morphological perspective) serta definisi berdasarkan perspektif legal atau
yuridis administratif, selain itu muncullah 6 perspektif baru dalam memahami makna
kota, meliputi : yuridis administratif, fisik morfologis, jumlah penduduk, kepadatan
penduduk, fungsi dalam wilayah organik dan sosial-ekonomi.