ABSTRAK
Permasalahan optimalisasi bukanlah perkara yang mudah. Untuk meraih suatu peraihan
yang optimal, perusahaan berusaha sekuat tenaga dengan memberdayakan sumber daya yang
dimiliki. Secara matematis, nilai yang ingin diraih secara optimum oleh perusahaan, dirumuskan
dengan nilai = total revenue total cost. Secara nyata, pencapaian nilai yang optimal
melibatkan berbagai macam strategi, yang tidak semata mata mengandalkan produk dan harga
yang bernaung di bawah departemen pemasaran perusahaan, tetapi keseluruhan elemen dari
perusahaan tersebut. Pendekatan Total Quality Management adalah salah satu upaya untuk
meraih nilai yang optimal dengan melibatkan keseluruhan unsur perusahaan, di bawah satu visi
bersama. Proses kerja yang lebih efektif dan efisien, diikuti oleh sumber daya manusia yang
berkompeten dengan loyalitas dan daya juang yang tinggi, akan menghasilkan peningkatan
kinerja yang berujung pada kepuasan konsumen.
ABSTRACT
The problem of optimization is not a simple task. Reaching the highest objective of the
company which is optimum result or optimum profit, the company will bring all of its force
including human resource and others, to battle in the war of business. Scientific calculation
formulated the value that will be reached by the company is equal to value = total revenue
total cost. By the following days, in a real life, to reach optimum result, company will conduct
certain strategies which are not only prizing and product strategy, but involving all divisions of
the company. The Total Quality Management is the answer to reach the goal. Total Quality
Management requires the strength of each company divisions, human resources and other
resources working together under one vision. The result will be a good working life, a better
product and satisfied costumers.
- Penalti yang merupakan kerugian bagi - Only senior managers determine the
pekerjaan yang tidak mencapai sasaran market in which the firm will participate
yang telah ditentukan (personal loss). and what product or service will be
Taylor memisahkan perencanaan dari solved.
perbaikan kerja. Dengan demikian, dia Hal ini berarti bahwa tanpa keterlibatan
memisahkan pekerjaan dari tanggung jawab pimpinan secara aktif tidak mungkin
untuk memperbaiki kerja. tercapai manajemen mutu terpadu.
sempat ditulis pada kesempatan ini. Yang memberikan manfaat pada anggota
jelas para sarjana tersebut sependapat organisasi (sumber daya manusianya) dan
bahwa konsep pentingnya perbaikan mutu masyarakat
secara terus-menerus bagi setiap produk TQM juga diterjemahkan sebagai
walaupun teknik yang diajarkan berbeda- pendekatan berorientasi pelanggan yang
beda. Kini sampailah pada pengertian memperkenalkan perubahan manajemen
mutu yang diambil dari America Society yang sistematik dan perbaikan terus
for Quality Control yang mengatakan menerus terhadap proses, produk, dan
Quality is the totality of features and pelayanan suatu organisasi. Proses TQM
characteristics of a product or service that memiliki input yang spesifik (keinginan,
bear on its ability to satisty stated of kebutuhan, dan harapan pelanggan),
implied needs (Kotler : 1994). Definisi di mentransformasi (memproses) input dalam
atas berkonotasi kepada pelanggan. Produk organisasi untuk memproduksi barang atau
bermutu kalau dapat memuaskan para jasa yang pada gilirannya memberikan
pelanggan yang mengkonsumsi produk kepuasan kepada pelanggan (output).
tersebut. Tujuan utama Total Quality Management
adalah perbaikan mutu pelayanan secara
2. DELAPAN DIMENSI MUTU terus-menerus. Dengan demikian, juga
Dalam hal kualitas dianggap layak, Quality Management sendiri yang harus
maka diperlukan suatu produk untuk dapat dilaksanakan secara terus-menerus. Sejak
memenuhi dimensi-dimensi berikut ini. tahun 1950-an pola pikir mengenai mutu
1. Performa: seberapa cocok produk itu terpadu atau TQM sudah muncul di daratan
digunakan sesuai dengan fungsi Amerika dan Jepang dan akhirnya Koji
pemenuhan kebutuhannya Kobayashi, salah satu CEO of NEC,
2. Features: konten dari produk yang diklaim sebagai orang pertama yang
membedakannya dari produk lain mempopulerkan TQM, yang dia lakukan
3. Reliabilitas: seberapa lama produk itu pada saat memberikan pidato pada
dapat bertahan dari kerusakan pemberian penghargaan Deming prize di
4. Conformance: sejauh mana produk tahun 1974 (Deming prize, established in
dapat dikembangkan oleh konsumen itu December 1950 in honor of W. Edwards
sendiri. Deming, was originally designed to reward
5. Durabilitas: seberapa lama produk Japanese companies for major advances in
dapat digunakan sampai benar benar quality improvement. Over the years it has
tidak dapat dipakai lagi grown, under the guidance of Japanese
6. Serviceability, speed, cost, ease to Union of Scientists and Engineers (JUSE)
repair: ada tidaknya servis center dan to where it is now also available to non-
seberapa banyak biaya yang Japanese companies, albeit usually
dikeluarkan konsumen untuk itu. operating in Japan, and also to individuals
7. Esthetic: nilai keindahan dari produk, recognised as having made major
termasuk dalam definisi ini adalah contributions to the advancement of
tampilan fisik produk quality.)
8. Percieved quality: kesan yang Banyak perusahaan Jepang yang
membekas dari produk pada pemikiran memperoleh sukses global karena
konsumen memasarkan produk yang sangat bermutu.
Perusahaan/organisasi yang ingin mengikuti
3. DEFINISI MANAJEMEN MUTU perlombaan/ bersaing untuk meraih
TERPADU laba/manfaat tidak ada jalan lain kecuali
ISO: TQM adalah pendekatan harus menerapkan Total Quality
manajemen pada suatu organisasi, berfokus Management. Philip Kolter (1994)
pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi mengatakan Quality is our best assurance
dari keseluruhan sumber daya manusia dan of custemer allegiance, our strongest
ditujukan pada kesuksesan jangka panjang defence against foreign competition and the
melalui kepuasan pelanggan dan only path to sustair growth and earnings.
Di Jepang, TQM dirangkum menjadi empat Alat ini merupakan suatu alat
langkah, yaitu sebagai berikut. interpretasi yang dapat digunakan untuk
- Kaizen: difokuskan pada improvisasi memilih gagasan dan pemecahan
proses berkelanjutan (continuous masalah di antara beberapa alternatif.
Improvement) sehingga proses yang 5. Analisis tulang ikan
terjadi pada organisasi menjadi visible Analisis tulang ikan (juga dikenal
(dapat dilihat), repeatable (dapat sebagai diagram sebab-akibat)
dilakukan secara berulang-ulang), dan merupakan alat analisis, antara lain
measurable (dapat diukur). untuk mengkategorikan berbagai sebab
- Atarimae Hinshitsu: berfokus pada efek potensial dari suatu masalah dan
intangible pada proses dan optimisasi dari menganalisis apa yang sesungguhnya
efek tersebut. terjadi dalam suatu proses.
- Kansei: meneliti cara penggunaan produk 6. Penilaian kritis
oleh konsumen untuk peningkatan Penilaian kritis adalah alat bantu
kualitas produk itu sendiri. analisis yang dapat digunakan untuk
- Miryokuteki Hinshitsu: manajemen taktis memeriksa setiap proses manufaktur,
yang digunakan dalam produk yang siap perakitan, atau jasa. Alat ini membantu
untuk diperdagangkan. kita untuk memikirkan apakah proses
Penerapan Total Quality Management itu memang dibutuhkan, tepat, dan
dipermudah oleh beberapa piranti, yang apakah ada alternatif yang lebih baik.
sering disebut alat TQM. Alat-alat ini 7. Benchmarking
membantu kita menganalisis dan mengerti Benchmarking adalah proses
masalah-masalah serta membantu membuat pengumpulan dan analisis data dari
perencanaan. organisasi kita dan dibandingkan
Delapan alat TQM yang diuraikan adalah dengan keadaan di dalam organisasi
sebagai berikut. lain. Hasil dari proses ini akan menjadi
1. Curah pendapat (sumbang saran) - patokan untuk memperbaiki organisasi
Brainstorming kita secara terus menerus. Tujuan
Curah pendapat adalah alat benchmarking adalah bagaimana
perencanaan yang dapat digunakan organisasi kita bisa dikembangkan
untuk mengembangkan kreativitas sehingga menjadi yang terbaik.
kelompok. Curah pendapat dipakai, 8. Diagram analisa medan daya (bidang
antara lain untuk menentukan sebab- kekuatan)
sebab yang mungkin dari suatu masalah Diagram medan daya merupakan suatu
atau merencanakan langkah-langkah alat analisis yang dapat digunakan,
suatu proyek. antara lain untuk mengidentifikasi
2. Diagram alur (bagan arus proses) berbagai kendala dalam mencapai suatu
Bagan arus proses adalah satu alat sasaran dan mengidentifikasi berbagai
perencanaan dan analisis yang sebab yang mungkin serta pemecahan
digunakan, antara lain untuk menyusun dari suatu masalah atau peluang.
gambar proses tahap demi tahap untuk Syarat syarat pelaksanaan TQM dalam
tujuan analisis, diskusi, atau suatu perusahaan adalah sebagai berikut.
komunikasi dan menemukan wilayah- 1. Setiap perusahaan/organisasi harus
wilayah perbaikan dalam proses. secara terus meneurus melakukan
3. Analisis SWOT perbaikan mutu produk dan pelayanan
Analisis SWOT adalah suatu alat sehingga dapat memuaskan para
analisis yang digunakan untuk pelanggan.
menganalisis masalah-masalah dengan 2. Memberikan kepuasan kepada pemilik,
kerangka Strengths (kekuatan), pemasok, karyawan, dan para
Weaknesses (kelemahan), pemegang saham.
Opportunities (peluang), dan Threats 3. Memiliki wawasan jauh ke depan
(ancaman). dalam mencari laba dan memberikan
4. Ranking preferensi kepuasan.
4. Fokus utama ditujukan pada proses, MMT adalah suatu proses yang terdiri atas
baru menyusul hasil. tiga prinsip dan elemen-elemen pendukung
5. Menciptakan kondisi di mana para yang harus mereka kelola agar mencapai
karyawan aktif berpartisipasi dalam perbaikan mutu yang berkesinambungan
menciptakan keunggulan mutu. sebagai kunci keunggulan bersaing.
6. Ciptakan kepemimpinan yang
berorientasi pada bawahan dan aktif 2. Pendidikan dan Pelatihan
memotivasi karyawan bukan dengan Mutu didasarkan pada keterampilan
cara otoriter sehingga diperoleh suasana setiap karyawan yang pengertiannya
kondusif bagi lahirnya ide-ide baru. tentang apa yang dibutuhkan oleh
7. Rela memberikan ganjaran, pengakuan pelanggan ini mencakup mendidik dan
bagi yang sukses dan mudah melatih semua karyawan, memberikan
memberikan maaf bagi yang belum informasi yang mereka butuhkan untuk
berhasil/berbuat salah. menjamin perbaikan mutu dan
8. Setiap keputusan harus berdasarkan memecahkan persoalan. Pelatihan inti ini
pada data, baru berdasarkan memastikan bahwa suatu bahasa dan suatu
pengalaman/ pendapat. set alat yang sama akan diperbaiki di
9. Setiap langkah kegiatan harus selalu seluruh perusahaan. Pelatihan tambahan
terukur jelas sehingga pengawasan pada bench marking, statistik, dan teknik
lebih mudah. lainnya juga digunakan dalam rangka
10. Program pendidikan dan pelatihan mencapai kepuasan pelanggan yang
hendaknya menjadi urutan utama dalam paripurna.
upaya peningkatan mutu.
3. Struktur Pendukung
4. ELEMEN PENDUKUNG DALAM Manajer senior mungkin memerlukan
TQM dukungan untuk melakukan perubahan
Elemen-elemen pendukung TQM yang dianggap perlu dalam melaksanakan
dimaksud adalah sebagai berikut. strategi pencapaian mutu. Dukungan
1. Kepemimpinan semacam ini mungkin diperoleh dari luar
Manajer senior harus mengarahkan melalui konsultan. Akan tetapi, lebih baik
upaya pencapaian tujuan dengan kalau diperoleh dari dalam organisasi itu
memberikan, menggunakan alat dan bahan sendiri. Suatu staf pendukung yang kecil
yang komunikatif, menggunakan data dan dapat membantu tim manajemen senior
menggali siapa-siapa yang berhasil untuk mengartikan konsep mengenai mutu,
menerapkan konsep manajemen mutu membantu melalui network dengan
terpadu. Ketika memutuskan untuk manajer mutu di bagian lain dalam
menggunakan MMT/TQM sebagai kunci organisasi, dan membantu sebagai
proses manajemen, peranan manajer senior narasumber mengenai topik-topik yang
sebagai penasihat, guru, dan pimpinan tidak berhubungan dengan mutu bagi tim manajer
bisa diremehkan.Pimpinan Senior suatu senior.
organisasi harus sepenuhnya menghayati
implikasi manajemen di dalam suatu 4. Komunikasi
ekonomi internasional di mana manajer Komunikasi dalam suatu lingkungan
yang paling berhasil, paling mampu, dan mutu mungkin perlu ditempuh dengan cara
paling hebat pendidikannya di dunia harus berbeda-beda agar dapat berkomunimasi
diperebutkan melalui persaingan yang ketat. kepada seluruh karyawan mengenai suatu
Kenyataan hidup yang berat ini akan komitmen yang sungguh-sungguh untuk
menyadarkan manajer senior mengakui melakukan perubahan dalam usaha
bahwa mereka harus mengembangkan peningkatan mutu. Secara ideal manajer
secara partisipatif, baik misi, visi, maupun harus bertemu pribadi dengan para
proses manajemen, yang dapat mereka karyawan untuk menyampaikan informasi,
gunakan untuk mencapai keduanya. memberikan pengarahan, dan menjawab
Pimpinan bisnis harus mengerti bahwa pertanyaan dari setiap karyawan.
Model di atas dibentuk berdasarkan tiga 2. Fokus pada perbaikan proses kerja
prinsip mutu terpadu, yaitu sebagai berikut. untuk memproduksi secara konsisten
1. Fokus kepada pelanggan, baik produk yang dapat diterima.
pelanggan internal maupun eksternal. 3. Fokus yang memanfaatkan bakat para
karyawan.
5. MODEL TQM
memiliki komitmen tinggi terhadap hal dari satu departemen dengan yang
tersebut. Nilai obyektivitas harus lainnya.
dijunjung tinggi karena top 4. Roof
management bertindak dari planer Recognition Recognition adalah
sampai measurement. elemen terakhir dari TQM. Seharusnya
elemen ini mampu memberikan
3. Binding Mortar sugesti dan achivement bagi tim dan
Binding Mortar merupakan elemen karyawan individual. Dengan seseorang
kunci yang melingkupi keseluruhan memperoleh suatu pengakuan,
model dari TQM. akredibilitas, maka secara otomatis
Communication Komunikasi adalah akan terjadi perubahan yang luar biasa
suatu jembatan yang menentukan dalam kepercayaan diri, self esteem,
keberhasilan TQM. Komunikasi yang produktivitas, dan kualitas kerja yang
tidak tepat dan tidak tertuju ke sasaran sesuai dengan mutu yang diharapkan
akan mengakibatkan rubuhnya model perusahaan. Secara tidak langsung hal
TQM. Kesatuan dari keseluruhan inilah yang pada akhirnya akan
elemen kunci ini disatukan dengan memberikan kepuasan kepada
suatu komunikasi yang tepat, yang tepat konsumen berupa produk dengan mutu
sasaran dan tepat ide. Komunikasi yang yang tinggi sebagai hasil dari
baik dalam TQM diperlukan antara pemberdayaan SDM yang berkualitas.
seluruh elemen organisasi, supplier, Pengakuan atau kredibilitas dapat terjadi
dan konsumen. Dalam kondisi apa pun dengan cara, terjadi pada tempat serta
seorang supervisor harus peka terhadap terjadi pada waktu, antara lain sebagai
aliran informasi yang ada di sekitarnya berikut.
yang kemudian disampaikan ke - Cara Berupa sertifikat penghargaan,
manajemen untuk diolah sedemikian trofi, plakat, dan sebagainya.
rupa menjadi suatu keputusan terhadap - Tempat Penampilan yang baik dapat
suatu kondisi berupa informasi untuk dilihat dari kondisi kerja departemen,
kemudian disampaikan ke pihak-pihak panitia, tim, dan top manajemen.
yang terkait. Ada beberapa macam Pengakuan di sini terjadi di kalangan
komunikasi, yaitu sebagai berikut. departemen, top manajemen, ataupun di
i. Downward communication Aliran kalangan karyawan
komunikasi dari atas ke bawah. - Waktu Pengakuan dapat diberikan pada
Komunikasi ini tergolong dominan waktu tertentu, seperti rapat staf,
dalam organisasi. Dari top penghargaan yang sifatnya rutin, dan
manajemen yang menyampaikan sebagainya.
informasi ke supervisor,
selanjutnya dari supervisor ke 6. MODEL TQM YANG
karyawan adalah contoh dari DISEDERHANAKAN
komunikasi ini. Untuk membuat dan mengaplikasikan
ii. Upward communication Dapat sebuah model dari Total Quality
berupa kritikan karyawan terhadap Management, maka dilakukan langkah-
manajemen atau hasil mata-mata langkah awal sebagai berikut.
karyawan dan pengetahuan lainnya 1. Mengidentifikasi elemen-elemen yang
dari karyawan yang disampaikan ke diperlukan untuk kesuksesan
atas, demi kesempurnaan TQM. pendekatan manajemen kualitas.
iii. Sideways communication 2. Mengetahui cara cara agar keseluruhan
Komunikasi ini sangat penting elemen tersebut dapat terkoneksi satu
karena memecah dinding pembatas dengan yang lain sehingga dapat
antara satu departemen dengan mencapai tujuan.
departemen lainnya. Tanpa 3. Membuat pilihan-pilihan proses yang
komunikasi ini TQM akan terpecah dapat dipilih dalam mecapai tujuan dari
manajemen kualitas.
Dari model di atas dapat dilihat bahwa Kerangka dari TQM adalah sumber
TQM yang disederhanakan dalam model daya yang dapat diandalkan, selanjutnya
integritas adalah bentukan dari titik tengah menghasilkan efektifivas dan efisiensi dari
kinerja karyawan yang ditingkatkan dengan kinerja perusahaan, yang menghasilkan
proses kinerja perusahaan yang juga produk yang berkualitas, sehingga kepuasan
ditingkatkan. Keduanya mengalami titik konsumen akan dapat diraih dengan mudah.
temu, sehingga karyawan tidak merasa
terpaksa melakukan TQM dan perusahaan
juga mampu meningkatkan kualitas proses DAFTAR PUSTAKA
kerja mereka dengan kapasitas yang
diterima karyawan. Arshad, Lincoln. 2000. Ekonomi Manajerial
Edisi ke 3. Yogyakarta: BPFE.
7. SIMPULAN Salvatore, Dominic. 2005. Ekonomi Manajerial
Bahwa pendekatan yang digunakan dalam Perekonomian Global. Jakarta:
perusahaan dalam rangka mencapai nilai Salemba Empat.
optimal, sebaiknya menggunakan Total Tjiptono, Fandy, dan Diana Anastasia. 2003.
Quality Management. Karena Total Quality Total Quality Manajemen. Yogyakarta:
Management adalah suatu upaya Penerbit ANDI.
pemberdayaan menyeluruh dari elemen www.wikipedia.org
perusahaan yang bekerja pada satu visi
untuk meraih objective bersama dari www.sinarharapan.com.
perusahaan.